Ngentot Dengan Bu Irma Yang Bodynya Kayak ABG – Namaku Hendra, dan ini ceritaku saat masih 18 tahun. Saat berangkat keyogya untuk kuliah aku bertemu dengan Bu Irma dan Pak Jerry suaminya. Bu Irma adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal ditempat mereka selama aku kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik mereka karna aku memang tidak punya kenalan diyogya.Setelah sebulan tinggal bersama aku tahu kalau Pak Jerry yang bekerja diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan pendidikan dasar mereka. Aku sering melihat Bu Irma melamun sepulang dia dari mengajar disekolah. Bu Irma juga sering cerita panjang lebar padaku tentang kesepiannya dirumah selama ini. Dan aku selalu menjadi pendengar yang baik.Dibalik sikap baik yang kuperlihatkan, terpendam hasrat yang ada sejak SMP dan tumbuh lagi sejak pertemuan kembali dengan Bu Irma sekarang. Waktu SMP dulu aku paling bersemangat jika pelajaran Bu Irma, selain cara mengajarnya yang enak aku bisa mengintip BH yang dia gunakan. Antara kancing didada dan kerah lehernya terdapat celah yang sering terbuka, sehingga jika diperhatikan secara teliti, orang pasti bisa melihat pakaian dalam yang ia gunakan. Dan selama penagamatanku Bu Irma selalu memakai BH warna Hitam.Itu selalu menjadi santapanku setiap mata pelajarannya. Bahkan aku selalu memperhatikan gerak-geriknya selama disekolah.
Waktu itu usianya 28 tahun, dengan wajahnya yang putih dan bentuk tubuhnya yang menawan membuatku selalu menjadikannya sebagai objek hayalan jika onani. Sekarang diusianya yang ke 34 tdak terlihat kalau Bu Irma telah memiliki 2 orang anak yang sudah SMP. Malah menurutku ia terlihat lebih menawan, terutama pada bagian pinggul dan dada ukuran 38arB yang lekukannya semakin terbentuk. Itu semua karena program BL yang diikutinya tiap senin dan kamis sore.Awalnya aku cuma mengkhayalkan tubuh Bu Irma jika sedang bermasturbasi. Kemudian aku melakukannya sambil memegang CD dan BH hitam milik Bu Irma, sampai akhirnya aku berani menguping jika Pak Jerry yang pulang dan sedang bercinta denagn Bu Irma. Sambil mendengar desahan dan erangan erotis dari dalam kamar, tanganku asik mngocok batang kontolku yang lumayan besar. Dan bila sudah keluar kubersihkan dengan CD atau BH Bu Irma yang akan dicuci besok.Akhirnya muncul niatku untuk mencicipi lubang vagina Bu Irma yang pasti sangat keset dan terawat. Aku melakukannya setelah 4 bulan tinggal disana, saat itu hari kamis dan suaminya sudah berangkat seminggu. Aku menunggu didalam kamar sambil membayangkan “malam pertama” yang akan kulalui bersama Bu Irma. Saat dia pulang dari BL aku membukakan pintu rumah.“Sore Ndra.. baru pulang?” Sapanya ramah dan tersenyum padaku.“Iya Bu.. baru aja” Balasku sambil mengangguk.Kemudian dia pergi kedapur membuat segelas susu lalu diletakkan datas meja makan. Kemudian ia masuk kamar untuk mandi. Saat dia mandi, kumasukkan serbuk tidur yang kubeli di apotik kedalam susu yang akan diminumnya.Sekitar 45 menit kemudian Bu Irma keluar dari kamar, ia menggunakan daster motif bunga warna biru dengan panjang selutut tanpa lengan dengan belahan dada yang agak rendah, sehingga jika dia agak membungkuk belahan payudaranya yang indah akan tampak jelas terlihat olehku.
Setelah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di ruang tengah.“Ada berita apa Ndra?” Tanyanya sambil meminum susu.“Biasa Bu.. politik gak ada habis-habisnya” Sahutku sambil mencuri pandang keketiaknya.“Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas.“Belum Bu, mungkin masih ngelonin istri baru” Candaku.“Nakal ya..” Tegurnya sambil mencubit pinggangku.Aku tidak menghindar karena dengan itu aku bisa melihat belahan dadanya yang seperti ingin melompat dari dalam dasternya.Sekitar 5 menit kemudian Bu Irma mulai menguap dan kepalanya mulai jatuh karena sangat mengantuk.“Ndra ibu tidur duluan.. Gak tau kok ngantuk banget hari ini” Pamitnya.“Mungkin tadi terlalu diforsir tenaganya Bu” Sahutku dengan tersenyum.Kemudian Bu Irma masuk kamar dan menutupnya. Setelah 10 menit menunggu aku mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil namanya, tak ada jawaban. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban, kuputar pegangan pintu dan kubuka dengan sangat perlahan dan kututup keras-keras. Bu Irma tidak bereaksi di atas kasurnya.Kulihat jam dinding, 18:13 masih banyak waktu pikirku. Aku naik keatas kasur lalu ku perhatikan wajahnya, cantik sekali. Kucium bibirnya dengan lembut, lalu kujilati wajahnya sampai basah kemudian ciumanku turun kelehernya.
