Namun hampir saja biduk rumah tanggaqu dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadikarena keisenganku, bermain-main api sampai hampir saja menghanguskan mahligai rumahtanggaqu yg damai. Aqu sendiri tak menygka kalau bisa menjadi keterusan begitu.
Awalnya aqu hanya iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tak disangka di sana banyak jugaperempuan-perempuan cantik berusia remaja. Tingkah laqu mereka sangat menggoda. Dan merekamemang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Namun tak sedikit yg sengaja mencarilaki-laki hidung belang.
Terus terang waktu itu aqu sebenarnya tertarik dgn salah seorang perempuan di sana. Wajahnyacantik, Badannya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aqu memperkirakan umurnyatak lebih dari delapan belas tahun. Aqu ingin mendekatinya, namun ada keraguan dalam hati. Aquhanya memandanginya saja sembari menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu ygdilantunkan pengunjung secara bergantian.
Namun sungguh tak diduga sama sekali ternyata perempuan itu tahu kalau aqu sejak tadimemperhatikannya. Sembari tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku.Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaqu. Tentu saja aqu sangat terkejutdgn keberaniannya yg kuanggap luar biasa ini.
“Sendirian aja nih.., Omm..”, sapanya dgn senyuman menggoda.“Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.“Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.
Aqu tak bisa langsung menjawab. Sungguhmati, aqu benar-benar tak tahu kalau perempuan mudabelia ini sungguh pandai merayu. Sesampai aqu tak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum.Meskipun baru beberapa saat kenal, namun sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudahlama mengenalku. Padahal baru malam ini aqu datang ke klub karaoke ini dan bertemu dgnnya.Semula aqu memang canggung, Namun lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aqu mulai beranimeraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yg cukup pendek,sesampai sebagian pahanya jadi terbuka.
Hampir tengah malam aqu baru pulang. Sebenarnya aqu tak biasa pulang sampai larut malam begini.Namun istriku tak rewel dan tak banyak bertanya. Sepanjang malam aqu tak bisa tidur. Wajahperempuan itu masih terus membayg di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatkujadi seperti kembali ke masa remaja.
Esoknya Aqu datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata perempuan itu juga datang ke sana.Pertemuan kedua ini sudah tak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aqu sudah berani menciumpipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah. Aqu bersenang-senang dgnperempuan yg sebaya dgn adikku. Kali ini aqu justru pulang menjelang subuh.
Mungkin karena istriku tak pernah bertanya, dan juga tak rewel. Aqu jadi keranjingan pergi ke klubkaraoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja perempuan itu yg menemaniku. Dia menyebutnamanya Sembari. Entah benar atau tak, aqu sendiri tak peduli. Namun malam itu tak seperti biasanya.Rieny mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aqu menurut saja, dan berputar-putarmengelilingi kota Jakarta dgn kijang kreditan yg belom lunas.
Entah kenapa, tiba-tiba aqu punya pikiran untuk membawa perempuan ini ke sebuah penginapan.Sungguh aqu tak menygka sama sekali ternyata Rieny tak menolak ketika aqu mampir di halamandepan sebuah losmen. Dan dia juga tak menolak ketika aqu membawanya masuk ke sebuah kamaryg telah kupesan.jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk badannya. Bahkan wajahnya dan lehernyakuhujani dgn ciuman-ciuman yg membangkitkan gairah. Aqu mendengar dia
mendesah kecil danmerintih tertahan. Aqu tahu kalau Rieny sudah mulai disampaipi kobaran api gairah asmara ygmembara.Perlahan aqu membaringkan badannya di atas ranjang dan satu persatu aqu melucuti pakaian ygdikenakan Rieny, sampai tanpa busana sama sekali yg melekat di badan Rieny yg padat berisi. Rienymendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yg basah dan hangat mulai bermain dan menggelitikputing payudaranya. Sekujur badannya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuhbagian badannya yg paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawanitu. Namun itu sudah cukup membuat Rieny menggelinjang dan semakin bergairah.
Tergesa-gesa aqu menanggalkan seluruh pakaian yg kukenakan, dan menuntun tangan perempuanitu ke arah batang kemaluanku. Entah kenapa, tiba-tiba Rieny menatap wajahku, saat jari-jari tangannyamenggenggam batang kemaluan kebanggaanku ini, Namun hanya sebentar saja dia menggenggamkemaluanku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yg indah untuk menutupikeindahan pagar ayunya. “Jangan, Omm..”, desah Rieny tertahan, ketika aqu mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.“Kenapa?” tanyaqu sembari menciumi bagian belakang telinganya.“Aqu.., hmm, aqu..” Rieny tak bisa meneruskan kata-katanya.
