Suatu siang aku isengnyari makan siang di satu mal. Makan cepat saji yangpaling gampang dicari adalah ayam goreng. aku pesanpahe ayam goreng plus kentang plus soft drink dingin.Selesai membayar, aku membawa nampanku mencaritempat duduk yang kosong. Mataku tertumbuk padasesosok prempuan muda, cantik, seksi dengan tonjolanbesar didadanya, tapi disebelahnya ada anak prempuankecil, mungkin 3 tahunan lah. Dia memakai celana ketatdan tanktop yang juga ketat, toket besarnya ngintip daribelahan tank topnya yang rendah. Walaupun banyaktempat duduk yang kosong aku nimbrung ja di mejadimana prempuan cantik seksi dan anak prempuan itududuk. Boleh join kan? Tanpa menunggu jawabannyaaku langsung meletakkan nampanku dimejanya danduduk. O, silahkan ja pak. Cuma berdua saja,pancingku membuka pembicaraan. Kan ber 3 denganbapak, jawabnya, wah menangkisnya jago juga niprempuan, pikirku. Anaknya? Cantik kaya mamanya.Bukan pak, bukan anak saya. O, kirain anaknya, abisnyulik ya, candaku. Ih bapak bisa aja. ini anaktetangga, tadi dititipkan ke rumah, katanya mo dijemputlagi siang ini di sini. Dia menyuapi anak itu dengan nasiyang dicampur dengan sop, karena sopnya masi panas,ditiupnya sebentar sebelum disuapkan ke anak itu. Sianak kelakuannya manis banget, gak cerewet maksudku.Belum punya anak, ato belon nikah? Nikah si udahtapi belon dikasi tu ma yang diatas. Minta dong. Yasih, minta tapi gak dilakuin. Wah kliatannya mo curhatneh. Maksudnya gak dilakuin. Ya suami aku gakngelakuin ya mana mo dikasi ma yang diatas kan. Kokbisa. Suami kerja dikapal cargo, jadi seringnya diataskapal katimbang dirumah. O jadi jablay toh, kasian.Orang sedih kok malah digoda. Ya udah, aku ja yangmembelai gimana. Genit ah. Tengah pembicaraanmulai mencair, datanglah seorang prempuan, rupanya initetangganya, mo jemput anaknya. aku diem saja, dandia juga tidak mengenalkan aku kepada tetangganya.Tetangga tau diri juga karena dia mengajak anaknyapergi setelah mengucapkan terima kasih atas bantuanyang
diberikan dia. Namanya siapa sih. Aku Sintia,bapak? aku menyebutkan namanku, jangan panggilbapak lah, formal amat. Abis mo dipanggil apa dong,mas aja deh ya. kan semua lelaki Indonesia dianggapjawa. Maksud kamu. Iya kadang dah jelas2 namanyaHutagalung dipanggil mas juga. aku tertawa mendengarcandanya. Dah brapa lama nikah? ampir 2 tahunmas. Wah jablaynya dah lama dong ya. Mangnya gaktau kerjaan suami sebelum nikah. Tau si, cuma gaknyangka ja akan kaya gini. Ya udah, aku temenin dehhari ini. Abis ini kamu mo kemana? Gak kemana2 mas,Mo jalan ja. Aku menggandengnya meninggalkantempat makan dan masuk ke toko yang meruapakanchor tenant di mall itu. Kami ngobrol ngalor ngidul jasembari membunuh waktu. Dia membiarkan akumenggenggam tangannya erat. Kamu kaya istriku ja ya,jalan gandengan. Gak apa kan, katanya mas blonnikah? Iya sih, kaya orang pacaran ya, padahal kamuistri orang. Biarin ja, orangnya juga ninggalin aku teruskok. Pegel nih jalan terus, kamu mo pulang gak?Gak ah mas, dirumah juga mo ngapain? ketempatkuaja yuk. Mo ngapain ke tempat mas? Ya ngobrol,santai ja, kan asik cuma ber 2″. Iya deh. Segera akumenggandengnya ke basement dan meluncurlah mobilkumenuju kerumahku. Sesampai dirumahku,dia dudukdidepan tv, tv kunyalakan dan aku mengambil minumanuntuknya. Mas tinggal ndiri ya. Iya, mo nemenin?Mau si, cuman kan aku dah punya suami. Kalosuaminya pergi ya nemenin aku ja disini. Maunya.Kebetulan di tv ada siaran ulang debat capres. Kamungikuti debat ini? tanyaku. sambil lalu ja mas, debatcawapres juga ngikuti sambil lalu. Terus komentarkamu? Sayangnya Capres 3 gak berkolaborasi dengancawapres 1, kalo gak kan setanding dengan calon ke 2dan pilpresnya bisa 1 putaran kan. O gitu ya,pandangan kamu luas juga ya. Iya gak kaya mas,manangnya cuma disatu tempat ja, katanyamenyindirku, yang dari tadi hanya memandangi belahantoketnya yang montok. Habis kamu seksi sekali si, kokbisa ya suami ninggalin istri yang bahenol kaya gini, pagak takut istrinya dicolek orang laen. Dia tersenyummanis. Tadi kamu taensekali nyuapin tu bocah, dahpantes jadi mami. Iya si, cuma ya itu problemnya.Iya jablay. Dia menanggapi obrolanku dengan santaijuga, kadang tanganku mengelus pahanya. udah gaktahan ya mas, godanya sambil membiarkan tangankumengelus2 pahanya. Rabaanku semakin lamamembuatnya semakin napsu. Dia membuka pahanyaagak lebar. Melihat dia mengangkangkan