Kusapu sekeliling lehernya dengan jilatan dan sedotan hingga memerah. Setelah puas kuturunkan kepalaku kedadanya, walau masih berpakaian lengkap tapi bisa kurasakan kekenyalan sepasang payudara yang indah itu. Kedua tanganku secara perlahan tapi pasti meraih kedua bukit kembar itu lalu mengusapnya dengan lembut sementara kepalaku turun keselangkangnnya. Dibalik kain daster itu tercium aroma kewanitaan yang sangat merangsang.Kuhirup puas-puas wangi yang memabukkan itu, sehingga mengakibatkan remasan-remasan yang kulakukan kepayudara Bu Irma menjadi kasar dan tak terkendali. Tarikan napasku semakin berat seiring dengan hasrat yang semakin menggebu. Kemudian aku membuka semua pakaian yang mnelekat ditubuhku, dan menutup mataku dengan kain. Setelah itu kubuka daster yang dikenakan oleh Bu Irma kemudian kuatur posisi tubuhnya, Kedua tangan di atas kepala dan kaki yang membuka lebar. Lalu kubvka kain penutup mataku, pemandangan yang erotis dan menantang langsung terlihat dihadapanku. Tubuh Bu Irma yang tergolek lemah dan tak berdaya kini hanya ditutupi oleh BH hitam pada payudaranya yang montok dan CD pink yang menggembung pada selangkangannya. Batang penisku semakin tegak mengacung siap perang.Kudekati tindih tubuh Bu Irma yang tergolek lemah dan pasrah itu. Kucium bagian payudaranya yang tak tertutup BH, lalu tanganku menelusup kedalam BHnya dan meraih salah satu puting susunya kemudian memilin-milinnya. Dengan napas yang makin memburu kusingkap BHnya keatas sehingga kedua payudaranya langsung membusung kedepan seakan mengundangku untuk menikmatinya. Kuciumi kedua payudaranya lalu kukulum, kusedot dan kugigit-gigit putingnya sampai memerah. Setelah itu kulirik selangkangannya, CD pink Bu Irma tak mampu menutupi beberapa helai rambut hitam yang menjulur keluar dari balik CD itu. Kutahan hasrat itu karena aku ingin menikmatinya saat Bu Irma mulai sadar nanti.Kuraih kedua payudaranya kuremas-remas dengan kasar lalu kuletakkan batang penisku diantara sepasang susu yang indah itu. Kemudian aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur, rasanya nikmat sekali walau pasti tak senikmat jika masuk kelubang vaginanya batinku.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Kisah Sex Pasangan Deran Dan Ningsih
Pelan tapi pasti rasa nikmat mulai merasukiku, napasku mulai tersengal dan desahan mulai keluar dari mulutku tanpa diminta. Butir-butir keringat makin mengalir deras, kukulum bibir Bu Irma sejenak lalu kulanjutkan kembali genjotanku tanpa kenal lelah. Kulihat tubuh Bu Irma mulai berguncang karena gerakanku yang makin hebat.Sekitar 10 menit berlalu dan aku sudah lelah menahan, kuputuskan untuk segera mengeluarkannya. Gerakan pinggulku makin kupercepat dan kedua payudaranya makin kurapatkan. Rasa nikmat tak terlukiskan mulai menjalari batang penis dan menyebar keseluruh tubuhku. Cairan putih kental dari kepala penisku dan membanjiri permukaan tubuh indah Bu Irma yang tergolek diam. Kukocok batang penisku sambil memuntahkan cairan spermaku kewajahnya, desahan-desahan nikmat keluar dari mulutku.Setelah selesai aku beristirahat sejenak sambil menatap tubuh Bu Irma yang hanya tertutup oleh CD saja. Kemudian kuambil lap dan air hangat yang memang sudah kupersiapkan, kubersihkan setiap bagian tubuhnya yang terkena siraman spermaku. Setelah itu kucium-cium sebentar lalu kupasangkan lagi BHnya, kemudian kubongkar lemarinya kucari baju yang biasa digunakan Bu Irma kesekolah. Setelah dapat kupakaikan ketubuhnya. Samar-samar terlihat sekali kalau baju itu membentuk lekukan yang sangat indah aku berdecak kagum. Kemudian aku menunggu dia bagun sambil memainkan payudaranya yang indah.Aku duduk disampingnya saat Bu Irma mulai membuka matanya. Cahaya lampu tampak menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yang terbuka. Batang penisku perlahan tapi pasti kembali mengeras melihat pemandangan yang erotis itu.“Jam berapa ini Ndra?” Tanyanya sambil mengucek mata.