Perkenalkan namaku Sutiono namun teman-teman biasa memanggilku dengan sebutan Tio, biar keren menyesuaikan dengan fisikku yang rupawan. Saat ini umurku 21 tahun, tinggi 173cm, berat 65kg, hidung mancung, kuning langsat dan berwajah cukup manis terlebih gigiku juga gingsul. saat ini aku hanyalah seorang pengangguran karena aku memang tidak mau kuliah meskipun ort uterus memaksa bahkan dengan iming-iming sebuah mobil. Praktis tanpa adanya kegiatan membuat imajiku mersemi, aku sering menghayal, berandai-andai dan membayangkan sesuatu yang jauh dari akal tidak terkesuali dalam urusan sex. Untuk masalah sex biasanya aku lakukan dengan coli sambil menonton bokep, phone sex atau membayangkan seseorang karena pacarku memang jauh diluar kota.
Salah satu obyek favoritku dalam berimaji adalah Mbak Fitri yang tak lain adalah tetangga sebelah rumahku sendiri. Umurnya sekitar 25 tahunan, tinggi 160an, kulit putih bersih, hidung mancung, rambut lurus sebahu dan berwajah cukup manis serta imut bertolak belakang dengan toketnya yang super jumbo (mungkin ukuran BHnya 36C). Dia sudah menikah sejak berumur 20 tahun atau sesaat setelah lulus SMA dan kini dikaruniai seorang anak yang berumur 3 tahunan. Meski begitu, bodi dan penampilanya masih terjaga bahkan melebihi bodi remaja yang ada di daerahku, karena dia memang suka beraerobik. Sementara suaminya bernama Wawan (35tahun) dan bekerja di sebuah kapal penyeberangan sebagai seorang teknisi serta sebulan sekali pulangnya.
Setiap pagi dan sore aku selalu standby di dalam kamar yang berada dilantai 2, berbugil ria sambil memaju mundurkan kocokan di kontol sambil memandangi tubuh seksi Mbak Fitri yang berpakaian mini nan press body berlenggak-lenggok mengikuti irama music di headphone-nya. Bisa di bilang aku selalu rutin coli minimal dua kali dalam sehari hingga membuat kontolku jadi kekar dan kasar meskipun panjangnya standart (panjang 16cm dan diameter 3,5cm) kecuali dibagian ujung bekas jahitan waktu di sunat ukuranya lebih besar.
Banyak yang bilang menghayal dan membayang adalah temanya setan, karena tidak mau berusaha namun memimpikan sesuatu yang lebih alias bermimpi di siang bolong. Namun semua itu tidak sepenuhnya benar, salah satu contohnya adalah aku meskipun itu satu diantara beribu. Hal itu bermula saat ada kabar mendadak dari keluarga suaminya, dimana mengharuskan Mbak Fitri untuk secepatnya pergi kerumah mertuanya karena Ibunya Wawan sedang sakit keras. Karena tidak bisa naik motor maka diapun memintaku untuk mengantarkan ke rumah mertuanya siang itu juga. agar lebih cepat, diapun memintaku mengambil jalan pintas yang melewati sebuah kawasan hutan dengan jalan yang berbatu.
Jujur sebenarnya aku ogah banget begitu mengetahui melewati jalan itu karena sudah rusak parah, cukup sepi dan jauh dari perumahan penduduk, namun karena Mbak Fitri merengek dan memohon akupun menyanggupinya. Pada akhirnya firasatku terbukti, tepat disaat berada di tengah hutan tiba-tiba ban motorku kempes dan memaksa kami untuk berjalan sambil menuntun motor dengan kondisi jalan naik serta berbatu. Untung ada pemandangan yang sangat indah di depan mataku sehingga mampu mengikis rasa kesal dan sesalku yakni tubuh Mbak Fitri yang dipenuhi peluh sehingga membuat bajunya sedikit basah dan menampakan tali BH dan CDnya meskipun samar-samar. Maklum ajalah dia berjalan sambil menggendong anaknya yang saat itu sedang menangis.
Diluar dugaan, ban kempes itu bukan akhir dari kesengsaraan kami melainkan menjadi sebuah awal yang buruk bagi Mbak Fitri. Setelah hampir 40 menit berjalan kami memutuskan untuk sejenak beristirahat di sebuah Pos Perhutani yang sepertinya sudah terbengkalai. Lumayan bisa beristirahat sejenak untuk mengambil nafas dan mengamati tubuh Mbak Fitri dengan lebih fokus, gumamku dalam hati sambil terus-terusan mencuri pandang. Namun tak berapa lama datang 4 orang yang berboncengan dengan mengendarai 2 buah sepeda motor, sepertinya pemburu karena mereka membawa senapan angin.
