Sesekali mau coba genre yang beda dari biasa saiya bikin, boleh kan?
Terinspirasi dari 2 orang eh ntah itu orang apa BOT? yang sering ribut di timeline saiya,
Siapapun itu kalian yang udah jadi inspirasi Saiya, saiya ucapkan terimakasih.
Prolog
Cuma di depan layar monitor itu, seorang pria nampaknya asyik dengan aktifitasnya, sebuah komunitas imageboard sebut saja 5chan. Orang bebas melakukan posting maupun komentar tanpa harus registrasi atau bisa dibilang anonim. Dia adalah Yuki. Pria berperawakan kurus tinggi dengan rambut sebahu yang terlihat acak namun tak berkesan urakan. Kantung matanya cukup tebal dan berwarna hitam.
Artinya selama ini ia tidur cukup minim dan sering bergadang, memang ia hanya menghabiskan waktu di atas Kasur alias tidur selama 4-5 jam sehari. Ia kini tinggal di sebuah kos kosan campur namun terpisah, kosan pria dibawah sedangkan wanita di lantai 2.
Dengan dilengkapi pengamanan 24jam dari CCTV. Juga pemilik Kos yang senantiasa selalu memantau dari center room, tapi kini tugas memantau cctv telah diserahkan pada keponakannya yang juga seumuran Yuki, Anggara Widodo. Selain bertugas mengecek keaman kosan, ia juga berstatus mahasiswa, ya itung itung balas budi ke omnya, nempatin kosan gratis plus fasilitasnya.
Kadang Anggara juga menjadi seorang Koki alias juru masak, bila ART tidak ada, masakannya beragam, dari kuliner nusantara sampai manca negara, sebut saja, masak aer, scramble egg, dan rebus mie. Oh iya setiap pagi pemilik kosan memberikan sarapan gratis untuk para penghuni kamar kos.
Nah bila sudah kebagian masakan Anggara otomatis para penghuni kos suka bete, dongkol bin sebel soalnya ya itu lagi itu lagi, masak mie, atau masak telor mah kita juga bisa. Celetuk Anin salah satu penghuni kos lantai 2 yang berprofesi sebagai Idol grup juga mahasiswa. Perawakannya yang mungil, wajah yang manis lucu dan terkesan manja alias dedekable berkebalikan dengan nafsu makannya yang setara kuli bangunan.
Tapi ada salah seorang cewek yang terlihat santai tak mempermasalahkan hal itu namun tetap menikmati dengan senang bahkan terkadang ia suka membantu Anggara atau ART dalam menyiapkan sarapan. Biasanya dialah yang suka inisiatif membuat sayur sebagai lauknya. Dia adalah Viny. Masih sama dengan Anin ia pun seorang idol grup dan mahasiswa.
Oke penjelasan terlalu jauh sehingga kita lupa akan Yuki yang tadi di awal sedang asyik di sebuah imageboard, pada sub topik idola dia mendapatkan sebuah gambar dengan perawakan yang familiar bahkan ia mungkin kenali. Tertulis caption, scandal baru member idola, diduga Viny bersama kekasihnya disebuah caf. Tapi gambar cowoknya tidak terlalu jelas.
Tentu saja dihujani komentar cercaan serta makian. Namun Yuki masih belum percaya hal tersebut, karena yang ia tahu Viny orangnya kalem-kalem aja, dan setahu dia selama ini belum ada viny diantar cowok, kecuali taksi online, atau ojek online. Orang mereka satu kampus. Tapi siapa tahu dibalik ini semua mereka yang berprofesi sebagai entertainer yang katanya memiliki rules tak boleh punya pasangan, bisa saja berbohong pada fans dan publik.
Tak lama ia melihat postingan baru, sebuah video dengan durasi cukup pendek, seseorang yang diduga Viny nampak dipapah oleh seorang cowok yang memakai Sweater hijau yang ia benar-benar kenali, memasuki Rumah atau kos kosan yang bukan lain adalah kos kosan ini.
eee! Kok bisa sama si Gara? tubuh Yuki di condongkan kearah monitor menilik-nilik dan mengamati lebih detail seakan tak yakin itu Gara.
hadeh kalo si Benyamin tau bisa runyam ini Yuki menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menutup browser, melihat jam sudah terlalu larut, bahkan menjelang pagi, 2am.
Ia melompat kearah Kasur, terlentang sambil memandangan langit-langit kamarnya. Sebelah tangannya ia letakkan menutupi dahinya dan fikirannya mengawang jauh.
Its 2am and i still miss you
gumamnya seraya menghembuskan nafas panjang.
5 hari sebelumnya.
Gaar kamu nekad tau, gimana kalo om kamu tau? wajah sendu viny yang sedang bersandar di ujung ranjang nampaknya membuat Anggara semakin terbuai nafsu, ia mendekati viny sambal merangkak, yang dibalas oleh pukulan halus pada pundak Anggara oleh viny.
kamu mau ngapain gaar hah! Aku capek ngantuk iiih sahut viny manja.
