Smua itu berawal ketika aku pulang membetulkan mobil pa zakaria yg tinggal di sebuah komplek ternama di kota bandung, mobil pa zakaria itu rumit sekali untuk dibetulkan sehingga aku membawa semua perkakas di bengkelku. Dgn mobil avanza hitam, ku pacu mobil menuju rumah pa zakaria, meskipun sudah larut malam tetap aku kerjakan mobilnya pa zakaria, maklumlah sama pelanggan lama, kasian jg pa zakaria gapunya motor atau mobil lagi buat ngantor..
Aku berangkat dari rumah jam 7 malam, dan membetulkan mobil sekitar 2 jam itu pun karena sambil diajak ngobrol oleh pa zakaria, seharusnya sih 30 menit jg selesai, tapi ya kunikmati sajalah, sekalian silaturahmi dgn beliau.Akupun pulang sekitar jam 9.30 malam, komplek pa zakaria tinggal adalah komplek besar, jalan nya saja lebarnya hampir 6 meter se arahnya, dan ditengah tengah jalan ada taman yg membatasi dgn lajur lain, mungkin bisa kalian bayangkan bagaimana besarnya komplek itu. Dgn type culdesac tentu saja taka da jalan lain selain lewat pintu utama untuk pulang.
Komplek itu bukanlah komplek yg sering dilewati oleh masyarakat, komplek itu sepi sekali jika memasuki malam, dan lampu jalanan pun kadang tak dinyalakan karena alasan hemat. Ketika aku melewati jalanan yg agak sepi, aku melihat sebuah mobil yg mengepul asap dari dalam cap mesinnya. Akupun berhenti, tapi bukan karena asap itu aku berhenti, aku berhenti karena melihat wanita di dalam mobil itu.
Aku pun memarkir mobil hitamku agak jauh di depan mobil itu, dan lalu aku turun, ternyata ketika ku membuka pintu, wanita yg ada dalam mobil itu sudah tiba tiba menghampiri aku, dan berkata,
“de…ngerti mesin mobil ga ? tolongin tante dong..” ucap tante itu tanpa basa basi.
“iya tante aku bisa ko, kebetulan aku montir hehe” jawabku dgn gagu.
Tante itu berjalan mendahului ku kearah mesin mobilnya yg mengepul asap, meskipun jalanan itu agak gelap, tetap saja aku bisa melihat pantat besar tante itu yg bergoyang seirama dgn langkahnya, sungguh indah walaupun sedikit tak jelas. Sekilas aku berkhayal meremas pantat besar itu, bahkan aku gigit seperti yg sering ku lakukan pada mantanku yg bahenol si susan. Tapi aku tau dirilah, aku kan berniat menolong saja.
Akupun tak banyak bicara selama memeriksa mesin, dan dalam 20 menit saja aku sudah mengetahui penyebabnya, ketika aku mau bicara pada tante itu ternyata tante itu sudah tertidur di dalam mobil dgn mulut menganga, aku tebak sih dia sudah memakai mobil ini dari luar kota, mungkin dia memang lelah sekali sampai sampai tidur seperti itu, tanpa kusadari aku menikmati melihatnya tertidur, dia tertidur di kursi tengah mobilnya, aku buka pintunya dan lampu dalam mobilpun menyala otomatis, dan aku pun akget bukan kepalang !
Sexy banget nih tante, gilaaaa, bikin ngaceng…mana sudah seminggu aku memang tak onani, biasanya di sepong pacar, tpai kebetulan sekarang aku single, dan pikiran ku pun menjadi nakal.
Tante itu berparas cantik, memakai kacamata, dan berambut panjang, terlihat dari wajahnya kalau dia sering perawatan di kecantikan kulit, bajunya yg modis berwarna biru tosca, dan memakai jeans panjang yg sedikit ketat. Buset..sangatlah masuk dgn seleraku.
Aku pun tak lekas membangunkannya, karena ku pikir, aku akan memanfaatkan situasi ini. Tapi niat buruknya sirna seketika karena tante itu terbangun dan menatap takut padaku.
“ehmm mas aduh maaf saya ketiduran nih…” seru tante sambil mengucek matanya..
“iya tante gapapa ko, saya tau tante dari luar kota, iya kan ?” tanyaku sambil salah tingkah takut dia tau maksudku
“iya betul tante baru pulang dari Surabaya.” Jawabnya sambil minum air mineral.