Awalnya mereka berbasa-basi ingin membantu kami namun entah apa yang terjadi, satu diantara mereka berbuat tidak senonoh setelah melihat toket jumbo Mbak Fitri pada saat ingin menyusui anaknya. Sebenarnya anaknya mengkonsumsi susu formula namun karena habis dan terus menangis maka Mbak Fitri berinisiatif memberikan ASInya. Spontan akupun marah dan mendorongnya hingga jatuh terjerembab ketanah, namun sedetik kemudian kedua temanya memegangi aku dan seorang lagi menendang perutku hingga membuatku terjungkal memuntahkan air yang baru saja kuminum. Melihat aku yang sudah tidak berdaya, merekapun semakin menjadi mengerjain Mbak Fitri tanpa memperdulikan anaknya yang menangis histeris.
Dengan sebuah pisau salah seorang pemburu itu memaksa Mbak Fitri untuk membuka toketnya lebar-lebar dan langsung menyambarnya dengan remasan-remasan kuat hingga membuat Mbak Fitri meringis kesakitan. Aku yang merupakan pengagum Mbak Fitri sekaligus memendam rasa cinta mendadak menjadi seorang pemberani dan kembali melakukan perlawanan dengan berlari menabrakan diri kearah lelaki itu hingga kembali membuatnya terjatuh. Usahaku menjadi seorang pahlawan cukup berhasil karena Mbak Fitri langsung menyambutku dengan pelukan hangat dan erat.
O0omau menjadi pahlawan ya? Kata orang yang aku tabrak sambil mengacungkan pisau
udah jangan lama-lama Bro,…penuhi saja keinginanya menjadi pahlawan! Kata seorang lainya
maksudmu apa, jangan ikut campur! Teriak orang itu
harus mati dulu biar bisa di sebut pahlawansahut seorang lagi
Mendengar itu keringat dinginku keluar, kakiku gemetar dan jantungku berdebar membayangkan pisau itu akan menusuk dan memotong-motong aku. Belum hilang rasa gemetar itu mendadak sebuah motor kembali berhenti di depan Pos itu dan dari penampilanya sepertinya dia teman mereka. Ternyata yang datang itu lebih dari teman mereka, tetapi Bos atau ketua mereka hal itu aku lihat dari bahasa dan percakapan mereka. Aku dan Mbak Fitri tetap dalam posisi berpelukan bahkan semakin aku pererat untuk mencuri-curi kesempatan. Lumayanlah sebelum mati aku bisa sedikit merasakan pantatnya yang bohay dan empuk toket jumbonya.
ngapain kalian mengganggu isteri orang, bagaimana jika dia adalah isteri atau keluarga kalian?? Bentak orang yang baru datang
tapitapi sayang banget kalau wanita secantik itu dicuekin! photomemek.com Kata orang yang aku tabrak
pokonya jika kalian mengganggu suami-isteri itu maka aku akan menembak kalian! Bentaknya
tolong jangan ganggu isteriku, aku mohonambil saja barang-barang kami jika kalian mau! Kataku memanfaatkan situasi
Orang itu cukup disegani dan dari pembicaraanya itu aku simpulkan bahwa dia cukup menghargai status suami-isteri sehingga mendorongku untuk memanfaatkan kesempatan dengan mengakui Mbak Fitri sebagai isteriku sambil berharap dilepaskan. Sebuah colekan aku layangkan ke toket Mbak Fitri sebagai isyarat agar dia juga menganggap aku sebagai suaminya, tentu sambil mencuri kesempatan. Dengan sigap Mbak Fitri menyebut aku sebagai suaminya dan akan berkunjung kerumah mertuanya (ibuku#pura-pura) yang sedang sakit. Usaha kami cukup sukses, disamping menjamin keselamatan kami dia juga menghukum ke empat orang itu dengan meminta memasangkan roda sepeda motor mereka ke motorku agar kami segera dapat menjenguk ibuku.
