Ngentot Dengan Teman Lama di Hotel

Author:

CERITA SELINGKUH – Perkenalkan, nama ku Cavin, umur 28 tahun, perawakanku biasa2 saja, tinggi hanya 172cm dan berkulit putih. Tidak ada yang special dari diriku. Cerita ini berawal dari tahun 2014 saat sedang meneruskan semester akhir di sebuah perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, aku sendiri berasal dari sebuah kota besar di Jawa Tengah.Dan aku kost di Jakarta. Aku punya sahabat bernama Agatha dan dia satu universitas dengan ku, kulitnya putih, rambutnya berwarna coklat tua dan tinggi hanya +/- 155cm dan wajahnya pun polos. Kita bersahabat dari zaman kita SMU. Dulu kami bersahabat 4 orang, Hendy dan Sherin, tapi ternyata 2 orang sahabat kami lebih memilih melanjutkan kuliah di luar negeri.Jadi tinggalah saya dan Agatha yang bersahabat walaupun kami masih keep in touch dengan 2 sahabat kami yang berada di luar negeri, baik melalui facebook ataupun Instagram. Terkadang kalau mereka balik ke Jakarta kita sering hang out bareng sekedar melepas rindu dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman kami.Persahabatan saya dengan Agatha, begitu ia biasa dipanggil, murni hubungan seorang sahabat. Tampaknya kami terlalu takut untuk menodai persahabatan kami dengan perasaan cinta. Sejak lulus SMU kami sepakat untuk melanjutkan kuliah di Jakarta, di fakultas dan universitas yang sama. Tempat kost kami pun terbilang dekat, hanya berjalan sekitar 4 menit. Selama kami kuliah, saya sempat berpacaran satu kali dengan Fitri, tapi hubungan kami tidak berjalan lama hanya berlangsung 6 bulan.Dan hubungan saya dengan Fitri putus karena hubungan saya dan Risaa terlalu dekat, tampaknya Fitri cemburu. Saya sempat shock waktu diputusi oleh Fitri tetapi Agatha selalu membantu saya untuk keluar dari situasi sulit tersebut. Benar-benar sahabat sejati yang selalu ada di setiap saya mengalami kesulitan. Banyak yang menyangka saya dan Agatha pacaran karena kedekatan kami, tapi kami hanya tertawa saja karena memang tidak ada perasaan itu.

Baca Juga Cerita Dewasa : Ngewe Sama Yudha di Kereta

Kami setiap malam minggu sering menghabiskan waktu berdua
entah itu nonton bioskop, makan malam atau belajar bersama.Awal tahun 2014 kami
menerima kabar bahwa teman kami Hendy dan Sherin akan berlibur ke Jakarta pada
pertengahan tahun. Dan kami merencanakan liburan ke Bali berempat. Sungguh
moment yang sangat saya tunggu-tunggu. Kami sudah booking hotel dan
merencanakan tempat mana saja yang akan kami kunjungi.Dan waktu pun semakin
mendekat, kami semakin bersemangat menyiapkan segala sesuatunya. Tapi rencana
tinggal lah rencana, seminggu sebelum hari H, Hendy membatalkan niat ke Jakarta
karena dia ada masalah di sana. Sherin pun batal karena masih ada jadwal ujian.
Akhirnya saya dan Agatha pun berpikir gimana caranya untuk mengisi waktu
liburan yang kosong tersebut karena kami sudah membatalkan semua rencana dengan
teman-teman demi rencana ini.Sehari sebelum hari H saya bermain ke tempat kost Agatha,
seperti biasa kami ngobrol dan kecewa dengan pembatalan ini. Tapi aku punya
inisiatif untuk jalan-jalan ke Bandung tapi pergi pagi pulang sore. Agatha
awalnya ragu karena bingung mao pergi kemana dan akhirnya kita sepakat untuk
pergi ke Lembang. Kita ingin menikmati sejuknya udara kota Bandung. Akhirnya
setelah sepakat saya pun balik ke kost saya untuk mempersiapkan segala
sesuatunya. Kemudian kami janjian untuk pergi ke indomaret minimarket dekat
kost kami untuk membeli camilan dan minuman soft drink.Besoknya saya sudah
bangun jam 5 pagi, kemudian saya menelepon Agatha. Lama sekali tidak diangkat,
akhirnya telepon kedua pun diangkat“Hallo, sorry Cavin… gw baru bangun nih…
ngantuk banget” katanya, suaranya emank terdengar lemah“Atha, jadi berangkat
gak kita? Ini udah jam setengah enam lewat lho, ntar kita kesiangan” tanyaku“iya,
jadi dunk, tapi aku belum mandi, bentar yah aku mandi dulu. Lo klo mao datang
langsung masuk aja, pintunya gak gw kunci, sekalian lo masukin barang-barang gw
ke mobil lo” suruhnya.“ok!! Jangan lama-lama yah” jawabku singkat.Gak lama gw
udah parkir di depan kost nya Agatha dan langsung masuk ke kamarnya.

Ternyata dia belum kelar mandi dan saya dengan cepat
memasukkan barang-barang nya masuk ke mobil Jazz merah saya. Kemudian saya
berteriak dari luar kamar mandi“Atha, gw tunggu di mobil yah, GPL (gak pake
lama)” teriakku“Ok, gw bentaran lagi udahan kok” sahutnya.Sekitar 15 menit saya
tunggu di mobil kemudian dia keluar dengan celana pendek hitam dan baju kaos
bergambar Super Girl, kebetulan kita emank janjian buat pek baju kembar yang
kita beli di salah satu mall di Jakarta, bedanya saya Super Boy. Biar keliatan
kompak aja. Karena kami emank sering membeli pakaian kembar.“sorry yah Cavin,
jadi lama nunggu, gw tadi pagi ngantuk banget” katanya“no problem sob, nyantai
aja, yang penting kita bisa jalan-jalan” jawabku.Sepanjang perjalanan kita banyak
ngobrol tentang kegiatan kampus, skripsi dan hal-hal yang biasa kita lakukan
sehari-hari sambil mendengarkan lagu I’m your Angel-nya Celine Dion feat R.
Kelly. Agatha benar-benar sahabat yang baik. Kita saling menghibur dan saling
mengisi, bercanda dan ledek-ledekan adalah hal yang biasa buat kami. Dan
anehnya kita sama sekali tidak pernah membicarakan perasaan kami masing-masing.
Hanya saja saya sering khawatir jika Agatha sakit atau terjadi kenapa-napa dan
begitu pula sebaliknya. Benar-benar persahabatan yang tulus dan saya sangat
takut untuk menodainya dengan perasaan cinta. Takut dia pergi meninggalkan
saya. Takut dia berpikir bahwa saya mengkhianati persahabatan kita.Saya memacu
kendaraan tidak terlalu cepat juga tidak terlalu pelan. Karena saya berusaha
menikmati perjalanan ini. Hanya sekitar 2,5 jam mobil saya sudah memasuki kota
Bandung. Kemudian kami mencari restoran untuk sarapan kami. Kebetulan pagi-pagi
kita gak sempet makan, cuma makan snack doank di mobil. Setelah makan, kita
coba memasuki Factory Outlet (FO), dari FO yang satu ke FO yang lainnya.

Memilih baju dan akhirnya kita membeli sepasang baju kembar lagi. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, perut kami juga sudah mulai laper.“Atha, makan yuk…. Gw laper nih… kita jangan terlalu sore ke lembangnya” ajakku“sorry, gw kagak liat jam… keasikkan belanja sih hehehe…” katanya sambil tertawaKemudian aku mengarahkan Jazz ku kearah atas Bandung. Sekitar jam 6 kita sudah sampai. Kita menikmati hidangan di depan kami sambil minum cappuccino hangat. Kami mempunyai selera yang sama dalam hal minuman, sama-sama menyukain cappuccino. Pas saya melihat jam ternyata sudah jam setengah 9 malem.Kita keasikan ngobrol sambil browsing internet pakai laptop yang yang saya bawa dan tak terasa 2,5 jam telah berlalu. Hujan turun dengan sangat deras sekali. Kita nunggu hampir 1 jam ternyata hujan tidak kunjung reda. Akhirnya dengan meminjam payung kita berhasil sampai mobil dan waktu telah menunjukkan pukul 21:45 wib. Dan akhirnya kita meninggalkan resto tersebut.Tidak lama kemudian saya merasakan hal yang aneh pada mobilku, stir menjadi berat dan saya berpikir ban mobil saya ada yang kempes. Kemudian di tengah guyuran hujan, saya turun berdua Agatha untuk melihat ban mobil jazz saya, tentu saja Agatha memayungi saya. Ternyata dugaan saya benar bahwa ban kanan depan mobil saya kempes, mungkin terkena paku. Tidak mungkin untuk mengganti ban dalam keadaan cuaca seperti ini. Kemudian kami berdua kembali masuk ke mobil“Atha, ban mobil kempes nih, gw ganti dulu yah, lo tunggu aja di mobil”“Lo gila yah? Ujan-ujan gini lo mao ganti ban? Ntar lo sakit lagipula bahaya malem-malem ganti ban”“Klo gak kayak gini kita gak bisa pulang Atha, mao nunggu hujan reda? Tambah malem lagi”“pokoknya gw gak setuju lo ganti mobil sekarang, mending jalanin deh mobil nya”Gw nurut aja apa yang dibilang Agatha dan kemudian menjalankan mobil perlahan-lahan“Atha, gw puny ide tapi gw gak yakin lo setuju sama ide gw”“apa ide lo Cavin?”“gimana kita cari hotel atau tempat penginapan, kita nginep semalem disini, besok pagi kita pulang, kecuali klo lo izinin gw ganti ban mobil ini sekarang”Sejenak Agatha berpikir dan menjawab “yasudah kita cari hotel terdekat disini daripada lo keujanan dan sakit, itu lebih ngerepotin gw lagi”Beberapa menit kemudian kita melihat sebuah penginapan dan saya membelokkan kendaraan saya ke penginapan tersebut. Ternyata hujan malah semakin besar dan diselingi kilatan dan petir. Dengan payung yang tidak terlalu besar kita berdua masuk ke lobby untuk check in. Pas masuk lobby beberapa orang sempat melihat ke kita karena ¾ baju kami basah akibat hujan angin yang besar. Kemudian saya bertanya ke resepsionis.“Mas, saya pesen kamar single bed 2”“Maaf mas, yang tersisa hanya kamar double bed 1 dan sisanya family room”Kemudian saya bertanya ke Agatha “Gimana? Yang ada cuma itu, mao gak?”“Gak ada pilihan lain kan? Ya udah ambil aja” jawabnyaKemudian kami balik ke mobil untuk mengambil barang-barang dan segera menuju kamar tersebut. Kamar nya hanya ada 1 bed ukuran double, dan kamar mandi dengan shower hangat.

Streaming video bokep Kania cewek langganan om-om colmek sambil berdiri

Baca Juga Cerita Hot : Mahasiswi Fakultas Dokter di Medan Kuentot

Kemudian kami mandi secara bergantian. Saya hanya memakai celana boxer dan baju kaos yang kami beli di FO. Sedangkan Agatha memakai baju kaos lengan buntung dan celana pendek. Badan terasa lelah sekali.“Atha, kok lo memutuskan nginep dan tidur sekamar sama gw?”“Wedew… gw cuma gak mao lo sakit aja, klo lo sakit ntar gw juga yang repot, siapa yang beliin obat? Siapa yang anterin lo ke dokter? Lagipula kita sahabatan udah lama banget, lo tau siapa gw dan gw tau siapa lo hehehe…”“btw terima kasih yah udah jadi sahabat gw, gw seneng banget punya sahabat kayak lo Atha, gw gak mao kehilangan lo Atha” kemudian saya langsung memeluk AgathaDengan sedikit bingung Agatha menyambut pelukan ku dan sambil bertanya “maksudnya lo gak mao kehilangan gw apa? Emank gw mao kemana? Gw kan gak kemana-kemana”“Gw baru sadar bahwa selama ini yang gw rasain ke lo bukan perasaan sebagai seorang sahabat tapi lebih, gw sayang banget sama lo, gw gak mao lo ninggalin gw dan married sama orang lain. Ternyata selama ini gw udah bohong sama perasaan gw dan gw takut klo gw ngomong ke lo, semuanya akan berubah. Dan gw takut lo ninggalin gw”Sambil meliah tajam mata saya dia berkata “Cavin, gw gak akan pernah tinggalin lo, I’m promise bcoz I love you too”Saya melihat wajah cantik Agatha mengeluarkan airmata dan tidak lama kemudian saya berusaha mengangkat dagunya dan mulai mencium bibir nya. Lembut sekali dan ini merupakan ciuman pertama Agatha karena Agatha belum pernah pacaran sebelumnya. Dan bagi saya ini untuk kedua kalinya karena sebelumnya saya pernah berciuman dengan mantan pacar saya.Cukup lama kami berciuman kemudian saya mulai memegang buah dada dari Agatha, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Saya meremasnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Agatha mulai mendesah, perlahan saya angkat bajunya dan dia menurut saja. Terlihat buah dada yang putih dengen puting berwarna merah muda, ternyata Agatha sudah tidak memakai bra setelah mandi, mungkin karena bra nya basah. Dan secara cepat saya turunkan celananya berikut celana dalamnya. Terlihat vagina yang putih dengan bulu-bulu yang tercukur rapi.Saya mulai mencumbunya mulai dari leher, menjilati kupingnya kemudian turun ke arah buah dadanya. Dia mulai mengeluarkan desahan-desahan kecil. Saya menjilati sekitar putingnya, sedikit gigitan kecil pada putingnya. Dia mulai meracau. Saya turun kebawah dan mulai menjilati vagina dan klitorisnya. Ternyata klitorisnya sudah basah, tampaknya Agatha sudah terangsang. Secara telaten saya jilati klitorisnya hingga akhirnya dia menjambak rambut saya dan keluar cairan hangat.Wangi sekali vagina Agatha, tampaknya dia sangat merawat kebersihan vaginanya. Saya langsung melucuti pakaian saya hingga bugil, Agatha tampak sedikit kaget melihat penis saya yang berukuran sedang. Saya suruh dia mengocok lembut dan menjilati penis saya, awalnya dia tampak jijik tapi lama-lama sudah biasa. Lembut sekali jilatan-jilatan dan isapannya ke penis saya.