“jadi gini tante, mobil ini cuman kepanasan saja, kurang air di radiatornya..tinggal tambah air saja ini sudah bisa nyala lagi, mungkin tante terlalu lama makenya, ga istirahat ya ?” aku mencoba akrab
“ya gitu deh mas, pengen cepet sampe bandung sih, yaudah deh mas benerin aja mobilnya, saya pengen tau beres, berapapun saya bayar mas, asal harganya masuk akal saja hehhehe” dia bilang sambil memainkan handphonenya.
“oke tante..siap” aku sambil berlalu..
Dari caranya berkata aku tau dia itu memang biasa memerintah, mungkin dia bos suatu toko atau usaha sesuatu, ya ga aku pikiran deh yg kaya gituan, yg penting aku harus cepat membetulkan mobil itu.
Dan selesailah membetulkan mobil itu, aku segera laporan ke si tante cantik.
“tante sudah selesai mobilnya..”
“oh bagus bagus, tapi ngomong ngomong nama km siapa ?” tanyanya dgn halus.
“nama saya Kuriniawan tante, tapi panggil aja Iwan hehe” jawabku dgn malu.
“oh Iwan , Iwan udah punya cowo belum ?” tanyanya dgn nada nakal
“lah ko cowo sih tan haha, aku normal ko suka sama cewe..” jawabku dgn tertawa, tante ini bisa melucu jg ternyata..
“haha ya aku becanda Wan, oh kamu normal ya ? kalau normal tante mau nanya dong..” bertanya dgn wajah seperti menyembunyikan sesuatu.
“apa tante ?” tanyaku heran
“kamu tertarik ga sama tante ?” dgn lancar si tante berkata…
“hmm gimana ya tan, bingung jawabnya hehe” aku kaget dikasih pertanyaan seperti itu, memang sih aku tergoda, hanya saja tdk etis jika langsung aku katakan seperti itu.
“ayo mengaku saja…tante lihat ko dari tadi kamu beneri mobil sambil bener benerin celana, bangun ya tuh penisnya..haha” ucap tante tanpa dosa..
Buset entah bagaimana perasaanku saat itu, udara dingin ditambah percakapan yg tiba tiba menjadi aneh, dan ternyata tante ini memerhatikanku dari tadi, aku memang membetulkan celana karena melihat badan sexynya ketika tertidur tadi.
“aduh ketawan deh hehe” sebisaku menjawab sambil bingung akan situasi.
“nahloh Wan, ko bisa sih tiba tiba bangun penisnya..liat apa emang ?” dgn memasang wajah curiga.
“ngga ko tante, ga liat apa apa..”
“jujur saja Wan sama tante..km liat apa sampe ngaceng gitu..”.
Ingin sekali aku blak blakan dan bilang ngaceng liat tante, tapi seakan lidahku menjadi kaku dan tak bisa mengucap kata kata itu, di dalam diamku menjawab pertanyaan itu, tiba tiba tangan tante itu memegang penis…ah, rasa linunya benar benar aku rindukan, karena sudah lama penisku tak dipegang wanita.
“aduh tante mau ngapain..”
“udah cepet naik sini ke mobil, nanti ada yg lihat Wan..cepet..”.
Akupun segera naik mobil, aku duduk disebelah tante sexy itu. Tangan tante itu terus meremas penisku dari luar, aku bingung harus berprilaku seperti apa. Aku hanya diam saja menerima tindakan itu dan menikmati remasan tangan tante itu.
Tante pun menuntun tanganku ke arah toketnya, akupun tak bodoh, aku langsung remas jg toketnya.
“nah gitu dong Wan…ahhh geli Wan..remas terus Wan…keras jg gapapa…tante suka..” seraya melihat nakal kepadaku. Kami terus melakukan remas meremas di dalam keheningan dan kegelapan mobil, sesekali aku mencium dan menjilat pipi tante yg menggemaskan lidah. Dan tante pun sekarang sudah membuka sabuk dan seleting ku.
“Wan..pernah ngentot kan sebelumnya ?” tanya tante sambil memainkan penisku
“pernah tante, kenapa emang..” jawabku sambil terus meremas toketnya..
“ko nanya sih Wan, entot tante dong sampe klimaks..tante rindu penis muda..” jawab tante sembari memposisikan badannya kearahku.
Diapun menghentikan tanganku yg sedang meremas toketnya, dan langsung mengulum penisku yg sudah tegak sejak membetulkan mobil tadi.