“10 lewat 5 jawabku” Sementara mataku terus menatap kebelahan dadanya.“Huuaah.. masih malam toh.. lagi ngapain kamu” Tegurnya sambil merentangkan tangan, otomatis belahan payudaranya terlihat sampai BHnya. Dan itu membuatku menjadi lupa diri.“Lagi liat ini Bu..” Tanganku langsung meremas salah satu payudaranya yang montok.“Jangan kurang ajar kamu ya” Bentaknya sambil menepis tanganku dan menutupi bagian dadanya yang terbuka.Sambil mendekatinya kuceritakan semua yang baru saja kulakukan tadi. Wajahnya tampak memerah karena kaget dan tak percaya. Tiba-tiba aku langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Tak sampai disitu, kurebahkan tubuhnya keatas ranjang dan kuhimpit dengan tubuhku.
Kulanjutkan aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya.“Jangan Ndra.. Ini dosa” Pinta Bu Irma lirih.Tapi aku terus menciuminya, tanganku mulai menyusup kebalik baju Bu Irma. Bu Irma menangkisnya, dengan sedikit gerakan aku berhasil menepisnya dan terus menyusup masuk sampai menyentuh payudara Bu Irma yang masih terbunkus BH. Aku meremas lembut payudaranya yang montok itu. Bu Irma mendesah, aku terus meremas tidak lupa ciumanku terus melumat bibirnya. Aku mengalihkan ciumanku ke lehernya. Bu Irma kembali mnedesah, jemari tanganku mulai nerayap kepunggungnya, dan terus melepas tali BHnya.“Berhasil” Batinku. Bu Irma tersentak.“Kita tidak boleh melakukan ini Ndra” sambil mendorongku kesamping.“Memang tidak boleh sih.. tapi..”Aku kembali merangkul Bu Irma, kali ini ciumanku lebih ganas dari pada yang pertama. Mulai dari bibir ke telinga terus menjalar ke lehernya. Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Bu Irma pasrah dan kelihatan mulai panas dengan permainan yang kuterapkan. Aku mengangkat tubuh Bu Irma dan membuka baju serta BHnya, akupun demikian. Bu Irma tampak takjub melihat batang penisku. Aku memulai kembali aksiku, kali ini ciumanku kuarahkan ke payudaranya. Bu Irma menggeliat, apalagi tanganku menyentuh payudaranya yang satu lagi. Kami berdua telah bermandikan keringat, tangan Bu Irma menjambak rambutku.Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup kebalik rok dan CDnya.
Bu Irma tidak lagi menangkisnya. Jemari tanganku menyentuh rambut kelaminnya, lalu jemariku menggesek-gesek sekitar liang vagina Bu Irma. Bu Irma mendesah panjang dan membenamkan kepalaku kepayudaranya, untuk mendapatkan kenikmatan lebih. Setelah beberapa lama, ciumanku mulai merangkak kebawah sampai kebatas rambut vaginanya yang sedikit terbuka. Aku kemudian memeloroti rok dan CDnya, akupun demikian. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Irma. Payudaranya putih padat berisi dihiasi puting susu yang berwarna coklat kemerah-merahan. Sementara Vaginanya dikelilingi rambut kelamin yang lebat.Aku kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang vaginanya. Aku menciumi dan menjilati yang agak menonjol disekitar liang vaginanya mungkin itu yang dinamakan kloritas. Setelah beberapa lama ciumanku kembali keatas, merentangkan tangannya yang menutupi payudaranya. Terus menjilati tubuhnya dan akhirnya mnedarat lagi di bibirnya. Batang penisku dengan mulut vagina Bu Irma saling beradu. Ini menyebabkan batang penisku ingin dimasukkan ketempatnya. Aku mengatur posisi dan melebarkan kaki bo Irma.Bu Irma tersadar dan berkata, “Kita sudah terlalu jauh.. jangan teruskan”Aku tidak lagi memperdulikan kata-kata Bu Irma karena hawa nafsuku sudah menuju puncak. Aku kembalimeraih Bu Irma dan menciumi bibirnya, kali ini lebih dahsyat lidahku bergoyang-goyang di mulutnya.Bu Irma tak bisa berbuat apa-apa dan kembali larut dalam kenikmatan. Batang penisku yang sudah gatal ingin memasuki liang vagina Bu Irma. Aku mengambil posisi yang pas, batang penisku mulai memasuki pintu kewanitaannya. Seperti masih perawan, batang penisku sering melenceng memasuki liang vagina Bu Irma, aku terus berusaha dan akhirnya masuk juga batang vaginaku keliang vagina Bu Irma. Bu Irma mendesah panjang dan badannya berguncang.