Lisa Ann adalah seorang guru SMA yang terkenal karena kecantikan dan body semoknya. Dia memiliki tubuh yang bisa membuat kontol pria mana pun ngaceng, dengan lekuk tubuh yang sangat merangsang nafsu. Murid-muridnya selalu terpikat olehnya, salah satunya Jono.
Jono adalah murid di kelas Lisa Ann, seorang pemuda dengan imajinasi liar dan nafsu yang tak pernah terpuaskan akan kesenangan. Dia mendapati dirinya tidak dapat berkonsentrasi di kelas, pikirannya terus-menerus melayang memikirkan Lisa Ann, gurunya yang cantik itu. Dia membayangkan payudaranya yang besar dan kencang, pantatnya yang montok, dan kakinya yang besar, putih, dan mulus. Dia sering melakukan masturbasi di rumah, membayangkan bagaimana rasanya berhubungan seks dengan Lisa Ann.
Suatu hari, Lisa Ann memperhatikan kurangnya fokus Jono di kelas. Dia memanggilnya ke mejanya setelah kelas, matanya dipenuhi kekhawatiran. “Jono, kenapa kamu tidak bisa konsentrasi di kelas?” dia bertanya, suaranya dipenuhi kekhawatiran.
Jono menatapnya, matanya dipenuhi hasrat. “Aku tidak bisa berkonsentrasi karena aku selalu membayangkanmu,” akunya, suaranya dipenuhi nafsu. “Aku membayangkan payudaramu yang besar, pantatmu yang montok, dan kakimu yang besar, putih, dan mulus bu”. Aku membayangkan ngentot vaginamu dengan kontolku.”
Mata Lisa Ann terbelalak mendengar pengakuan Jono. Ia merasakan gelombang hasrat mengalir di sekujur tubuhnya, pikirannya dipenuhi gambaran tubuh muda Jono yang berotot. Dia tahu itu salah, tapi dia tidak bisa menahan godaan.
“Temui aku di rumahku sepulang sekolah,” katanya, suaranya dipenuhi hasrat. “Kita tidak bisa melakukan ini di sekolah, tapi aku ingin melihat bagaimana kemampuan seksmu.”
Jono mengangguk, jantungnya berdebar kencang. Dia tidak percaya keberuntungannya. Dia akan berhubungan seks dengan guru cantiknya.
Sepulang sekolah, Jono sampai di rumah Lisa Ann. Dia menyambutnya di pintu, mengenakan gaun ketat berpotongan rendah yang tidak meninggalkan imajinasi. Dia membawanya ke kamar tidurnya, matanya dipenuhi keinginan.
Jono tidak membuang waktu. Dia meraih Lisa Ann, bibirnya menyentuh bibir Lisa dalam ciuman penuh gairah. Lisa Ann mengerang, tangannya meraba-raba pinggang Jono dan dia merasakan ereksi kontol besar menekan celananya.
Jono mengangkat Lisa Ann, kakinya Lisa Ann melingkari pinggangnya dan Jono membawanya ke tempat tidur. Dia melemparkannya ke tempat tidur, matanya tidak pernah lepas dari matanya saat dia menanggalkan pakaiannya. Mata Lisa Ann melebar saat melihat kontol besar Jono.
“Aku sudah menunggu-nunggu ini,” katanya, suaranya serak penuh gairah.
Jono tidak membuang waktu. Dia meraih kaki Lisa Ann, merentangkannya lebar-lebar saat dia memposisikan dirinya di memek Lisa. Dia mendorong kontolnya ke dalam memek Lisa, gurunya, kontol besar Jono masuk memenuhi memek bu Lisa. Lisa Ann mengerang, kukunya menusuk punggung Jono saat dia mulai bergerak.
Dorongan Jono sangat kuat, Lisa Ann merasakan gelombang kenikmatan ke seluruh tubuhnya. Dia bisa merasakan kontol besar Jono itu memenuhi memeknya, dan berdenyut di dalam dirinya.
Dengan dorongan terakhir yang kuat, Jono mengeluarkan erangan parau, Kontolnya berdenyut saat dia melepaskan beban besarnya di dalam Lisa Ann. Bu aku mau ngecrot. Lisa Ann menjawab “Ngecrot saja di dalam memek bu guru Jon. Jono mengerang, dan croottt, crooottt, croootttt…Air mani Jono muncrat menyem,bur di dalam vagina Lisa Ann hingga meluber keluar karena terlalu banyak.
Lisa Ann menatapnya, senyum puas di wajahnya. “Itu luar biasa,” katanya, suaranya dipenuhi kepuasan.
Jono memandangnya, seringai muncul di bibirnya. “Aku senang bisa memuaskanmu bu,” katanya, suaranya dipenuhi kepuasan. Lisa menjawab, “Ibu juga sangat senang bisa memuaskan nafsumu Jon”.
Sejak saat itu, Lisa Ann dan Jono sering ngentot di berbagai tempat seperti rumah bu Lisa, hotel, dan sebagainya. Mereka tahu itu salah, tapi mereka tidak bisa menahan godaan dan mereka terus melakukannya hingga sekarang.
