Kisah Di Kaliurang

Sebut saja namaku Andre. Usiaku saat ini 28 tahun. Kisah ini terjadi saat aku masih kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di kota Y.

*****

Nama gadis itu sebut saja Afriani. Usianya 21 tahun. Rambut panjang sebahu. Kulitnya putih. Tinggi 165 cm. Dia satu jurusan dengan ku. Hobby nya main basket putri. Afriani juga senang ikut senam aerobik. Kebetulan di kampus ku ada ekstra kurikuler aerobik.

Kebetulan kami berasal dari satu daerah yang sama. Jadi kami cepat merasa akrab. Dia memanggilku Abang Andre. Anak nya periang dan suka tertawa. Afriani mempunyai seorang kakak laki-laki yang juga kuliah di sini yang biasanya dipanggilnya Bang Rico, kost di tempat lain.

Setelah sering ngobrol bersama, aku mulai sering jalan-jalan dengan Afriani. Setiap sore Afriani ku jemput ke kostnya pake mobilku. Kami jalan ke Malioboro Mall, Parang Tritis, Kaliurang dan tempat-tempat wisata lainnya. Begitulah hari-hari indah yang kami lalui. Belakangan kuketahui bahwa Afriani telah mempunyai cowok. Tetapi dia masih tetap jalan denganku.

Suatu hari di kampus dia berkata padaku,
โ€œBang.., jalan-jalan yuk. Aku lagi pusing nih..โ€, kata Afriani.
โ€œHmm.. boleh. Adek lagi ada masalah ya..โ€, kataku.
Dia hanya tersenyum saja. Aku pun mengerti. Lalu kami pun pergi.

Selama di perjalanan tampak Afriani banyak termenung. Entah apa yang dipikirkannya aku tak tahu. Aku mengemudikan mobilku dengan pelan sambil menyetel musik slow. filmbokepjepang.sex Ku biarkan saja Afriani menenangkan dirinya. Hari telah pukul 17.50 WIB. Kami duduk di food centre Malioboro Mall lantai atas. Kami memesan makanan dan minuman.
โ€œBang.., Adek lagi pusing nihโ€, kata Afriani.
โ€œAda masalah apa Dek?โ€, kataku.
โ€œAbang nya Adek kemaren kena over dosis lagi. Papa marah-marah sama Adek karena nggak bisa memperhatikan Abang Rico.โ€

Aku diam sejenak sambil memikir jalan keluar nya. Afriani pernah bercerita padaku tentang abangnya yang bernama Rico itu kecanduan obat terlarang dan telah over dosis 2 kali, ini yang ketiga kalinya.
โ€œBegini saja..โ€, kataku.
โ€œBiar Bang Rico sembuh dulu, terus di bawa pulang ke Sumatera. Biar papa saja yang menangani masalah Bang Rico. Mungkin setelah di bawa ke Sumatera dia dapat insaf dari narkobaโ€, kataku.
Afriani tampak merenung mendengar saranku.
โ€œTapi Adek takut nanti papa ikut membawa Adek pulang jugaโ€, kata Afriani.
โ€œTenang saja.., Adek kan tidak berbuat salah. Adek tidak ikut narkoba. Kenapa harus takut di bawa pulang ke Sumatera? Mending Adek berdoโ€™a saja agar Bang Rico cepat sembuh dan insyaf atas perbuatannya. Ingat Dek.. kita masih harus menyelesaikan kuliah kita. Jangan sampai orang tua kita kecewa sama kitaโ€
Afriani diam saja. Tapi agaknya dia merasa terhibur dengan kata-kataku tadi. Tak lama kemudian dia memandangku sambil tersenyum.
โ€œTerima kasih ya Bang atas sarannya.โ€
Aku mengangguk sambil tersenyum. Tak terasa kami sudah 2 jam di Mall. Waktu menunjukkan pukul 19.30 WIB. Kemudian kami pun meninggalkan Malioboro Mall.
โ€œBang.., Adek mau malam ini di dekat Abang. Adek nggak mau pulang ke kost-kostanโ€, kata Afriani sewaktu kami di dalam mobil.
Aku memandangnya sejenak. fantasiku.com Lalu aku berpikir berarti Afriani memang sedang butuh pendamping.
โ€œBagaimana kalau kita ke Kaliurang saja?โ€, kata Afriani dengan mata berbinar-binar.
โ€œHmm.., boleh juga tuhโ€, kataku sambil tersenyum.
Lalu kami pun melaju ke Kaliurang setelah sebelumnya kami membeli makanan kecil dan minuman soft drink.

