Aku hanya bisa berontak dan berteriak-riak ketika ayahku yang mabuk berusaha memperkosaku.
Ayah jangan!!!
Jangan? Aku tak peduli, aku butuh wanita!
Aku tak bisa berbuat apa-apa tenagaku tak mampu mengimbangi tenaga ayah. Aku tak menyangka ayahku sendiri berbuat seperti ini kepada darah dagingnya.
Tidak. Dasterku berhasil ayah lepaskan. Kini tinggal BH dan CD yang aku pakai. Dengan cepat ayah menubruk tubuhku dan dengan ganasnya menciumi leherku. Aku terus berontak namun semua itu sia-sia saja. Aku pun akhirnya hanya bisa pasrah menerima nasib sambil menangis. Namun tangisku tak bisa menghentikan tindakan ayahku yang semakin bernafsu.
Ayah Nina mohon jangan.
Tanpa ku sadari rupanya BH dan CD yang aku pakai sudah melayang entah kemana. Kini tubuhku telah benar-benar telanjang.
Bagai singa yang lapar ayah langsung mengulum puting susuku. Dan tangannya mengocok vaginaku. Rasanya aku malu sekali. Namun di satu sisi aku menginginkannya. Tanpa ku sadari aku mendesah tak karuan. Hal ini membuat ayahku semakin bernafsu. Puas dengan payudaraku ayahku meneruskan jilatan menuju pusarku.
Kesadaranku masih ada dengan lemah aku katakan kepada ayah Yah jangan nina masih perawan.
Namun, aku justru menekan kepala ayahku lebih dalam seakan minta lebih. photomemek.com Tanpa banyak bicara sgera ayah melumat vaginaku. Aku terbuai melayang tinggi.
Tiba-tiba Auw… sakit…! aku menjerit ketika ku rasakan benda tumpul memasuki vaginaku.
Ku tahu itu batang penis ayah. Namun, entah sejak kapan ayah melepas bajunya. Ia sudah menindihku. Dengan sangat lihai, ia memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Rasanya panas dan sakit.
Ampun yah skit… Aku merasa ada yang sobek dalam vaginaku.
Bentar lagi pasti enak. Oh nina vaginamu enak sekali… oh… ayahku kemudian mengulum lagi susu 34B ku. Aku tak menyangka bakal menyerahkan keperawananku kepada ayahku sendiri.
Cukup Yah, Nina gak mau lagi. Mulut bisa berbicara lain. Namun, desahan-demi desahan terus muncul dari mulutku, tubuhku ingin lagi dan lagi.
Ah… eh… oh… ter… rus…
Hahaha… dasar amatir… oh oh enak benar vaginamu.. Ayahku menghina.
Namun aku cuek saja, aku semakin tenggelam dalam nafsu. Akhirnya, aku benar-benar sangat bernafsu.
Ayo yah cepet Nina uda mau pipis
Ah… ah… kamu mau sperma ayah? ayah bertanya padaku.
Aku jawab saja tanpa berpikir panjang Nina mau Yah.. oh… enak Yah…
Ayah terus menggenjot vaginaku. Hingga akhirnya tubuhku mengejang
Oh… oh Nina pipis Yah… ah… Aku melenguh panjang mencapai orgasme pertamaku.
Aku tak mengerti dengan ayahku yang masih terus menggenjotku dengan sangat kuat. Tak ada tanda-tanda dia mau keluar.
Lima belas menit berlalu ayahku masih menancapkan penisnya di dalam vaginaku yang sudah tidak perawan lagi. Tiba-tiba ayah mencabut penisku kemudian menyuruhku nungging. Dengan cepat kembali Ayah mengenjotku dengan gaya doggy style.
Selang beberapa menit aku keluar lagi.
Yah Nina pipis lagi… Ah… Sambil melenguh ku taruh kepalaku di bantal.
Rasanya capek sekali. Serasa tubuh ini benar-benar hancur.
Ayah masih saja menggenjot tubuhku dengan gaya doggy style. Entah kapan ayah akan berhenti aku hanya bisa merintih menikmati perlakuan ayah padaku. Aku sendiri sadar bahwa sebenarnya aku telah diperkosa. Namun, aku sudah terhanyut dalam permainan nafsu ini.
Ayah kembali mencabut penisnya dari vaginaku dan membalikkan badanku telentang. Aku pikir ayah akan memasukkan penisnya ke vaginaku lagi. Namun ternyata aku salah. Dijilatinya vaginaku yang berlendir bercampur darah perawanku sampai ke dalam lubang anusku. Lidah Ayah terus menjilati vaginaku sementara jari telunjukknya ia masukkan ke dalam lubang anusku.
Sudah Yah… Nina capek.
Namun Ayahku tetap tidak peduli. Tetap saja ia melanjutkan aksinya. Akhirnya ayah berhenti menjilati vaginaku. Kemudian ayah berbari disampingku. Dimiringkannya tubuh kemudian Ayah memasukkan penisnya ke lubang anusku. Sakit sekali rasanya.
Sakit Yah… Pelan-pelan Ayah menyodokkan penisnya.
Menakjubkan penis besar Ayah bisa masuk ke dalam anusku. Dengan ritme yang pasti ayah terus menggenjot anusku hingga aku serasa hampir pingsan karena kelelahan.
Bosan dengan itu, segera ayah membalikkan badanku telentang kemudian dengan cepat dimasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
Ah… aku melenguh lagi. Dengan ritme yang pelan kemudian semakin cepat dan cepat.
Tiba-tiba Ayah melenguh bersamaan dengan keluarnya sperma Ayah dalam vaginaku
Ah… nina… Ayah keluar… Rasanya perutku hangat dan sangat enak sekali.
Ayah segera mencabut penisnya dan segera rebah disampingku. Sempat ku lirik jam ternyata sudah 2 jam aku diperkosa Ayah. Aku tak tahu apa yang akan terjadi esok. Mataku berat dan akhirnya aku terlelap.
Ketika ku dengar suara Ayam berkokok. Aku pun terbangun. Tak kudapati lagi Ayah di sampingku. Akupun masih berpakaian lengkap. Aku bertanya-tanya sendiri apakah gerangan yang terjadi. Rupanya aku hanya bermimpi…
Terima kasih Tuhan. Namun, aku benar-benar merasa puas, meski semua petaka itu adalah mimpi. Rasa nikmat bersetubuh membuatku benar-benar terangsang.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,