om Tio ayo pulangaku takut Om! Kata Anak Mbak Fitri polos
Bagaikan disambar petir, mendadak aku dan Mbak Fitri diam terpaku sambil menutup mulut anaknya, begitu pula dengan mereka yang melotot saling memandang. Sesaat kemudian orang yang paling belakang datang itu (ketuanya) menghampiri kami dan memukul perutku dengan kuat hingga membuatku kembali tersungkur. Dengan kata kasar dan makian dia terus memarahiku karena telah menipunya, meski begitu Mbak Fitri tetap aman tak tersentuh karena dia tetap berkomitmen bahwa Mbak Fitri adalah seorang isteri meskipun dia bukan isteriku. Sepertinya dia anggota Suami-Suami Takut Isteri atau mungkin juga dia memang sangat menghargai wanita sehingga tidak mau menyakiti atau menyentuhnya. Dan karena itulah dia menghukum kami dengan meminta kami berhubungan intim dengan harapan itu bisa membuat kami berdosa dan merasa sangat bersalah. Dengan begitu, dia tetap bersih tanpa menyentuh Mbak Fitri namun bisa menghukum. Tentu saja itu di tentang Mbak Fitri dan kembali memohon ampunan. Tak lupa akupun berakting menolak ML dengan menyebut bahwa Mbak Fitri sudah aku anggap kakak kandungku sendiri. Kata-kataku cukup melegakan Mbak Fitri dan membuat ketua pemburu itu terpancing serta berfikir dengan tetap memaksa kami bercinta maka aku akan dihantui bersalah seumur hidupku. YES AKU BERHASIL MEMANCING DI AIR YANG KERUH, gumamku dalam hati dengan perasaan senang dan lupa sakit yang kurasakan.
aku hitung sampai tigajika kalian tidak segera melucuti pakaian kalian dan bercinta maka aku akan membiarkan mereka memerkosa kamu! ancam ketua pemburu itu
udahlah Bosbiar aku aja yang mengeksekusi wanita jalang ini! Sambung lelaki satunya
Maaf Mbak, jika memang salahsalahkan saja aku, jika berdosabiar aku saja yang menanggungnya! Dari pada mereka berlima mending biar aku sajaaku mohon ijinkan aku menjamahmu!! Kataku membisik ke telinga Mbak Fitri
apalagi yang kalian bisikan, cepat lakukan! Satuduaaatiiii!!! bentak ketua pemburu sambil mulai menghitung
iyaiya Pak!! Jawabku sambil memeluk Mbak Fitri
Kedua tangan langsung aku daratkan di kedua toket jumbonya yang kenyal dan membulat sempurna hingga membuat mereka semua tergoda. Sementara bibirku mulai menciumi leher putihnya, menjilat dan juga menghisapnya sambil membisik lirih ke telinganya. Hemmmm…anehnya aku sangat menikmati permainan itu, aku tak risih terlihat terangsang di depan mereka bahkan terasa semakin menggairahkan bisa memamerkan kebolehanku mencumbu di depan mereka. Tak lupa aku terus menenangkan Mbak Fitri dengan bisikan-bisikan lirih yang berisi kata maaf dan meyakinkanya bahwa itu memang yang terbaik, aku memang yang terbaik dan aku akan bertanggung jawab atas semua yang aku lakukan meskipun itu dibawah paksaan dengan akan menikahinya jika dia hamil atau merasa berdosa dengan suaminya.
Mbak Fitri tetap terdiam tanpa jawaban ataupun gerakan balasan, namun perlahan-lahan dia mengurangi penolakanya hingga benar-benar diam karena pasrah. Emuahemuahemuah ciumanku semakin menjadi dan tiada henti menjelajahi bibir, leher dan dadanya mili demi mili hingga akhirnya membuat tanganya bergetar serta mengepal pertanda dia sedang menahan sensasi nikmat dariku. Benar saja, begitu tangan terampilku melepaskan ikat pinggang serta memelorotkan celana longgarnya kudapati CDnya sudah basah oleh lendir kenikmatan.
hahahahahaadasar munafik kalian berdua! Tadi ogah-ogahan sekaranga malah ogah berhenti. Teriak orang itu sejenak membuat Mbak Fitri seperti terbangun dari mimpi basahnya
hahahabenar Bos, mereka terlihat sangat menikmatinya! Kata salah seorang
kenapa berhenti, mau aku tembak?? Kata ketua itu
jika kamu tidak segera melanjutkan maka aku yang yang akan melanjutkanya! Sambung seorang lainya
bagaimana ini Mbak? Tanyaku membisik
terserah kamu Tio, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Jawabnya pasrah
tapiaku gak mau NN (anaknya) melihatku begini. Tambahnya
Akupun duduk berjongkok dan sejenak berbincang dengan NN untuk membujuknya agar mau masuk menunggu kami diluar Pos namun dia menolak sambil memegangi kaki Ibunya. Untung otakku cukup encer untuk hal-hal seperti itu. aku membujuk NN untuk menunggu Ayahnya di tepi jalan sambil memberikan selembar uang 5000an untuknya membeli es krim jika ada penjual lewat. Dengan pandangan polosnya dia menatap ibunya yang sudah acak-acakan dan kemudia berlalu dengan keluar Pos untuk menunggu kedatangan Ayahnya sambil duduk di samping motor.
