Dokter Miranti 03

Sambungan dari bagian 02

Beberapa menit mereka ngobrol diselingi canda dan cumbuan mesra yang membuat birahi sang dokter bangkit untuk mengulangi permainannya. Dirasakannya dinding vagina yang tadinya merasa geli saat mengalami ejakulasi itu mulai terangsang lagi. Edopun merasakan gejala itu dari denyutan vagina sang dokter. Edo melepaskan pelukannya, lalu menempatkan diri tepat di belakang punggung sang dokter, tangannya nenuntun penis besar itu ke arah permukaan lubang kemaluan dokter Miranti yang hanya pasrah membiarkannya mengatur gaya sesuka hati. Pemuda itu kini berada tepat di belakang menempel di punggung sang dokter, lalu perlahan sekali ia memasukkan penis besarnya ke dalam liang sang dokter dari arah belakang pantatnya.

โ€œOoohh, pintarnya kamu Edoโ€ฆ, oooh ibu suka gaya ini, mmโ€ฆ, goyang teruuussโ€ฆ, aahh, nikmat do, ooohhโ€ฆ, sampai pangkalnya terusss, ooohhโ€ฆ, enaak..tarik lagi sayang ooohh, masukin lagii ooohh, sampai pangkal nya Edoโ€ฆ, ooohh, sayang nikmat sekali, ooohhโ€ฆ, oohh Edoโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, mmโ€ฆ, Edoโ€ฆ, sayangโ€, desah sang dokter begitu merasakannya, atas bawah tubuhnya merasakan kenikmatan itu dengan sangat sempurna. Tangan Edo meremas susunya sementara penis pemuda itu tampak jelas keluar masuk liang vaginanya. Keduanya kembali terlihat bergoyang mesra meraih detik demi detik kenikmatan dari setiap gerakan yang mereka lakukan. Demikian juga dengan Edo yang menggoyang dari arah belakang itu, ia terus meremas payudara montok sang dokter sambil memandang wajah cantik yang membuatnya semakin bergairah. Kecantikan Dokter Miranti yang sangat menawan itu benar-benar membuat gairah bercinta Edo semakin membara. Dengan sepenuh hati digoyangnya tubuh bahenol dan putih mulus itu sampai-sampai suara decakan pertemuan antara pangkal pahanya dan pantat besar sang dokter terdengar keras mengiringi desahan mulut mereka yang terus mengoceh tak karuan menikmati hebatnya rasa dari permainan itu.

Sekitar dua puluh menit berlalu tampak kedua insan itu sudah tak dapat menahan lagi rasa nikmat dari permainan mereka hingga kini keduanya semakin berteriak keras sejadi-jadinya. filmbokepjepang.sex Tampaknya mereka ingin segera menyelesaikan permainannya secara bersamaan.
โ€œHuuuhโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, aahhโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, nikmat sekali Do, goyang lagi sayang, ooohhโ€ฆ, ibu mau keluar sebentar lagi sayang, ooohhโ€ฆ, goyang yang keras lagi sayang, ooohhโ€ฆ, enaknya penis kamu, ooohhโ€ฆ, ibu nggak kuat lagi ooohโ€, jerit dokter Miranti.
โ€œUuuhhโ€ฆ, aahhโ€ฆ, ooohh, mmโ€ฆ, aahโ€ฆ, saya juga mau keluar Bu, ooohhโ€ฆ, dokter Miranti sayaang, ooohhโ€ฆ, mmโ€ฆ, enaakk sekali, ooohhโ€ฆ, ooohh, dokter sayang, ooohhโ€ฆ, dokter cantik, ooohhโ€ฆ, enaakkโ€ฆ, dokter dokter sayang, ooohhโ€ฆ, vagina dokter juga nikmat sekali, ooohโ€, teriak Edo juga.
โ€œOoohh enaknya sayang, ooohhโ€ฆ, pintar kamu sanyang, ooohhโ€ฆ, kocok terus, ooohโ€ฆ, genjot yang keraass, ooohhโ€.
โ€œOoohh dokter, susunyaโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, saya mau sedot, ooohhโ€, Edo meraih susu sang dokter lalu menyedotnya dari arah samping.
โ€œOooh Edo pintarnya kamu sayang, ooohhโ€ฆ, nikmatnya, ooohhโ€ฆ, ibu sebentar lagi keluar sayang, ooohhโ€ฆ, keluarin samaan yah, ooohhโ€, ajak sang dokter.
โ€œSaya juga mau keluar Bu, yah kita samaan Bu dokter, ooohhโ€ฆ, vagina ibu nikmat sekali, ooohhโ€ฆ, mmโ€ฆ, enaknya, ooohhโ€, teriak Edo sambil mempercepat lagi gerakannya.

Namun beberapa saat kemudian dokter Miranti berteriak panjang mengakhiri permainannya.
โ€œAauuuwwwโ€ฆ, ooohhโ€ฆ, Edooo, ibu nggak tahan lagiiiโ€ฆ, keluaarโ€ฆ, aauhh nikmatnya sayang, ooohhโ€, jeritnya panjang sambil membiarkan cairan kelaminnya kembali menyembur ke arah penis Edo yang masih menggenjot dalam liang kemaluannya. Edo merasakan gejala itu lalu berusaha sekuat tenaga untuk membuat dirinya keluar juga, beberapa saat ia merasakan vagina sang dokter menjepit kemaluannya keras diiringi semburan cairan mani yang deras ke arah penisnya. Dan beberapa saat kemudian ia akhirnya berteriak panjang meraih klimaks permainan.
โ€œOoohhโ€ฆ, aahhโ€ฆ, ooowwโ€ฆ,aahh, dokterโ€ฆ, Mirantiโ€ฆ, sayyaangโ€ฆ, ooohโ€ฆ, enaak sekaliiโ€ฆ, ooohh saya juga keluaarr, ooohhโ€, jeritnya panjang sesaat setelah sang dokter mengakhiri teriakannya.
โ€œEdo sayang, ooohhโ€ฆ, jangan di dalam sayang, ooohhโ€ฆ, ibu nggak pakai alat kontrasepsi, ooohhโ€ฆ, sini keluarin di luar Edo, sayang berikan pada ibu, ooohโ€ฆ, enaknya, cabut sayang. Semprotkan ke Ibu, ooohhโ€, pintanya sembari merasakan nikmatnya denyutan penis Edo. Ia baru sadar dirinya tak memakai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Didorongnya tubuh Edo sambil meraih batang penis yang sedang meraih puncak kenikmatan itu.

Kemudian pemuda itu mencabut penisnya dengan tergesa-gesa dari liang kemaluan sang dokter dan, โ€œCropp bresssโ€ฆ, crooottt.., crooott.., creeessโ€, cairan kelamin Edo menyembur ke arah wajah sang dokter. Edo berdiri mengangkang di atas tubuhnya dan menyemburkan air maninya yang sangat deras dan banyak ke arah badan dan muka sang dokter. Sebagian cairan itu bahkan masuk ke mulut sang dokter.
โ€œOhhโ€ฆ, sayang,terus ooohhโ€ฆ, berikan pada ibu, ooohhโ€ฆ, hmmโ€ฆ, nyamโ€ฆ, enaknya, ooohhโ€ฆ, semprotkan pada ibu, ooohhโ€ฆ, ibu ingin meminumnya Edo, ooohhโ€ฆ, enaakkknya sayang, ooohโ€ฆ, lezat sekaliโ€, jerit wanita itu kegirangan sambil menelan habis cairan mani pemuda itu ke dalam mulutnya, bahkan belum puas dengan itu ia kembali meraih batang penis Edo dan menyedot keras batang kemaluannya dan menelan habis sisa-sisa cairan itu hingga Edo merasakan semua cairannya habis.

โ€œOoohh Bu dokter, ooohh dokter, saya puas sekali buโ€, kata Edo sembari merangkul tubuh sang dokter dan kembali berbaring di tempat tidur.
โ€œKamu kuat sekali Edo, sanggup membuat ibu keluar sampai dua kali, kamu benar-benar hebat dan pintar mainnya, ibu suka sekali sama kamu. fantasiku.com Nggak pernah sebelumnya ibu merasakan kenikmatan seperti ini dengan suami ibu. Dia bahkan tak ada apa-apanya dibanding kamuโ€, seru sang dokter pada Edo sambil mencium dada pemuda itu.
โ€œSaya juga benar-benar puas sekali, Bu. Ibu memberikan kenikmatan yang nggak pernah saya rasakan sebelumnya. Sekarang saya tahu bagaimana nikmatnya bercintaโ€, jawab Edo sekenanya sambil membalas ciuman dokter Miranti. Tangannya membelai halus permukaan buah dada sang dokter dan memilin-milin putingnya yang lembut.
โ€œTapi apakah ibu tidak merasa berdosa pada suami Ibu, kita sedang berselingkuh dan ibu punya keluargaโ€, sergah Edo sambil menatap wajah manis dokter Miranti.
โ€œApakah aku harus setia sampai mati sementara dia sekarang mungkin sedang asyik menikmati tubuh wanita-wanita lain?โ€.
โ€œBenarkah?โ€.
โ€œAku pernah melihatnya sendiri, Do. Waktu itu kami sedang berlibur di Singapura bersama kedua anakkuโ€, lanjut sang dokter memulai ceritanya pada Edo.

Edo hanya terdiam mendengar cerita dokter Miranti. Ia menceritakan bagaimana suaminya memperkosa seorang pelayan hotel tempat mereka menginap waktu ia dan anak-anaknya sedang berenang di kolam hotel itu. Betapa terkejutnya ia saat menemukan sang pelayan keluar dari kamarnya sambil menangis histeris dan terisak menceritakan semuanya pada manajer hotel itu dan dirinya sendiri.
โ€œKamu bisa bayangkan, Do. Betapa malunya ibu, sudah bertahan-tahun kami hidup bersama, dengan dua orang anak, masih saja dia berbuat seperti itu, dasar lelaki kurang ajar, bangsat dia ituโ€ฆโ€, ceritanya pada Edo dengan muka sedih.
โ€œMaaf kalau saya mengungkap sisi buruk kehidupan ibu dan membuat ibu bersedihโ€.
โ€œTak apa, Do. Ini kenyataan kokโ€.
Dilihatnya sang dokter meneteskan air mata, โ€œSaya tidak bermaksud menyinggung ibu, oh..โ€, Edo berusaha menenangkan perasaannya, ia memeluk tubuh sang dokter dan memberinya beberapa belaian mesra. Tak disangkanya dibalik kecantikan wajah dan ketenaran sang dokter ternyata wanita itu memiliki masalah keluarga yang begitu rumit.
โ€œTapi saya yakin dengan tubuh dan wajah ibu yang cantik ini ibu bisa dapatkan semua yang ibu inginkan, apalagi dengan permaian ibu yang begitu nikmat seperti yang baru saja saya rasakan, buโ€, Kata Edo menghibur sang dokter.
โ€œAh kamu bisa aja, Do. Ibu kan sudah nggak muda lagi, umur ibu sekarang sudah empat puluh tiga tahun, lho?โ€.
โ€œTapi, Bu terus terang saja saya lebih senang bercinta dengan wanita dewasa seperti ibu. Saya suka sekali bentuk tubuh ibu yang bongsor iniโ€, lanjut pemuda itu sambil memberikan ciuman di pipi sang dokter, ia mempererat pelukannya.
โ€œKamu mau pacaran sama ibu?โ€.
โ€œKenurut ibu apa yang kita lakukan sekarang ini bukannya selingkuh?โ€, tanya Edo.
โ€œKamu benar suka sama ibu?โ€.
โ€œBenar, Bu. Sumpah saya suka sama Ibuโ€, Edo mengecup bibir wanita itu.
โ€œOh Edo sayang, ibu juga suka sekali sama kamu. Jangan bosan yah, sayang?โ€.
โ€œNggak akan, bu. Ibu begitu cantik dan molek, masa sih saya mau bosan. Saya sama sekali tidak tertarik pada gadis remaja atau yang seumur. Ibu benar-benar sesuai seperti yang saya idam-idamkan selama ini. Saya selalu ingin bermain cinta dengan ibu-ibu istri pejabat. Tubuh dan goyang Bu dokter sudah membuat saya benar-benar puasโ€.
โ€œMulai sekarang kamu boleh minta ini kapan saja kamu mau, Do. Ibu akan berikan padamuโ€, jawab sang dokter sambil meraba kemaluan Edo yang sudah tampak tertidur.
โ€œTerima kasih, Bu. Ibu juga boleh pakai saya kapan saja ibu sukaโ€.
โ€œIbu sayang kamu, Doโ€.
โ€œSaya juga, Bu. oooh dokter Mirantiโ€ฆโ€, desah pemuda itu kemudian merasakan penisnya teremas tangan sang dokter.
โ€œOooh Edo, sayang..โ€, balas dokter Miranti menyebut namanya mesra.

