Disekolahku ada wanita yang cantik dengan tubuh indahnya dia berprofesi sebgai guru sejarah di SMAnamanya Ibu Yeni umurnya mash muda 28 tahun dan dia bercerai dengan suaminya kalau di diskripsikanwajahnya seperti Yeyen Presenter Bola, dengan tinggi 170 cm buah dada kiranya berukuran 36 B, semuamurid bahkan guru laki pun jika melihat dia berjalan rasanya ingin menggodanya.
Suatu hari Yeni terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. SiAdi harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Adi juga terkenal karena kekekarantubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjagakebugaran tubuhnya.
Bagi Yeni, kedatangan Adi ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengananak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.
“Sudah selesai Adi?”,
Yeni masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Adi selama satu jam untuk mengerjakan soal-soalyang diberikannya.
“Hampir bu”
“Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..”
“Iya..”
“Bu Yeni, Saya sudah selesai”, Adi masuk ke ruang tengah sambil membawa pekerjaannya.
“Ibu dimana?”
“Ada di kamar.., Adi sebentar ya”, Yeni berusaha membetulkan t-shirtnya.
Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentukpayudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.
Begitu ia keluar, mata Adi nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Yeni membiarkan rambutpanjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.
“Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”
Muka Adi merah karena malu, karena Yeni tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.
“Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?”
“Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..”
“oo…, begitu to?”
“Adi kamu mau menolong saya?”, Yeni merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.
“Apa Ibu?”, tubuh Adi bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara
tangan Yeni yangsatu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.“Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.
“Tapi tapi…, Saya”.
“Kenapa?, oo…, kamu masih perawan ya?”.Muka Adi langsung saja merah mendengar perkataan Yeni
“Iya”
“Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.cerita sex dewasa
Yeni kemudian duduk di pangkuan Adi. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Yeni yang agresifkarena haus akan kehangatan dan Adi yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya.
Ia bisa merasakan puting susu Yeni yang mengeras. Lidah Yeni menjelajahi mulut Adi, mencari lidahnyauntuk kemudian saling berpagutan bagai ular.
Setelah puas, Yeni kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannyaberjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjakayang juga muridnya ini.
“Lepaskan pakaiannmu Adi”, Yeni berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnyatergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.
“Ahh cepat Adi”, Yeni mendesah tidak sabar.
Adi kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannyatentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.
“Adi…, letakkan tanganmu di dada Ibu”,
Dengan gemetar Adi meletakkan tangannya di dada Yeni yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbinguntuk meremas-remas payudara Yeni yang montok itu.
“Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..”Dengan semangat Adi melakukan apa yang gurunya katakan.
“Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.
Yeni tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk,
“Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.
Tubuh Yeni menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang iapernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.
“Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”,
Tangan Yeni mendekap erat kepala Adi ke payudaranya.Cerita Sex Dewasa
Adi semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyiyang nyaring. Hisapan Adi makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunyatersebut.
“mm…, nakal kamu”,
Yeni tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.“Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Adi menurut saja.
Duduk diantara kaki Yeni yang membuka lebar. Yeni kemudian menyandarkan punggungya pada dinding dibelakangnya.
“Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Adi memasuki vaginanya.
“Hangat Bu..
“Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?”
“Iya..”
“Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Adi mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.
“Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”,
Yeni mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Adi.”Kalo diginiin nikmat yaBu?”, Adi tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.
“Oohh…, Adio…, mm”,
tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.
Tangan Adi semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi.Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.“Ooaahh…, Anntoo”,
Tangan Yeni mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannyamenegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.
“Hmm…, kamu lihai Adi…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.Adi menurut saja.
Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.
“Wah…, wahh.., besar sekali”,
tangan Yeni segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.
Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Yeni. Ia segera menjilati penismuridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Adimerintih keenakan.
“Ahh…, enakk…,enakk”,
Adi tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kulumanYeni. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Yeni.