“Gila keset amat.. kaya belum punya anak aja” batinku.Bu Irma telah sedikit tenang dan batang penisku telah masuk sedikit demi sedikit. Akhirnya semua batang kejantananku tenggelam di liang senggama Bu Irma. Aku menggoyangkan pinggulku sehingga batang kejantananku keluar masuk di liang senggama Bu Irma. Makin lama makin cepat, Bu Irma mendesah sambil menyebut namaku. Kami berdua bermandikan keringat walaupun cuaca pada saat itu lumayan dingin.Erangan yang panjang disertai cairan hangat menerpa batang kejantananku yang masih berada didalamliang senggama Bu Irma.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalamanku Memperkosa Cewe Chinese
Rupanya Bu Irma telah mencapai orgasme, aku pun tidak tinggal diam dengan mempercepat gerakan batang kejantananku keluar masuk diliang senggama Bu Irma.“Inilah saatnya” Batinku.Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaku muncrat didalam liang senggama Bu Irma bersamaan dengan cairan hangat yang kembali menyirami batang penisku, ternyata Bu Irma kembali orgasme. Malam itu berlanjut dengan beberapa kali orgasme Bu Irma, sampai akhirnya kami kelelahan dan tertidur.Pagi harinya, Bu Irma bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi. Sesaat kemudian aku terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan mengetoknya, Bu Irma pun membuka pintu kamar mandi. Kembali aku terkesima melihat Bu Irma yang telanjang bulat dengan rambut yang basah. Gairahku kembali memuncak, aku masuk dan langsung merangkul tubuh Bu Irma.“Mandi dulu dong” Pinta Bu Irma manja.Akupun menuruti ajakannya kemudian mengguyuri tubuhku dengan air. Beberapa saat setelah itu aku menyabuni tubuhku dengan sabun cair.
Bu Irma turut membantu, malah dia menyabuni batang kejantananku yang kembali tegak.Rasa malu Bu Irma telah hilang, dia mengocok-ngocok batang kejantananku dengan lembut. Nikmat rasanya, dan pada saat hampir mencapai klimaksnya aku melepaskan tangan Bu Irma karena belum saatnya. Gantian aku yang menyabuni Bu Irma, mula-mula kedua tangannya lalu kedua kakinya. Sampailah kedaerah yang vital, aku berdiri dibelakang Bu Irma terus merangkulnya dan menyabuni payudaranya dengan kedua telapak tanganku. Terdengar Bu Irma mendesah panjang. Usapanku kebawah melewati perutnya hingga sampai keliang senggamanya. Kembali aku mengusapnya dengan lembut. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Irma, kali ini Bu Irma merintih nikmat. Setelah puas aku mengguyur kedua tubuh kami yang masih berangkulan.Aku membalikkan tubuhnya dan kami pun saling berhadapan. Bu Irma kemudian mencium bibirku, aku membalasnya dan kemudian terjadi french kiss yang dahsyat. Tangan kami pun tidak tinggal diam, aku menyentuh payudara Bu Irma dan ia menyentuh batang kejantananku yang masih perkasa berdiri. Setelah beberapa lama, Bu Irma membimbing batang kejantananku memasuki liang senggamanya. Dengan melebarkan kakinya batang kejantananku kembali memasuki liang senggama Bu Irma. Bu Irma melilitkan tangannya ke leherku kemudian aku menggendong Bu Irma dan menyandarkan ke dinding kamar mandi.Setelah itu aku kembali menggoyangkan pinggulku yang membuat kejantananku keluar masuk liang senggama Bu Irma. Akhirnya spermaku keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Irma. Ternayata ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aku menjilati liang senggama Bu Irma. Bu Irma sedikit menjerit dengan apa yang kulakukan, Akhirnya Bu Irma mengeluarkan juga cairan dari liang senggamanya dan pas mengenai wajahku. Bu Irma terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.Aku dan Bu Irma telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing.“Lain kali.. aku minta lagi ya sayang” Bisikku sambil menelusupkan tangan ke balik baju kerjanya.“Atur aja” Desahnya manja.Kemudian Bu Irma berangkat kerja dan aku pergi kuliah. Pokoknya selama bertugas Pak Jerry keluar pulau, aku menggantikan tugasnya memenuhi hasrat biologis Bu Irma di tempat tidur.
Ngentot Dengan Janda Cantik Namanya Novia
Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat koskosan di Surabaya Pada saat itu, pencarian tempat kostkostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Novia.Umur Novia saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu. Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Novia sedang dudukduduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan.Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya. Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Novia.Dengan terkejut ia lalu meladeni olokolokanku. Aku semakin berani mengolokoloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku purapura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku.Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.Awas kamu.. entar kuperkosa baru tahu.. gertaknya.Coba kalau berani.. tantangku penuh harap.Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan seorang lelaki.Kemudian,tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuangbuang kesempatan itu. Aku meraih tangannya, Novia tidak menolak.Kemudian kami samasama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif.Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan.Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basabasi, ia menyambar kejantananku serta meremasremasnya.Oh.. enaaakkkk.. terssussh.. desahanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh.Tibatiba ia berjongkok, serta melumat kepala kontolku.Uf.. Sshhhh.. Auuhhhh.. Nikmmaat..Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya.Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan.
Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memajumundurkan kepalanya.Oh.. aduhh.. teriakku kenikmatan.Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.Oh.. tahann.. sshhhhh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mencok dan mengulum kepala kontolku, Novia berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa. Aku merasakan nikmat yang luar biasa.Novia tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya. Perlahanlahan kejantananku bangkit kembali.Kemudian, tanpa kuminta, Novia melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremasremas lembut payudaranya yang semakin bengkak.Ouuuhh.. Teruss Rik.. Terusssss.. desahnya.Kuhisaphisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celahcelah pahanya. Tanganku mengesek geseknya.Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumputhitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.Oh.. teruss.. Rik.. Aduhh.. Nikmat..Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputarputar di kelentitnya seperti ular cobra.Rik.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.Srucuupsrucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..teriakannya semakin merintih.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalamanku Bercinta Dengan Riska Yang Seksi
Tibatiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.Ternyata Novia mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya.Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Novia masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..Oh.. enakk..Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Novia.Oh.. Noviaa.. sayang.. enakk.Batang kontolku sepeti dipilinpilin. Novia yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.Oh.. Rik.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Novia.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.Kamu di bawah ya, sayang.. bisiknya penuh nikmat.Aku hanya pasrah. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya.Novia dengan hentakan pinggulnya yang maju mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.Oh.. Novia.. terus goyang sayang.. teriakku memancing nafsunya.Benar saja. Kirakira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.Erikkkk.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..Ternyata Novia telah mencapai orgasme yang kedua.
Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.Kemudian aku membalikkan tubuh Novia, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutarmutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.Oh.. Novia.. Nikmatnya.. Aku keluuarr.. Creett.. Creett.. Tttcreett.Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Novia.Oh.. Rik.. kau begitu perkasa.Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Novia memainkan otot kemaluannya untuk meremasremas kontolku.Kemudian, tanpa kukomando, Novia berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya.Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Novia terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocokngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.Ohh.. Novia.. Geli.. desahku lirih.Namun Novia tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Novia membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku.Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.Oh.. Rik.. nikmat.. ya.. Oh.. desisnya.Novia menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.Oh.. Terus.. Sss. desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerakgerakkan pinggulnya.Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh aku menyedot kuat lobang vaginanya.Rik.. Akukk ohh.. Keluuaarrrrr.. Ssshhhhssss.. Ia menghentikan gerakannya, tapi aku terus menyedotnyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku.
Kemudian dengan sisasisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Novia merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.Novia terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocokngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.Oh.. Novia.. Teruss.. Teruss.. rintihku menahan sejuta kenikmatan.Novia terus mempercepat gerakan kepalanya.Au.. Novia.. Aku.. Keluuarr.. Oh.. Croott.. Croott.. Croot.. Maniku tumpah ke dalam mulutnya.Sementara Novia seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.Terimakasih sayang.. ucapku.. Aku merasa puas.. Ia mengecup bibirku.Rik.. mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini.Aku hanya terdiam. Sejak saat itu, aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendapendap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Novia mengulum penisku.Di kala pagi, penisku selalu ereksi, diemutemutnya penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas. Demikian lah Cerita Bokep Ngentot Dengan Bu Irma Yang Bodynya Kayak ABG oleh Cerita sex hot