Baca Juga Cerita Hot Terbaru : Ngewe Di Tempat Pijit PlusPlus

Tidak lama kemudian saya mengarahkan penis saya ke lubang vaginannya. Saya melihat dia dengan tajam dan dia hanya melihat saya dan memejamkan matanya. Saya tidak tahu apakah itu tanda setuju atau tidak tapi dia tidak melakukan penolakan.Saya mulai memasukinya pelan-pelan, dia sedikit menahan sakit kemudian saya berhenti sejenak lalu saya coba masukin lagi penis saya hingga akhirnya masuk, darah perlahan-lahan mulai keluar dari vaginanya. Dan saya yakin itu darah perawannya Agatha. Kemudian saya mulai melakukan gerakan maju mundur dengan tempo biasa saja, Agatha tampak menahan sakit tapi menikmatai. Sekitar 15 menit kami melakukan itu hingga akhirnya saya sudah mulai merasa ingin orgasme dan sempat bertanya ke Agatha apakah dikeluarkan di dalem atau di luar dan dia bilang di dalem saja. Tidak lama kemudian air mani bercampur sperma pun keluar memenuhi lubang vagina Agatha.Sesaat kemudian kami tergolek lemas di tempat tidur dan membayangkan apa yang telah kami lakukan. Kami saling diam tanpa kata. Saya coba menoleh ke Agatha dan dia mengeluarkan airmatanya. Aku memulai pembicaraan“Agatha, maafkan gw… tidak seharusnya gw ngelakuin ini ke lo…. Gw khilaf”“bukan… bukan salah lo… gak perlu minta maaf”sambil mengusap airmatanya“Atha, gw janji akan menikahi lo, lo mao jadi istri gw?”tanyakuSambil tersenyum dia berkata “Cavin, lo cowok yang baik. Lo selalu ada buat gw disaat gw butuh lo. Lo selalu mengerti bagaimana cara memperlakukan gw. Gw sebenernya sedih waktu liat lo jadian sama Fitri, tapi gw pengen lihat lo bahagia. Lo cowok sempurna di mata gw, tidak ada alasan buat bilang tidak ke lo. Gw sayang sama lo, gw mao jadi istri lo Cavin”Setelah kejadian itu kita akhirnya pacaran dan semakin sering melakukannya. Akhir 2014 kami di wisuda. Dan saya bekerja di perusahaan otomotif multinasional sedangkan Agatha bekerja di salah satu Bank terbesar di Indonesia. Pada awal 2015 kami memutuskan untuk menikah. Demikian lah Cerita Sex Panas Ngentot Dengan Teman Lama di Hotel oleh Cerita sex hot

Streaming video ngewe cewek amoy dientot robot dildo