CERITA MESUM – Sedikit aku akan menceritakan sebagai mana profesiku sebagai gigolo kisah ini memang nyata adanya tanpa ada rekaya di dalamnya, namaku Vinsen aku berasal dari kota Bandung , aku sudah menjalani selama kurang lebih 3 tahun ketika aku disuruh melayani tante tante 4 orang dalam semalam ingin tau ceritanya gimana langsung saja.Sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Mirna (bukan nama asli), dia seorang janda tidak mempunyai anak, tinggal di Bandung, orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit, dia keturunan tionghoa.Dia seorang yang kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bandung dan Jakarta, dan memiliki saham di sebuah Hotel berbintang di Bandung.Sabtu pukul 7 pagi, HP-ku berbunyi dan terdengar suara seorang wanita, dan kulihat ternyata nomor HP Tante Mirna.“Hallo Sayang.. lagi ngapain nich.. udah bangun?” katanya.“Oh Tante.. ada apa nich, tumben nelpon pagi-pagi?” kataku.“Kamu nanti sore ada acara nggak?” katanya.“Nggak ada Tante.. emang mo ke mana Tante?” tanyaku.“Nggak, nanti sore anter Tante ke puncak yach sama relasi Tante, bisa kan?” katanya.“Bisa tante.. aku siap kok?” jawabku.“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kamu di Kostmu ya”, katanya.“Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus dan aku pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi.Sore jam 5, aku sudah siap-siap dan berpakaian rapi karena Tante Mirna akan membawa teman relasinya.
Baca Juga Cerita Seks : Kuentot Dosenku yang Cantik
Selang beberapa menit sebuah mobil mercy new eye warnah
hitam berkaca gelap berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Mirna,
langsung aku keluar menghampiri mobil itu sesudah aku mengunci seluruh pintu
rumah dan jendela.Aku pun langsung masuk ke dalam mobil itu duduk di jok
belakang, setelah masuk mobil pun bergerak maju menuju tujuan.Di dalam mobil,
aku diperkenalkan kepada dua cewek relasinya oleh tante, gila mereka
cantik-cantik walaupun umur mereka sudah 40 tahun, namanya Tante Vina umurnya
41 tahun kulitnya putih, payudaranya besar, dia merupakan istri seorang
pengusaha kaya di Jakarta dan Tante Lidya 39 tahun, payudaranya juga besar,
kulitnya putih, juga seorang istri pengusaha di Jakarta.Mereka adalah relasi
bisnis Tante Mirna dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, dan
diajak oleh Tante Mirna refreshing ke villanya di kawasan Puncak. Keduanya
keturunan Tionghoa.Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngalor-ngidul, dan
mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga
mengatakan ingin mencoba kehebatanku.Selang beberapa menit obrolan pun
berhenti, dan kulihat Tante Vina yang duduk di sebelahku, di sofa belakang,
tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku.Aku mengerti
maksudnya, kugeser dudukku dan berdekatan dengan Tante Vina, lalu tangan Tante Vina,
meremas batang kemaluanku dari balik celana. Dengan inisatifku sendiri, aku
membuka reitsleting celana panjangku dan mengeluarkan batang kemaluanku yang
sudah tegak berdiri dan besar itu.Tante Vina kaget dan matanya melotot ketika
melihat batang kemaluanku besar dan sudah membengkak itu. Tante Vina langsung
bicara kepadaku, “Wow..
Vinsen, kontol kamu gede amat, punya suamiku aja kalah besar
sama punya kamu..” katanya.“Masa sich Tante”, kataku sambil tanganku
meremas-remas payudaranya dari luar bajunya.“Iya.. boleh minta nggak, Tante
pengen ngerasain kontol kamu ini sambil kontolku dikocok-kocok dan
diremas-remas, lalu dibelai mesra?” katanya.“Boleh aja.. kapan pun Tante mau,
pasti Vinsen kasih”, kataku yang langsung disambut Tante Vina dengan
membungkukkan badannya lalu batang kemaluanku dijilat-jilat dan dimasukakkan ke
dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya
sambil disedot-sedot dan dikocok-kocok.Tante Mirna yang duduk di jok depan
sesekali menelan air liurnya dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang
sedang asyik dinikmati oleh Tante Vina. Tanganku mulai membuka beberapa kancing
baju Tante Vina dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik
BH-nya. lalu kuremas-remas.“Tante.. susu tante besar sekali.. boleh Vinsen
minta?” tanyaku.Tante Vina hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku
mulai meremas-remas payudaranya. Tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya,
dan aku mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu lalu naik ke atas
selangkangannya, dari balik CD-nya jariku masuk ke dalam liang kewanitaannya.
Saat jariku masuk, mata Tante Vina merem melek dan medesah kenikmatan,“Akhhh..
akhhhh.. enakk akhhh.. terus sayang..”