Tiotolong cepat selesaikan ini. Kata Mbak Fitri
kalau anuku langsung dimasukin apa tidak sakit Mbak?? Tanyaku sambil menunjuk kontol
setelah semua ini usaiaku ingin bicara banyak denganmu! Katanya
Belum sempat kujawab tangan terampil Mbak Fitri langsung menangkap kontolku yang masih terbungkus oleh celana dan CD serta mengelusnya dengan gerakan seperti mengurut-urut. Aaaaaahhh mimpi yang sempurna! Pukulan telak di perutku sudah tidak begitu terasa berganti nikmat yang teramat sangat menyebar ke seluruh tubuh. Bahkan tanpa memperdulikan ejekan dan makian para pemburu itu Mbak Fitri semakin bergerak aktif meskipun matanya tertutup rapat. Dengan segera dia mengambil posisi jongkok dan langsung memelorotkan celanaku hingga ke lutut.
Sluuuuuuuuuuurrpppsluuuuuuuurppp Hisapan Mbak Fitri terasa sangat berbeda, tidak lagi ada beban terpaksa yang kurasakan. Yang ada hanyalah nafsu, nafsu dan nafsu yang membuat gairahnya semakin terarah pasrah. Sekilas kulihat Mbak Fitri sangat kagum dengan keadaan kontolku yang terlihat macho dan jantan. fantasiku.com Begitu juga dengan pemburu itu yang tak sungkan memuji ukuran dan bentuk kontolku yang menurutnya sering kupakai ML. Ingin lebih menghayati hisapan bibirnya, maka akupun mengikuti sikapnya yang memejamkan mata namun tetap mencumbu dan meraba. Dalam sekejap aku lupa segalanya, lupa sedang disandera oleh para pemburu, lupa berada di tengah hutan dan lupa bahwa Mbak Fitri bukanlah pacar yang selama ini aku rindukan, yang kurasakan hanya nikmat syahwat sejuta watt yang menyengat sekujur tubuhku. Tanpa sadar akupun menggumam dan mendesah sambil terus memaju-mundurkan kepala Mbak Fitri yang melumat habis kontolku.
uhuuukkkuhuuukkkk..!! suara Mbak Fitri tersedak
hahahadasar wanita jalang, giliran ngisep kontol aja merem-melek sampai tersedak! Kata salah seorang pemburu itu sambil merasa gemes dan meremas toket Mbak Fitri
aduuuhhsakiiittaauuwwhh!! Teriak Mbak Fitri sambil menghindar menuju pelukanku
kamu mau apa? Ayo keluar sekarang juga! bentak kepala pemburu sambil menjambak rambut orang tersebut
kalian jangan macam-macam, lanjutin aja perintah Bos!! Bentak salah seorang kepadaku
iya Pak! Jawabku sambil mendekap Mbak Fitri
kamu gak apa-apa Mbak?? Tanyaku kepada Mbak Fitri
Ketiga orang lainya mengikuti ketua pemburu itu menuju keluar Pos dan aku tidak tahu apa yang terjadi diluar POS karena aku tidak berani keluar dan melihatnya. Sambil memeluk dan menenangkan isak tangisnya, aku kembali memanfaatkan situasi itu untuk meraih simpatinya dan menuntutnya melanjutkan perintah para pemburu itu untuk ML. tidak ada kata yang terucap atau anggukan kepala pertanda setuju darinya, namun aku tidak perduli karena nafsuku sudah meninggi. Dengan atas nama pemburu itu aku memaksa untuk kembali mencumbunya dan mengelus daerah selangkanganya.
Dalam sekejap Mbak fitri kembali menutup mata dan menggigit bibirnya untuk menahan desah dan gairah yang semakin mewabah. Tak berapa lama akupun berhasil memelorotkan CDnya dan menjamah jembutnya untuk yang pertama kalinya. WOOWW!!! Teriakku dalam hati mendapati jembutnya berwarna merah alias di beri cat rambut, sangat lebat dan cukup panjang namun tidak terlalu keriting sehingga cukup enak untuk dibelai. Aksi agresif tanganku yang terus menggesek memek membuatnya kewalahan menahan geli hingga akhirnya diapun meracau lirih sambil meremas pundakku serta sedikit-demi sedikit mundur hingga mentok di sudut dinding Pos itu.
aku masukin ya Mbak, biar cepat selesaikeburu sore! Kataku yang dia jawab dengan anggukan
berbalik Mbakagak nungging sedikit ininya! Kataku menata posisinya
Akupun bersorak gembira karena akan segera menusuk memeknya dengan kontolku yang sudah sangat amat keras sekali. BLEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.sekali hentak kontolku langsung menyeruak bibir memeknya dan melenggang masuk kedalam memeknya yang ternyata masih cukup sempit sama seperti memek pacarku. Sungguh itu diluar dugaan, karena aku berfikir memek orang yang telah melahirkan anak akan cenderung lebar dan kendur. Dugaanku salah, memeknya terasa sangat nikmat bahkan melebihi sensasi yang kudapatkan dari pacarku sendiri. Mungkin yang membuatnya berbeda adalah pengalaman dan hobinya beraerobik. Remasan, himpitan, urutan dan juga hisapan terasa menyelimuti kontolku yang semakin terbiasa keluar-masuk di memeknya.
PLAKKKPLAAAAKKKKPLAKKK suara becek dan tumbukan pahaku di pantatnya terdengar sangat indah, layaknya melodi surgawi yang mengiringi aksi cabul kami. Auw..auwwwaaahhh kami meracau bersahut-sahutan tanpa memperduliakan pemburu itu masih ada ataupun tidak. Dan beberapa saat kemudian pengalamanku yang terbatas begitu jelas terlihat, aku tidak mampu menahan denyutan diujung kontolku hingga akhirnya spermaku menyemprot hebat kedalam memeknya. CROTCROOT CROOOOTTTTTAAAAAAAAAAAAAAHHHHH teriakan tertahanku membuat Mbak Fitri terkesiap dan membuka mata lebar-lebar sambil meliukan pantatnya mengeluarkan kontolku.
aduuuwwhhhkok dikeluarin di dalam sih, aku sedang subur nih! Katanya terkejut
akuaku gak tahan Mbak! Jawabku sambil terengah
Mbak Fitri tampak semakin terkejut dan menyesal menyadari bahwa sebenarnya para pemburu itu tidak pernah kembali ke dalam Pos sesaat setelah keluar. Diapun melongok keluar untuk melihat anaknya yang ternyata masih setia menunggu Ayahnya sambil bermain dedaunan di pinggir sepeda motor. sambil menghela nafas lega diapun kembali fokus pada spermaku yang masih ada di dalam memeknya. Diapun berinisiatif mengeluarkan spermaku dengan mengangkat sebelah kakinya kebilah jendela sehingga membuat memeknya terlihat merah menganga. Spontan akupun kembali terangsang dibuatnya dan tanpa izin langsung mengambil posisi duduk berjongkok di depan memeknya. Sluuurrpppsluuurrrppp dengan segera aku mencium dan menghisap memek beceknya sambil menusukan jari telunjuk kedalamnya, maju-mundur mengorek dalam memeknya.
Mbak Fitri sempat bergidik menolak, namun itu hanya formalitas belaka agar terlihat tetap menolak meskipun hanya sesaat saja. Karena hanya dalam hitungan detik Mbak Fitri kembali melenguh nikmat meresapi setiap hisapan dan kocokanku. Dan endingnya bisa di tebak, pada akhirnya dia menjambak rambutku dan menuntun kontolku kea rah memeknya. BLESSSSSSSSSSSAAAAAAHHHH kali ini matanya tidak lagi memejam tetapi menatapku dengan penuh mesra dan berbinar penuh gairah. Namun sialnya tiba-tiba anaknya datang sambil berteriak-teriak memanggilnya dan menyebut ada sebuah truk yang datang. Spontan diapun mendorongku menjauhi tubuhnya dan bergegas memakai celana serta merapikan bajunya yang koyak. Begitu juga denganku yang langsung mengenakan celana dan baju tanpa sempat mengenakan CD. Dan untuk menutupi bajunya yang koyak akupun memberikan jaketku untuk dipakai. Ternyata truk itu milik Perhutani yang akan mengambil kayu hasil tebangan menuju kearah rumah mertuanya. Dengan dibantu beberapa orang motorku dinaikan kedalam bak truk dan kamipun diantar sampai kehalaman rumah mertuanya.
Di depan para keluarga suaminya kami menceritakan baru saja di begal dan dipaksa menyerahkan barang bawaan. Untung ada anaknya (NN) yang polos membenarkan ceritaku sambil mencontohkan bagaimana aku dipuku dan di tending sehingga mereka tidak berprasangka atau curiga. Ini adalah awal dari affairku dengan Mbak Fitri MAAF JIKA CERITA DAN KATA-KATAKU KURANG RAPI ATAUPUN KASAR, AKU HANYA BERNIAT MEMBAGI PENGALAMAN PANASKUDAN JIKA BERKENAN MAKA AKU AKAN MELANJUTKAN CERITA INI,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,