Pelan pelan Anggara semakin mendekat hingga tubuhnya tersekat oleh lutut viny yang menghalangi tubuhnya, kedua tangan Gara menggenggam wajah Viny lalu membelai pipi halusnya perlahan. Viny memejamkan matanya, deru nafasnya semakin cepat, birahinya nampak sedang memuncak.
Tak lama Gara melekatkan wajahnya, dahi mereka saling beradu, hidung keduanya saling bersentuhan, wajah viny memerah, efek samping alkohol membuat nya semakin dirajam oleh hasrat yang menggebu. ciuman halus Gara dilepaskan, perlahan namun kian lama kian cepat, kecupan dua insan yang rindu akan sentuhan sentuhan yang sarat akan birahi.
Lidah mereka bergelut, membelai, melilit. Liurnya saling bertukar, sebagian mengalir ke ujung bibir. Kecipak kecipuk suara ciuman mereka yang hot membuat keduanya hilang akal demi memuaskan birahi satu sama lain. Lutut viny diturunkan lalu diregangkan, sedangkan tangan Gara mulai bergerilya memasuki kaus viny.
Viny menghentikan sejenak pergulatan bibirnya, sambil memandang gara sendu. Gara beringsut keheranan, tapi viny tersenyum lalu mengangkat sebelah tangannya, lalu mencoba melepaskan bajunya. Yang tersisa hanya bra mungil berwarna putih dengan pita kecil di tengahnya. Menutupi payudaranya yang yah bisa dibilang masih bisa digenggam lah.
Gara tersenyum senang, cepat cepat ia meloloskan pengait bra milik viny, yang dibalas oleh teguran viny.
Gaara, ga usah buru-buru juga aaah belum sempat menyelesaikan perkataannya, Gara sudah aktif menghisap puting susu Viny dengan liar, lidahnya menjilat memutari aerola dan sebelah tangannya memainkan pentil payudara viny satunya.
hmmm aahhh desahan pelan viny membuat Gara semakin terpancing birahinya, sehingga ia semakin brutal menjilat dan meremas dada viny.
uuhhhh yaaa gith.. uhhh teeruuus kepala viny mendongak sambil sebelah tangannya berpegangan pada kepala belakang Gara.
Gara menghentikan aktifitasnya, melihat hal tersebut viny keheranan dan dengan wajah agak sebal ia bertanya
iiiihh kenapa berhenti? Aaaahhh nyebelin deh lagi lagi viny memukul halus dada gara.
ohh kamu suka kalo aku gituin ya? Gara menggoda viny yang sedang kesal karena kentang.
uuuhh jelek nyebelin! Huuu pundak gara dihujani pukulan viny yang sama sekali tidak terasa sakit bahkan membuat gara geli.
hahah iiyaa. Iiyaa maaf hahaha gara menahan kedua tangan viny lalu diangkat keatas keduanya dan ditekan kearah tembok.
Gara mencium leher viny perlahan menuju collarbonenya lalu kembali menyusu.
hhmmma aaaaah viny mendesah kembali.
Setelah cukup lama bermain main pada dada viny, gara berhenti lalu memandang tajam viny.
Celana pendeknya ia loloskan, lalu terekspos penis gara yang sudah tegak mengacung, viny menelan ludah. Gara tersenyum penuh arti.
vin isepin donk rayu gara sambil mengusap rambutnya lalu membelai dagu viny.
Viny seakan terhipnotis melihat penis gara, ia mengangguk setuju lalu bibirnya yang mungil itu mengecup ujung kepala penis gara, yang tentu saja membuat penis gara semakin tegang, mulut viny dibuka lalu kepala penis tegang itu pelan pelan masuk kedalam mulutnya.
Kepalanya naik turun sambil mengulum penis gara, lidahnya ikut bermain menjilati batang gara. Viny membelai rambutnya lalu mengesampingkan di balik telinganya sambil memandang gara dengan penuh arti, Gara yang semakin terpicu langsung menggenggam kepala viny dan menggerakannya dengan tempo agak cepat.
Viny agak terkejut oleh perlakuan gara yang semakin blingsatan.
aahh viny cepetin, aahhh mulut lu enak bener
Di kala pergulatan dua insan itu sedang pada puncaknya, terdengar suara ponsel gara berdering. Awalnya mereka berdua tidak mengindahkannya, namun sudah 3 kali berdering.
Akhirnya mereka berdua menghentikan kegiatannya dengan penuh rasa kesal, karena merasa terganggu.
Viny memandang Gara lalu gara mengangguk, viny melepasakan kulumannya, lalu gara mengecek ponselnya, ternyata itu telepon dari Benyamin. Kemudian mata gara terbelalak ia menyadari suatu hal.
Astaga Gue lupa! Kalo gue harus jemput si benyamin di bandara!
Viny tersenyum, kamu sih, sama pacar sendiri lupa hehe
ah elah vin, pacar darimana? Gila aja luh Anggara menyambar celana dan bajunya lalu memakainya dengan terburu, buru.