Beberapa jam kemudian, aku sudah tidak tahan mau keluar.“Tante… Vinsen mau keluar nich..” kataku.“Keluarain di mulut Tante aja”, katanya.Selang beberapa menit, “Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Vina, lalu Tante Vina menyapu bersih seluruh air maniku.Kemudian aku pun merobah posisi. Kini aku yang membungkukkan badanku, dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang dipakainya. Setelah CD-nya terlepas, aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu.Aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku dimasukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan.Sepuluh menit kemudian, aku merubah posisi. Kini Tante Vina kupangku dan kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam liang senggamanya,“Blesss.. belssss.” batang kemaluanku masuk ke dalam memek nya yang sempit itu, dan Tante Vina menggelinjang kenikmatan, ku naik-turunkan pinggul Tante Vina, dan batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di liang kewanitaannya.Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari mekinya, lalu kusuruh Tante Vina untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku dan akhirnya,“Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat di dalam mulut Tante Vina. Seketika itu juga kami berdua terkulai lemas.
Baca Juga Cerita Sex Panas : Nina Temen Sahabat Puplen yang Berhasil Kuentot
Kemudian aku pun tertidur di dalam mobil.sesampainya di villa Tante Mirna sekitar jam 8 malam. Lalu mobil masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil. Tante Mirna memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi.kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa Tante Mirna. Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelain benang pun yang menempel di tubuhnya.Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh Tante Mirna dan Tante Lidya, sedangkan Tante Vina kusuruh dia mengangkang di atas wajahku, lalu mulai menjilati dan menciumi memek Tante Vina.Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku, hingga aku kewalahan dan merasakan nikmat yang luar biasa. Kemudian kulihat Tante Mirna sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya.“Blesss.. bleeesss..” batang kemaluanku masuk ke dalam memeknya Tante Mirna, lalu Tante Mirna menaik turunkan pinggulnya dan aku merasakan memeknya yang hangat dan sudah basah itu. Aku terus menjilat-jilat dan sesekali memasukkan jariku ke dalam memek Tante Vina, sedangakan Tante Lidya meremas-remas payudara Tante Mirna.Beberapa jam kemudian, Tante Mirna sudah orgasme dan Tante Mirna terkulai lemas dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku. Kini giliran Tante Lidya yang naik di selangkanganku dan mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke memek senggamanya,“Bleesss.. bleesss..” batang kemaluanku pun masuk ke dalam memek Tante Lidya. Sama seperti Tante Mirna, pinggul Tante Lidya dinaik-turunkan dan diputar-putar.Setengah jam kemudian, Tante Lidya sudah mencapai puncak orgasme juga dan dia terkulai lemas juga, langsung kucabut batang kemaluanku dari memek Tante Lidya, lalu kusuruh Tante Vina untuk berdiri sebentar, dan aku mengajaknya untuk duduk di atas meja rias yang ada di kamar itu, lalu kubuka lebar-lebar kedua pahanya dan kuarahkan batang kemaluanku ke memeknya, “Blesss.. .bleeess..” batang kemaluanku masuk ke dalam Vinang kewanitaan Tante Vina.
Baca Juga Cerita Seks : Aku Jadi Pelacur Demi Ayah
Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam memek Tante Vina, dan terdengar desahan hebat,“Akhhh.. akhhh.. akhhh.. terus sayang.. enak..” Aku terus mengocok senjataku, selang beberapa menit aku mengubah posisi, kusuruh dia membungkuk dengan gaya doggy style lalu kumasukan batang kemaluanku dari arah belakang. “Akhhh.. akhhh..” terdengar lagi desahan Tante Vina.Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di memeknya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dada yang besar putih yang bergoyang-goyang menggantung itu.Aku merasakan memek Tante Vina basah dan ternyata Tante Vina sudah keluar. Aku merubah posisi, kini Tante Vina kusuruh tiduran di lantai, di atas karpet dan kubuka lebar-lebar pahanya dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan batang kemaluanku ke dalam memeknya,“Blesss.. blessss.. blessss..” batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja kembali mengocok-ngocok di dalam memeknya. Selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Vina, “Tante, aku mau keluar nich.. di dalam apa di luar?” tanyaku.“Di dalam aja Sayang..” pintanya.Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam memeknya Tante Vina, kemudian aku jatuh terkulai lemas menindih tubuh Tante Vina sedangkan kejantananku masih manancap dengan perkasanya di dalam memeknya.Kami berempat pun tidur di kamarku, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur,Sampai sekarang aku dan tante Mirna beserta kawan nya tante Lidya tetap berhubungan sampai sekarang… Demikian lah Cerita Porno Jadi Gigolo Buat Tante oleh Cerita sex hot