pahanya,tangganku bergerak ke atas ke selangkangannya.Jari2ku mulai mengelus belahan me meknya dari luar.Mas, katanya, Aku udah basah mas. Udah napsubanget ya Sin, aku juga sudah napsu. Rumahnya besarya mas. Iya, dibalakng ada kolam renangnya, morenang gak. Gak bawa baju renang mas. Telanjangja, repot amat si. Ih si mas, maunya tu. Kamu jugamau kan. Dihalaman belakang ada kolam renang kecilyang dinaungi oleh rimbunnya pepohonan yang ada.Tembok tinggi menghalangi pandangan orang luar yangmau mengintip ke dalam. Dia langsung saja melepastanktopnya, kemudian celana ketatnya. Pakaiandiletakkan di dipan yang ada dipinggir kolam. Dipan ituada matras tipisnya dan dipayungi rimbunnya pohon.Aku melotot memandangi tubuhnya yang hanya berbalutdaleman bikini. Karena CDnya mini, jembutnya yanglebat berhamburan dari bagian atas, kiri dan kananCDnya. Segera dia mencebur ke kolam, sementara akumembuka kaos dan celananya, sehingga hanyamemakai CD. kon tolku yang besar, karena sudahngaceng, tercetak jelas di CDku. Kemudian aku punnyebur ke kolam, menghampirinya dan memeluknya.Bibirnya kucium, lidah kami saling berbelit. Aku menarikikatan branya sehingga terlepas, kemudian meremas2toketnya sambil memlintir pentilnya. Segera pentilnyamenjadi keras. Toketmu kenceng ya Sin, pentilnyagede., kataku. Dia diam saja sambil menikmatiremasanku . kontolku yang keras menekan perutnya.Mas, ngacengnya sudah keras banget, katanya. Kitake dipan yuk Aku sudah tidak bisa menahan napsukulagi. Segera dia keluar kolam membawa branya yangsudah dilepas. Dia telentang didipan, menunggu akuyang juga sudah keluar dari kolam. Aku berbaringdisebelahnya, bibirnya kembali kucium dengan penuhnapsu dan aku kembali meremas2 toketnya sambilmemlintir2 pentilnya. Isep dong Mas pintanya sambilmenyorongkan toketnya itu ke wajahku. Langsungtoketnya kuisep dengan penuh napsu. pentilnyakujilatia.Ohh.. Sstt.. erangnya keenakan. Aku mulaimengelus jembutnya yg nongol keluar dari CDnya,kemudian kususupkan jariku kedalam CDnya. Jarikulangsung menyentuh belahan bibir me meknya dankugesek-gesekkan dari bawah ke atas. Gesekanku selaluberakhir di it ilnya sehingga menimbulkan kenikmatanyang luar biasa. me meknya langsung berlendir, lendirjuga membasahi seluruh bagian dinding dalam memeknya. Oo.. Ooh! Uu.. Uuh! desahnya sambilmenekan tanganku yang satunya untuk terus meremas-remas toketnya. Dia sungguh sudah tidak tahan lagi,Mas, aku udah gak tahan nih. Tali ikatan CDnya di kiridan kanan pinggang kugigit dan kutarik dengan gigikusehingga terlepas. Kedua kaki kukangkangkan sehinggatampak jelas bulu jembutnya yang lebat. Aku kembalimeraba dan mengelus me meknya. Aku menyelipkanjariku ke belahan me meknya yang sudah basah danmenyentuh dinding dalam me meknya. Mas..! Aduuh!aku sudah enggak tahan, udah pengen dimasukkin,pintanya. Aku tidak langsung memenuhi permintaannya,malah jariku beralih menggosok-gosok it ilnya. Aduuh!mas..nakal! serunya. Dia pun semakin tidak karuan,diremasnya kon tolku yang sudah keras sekali dari luarCDku. Toketnya yang sudah keras sekali terus sajakuremas2, demikian juga pentilnya. Ayo dong masdimasukin, aku sudah benar-benar enggak kuu.. at!rengeknya lagi. Kemudian kumasukkannya jariku kedalam me meknya yang sudah basah kuyup. Dengantanpa menemukan kesulitan jariku menyeruak masuk kedalam me meknya. me meknya langsung kukorek2,dindingnya kugaruk-garuk. Benjolan seukuran ibu jariyang tumbuh di dalam liang me meknya kumainkandengan ujung jarinya hingga badannya tiba-tibamenggigil keras dan digoyang-goyangkannya pantatnyamengikuti permainan ujung jariku. Aku menelungkupdiselangkangannya dan langsung mengulum Bibir memeknya. Cairan yang membasahi sekitarselangkangannya kujilati dan setelah bersih aku kembalimengulum bibir me meknya. Kemudian giliran itilnyamendapat giliran kukulum dan kulumat dengan mulut.Jariku kembali menyeruak masuk ke dalam me meknya,dia benar-benar hampir pingsan. Tubuhnya kembaliterguncang hebat, kakinya jadi lemas semua, otot-ototperutnya jadi kejang dan akhirnya dia nyampe, cairanme meknya yang banjir kutampung dengan mulut dantanpa sedikit pun merasa jijik kutelan semuanya. Diamenghela napas panjang, aku masih dengan lahapnyamelumat me meknya sampai akhirnya selangkangannyabenar-benar bersih kembali. me meknya terus kuusap2,demikian juga it ilnya sehingga naps,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,