Sesampainya di Kaliurang, aku pun mencari penginapan. Di Kaliurang memang banyak terdapat penginapan baik hotel maupun motel. Aku memesan kamar. Di dalam kamar udara terasa dingin. Maklum, Kaliurang terletak di bawah kaki gunung Merapi. Hari telah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Afriani duduk di pinggir tempat tidur, aku duduk di kursi dekat tempat tidur. Kami saling berpandangan.
โ€œBang..โ€, Afriani memandangku sambil tersenyum. Bibirnya merah merekah.
Kupandangi Afriani sambil menikmati wajahnya. Lalu aku mendekat. Afriani diam saja. Aku mulai ingin mencium bibirnya. Mukaku ku ke dekat kan ke wajahnya. Dia diam saja. Lalu ku pagut pelan bibirnya. Afriani memelukku sambil berciuman. Dia membalas ciumanku. Dimasukkannya lidahnya ke dalam mulutku. Kuhisap lidahnya dan memainkan lidahku juga.

Napas kami mulai memburu. Mendesah semakin cepat kami berciuman. Tanganku mulai meraba-raba. Terasa dada Afriani begitu kenyal. Ku remas dadanya semakin lama semakin cepat. Kubaringkan Afriani sambil membuka bajunya. Dia pun membuka bajuku sambil kami terus berpagut. Kontol ku berdiri mengeras dengan cepat. Tanganku meraba turun samapi ke bawah pusarnya. Kuraba memeknya dari celana luarnya. Afriani masih memakai celana panjang kain. Kubuka resleting celana nya dan memelorotkan celana nya.

Kini dia hanya memakai celana dalam saja warna hitam. Kontolku semakin keras. Kuraba celana dalamnya, terasa hangat. Lalu kumasukkan tangan ku ke dalam celana dalam nya. Afriani menggelinjang.
โ€œBang.., hhโ€, napasnya memburu.
โ€œAku cinta kamu..โ€, kubisikkan lembut di telinganya.
Tanganku masih terus mengocok kemaluannya. Dia sudah basah. Tiba-tiba Afriani membalikkan tubuh ku berbaring. Aku di bawah, dia diatas. Ternyata dia membuka celana jeans ku. filmbokepjepang.sex Dia berlutut di atas ku. Dia mengeluarkan kontolku yang telah keras sekali. Di kocok nya punyaku, lalu di kulumnya. Aku terkejut. Baru kali ini punyaku dihisap oleh wanita. Rasanya nikmat sekali, sampai ke ubun-ubun. Kontolku keras sekali.
โ€œBang.., hh.โ€, Afriani menatapku dengan nafas yang memburu.
Langsung dia berjongkok diatasku. Diarahkannya kontolku ke memeknya, pelan tapi pasti. Lalu ditekannya pantatnya, sehingga kontolku ditelan memeknya hingga amblas semua. Digenjotnya pantatnya naik turun dengan tergesa-gesa. Tampaknya dia telah di puncak nafsu.
โ€œOh.., God. Bang.. shh.. ahhโ€, katanya meracau.
โ€œTerus Dek.. hhโ€, nafasku memburu juga.
Terdengar bunyi โ€œclop-clopโ€ dari memeknya. Dia sudah basah sekali. Terasa cairan hangat membalut senjataku.
โ€œOhh.. ahh.. Bbaanngghh.., ehnhhaakkh Bbaanghhโ€.
โ€œAbanghh juga.. ennaakhh deekk.. hhโ€, kataku.
Tiga menit kemudian tiba-tiba dia menggigit bahuku.
โ€œOoohhkk.. aahh..โ€, ternyata dia telah orgasme.

Kuganti posisi, kubaringkan dia. Kini dia di bawah dan aku diatas. Kugoyang dia dengan penuh semangat. Dilingkarkannya kakinya ke pinggangku. Aku belum orgasme. Dia menggoyang-goyang pinggulnya mengimbangiku. Telah empat menit berlalu dia di bawah, kugoyang. Tampaknya dia mulai semangat kembali.
โ€œNungging Dek..โ€, pintaku.
Kini dia menungging. Seperti gaya doggie style di film, aku penasaran bagaimana rasa doggie style. Didongakkannya pantatnya, tangannya menopang tubuhnya. Kugoyang dia dari belakang.
โ€œOoohh.. Deekkโ€, kataku keenakan.
Ternyata gaya doggie style ini nikmat sekali. Aku merasa nikmat sekali. Telah 3 menit ku goyang dari belakang. Dia menggoyang-goyang pantatnya muter-muter. Aku tak tahan lagi. Kupercepat goyanganku. Aku nyaris orgasme. Dia juga. Kubalik lagi di dengan posisi aku diatas, dia kutiduri.
โ€œAhh.. ohh..โ€
โ€œAbang hampir keluar Dek..โ€, kataku.
โ€œAdek juga Bang.. hhโ€
Kami sama-sama mempercepat gerakan.
โ€œAaa.. aahh.. hh.. hh..โ€, erang kami bersamaan.
Kutindih dia sambil orgasme, Afriani memelukku erat sekali. Kami orgasme bersama. Kurang lebih 24 menit kami berpacu dalam gairah. Kami berpelukan sambil berciuman dan akhirnya tertidur.