“oohh Ibu…, Ibbuu”
Muncratlah cairan mani Adi di dalam mulut Yeni, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.
“Hmm…, manis rasanya Adi”, Yeni masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.
“Sebentar ya aku mau minum dulu”.
Ketika Yeni sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakanseseorang mendekapnya dari belakang.Cerita Sex Dewasa
“Adi…, biar Ibu minum dulu”.
“Tidak…, nikmati saja ini”,
Adi yang
masih tegang berat mendorong Yeni ke kulkas.Gelas yang dipegang Yeni jatuh, untungnya tidakpecah. Tangan Yeni kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.“Ibu…, sekarang!”
“Ahhkk”, Yeni berteriak,
saat Adi menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangatmenikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.
“Adio…, enakk…, ohh…, ohh”.
Tubuh Yeni bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Adi satu menyanggatubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.
“Ibu menikmati ini khan”, bisik Adi di telinganya
“Ahh…, hh”, Yeni hanya merintih,
setiap merasakan sodokan keras dari belakang.
“Jawab…, Ibu”,
dengan keras Adi mengulangi sodokannya.
“Ahh…,iyaa”
“Adi…, Adi jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Yeni telah
merasakancairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keraspinggulnya.
“Uuhgghh”,
penis Adi yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Yeni.
“Ahh”.
Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.Setelah kejadian dengan Adi, Yeni masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatanmereka. Namun yang mengganjal hati Yeni adalah jika Adi kemudian membocorkan hal ini ke teman-temannya.Ketika Yeni berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorangmuridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Reza. Ia berbeda dengan Adi,anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.
“Bu Yeni salam dari Adi”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.
“Terima kasih, boleh saya masuk”,
Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.
“Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Adi.”
Langkah Yeni terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.
“Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.
“Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin
kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkanpelajaran Adi”, Reza tersenyum penuh kemenangan.“Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Yeni.
“Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.
Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Yeni langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempatmengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.
Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menonton TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintudepan diketuk oleh seseorang. Yeni segera menuju pintu itu, ia mengira Adi yang datang. ternyataketika dibuka
“Reza! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Yeni agak jengkel dengan muridnya ini.
“Boleh saya masuk?”.Cerita Sex Dewasa
“Tidak!”.
“Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”
.”!!”dengan geram ia mempersilakan Reza masuk.
“Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV.
“Pantas aja Adi senang di sini”.
“Apa hubunganmu dengan Adi?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Yeni bertanya.
“Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.
“jadi artinya”, Kali ini Yeni benar-benar kehabisan akal.
Tidak tahu harus berbuat apa.
“Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Adi, mau?”,
Reza bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Yeni.Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaanmuridnya itu. Tubuhnya panas dingin.
Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat iamenjawab, Reza telah membuka ritsluiting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dantelah berada di hadapannya.
“Bagaimana Bu, lebih besar dari Adi khan?”.Reza ternyata lebih agresif dari Adi, dengan satu gerakanmeraih kepala Yeni dan memasukkan penisnya ke mulut Yeni.
“Mmpfpphh”.
“Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”
Rupanya nafsu menguasai diri Yeni, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnyabagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Reza merintih keenakan.
“Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut
Yeni, sementaratangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Yeni merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut.Rupanya Reza sudah hendak keluar.“oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.Cairan mani Reza muncrat di mulut Yeni, yang segeramenelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.
“Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Yeni tidak bisa memungkiri perasaannya.Ia menikmati mani Reza yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itumasuk ke vaginanya.
“Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.”
“Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau.
Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.
Setelah ia di dalam, Yeni tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh,dugaannya pasti Reza sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Reza. Namun ketika iahendak melepaskan kancing dasternya.
“Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya.
Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternyajatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Yeni juga merasakan penis pemuda itu diantarabelahan pantatnya.
“Gilaa…, besar amat”, pikirnya.
Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Reza digosok-gosokkan di antara pantatnya,sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Reza meremas puting susu Yeni, erangankenikmatan pun keluar.
“mm oohh”.Reza tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunyamelakukan operasi ke vagina Yeni.
“Reza…, aahh…, aahh”, Tubuh Yeni menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Reza.“Enak Bu?”, Reza kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.
Yeni hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tanganReza dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Reza mendorong tubuh Yeni agarmembungkuk. Kakinya di lebarkan.
“Kata Adi ini posisi yang disukai Ibu”
“Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Yeni menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liangvaginanya dari belakang.
“Ugghh…, innii…, innii”, Reza
medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Yeni.Yenipun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.“Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh olehsodokan Reza. filmbokepjepang.sex Tangan Reza mencengkeram pundak Yeni, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agarsemakin cepat saja menelan penisnya.
“Oohh Yeni…, Rinnaa”.
Yeni segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejammenikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.
Yeni masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya,dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek,berlepotan mani Reza dan maninya sendiri.
Reza juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian dudukmendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Yeni, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunyaitu.
“mm capek…, mm”, bibir Yeni mendesah saat pentilnya dipermainkan.
Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi.Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Reza untuk memainkan clitorisnya.
“Rezz aahh”, Tubuh Yeni bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Reza mempercepat permainan tangannya.
“Bu…, balik…, Reza pengin nih”
“Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Yeni bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipantempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza.
Reza meraih payudara Yeni dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnyayang sudah tegangCerita Sex Dewasa
“Adduuhh…, owwmm”, Yeni mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telahlicin melebar karena desakan penis Reza.
“Bu Yeni nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.
“mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Yeni tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirihseiring gerakan Reza. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Reza. Kenikmatan ia perolehjuga dari remasan muridnya itu.
“Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”.
Gerakan Yeni makin cepat menerima sodokan Reza.
Tangan Reza beralih memegangi tubuh Yeni, diangkatnya gurunya itu
sehingga posisinya tidak lagi “doggystyle”, melainkan kini Yeni menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Reza kini telentang ditempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.“Ooww..”, Teriakan Yeni terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya.
Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruhtubuhnya. Sementara Reza sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Yeni yang makin becek.
“Ayoo…, makin dalam dalamm”.
“Ahh.., aahh…, aahh..”, Rezapun mulai berteriak-teriak.
“Mau kelluuaarr”
Yeni sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Reza menyemprot dalam liang vaginanya. Yeni kemudianambruk menindih tubuh Reza yang basah oleh keringat. ceritasexdewasa.org Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalircairan hangat hasil kenikmatan mereka.
“Bu Yeni…, sungguh luar biasa, Coba kalau Adi ada disini sekarang”.
“mm memangnya kamu mau apa”, Yeni kemudian merebahkan dirinya di samping Reza.Tangannya mengusap-usap puting Reza.
“Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”
Yeni tidak bisa menjawab komentar Reza, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.
Akhirnya hari kelulusan murid klas 3 sampai juga. Dengan demikian Yeni harus berpisah dengan keduamurid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru diKanwil.
Karenanya ia memanggil Adi untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.Ketikaseputar Indonesia mulai ditayangkan, Adi muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.
“Bu, Adi kangen lho”.
“Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya.Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Yeni berkaca-kaca ketika mengucapkanitu.
“…………..”, Adi tidak bisa menjawab.
Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Yeni merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkanpelajaran berharga dari gurunya itu.
“Tapi Adi masih boleh berkirim surat kan?”.Yeni bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah,“Iya…, boleh…, boleh”
“Minum dulu Nto, ada es teh di meja makan. Kalau sudah nonton VCD di kamar yaa”, Yeni mengerling nakalke muridnya sambil beranjak ke kamar.
Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan
kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentusaja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menonton TV.Diluar Adi meminum es teh yang disediakan Yeni dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyairencana yang telah disusun rapi.Lalu Adi menyusul Yeni ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihatgurunya tengkurap menonton VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat.
Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.”Ganti pakaian ituNto..”, Yeni menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.
Ketika Adi sedang mencopot celananya Yeni sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GTMan-nya. Setelah selesai Adi juga tengkurap di samping Yeni.
“Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.
“Belum tuh…”, Mata Adi tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si priamemasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.
“mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.
“Thanx..”, Adi kemudian mengecup pipi gurunya.
Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Yeni kini tengkurap dengan tidaklagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Adi.
Adi kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Yeni dengan lembut, kemudiandisibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Adi kemudian menciumi tengkuk Yeni, dijilatinya rambut-rambuthalus yang tumbuh lebat.
“aahh…”
Setelah puas, Adi kemudian memberi isyarat pada Yeni agar duduk di pangkuannya.
“Bu, biar Adi yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Adi di telinga Yeni.
Yeni yang telah duduk di pangkuan Adi pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranyayang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.
“Akhh…”, Yeni memejamkan matanya.
“Adi…, jilatin vagina ibu…”
Adi kemudian merebahkan Yeni, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan iamulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah
itu membuat Adi kianbernafsu.“oohh…, teruss…, teruuss…”, Yeni bergetar merasakan kenikmatan itu.
Tangannya membimbing tangan Adi dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.
“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuhsemangat.
“Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..”
“Adi…, massuukk”.
Kaki Yeni kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Yeniyang becek.
“mm…”, Yeni menggigit bibirnya.
Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobosmasuk.
“Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Adi sambil meringis memaju mundurkan penisnya.Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Yenimempermainkan puting Adi. Dengan gemas dicubitnya hingga Adi berteriak.
“Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Adi makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkanpenisnya.
“aa…”.
Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Yeni terkejut, tapi tidak bagi Adi. Reza sudah berdiri di mukapintu, senjatanya telah tegak berdiri.
“mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Reza kemudian berjalan mendekatimereka. Yeni yang hendak berdiri ditahan oleh Adi, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina Yeni.
“Nikmati saja…” Reza kemudian mengangkangi Yeni, penisnya berada tepat di mukanya.
“Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Adi menghentakkan gerakannya. Saat Yeniberteriak, saat itu pula penis Reza masuk.
“Ahh…, nikmat..”, Yeni merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Adi dengan puasmenggarap vaginanya.
“uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Reza memegangi kepala Yeni, agar semakin dalam saja mengisappenisnya.
Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Adi keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa dilubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Reza tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepalaYeni.Setelah Adi mengeluarkan penisnya dari vagina Yeni,
“Berdiri menghadap tembok Bu!” Yeni masih kelelahan.
Ia telah orgasme pula saat Adi keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saatia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani Adi menetes ke lantai.
“mm…, Nto…, liat tuh punya
kamu..”, seru Reza sambil tertawa.Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Yeni. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Yeni.
“Nih Bu rasakan punya Reza juga ya”.
Adi dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Reza memegangi pinggangYeni saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat.
Saat Yeni merintih-rintih menikmati permainan mereka, Adi merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidaktahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, danberteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.
“ooww…”, Tubuh Yeni yang disangga Reza menegang, kemudian lemas.
Adi menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekatimereka dan menyusup diantara Yeni dan tembok. Dipindahkannya tangan Yeni ke pundaknya, dan penisnyamenggantikan posisi milik Reza.
“Adi…”, Lagi-lagi Yeni mendesah saat penis Adi masuk dan pinggulnya didorong oleh Reza daribelakang.
“Ahh.. Ahh…. Dorongg…dorongg………….”
“aa.. Aa… Aa”.”oohhkk…, kk…, kk..”, Yeni berteriak keras sekali, saat dorongan Reza sangat kerasmenekan pinggulnya.
penis Adi amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Yeni. Saat itu pula ia merasakan penisyang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali..