Namaku Rahmat, Aku seorang remaja abg biasa berumur 18 tahun. Gayaku yang biasa saja bahkan bisa di bilang URAKAN ini jika dipandang cewek/wanita mungkin tidak menarik perhatian.
Aku mempunyai seorang teman dekat sebut saja Deni. Dia merupakan teman dekat bahkan bisa dibilang seorang sahabat karib sejak kecil. Aku sering main ke rumah Deni. Keluarganya yang baik dan ramah membuatku betah jika aku berada di rumahnya. Ibu nya Deni sebut saja Bu Meri berumur kira kira 38 Tahun. Orangnya sangat baik terhadap anak nya bahkan diriku ini sangat dimanja ketika aku bermain di rumah Deni, sedangkan ayahnya Deni berprofesi sebagai buruh pabrik.
Suatu Saat aku pernah ditawari temanku Deni untuk tidur di rumahnya, Pas banget waktu itu ada acara bola dan yang bermain adalah klub sepakbola kesukaanku dan Deni tentunya. Akhirnya akupun setuju saja ketika di suruh untuk tidur di rumah Deni, karena di saat bersamaan ayah Deni ditugaskan keluar kota
Akhirnya tiba lah hari itu, aku sudah bersiap dengan โdandanโanโyang rapih (maklum ini kan mau tidur di rumah teman, sopan donk hehe).Namun aku tidak langsung ke rumah Deni, melainkan aku ingin mencari angin segar dan lagipula acara Sepakbola itu mulai dini hari.
Pukul 7 malam aku sudah bersiap menanti temanku Deni untuk sekedar mencari angin dan kami pun memutuskan untuk pergi ke angkringan. disitu kami pun ngopi ngopi sambil menikmati gorengan yang ada. Setelah itu kami pun memutuskan untuk langsung pergi ke rumah Deni karena ibu nya sudah berulang kali Telpon dan sms kalau hari sudah larut malam, memang tak terasa kami nongkrong sudah 4 jam lamanya (pukul 11 malam).
Sesampainya di rumah Deni kami pun langsung di sambut oleh ibu Meri.
Bu Meri : โkemana saja kamu, jam segini baru pulang, mamah di rumah sendirian sayang, tak ada laki laki di rumah ini, jadi maaf saja kalau mamah Was Wasโ
Deni : โMaaf mah, aku habis nongkrong bareng Rahmat di angkringanโ
Bu Meri : โohโ
Aku : โmaaf bu, ini semua aku yang mengatur (dengan kepala tertunduk hehe)โ
Bu Meri : โGpp sayang (sejak kecil memang dia memanggilku dengan kata sayang), lain kali kalau mau pergi lama bilang ibu dulu yaโ Aku pun hanya mengangguk dengan sedikit senyuman. Saat itu Bu Meri hanya menggunakan kaos ketat berwarna putih dan celana pendek (kira kira sepaha). Sengaja kucuri curi perhatian ke arah Payudara Bu Meri yang pada saat itu mengenakan BH berwarna hitam. โWah kenapa dengan ku, kok rasanya ada yang beda dengan bu Meriโ gumamku dalam hati.
Akhirnya kami masuk rumah, sembari kami menunggu acara bola, Deni pun memutuskan untuk tidur dulu dan minta di bangunkan oleh aku. Tiba Tiba saja aku mendadak ingin kencing, lalu kuputuskan untuk pergi ke kamar mandi, Saat itu keadaan rumah gelap karena sudah biasanya orang rumah ini tidur dengan keadaan gelap. Aku pun hanya menggunakan Senter dari HP. Aku pun tiba di depan WC, namun keadaan WC terkunci. Akhir nya aku pun mengetuk pintu WC itu dan sedikit bertanya apakah ada orang, dan ternyata Bu Meri sedang buang air kecil. Aku pun terpaksa menunggu, namun aku sudah sangat tidak tahan, kemudian aku pun bertanya kepada Bu Meri.
Aku : โbu bisa cepetan dikit ga, Rahmat udh g tahan nihโ
Bu Meri : โoh iya iyaโ
dan akhirnya bu Meri keluar dari WC. Aku pun lega.
Setelah kencing, niatku hanya langsung menuju kamar Deni, namun tanpa kusangka ternyata Bu Meri belum beranjak dari depan pintu WC.