Gaara! Itu Viny menunjuk kearah gara, namun ia focus memakai pakaian serta sweaternya.
sorry ya vin, gue buru-buru nih Gaara mencium kening Viny lalu membawa sling bag miliknya dan meninggalkan kamar kosan viny.
ehh gara tapi itu Viny menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan gara.
Bandara
45 menit kemudian.
Bangsat kemana aja lo! Udah hampir subuh nih! Gue nunggu elu ampir sejam gila lu, katanya lu makian benyamin mendadak berhenti karena melihat poto pada ponsel gara yang ia tunjukan padanya.
bawel liat ini! Nanti lu bakalan satu kosan ama Viny, benyamin kambing! Gara kemudian memasukan ponselnya kedalam saku sweternya.
anjiir, gue bakalan sering ngeliat calon jodoh gue nih, ehe Benyamin yang tadinya diliputi angkara murka langsung lupa dan kegirangan mengetahui viny tinggal satu kosan dengannya.
maaf, anda jangan self proclaim gitu, viny dan anda itu bagai langit dan bumi! balas Gara.
Tapi gue kan ganteng, liat aja, viny bakalan bertekuk lutut dihadapan gue, hehehe sahut Ben
Halah tampan tapi kere percuma bangsat
Dan seterusnya, sampai menuju parkiran mobil Anggara. Mereka berdua begitu akrab hingga kata kata kebun binatang bahkan umpatan sering keluar darinya.
Sampai tiba di parkiran, mereka berdua melihat seseorang yang mereka kenali, yaitu Yuki yang sedang bersandar dekat pagar sambil menghisap rokoknya.
ehh Ki, lu ngapain disini? Tanya Gara
wah lu mau jemput gue juga tah, ki
Mereka bertiga bersahabat sejak SMA saat jaman Sekolah dulu namun setelah kepindahan Yuki ke kota sebrang Ia jarang berkabar dan hanya menyisakan dua sahabat itu saja. Tapi 3 tahun yang lalu mereka kembali bersama. Dipersatukan oleh sebuah Idol grup, sama2 menjadi fans garis lembut katanya.
Yuki memandang kosong kearah mereka berdua lalu mematikan rokoknya dan membuangnya ketanah lalu ia injak.
Tak banyak bicara ia langsung masuk ke kursi belakang mobil Gara, mereka berdua melongo keheranan.
Tapi tak lama mereka berdua menyusul masuk, Ben pun duduk disebelah Yuki, tapi Gara segera naik pitam.
woi anjir duduk depan sini lah, emang gue supir apa?!
Kompak Yuki dan ben membuka pintu bersamaan untuk pindah kedepan.
gak gitu juga bangke! Masa 22nya didepan? Lu kate angkot apa?
Yuki memandang ben, ben tertawa terbahak
iya, iya sekarang lu yang bawel
jadinya Yuki tetap duduk dibelakang sedangkan Ben duduk di depan.
Perbincangan mereka saat berkendara tak jauh jauh soal member grup idol yang bisa bisanya ngekos di kosan omnya Anggara.
Yuki yang biasa menjadi pendengar setia hanya tersenyum kadang tertawa terkekeh mendengar perdebatan diantara keduanya. Sampai pada pembahasan ex member yang pernah menjadi mantan pacar Ben, membuat keheningan dan kecanggungan saat itu. Terutama Yuki.
Ben menepok kepala Gara
lah kan salah lagi, lu do, lagian lu idup juga udah salah do ejek Ben
diem lu beno, lu yang mancing dari awal lah balas gara
ehmm nah gitu donk ribut lagi canda Yuki yang mencoba mencairkan suasana.
seandainya lu ngomong dari awal ki, kalo lu udah suka sama dia Ben termenung dan bergumam dalam hati
eh bentar lagi kan dah mau pagi nih, mau sekalian sarapan gak? tawar Ben
tumben luh nraktir, biasanya ngemis minta ditraktirin? goda Gara
sapa yang mau nraktir lu? Ya masing masing lah pak
udah gue yang traktir lu bedua jawaban Yuki singkat dan jelas.
eeh gak usah, ntar si dodol ini kebiasaan kata ben
euuh elu yang tuman bangsat Gara menoyor kepala ben. Lalu setelahnya terjadi lagi pertarungan rumah tangga yang sudah seperti makanan sehari-hari.
Yuki hanya tersenyum dan terkikik.
Waktu aktual
udah setengah 3 dan gue belum tidur, bisa telat nih besok kan kuliah pagi Yuki berusaha memejamkan matanya, berkonsentrasi agar segera rileks dan terlelap.
——-Bersambung
Oh iya mohon maaf juga untuk nama character yang merasa tercatut, maap ini gak disengaja, mau diganti udah kadung ke post. kyaa
CERITA INI FIKSI BELAKA, MURNI FIKSI, kalo masih ngeyel nanti sisen berikutnya saiya masukin Ghidorah atau Dante biar bener2 fiktif,,,,,,,,,,,