Kenalkan namaku anton. umurku sekarang 18th, katanya umur segini itu umur berondong gurih atau berondong manis. aku disini ingin berbagi cerita dengan para pembaca. semoga kalian suka dan semoga ngaceng berat ya hehehe. 3 bulan yg lalu orang tuaku bercerai. ini disebabkan karena ibuku yg sudah tidak sanggup hidup dengan ayahku dan aku. menurutku ekonomi kami bisa dibilang cukup. tapi ibuku yg matre itu tidak tahan bila tinggal dirumah yg katanya seperti gubuk. padahal rumah kami dibangun dengan semen. sebenarnya aku juga bersyukur dengan perceraian ini, karena sekarang aku yg melayani ayahku. nama ayahku surya. dia bekerja sebagai satpam di sebuah bank terkenal. orangnya baik, penyayang, sabar dan yg paling aku suka badannya yg berotot. di bank itu diwajibkan bagi petugas keamanannya untuk mempunyai badan kuat. ayahku 4 kali seminggu datang ke gym. semuanya gratis karena dibiayai oleh bank. aku kadang juga ikut ayah nge-gym bareng. tak salah kalau badanku bisa dibilang atletis. perut sixpackku juga membentuk dengan kencang. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari ini aku harus belanja bahan makanan untuk makan siang. aku sudah putus sekolah saat ayah dan ibu cerai. dan ayah juga menyetujuinya, dia bilang lebih baik aku dirumah dan mengurusi rumah. ayah hari ini pulang siang, tak seperti biasanya ayah pulang malam. masakanpun sudah selesai. ayah juga sudah pulang ke rumah. selesai ganti baju ayah segera makan bersama denganku. saat ayah keluar dari kamar, mataku tak berkedip karena ayah hanya memakai kaos singlet dan boxer ketat. walaupun di meja makan itu tidak ada lilin dan bunga mawar, aura romantis mengelilingi kami. ayah yg melihatku dengan senyuman pria maco membuatku ngaceng dan tidak bisa konsentrasi makan. selesai makan aku membersihkan meja makan. sedangkan ayah duduk di sofa dan menonton tv. aku tau ayah ingin secangkir kopi jadi aku buatkan kopi kesukaannya.
“yah ini kopinya diminum dulu” tawarku.
“ayah kenapa pulang siang gak kayak biasanya?” aku mulai obrolan hangatku.
“ayah tadi kecapekan jadi ayah minta pulang siang” jawab ayah dengan sedikit memijat pahanya.
“nanti anton pijitin ya yah tapi anton mau bersihin kamar ayah dulu. bentar ya”. aku berdiri dan langsung menuju kamar ayah. di atas kasurnya ada seragam ayah.
“yah! seragamnya anton cuci ya?” teriakku dari dalam kamar.
“iya!” jawab ayah. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak aku sangka ternyata di tumpukan seragam itu juga ada celana dalam ayah dan ada bekas cairan lengket yg lumayan banyak. sebelum aku masukkan ke mesin cuci, aku hirup aroma keringat pria jantan di seragam ayahku dan celena dalamnya. ini benar-benar membuatku ngaceng. tak lama kemudian aku segera hampiri ayah.
“yah sini biar anton pijitin. mana yg capek?” tanyaku.
“yg ini ton” jawab ayah dengan membimbing tanganku ke pahanya. aku sempat deg-degan.
“yah di kamar aja ya disini kurang nyaman” kamipun pindah ke kamar ayah. aku kaget saat ayah membuka singletnya. dada yg montok dan besar. perut yg tak terlalu sixpack tapi terlihat seksi. aku mulai pijat bagian bahunya. + a
Y
1 a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kontolku yg dari tadi ngaceng aku senggolkan dan gesekkan sedikit di punggung ayah. kontolku tambah ngaceng berat. sekarang posisi ayah tiduran dengan membuka kedua tangannya, dan kedua telapaknya dijadikan bantal dibelakang kepalanya. aroma keringat pria jantan yg keluar dari ketiak ayahku benar-benar membuat aku melayang. ayahku orangnya sangat bersih, bahkan dia tidak punya kumis, jenggot, rambut ketiak. jika rambut itu tumbuh ayah akan mencukur sampai bersih. walapun kulit ayah coklat terbakar matahari tetapi ia tetap bersih. hal itu menurun padaku. apalagi kalau jembutku tumbuh aku akan cepat mencukurnya. sekarang aku memijit bagian dadanya sampai ke perut. sebenarnya aku hanya mengelusnya lembut. saat di bagian putingnya aku coba cubit kecil dan aku bisa rasakan puting ayah keras. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat turun ke perut, sikuku menyenggol benjolan sangat besar di antara dua paha.
“ahh!” ayah sempat mengerang kecil. dimulai dari situaku makin semangat rasa grogiku hilang. aku tau ayah juga ngaceng dan aku tau rasanya jadi seorang duda yg sudah tidak merasakan lubang kehangatan. aku elus-elus lagi sekarang di bagian ketiaknya.
“ton, ayah gak kuat. ayah udah ngaceng berat. ton kamu mau kan layani hasrat ayah?” rasanya disambar petir bertubi-tubi.
“iya anton mau banget kok” aku sudah tidak sabar lagi langsung aku buka baju serta boxerku. + a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku belom siap apa-apa, ayah langsung menyodokkan bibirnya ke bibirku. ayah seperti macan yg sudah mendapatkan mangsanya. bibirku digigit-gigit oleh ayah. aku tak mau kalah, aku jilat bibir ayah dan kami saling tukar air liur. dulu aku jijik saat adegan ini tapi saat aku rasakan sendiri ternyata enak. ini pengalaman pertamaku ngesex. kontolku yg sudah ngaceng dikocok oleh ayah. rasanya enak dan geli. kontolku ukurannya sama seperti botol cap kaki 3 plastik. tiba-tiba kontolku rasanya hangat, saat aku lihat ternyata kontolku sudah diemut oleh ayah.
“ohh aahh!” erangku. aku elus-elus gundukan besar yg ada di celana ayah, hangat dan sangat besar. + a,,,,,,,,,,,