Aku: โlho, ibu kok belum masukโ
Bu Meri : โnunggu kamu, ibu takutโ
Aku : โloh bukan nya tadi ibu berani sendirian ke WC (terheran heran).
Bu Meri : โgpp kok, ibu cuma ingin masuk bersama mu saja Mat (dengan sedikit senyuman)โ.
Ohhh tidak, Penisku menjadi tegang gara gara melihat Buah Dada bu Meri yang lumayan besar yang tertutupi BH hitamnya. Aku pun menjadi pucat karena Malu kalau ketahuan Penisku ini sudah Ngaceng berat.
Bu Meri : โayo masukโ
Aku : โi..iii ya, dengan perlahan lahan aku berjalanโ
Bu Meri : โkamu kenapa Mat (tanya bu Meri)โ
Aku : โehh Anu bu, Gpp kokโ
Bu Meri pun cuek saja.
Sesampai nya di depan kamar bu Meri. (kamar Deni berada di depan, sedangkan kamar Orang tuanya berada di Tengah).
Bu Meri : โkamu mau ga temenin ibu tidur?โ
Aku pun sangat terkejut.
Aku : โhah, apaan bu ga denger aku nya (pura pura bego)โ
Bu Meri : โKamu mau ga temenin Ibu Tidur, ibu takut sendirian sayang (dengan sedikit senyuman)โ
Aku : โehhmm tapi Bu .. Deni gimana nanti..โ
Bu Meri : โsudah ayo masuk saja tidak apa apa (sambil menarik kaos ku).
Aku sedikit gemetaran, apakah maksud bu Meri ini, dan aku pun pasrah karena tidak mungkin aku menolak nya (tdk enak gan).
Malam itu terasa sangat panas, akhirnya aku meminta izin untuk membuka jendela ventilasi rumah
Aku : โBu ini Ventilasi nya di buka sedikit ya, Gerah bangetโ
Bu Meri : โoh ya sudah buka saja, senyaman mungkin lah kamu di rumah ini Mat, mumpung suami ku tidak berada di rumahโ
Aku :โhehehe iya bu (sedikit senyuman)โ.
Waktu sudah menunjukan pukul 1 malam dan sampai saat itu pun aku belum bisa tidur, dan aku juga memikirkan Deni yang ingin dibangunkan nanti jika acara bola nya sudah mulai.
Kamar bu Meri ini lumayan Besar, Rapih dan Bagus. Bu Meri tidak menyarankan aku untuk menyalakan AC dan Kipas angin (aku pun hanya mengikuti saja).
Bu Meri : โbelum tidur kamu Matโ
Aku : โbelum bu panas banget ni padahal ventilasi udah di buka, aku kira ibu sudah tidur dari tadiโ
Bu Meri : โklo memang masih panas, di buka aja Baju nya, ibu ndak bisa tidur, insomnia mungkinโ
Aku : โemang gpp bu kalo baju Rahmat ni di buka?, oh insomnia to (dengan lugu nya gan โD)โ
Bu Meri :โgpp sayang, buka aja, buat senyaman mungkin saja, iya ibu sering insomnia ga tau kenapa, mungkin saat ini gara gara ada kamuโ. Memang sebelumnya aku belum pernah tidur di rumah Bu Meri ini.
Aku :โoke deh.eh sekalian celana boleh ga Bu, kan gerah pake Levisโ. Aku pun pura pura tidak mengerti perkataan yang tadi Bu Meri katakan.
Bu Meri : โehmm .. itโs okeโ
lalu kubuka kaos dan celana ku, kni aku hanya di balut dengan celana dalam. Tiba tiba timbul pikiran kotorku.
Aku : โBu apa ibu ga gerah dengan pakaian seperti itu?โ tanyaku.
Bu Meri pun kaget.
Bu Meri : โsebenernya sih Gerah Mat, tapi apa engga apa apa klo ibu bukaโ
Aku : โlho gpp lah bu, emg kenapa, kan ibu yang punya rumah, jadi terserah ibu donkโ.
Bu Meri : โsekalian celana ya (sedikit kedipan mata)โ
Dibukalah baju dan celana bu Meri.WOOOOOOOOOW dalam hati ku, tubuh nya indah banget, payudaranya juga montok, bokong nya pun kencang, maklum mereka hanya punya 1 anak yaitu cuma Deni.