Jam 03.10 WIB aku terbangun. Kuelus dia hingga terjaga. Nafsuku bangkit lagi. Kami mengulanginya lagi. Napas kami memburu. Kali ini kami bertempur lebih lama. filmbokepjepang.sex Empat puluh menit lebih kami berpacu dalam gairah. Lalu kami pun kembali terkapar terlelap. Paginya pukul 06.00 WIB kami terbangun lagi. Kami mandi bersama di kamar mandi. Paginya pukul 06.00 WIB kami terbangun lagi. Kami mandi bersama di kamar mandi.
โ€œAdek gosok ya badan Abangโ€, katanya.
โ€œBoleh.., gosok ajaโ€, kataku.
Diguyurnya tubuhku. Terasa dingin sekali, tapi berkat tangannya yang hangat aku tidak kedinginan. Enak juga rupanya dimandiin cewek. Aku pun menggosok-gosok badannya dengan lembut. Kugosok buah dadanya, sementara dia menggosok senjataku. Pelan dan hangat.

Makin lama gosokan kami semakin cepat. Kugosok memeknya dengan busa sabun. Dia mengangkangkan kakinya. Kontolku pun dipijat nya dengan kuat.
โ€œBanghh..โ€, napasnya mulai tersengal.
Kami berpagut bibir sambil menggosok-gosok kemaluan dia dan aku.
Kuangkat badannya, ku duduk kan di tepi bak. Dia telah basah dan kontolku telah tegang. Dia mengangkangkan kakinya. Kuarahkan penis ku ke bibir kemaluan Afriani.
โ€œAyo.. Bang.. Adek sudah nggak kuat nihโ€, katanya.
โ€œAbang juga Dekโ€, kataku.
Kuletakkan senjataku di bibir kemaluannya, lalu kudorong perlahan. Bleess.., akhirnya masuk juga semua senjataku.
โ€œAkh..โ€, dia menjerit tertahan.
โ€œEnak Bang..โ€, katanya.
โ€œIya.. Dek. Abang juga keenakanโ€, kataku.
Clop.. clop.., bunyi kamaluan kami beradu. Kugoyang dia maju mundur, sambil dia melingkarkan kakinya di pinggangku.

Tiga menit kemudian kugendong dia sambil berjalan memutar-mutar kamar mandi. Jadi dia kukentot sambil berjalan, dia memelukku erat. Napas hangatnya terasa di telingaku saat dia menciumku. Bertempur di kamar mandi sambil menikmati dinginnya air pagi, ternyata enak juga. Segar sekaligus asyik. Tiga puluh menit lebih kami bertempur.
โ€œBanghh.., Adek keluar nihโ€, katanya.
Terasa cairan hangat mengalir di senjataku. Rupanya dia telah keluar.
โ€œAbang juga hampir keluar nihโ€, kataku.
โ€œAhh.. Deekkโ€, kataku sambil kusandarkan dia ke dinding kamar mandi sambil kutekan kuat penisku.
Dia memelukku erat.
Bertempur di kamar mandi sambil menikmati dinginnya air pagi , ternyata enak juga. Segar sekaligus asyik. Kami sama-sama tertawa. Lalu kami membilas tubuh kami dan berpakaian kembali.

Setelah itu kami memesan makanan dari kamar. Kami memesan 2 piring nasi goreng dan 1 gelas teh panas serta 1 gelas jeruk panas.
โ€œMakasih ya Bang atas perhatian Abang sama Adekโ€, kata dia kepadaku.
โ€œSama-sama. Yang penting Abang pengin lihat Adek selalu bahagiaโ€, kataku.
Dia tersenyum. Lalu kami pun sarapan.

Setelah sarapan kami turun kembali ke kota. Kuantarkan Afriani ke kostnya. Sebelum turun dari mobil, Afriani menciumku lama sekali. Lalu aku pun kembali ke kostku. Setelah kejadian itu kami mengulangnya beberapa kali sampai akhirnya aku pun meninggalkan kota Y.

E N D

Author: Joshua Jones