Kembali mereka saling berangkulan mesra, tangan mereka meraih kemaluan masing-masing dan berusaha membangkitkan nafsu untuk kembali bercinta. Edo meraih pantat sang dokter dengan tangan kirinya, mulutnya menyedot bibir merah sang dokter. โ€œOooh dokter Miranti, sayangโ€ฆ, ooohhโ€, desah Edo merasakan penisnya yang mulai bangkit lagi merasakan remasan dan belaian lembut tangan sang dokter. Sementara tangan pemuda itu sendiri kini meraba permukaan kemaluan dokter Miranti yang mulai terasa basah lagi.
โ€œooohhโ€ฆ, uuuhh Edo sayangโ€ฆ, nikmat.sayang, ooohh Edoโ€ฆ, Ibu pingin lagi, Do, ooohhโ€ฆ, kita main lagi sayang, ooohhโ€, desah manja dan menggairahkan terdengar dari mulut dokter Miranti.
โ€œUuuhhโ€ฆ, saya juga kepingin lagi Bu dokter, ooohhโ€ฆ, Ibu cantik sekali, ooohโ€ฆ, dokter Miranti sayang, ooohhโ€ฆ, remas terus penis saya Bu, ooohhโ€.
โ€œIbu suka penis kamu Do, bentuknya panjang dan besar sekali. ooouuuhhโ€ฆ, baru pertama ini ibu merasakan penis seperti iniโ€, suara desah dokter miranti memuji kemaluan Edo.

Begitu mereka tampak tak tahan lagi setelah melakukan pemanasan selama lima belas menit, lalu kembali keduanya terlibat permainan seks yang hebat sampai kira-kira pukul empat dini hari. Tak terasa oleh mereka waktu berlalu begitu cepat hingga membuat tenaga mereka terkuras habis. filmbokepjepang.sex Dokter Miranti berhasil meraih kepuasan sebanyak empat kali sebelum kemudian Edo mengakhiri permainannya yang selalu lama dan membuat sang dokter kewalahan menghadapinya. Kejantanan pemuda itu memang tiada duanya. Ia mampu bertahan selama itu, tubuh sang dokter yang begitu membuatnya bernafsu itu digoyangnya dengan segala macam gaya yang ia pernah lihat dalam film porno. Semua di praktikkan Edo, dari โ€˜doggie styleโ€™ sampai 69 ia lakukan dengan penuh nafsu. Mereka benar-benar mengumbar nafsu birahi itu dengan bebas. Tak satupun tempat di ruangan itu yang terlewat, dari tempat tidur, kamar mandi, bathtub, meja kerja, toilet sampai meja makan dan sofa di ruangan itu menjadi tempat pelampiasan nafsu seks mereka yang membara.