Bu Meri : โgimana, gpp kan ? suka ga klo ibu kaya giniโ
Aku : โsuka bu, cantik banget klo penampilan ibu kaya giniโ Bu Meri pun hanya tersenyum Malu mendengar perkatan ku.
Aku : โbu, kita jangan 1 ranjang ya tidur nyaโ
Bu Meri : โengga, pokok nya 1 ranjang (dengan nada kesal mendengar perkataanku)โ.
Aku : โya udh deh klo itu mau nya ibuโ
Bu Meri hanya tersenyum.Kemudian kami pun langsung menuju kasur empuk dan kami hanya di balut selimut. Jantung ku merasa berdebar debar, darahku serasa naik, Hangat sekali rasanyaโ.karena sudah memuncak, Penisku menjadi Keras dan ingin rasanya ku muncratkan sperma ku ini di payudara Bu Meri.fantasiku.com Karena sudah tidak tahan, ku coba untuk mengocok Penisku ini, namun secara perlahan lahan takut bu Meri terbangun dari tidurnya. Sambil ku kocok, ku lirik payudara bu Meri yang lumayan Besar.Shiit Dammmn tanpa kusadari ternyata bu Meri belum tidur..
Bu Meri : โlagi ngapain kamu Mat (sambil tersenyum)โ.
Aku : โehmm,,aa ann,,anuu BuuโTegang banget disini.
Bu Meri :โIbu tau kok yang Kamu Lakuin, Kamu Terangsang yah gara gara ibu memakai pakaian seperti iniโ.
Aku : โengg..ehh iyya bu sedikitโ.
Bu Meri :โIbu sengaja pancing kamu untuk menemani ibu tidur, Ibu sudah jarang di sentuh oleh Suami ibuโ
Aku :โooo.h..oohhโ
Bu Meri :โJadi, Mau kah Kamu Matโtanya bu Meri padaku.
Aku :โehh,, Mmm MakSuud ibu ap..appaโpura pura bego.
Bu Meri :โudah lah jangan berlagak gitu ahh, ibu juga tau kok klo kamuโฆโ
Aku : โiii ..iiyaa Bbbuโ.
Tanpa Basa Basi, Bu Meri langsung membuka Selimut yang menutupi kami berdua.Disini aku pun terus terang karena aku belum pernah melakukan hal seperti ini.
Aku :โBu, aa..n.u, sblumnya Rahmat belum pernah ngelakuin kaya giniโ.
Bu Meri :โohh bagus donk, Pasti bisa banyak nih muncratnyaโ
Aku :โiii.y.a buโ
Langsung saja bu Meri membuka celana dalam ku, dan dia pun terkejut karena ukuran Penis ku yang lumayan besar, katanya sih punya suami bu Meri ini kalah jauh.
Bu Meri :โsuka banget sama Penis mu sayang, punya suami ibu kalah jauhโ
Aku :โeemang iya bu? (sedikit senyuman)โ
Bu Meri : โiya donk ..โ
First, Bu Meri langsung melumat bibir ku,.
Bu Meri :โayo mainin bibir mu Matโ.
Aku :โemmh iya buโ
setelah 10 menit kami Berciuman, Tangan bu Meri pun langsung menuju ke penisku.
Bu Meri :โaduuh ibu jadi geregetan, penismu bagus sekali sayangโ
Aku :โheheโ
Bu Meri :โini di BJ aja dulu ya, klo baru pertama kali, biasanya ga lamaโ
karena belum tau BJ, aku pun hanya mengangguk)
Wow pintar sekali bu Meri memainkan Penis ku, tak lama kemudian โฆ.
Aku :โBu ..aaakkkโฆuuuโ
semakin cepat saja bu Meri mengocok Penisku,Dannn Ahhhh, Akhir Spermaku berceceran di muka Bu Meri.
Aku :โmakasih buu, cukup kah segini saja?โ
Dia belum menjawab pertanyaanku, karena sedang sibuk membersihkan sperma yang ada di penis dan menjilati seluruh Spermaku yang berada di Payudara nya.