Dia malah menggigit bahuku, tak sanggup untuk menahan gairah yg semakin besar menguasaiseluruh bagian badannya. Saat itu Rieny kemudian tak bisa lagi menolak dan melawan gairahnyasendiri, sesampai sedikit demi sedikit lipatan pahanya yg menutupi kemaluannya mulai sedikitterkuak, dan aqu kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yg putih mulus itu sesampaiaqu bisa dgn puas menikmati keindahan bentuk kemaluan perempuan muda ini yg mulai tampakmerekah.
Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yg keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki lubang kemaluannya yg mulai membasah. Dia menggeliat-geliatsesampai membuat batang kemaluanku jadi sulit untuk menembus lubang kemaluannya. Namun aqu takkehilangan akal. Aqu memeluk badannya dgn erat sesampai Rieny saat itu tak bisa leluasamenggerak-gerakan lagi badannya. Saat itu juga aqu menekan pinggulku dgn kuat sekali agarseranganku tak gagal lagi.
Berhasil!, begitu kepala kemaluanku memasuki lubang kemaluan Rieny yg sempit, aqu langsungmenghentakkanpinggulku ke depan sesampai batang kemaluanku melesak ke dalam lubangkemaluan Rieny dgn seutuhnya, seketika itu juga Rieny memekik tertahan sembari menyembunyikanwajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaqu. Dan keringat langsungbercucuran membasahi badannya. Saat itu aqu juga sangat tersentak kaget, aqu merasakan bahwabatang kemaluanku seakan merobek sesuatu di dalam kemaluan Rieny, dan ini pernah kurasakanpula pada malam pertamaqu, saat aqu mengambil keperempuanan dari istriku. Aqu hampir takpercaya bahwa malam ini aqu juga mengambil keperawanan dari perempuan yg begitu aqu sukai ini.Dan aqu seolah masih tak percaya bahwa Rieny ternyata masih perawan.Aqu bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yg hangatdan berwarna merah. Aqu benar-benar terkejut saat itu, dan tak menygka sama sekali, Rieny takpernah mengatakannya sejak semula. Namun itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketikalenyap oleh desakan gairah membara yg begitu berkobar-kobar.
Aqu mulai menggerak-gerakan badanku, agar kemaluanku dapat bermain-main di dalam lubangkemaluan Renny yg masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Rieny sudah mulai tampak takkesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan darigerakan-gerakan maju mundur kemaluanku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.
Malam itu juga Rieny menyerahkan keperawannya padaqu tanpa ada unsur paksaan. Meskipun diakemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aqu sendiri merasa menyesal karena aqu takmungkin mengembalikan keperawanannya. Aqu memandangi bercak-bercak darah yg mengotorisprei sembari memeluk badan Rieny yg masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.
“Maafkan aqu, Rieny. Aqu tak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejaksemula..”, kataqu mencoba menghibur.
Reny hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkahgontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yg menghantam lantai di dalamkamar mandi. Sedangkan aqu masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.
Aqu menunggu sampai Rieny keluar dari kamar mandi dgn badan terlilit handuk
dan rambut ygbasah. Aqu terus memandanginya dgn berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada.Bagaimanapun aqu sudah merenggut keperempuanannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegahkembali. Rieny duduk disisi pembaringan sembari mengeringkan rambutnya dgn handuk lain.Aqu memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yg putih dan halus. Rieny menggeliatsedikit, namun tak menolak ketika aqu membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahkukembali bangkit saat handuk yg melilit badannya terlepas dan terbentang pemandangan yg begitumenggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yg kencang dan montok, sertakeindahan dari bulu-bulu halus tipis yg menghiasi di sekitar kemaluannya.
Dan secepat kilat aqu kembali menghujani badannya dgn kecupan-kecupan yg membangkitkangairahnya. Rieny merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yg mendadak saja terusik kembali.“Pelan-pelan, Omm. Perih..”, rintih Rieny tertahan, saat aqu mulai kembali mendobrak bentengpagar ayunya untuk yg kedua kalinya. Renny menyeringai dan merintih tertahan sembari mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aqu sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dgn irama yg tetap danteratur.
Perlahan namun pasti, Rieny mulai mengimbangi gerakan badanku. Sementara gerakan-gerakan ygkulaqukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Rieny memekik tertahan dgn badanterguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt. Kali ini Rieny mencapaipuncak orgasme yg mungkin pertama kali baru dirasakannya. Badannya langsung lunglai dipembaringan, dan aqu merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam kemaluannya, merasakankenikmatan denyut-denyut kemaluan Rieny, membuatku hilang kontrol dan tak mampu menahanlagi permainan ini.. sampai akhirnya aqu merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luarbiasa saat cairan spermaqu muncrat berhamburan di dalam lubang kemaluan Renny. Aqupunakhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dgn Rieny malam itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
The post Cerita xxx Liang kenikmatan wanita penghibur yang masih perawan appeared first on CeritaSeksBergambar.