Akhirnya setelah melewati ronde demi ronde permainan itu mereka terkulai lemas saling mendekap setelah Edo mengalami ejakulasi bersamaan dengan orgasme dokter Miranti yang sudah empat kali itu. Dengan saling berpelukan mesra dan kemaluan Edo yang masih berada dalam liang vagina sang dokter, mereka tertidur pulas.

Malam itu benar-benar menjadi malam yang sangat indah bagi keduanya. Edo yang baru pertama kali merasakan kehangatan tubuh wanita itu benar-benar merasa puas. Dokter Miranti telah memberinya sebuah kenikmatan yang selama ini sangat ia dambakan. Bertahun-tahun lamanya ia bermimpi untuk dapat meniduri istri pejabat seperti wanita ini, kini dokter Miranti datang dengan sejuta kenikmatan yang ia berikan. Semalam suntuk penuh ia lampiaskan nafsu birahinya yang telah terpendam sedemikian lama itu di tubuh sang dokter, ia lupa segalanya. Edo tak dapat mengingat sudah berapa kali ia buat sang dokter meronta merasakan klimaks dari hubungan seks itu. Cairan maninya terasa habis ia tumpahkan, sebagian di mulut sang dokter dan sebagian lagi disiramkan di sekujur tubuh wanita itu.

Begitupun dengan dokter Miranti, baginya malam yang indah itu adalah malam pertama ia merasakan kenikmatan seksual yang sesungguhnya. Ia yang tak pernah sekalipun mengalami orgasme saat bermain dengan suaminya, kini merasakan sesuatu yang sangat hebat dan nikmat. Kemaluan Edo dengan ukuran super besar itu telah memberinya kenikmatan maha dahsyat yang takkan pernah ia lupakan. Belasan kali sudah Edo membuatnya meraih puncak kenikmatan senggama, tubuhnya seperti rontok menghadapi keperkasaan anak muda itu. Umur Edo yang separuh umurnya itu membuat suasana hatinya sangat bergairah. Bagaimana tidak, seorang pemuda tampan dan perkasa yang berumur jauh di bawahnya memberinya kenikmatan seks bagai seorang ksatria gagah perkasa. Ia sungguh-sungguh puas lahir batin sampai-sampai ia rasakan tubuhnya terkapar lemas dan tak mampu bergerak lagi, cairan kelaminnya yang terus mengucur tiada henti saat permainan cinta itu berlangsung membuat vaginanya terasa kering. Namun sekali lagi, ia merasa puas, sepuas-puasnya.

Sejak saat itu, dokter Miranti menjalin hubungan gelap dengan dengan Edo. Kehidupan mereka kini penuh dengan kebahagiaan cinta yang mereka raih dari kencan-kencan rahasia yang selalu dilakukan kedua orang itu saat suami dokter Miranti tidak di rumah. Di hotel, di apartement Edo atau bahkan di rumah sang dokter mereka lakukan perselingkuhan yang selalu diwarnai oleh hubungan seks yang seru tak pernah mereka lewatkan.

Terlampiaskan sudah nafsu seks dan dendam pada diri mereka masing-masing. Dokter Miranti tak lagi mempermasalahkan suaminya yang doyan perempuan itu. Ia bahkan tak pernah lagi mau melayani nafsu birahi suaminya dengan serius. Setiap kali lelaki itu memintanya untuk bercinta ia hanya melayaninya setengah hati. Tak ia hiraukan lagi apakah suaminya puas dengan permainan itu, ia hanya memberikan pelayanan sekedarnya sampai lelaki botak dan berperut besar itu mengeluarkan cairan kelaminnya dalam waktu singkat kurang dari tiga menit. Ingin rasanya dokter Miranti meludahi muka suaminya, lelaki tak tahu malu yang hanya mengandalkan uang dan kekuasaan. Yang dengan sewenang-wenang membeli kewanitaan orang dengan uangnya. Lelaki itu tak pernah menyangka bahwa istrinya telah jatuh ke tangan seorang pemuda perkasa yang jauh melebihi dirinya. Ia benar-benar tertipu.

TAMAT

Author: Christopher Hall