Bu Meri :โeiits tunggu dulu donk sayang, ini mah belum apa apaโ
Aku : โmaksud nya?โ
Lalu bu Meri membuka BH dan CD nya . Dan WOW aku terkagum kagum.Tak lama kemudian Bu Meri Duduk dan bersandar.Lalu dia menarik Kepala ku, tepat di hadapanku memeknya yang sangat bagus milik bu Meri, Rapi dan tercukur dan masih lumayan karena jarang di sentuh suami nya.
Bu Meri :โJilat Vagina Ibu donk Matโ
Aku :โiya buโ
Kemudian aku pun Menjilati Vagina Bu Meri TERSAYANG.
Bu Meri :โAhhh,, Uhhh,, โsambil menjambak rambutku. tak berapa lama, Bu Meri menyuruh ku untuk berhenti, (shiit padahal lagi enak enaknya, tapi apa boleh buat).
Bu Meri :โmasukin yaโ
Aku :โiya buโ
karena baru pertama kali melakukan nya, aku pun masih kesusahan (hehe).Bu Meri pun tersenyum melihat ku kesusahan memasukan Penisku ke dalam Lubang Vagina nya.
Bu Meri :โYeee .. Susah ya?โ
Aku :โiiya nih bu,,, maap ya karena baru pertama kaliโsambil tersenyum.
Bu Meri pun memegang penis ku, dan mengarahkan nya ke Vagina milik nya.Sleeep Akhir nya masuk juga.|
Bu Meri :โTekan, lalu gerakin ya Matโ.
Aku :โiya bu, tapi sambil di ajarin yaโ
dan Bu Meri pun Hanya mengangguk. Aku tekan tekan Penis ku dan Memain kan nya.
Aku:โBegini bkn bu?โ
Bu Meri :โiya sayang, nanti klo mau keluar di percepat dikit ya gerakan nyaโ Ahhh Ohhh ummmHHH ahhhh Anjaas ahhhh Uhhh Ummh ucap bu Meri..
Aku:โahh buuu,, emmhhโ
Kemudian aku melepaskan Batang Penisku dari Vagina Bu Meri.
Bu Meri :โLho kenapa ?โ
Aku :โGanti Posisi yaโ
Bu Meri :โY udh โฆ Anal aja yaโ
Aku :โapa itu buโ
Bu Meri :โKamu tusukkan Penismu ke Anus Ibuโ
Aku:โOhh .. iya buโ
Kemudian Bu Meri pun membalikan Badan nya, Disini aku sudah sedikit lihai karena tadi sudah di ajarkan oleh bu Meri. Sleeep Masuk juga.
Aku Mainkan Penisku,
Aku:โahhh buu,, ummh nikmatt bu ahhh oouuhhโ
Bu Meri:โahhh .. terus sayang ahh woow .. buat ibu puas malam iniโ
Aku:โBuuu klo di keluarkan di dalam bagaimana?โ
Bu Meri :โKeluarkan saja tidak apa apa .. Ouuuhh Ahhhh Emmmh Sayannggโ
Sekitar 5 menit โฆ..
Aku:โBuu Akkkuuuu KelllluuArrrโ
Bu Meri :โahh ahhhhh ohhhhh ahhhh sayaangg emmmmhhh ahhhhโ
Crooot Croot,, spermaku pun keluar di dalam.
Bu Meri:โjangan di lepas, biarkan saja, tunggu mengecil sendiriโ
Aku :โAhhhh,, Capek dan Lemes nih Buโ
Setelah Penisku mengecil sendiri, akhir nya kucabut.Lalu Kami berdua berbaring bersama.
Bu Meri :โMakasih banget Mat,, malam ini ibu Puasโ(kemudian mengecup bibirku).
Aku:โSama Sama Bu,, baru pertama kali Rahmat ngelakuin kaya gini,, Makasih bangetโ
Bu Meri :โIya sayanggโ(dengan senyuman manjanya)
Lalu Aku pun memakai Kaos dan Celana ku kembali, tapi Bu Meri masih Berbaring di tempat tidur nya mungkin dia kelelahan.Waktu sudah menunjukan Pukul 02.00.
Aku:โAku ke kamar Deni dulu yah Bu, takut dia marahโ
Bu Meri :โiya sayang, jangan bilang bilang ya (senyum gembiranya ), sini mendekat sebentar.
Kami melakukan Kissing sekitar 5 menit, aku pun bergegas ke kamar Deni dan melambaikan tangan ku ke arah Bu Meri, dan dia pun hanya tersenyum puas.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,