Blesssss,,penisku dikulum tante itu, rasa sensasi sepong menghinggapi sanubariku…rasa basah dan dingin air liur cepat aku nikmati, fantasiku.com aku memegang rambut tante itu yg panjang, dan aku mengomandokan agar dia menyepong penis dgn cepat, aku jenggut rambutnya. Memaju mundurkan kepalanya sesuai ritme yg aku inginkan.
Sekitar 5 menit tante itu menyepong penisku, lalu dia menghentikan aktifitas itu dan langsung menyandarkan tubuhnya yg sexy agak montok ke pintu dan membuka selangkangannya ke arahku.
“Wan, sekarang kamu dong yg oral.” Sambil dia berusaha membuka celana jeans ketatnya di tengah mobil avanza hitam yg terasa sempit jika dipakai hubungan sex seperti ini.
Dia melemparkan celana jinsnya kebelakang, dan semerbak harum vagina pun memenuhi mobil. Tanpa banyak bertanya aku langsung saja mengelus vagina tante itu, dia kaget dgn elusan ku yg tanpa peringatan, dan dia tersenyum sambil menikmati.
Seperti tak mau ketinggalan kereta, aku langsung memposisikan badan menjilati vaginanya. Aku menjilat vagina seperti menjilat eskrim, hingga si tante tak kuat dgn jilatanku memukul mukul kepalaku minta aku berenti tapi tak kuturuti keinginannya, terus ku jilat sampai dia orgasme oleh lidahku.
Cairan itu terkena muka ku dan sedikit mengucur ke jok. Muka tante itu aku tebak sedang memejamkan mata menikmati orgasme pertamanya, nafasnya terengah engah layaknya sudah lari sprint 100m. tante itu mengisyaratkan agar aku mengentotnya segera dgn menarik penis tegangku kearah vaginanya.
Aku pun tak banyak lama, langsung ku serbu dengna penis panjang besar ku. Blesss….penisku pun masuk sarangnya. Sensasi vagina yg hangat sangat aku nikmati ditengah udara malam di bandung yg dingin seperti malam itu.
Tante itu tak banyak bicara selama aku mengentotnya, dia terus saja merem melek menikmati entotan ku.
Tiba tiba, suara telp memecahkan kesunyian itu. Dgn ringtone buka dikit joss.
“buka dikit josss”
“Stop dulu Wan, ada telp…”
“ya halo….apa nak ?”
“iya mama bentar lagi plg ko, ini udah di bandung..”.
Aku tetap mengentotnya meski dia memintaku stop, bahkan aku menambah intensitas masuk keluarnya penis ku. Membuatnya tak bisa menahan desahan.
“eehhh aahhh~ ” mencubit perutku dgn tangah kirinya..
“gapapa nak, mamahhh~ lagi makan aja nih, pedes aaahh~ basonya..” sambil merem melek kaya sebelumnya..
Lalu diapun menutup telephone.
“Wan..beresin sekarang cpt, aku mau plg ya sayang yaa..” kata si tante sambil menyimpan ho nya ke tas.
Aku terus menggenjot vaginanya seperti tdk ada hari esok. Tangan kiri tante meremas jok dgn keras, tangan kanannya memegang gagang pintu diatas kepalanya.
Tak lama aku pun tak kuat menahan spermaku, langsung aku semburkan di dalam tanpa tanya dulu.
Muka tante itupun seperti kaget tapi sambil menikmati hangatnya spermaku didalam vaginanya.
“kamu buang di dalem Wan ?? aku masih subur loh..kalau aku hamil gimana…” mengambil tisu dan membersihkan vaginanya.
“maaf tante, ga kuat soalnya.”
“yaudah gapapa, benerin tuh celananya, kalau engga aku gigit loh.” Sambil dia mengambil celana jeans nya dibelakang.
“gigit aja nih…” aku arahkan penis ke mulutnya.
Dan slupppppp~, dia mengenyot penisku yg tadinya sudah mulai melemas…dia menjilati penisku seperti lollipop.
“nah kan udah bersih tuh…” sambil dia tersenyum.
Setelah selesai akupun plg, dia memintaku pergi duluan.
Aku menjadi ketagihan wanita yg berumur seperti dia semenjak kejadian itu, dan akupun mulai mencari petualangan yg aku sengaja buat, tdk kebetulan seperti dgn tante yg aku tak tahu namanya sampai sekarang. Aku masih selalu ingat bagaimana rasa legitnya vagina tante itu dan sedotan mulutnya yg luar biasa.
The post Cerita Tante Zaman Now Suka Ngentot Sama Brondong appeared first on CeritaSeksBergambar.