cerita sex – Siang itu suasanadi kantin , belakang kampus itu tampak ramai dengan paramahasiswa dan mahasiswinya, gelak tawa, suara deringponsel, suara alat makan beradu, suara mesin kas semua bercampurjadi satu. Di salah satu meja , tampak tiga mahasiswi yang cantiksedang asik menikmati makanannya. Tak lama dua orang mahasiswa ,menghampiri mereka .
“hi girl… coba lihat ini !” kata seorang mahasiswa itu pada tigamahasiswi itu . Seorang dari mahasiswi itu mengambil brosur tersebutdan melihat isi brosur itu, isinya berupa iklan liburan ke sebuahpulau dengan pemandangan laut indah yang eksotis, suasana pulau itudikatakan dalam brosur sebuah pulau yang romantis membuat anda lupapulang. “Apaan nih To ?” tanya Winda, gadis manis berambut pendekterikat ke belakang itu.“ini adalah liburan kita, Win” jawab Anto.
Seorang mahasiwi lain, yang bernama cindy , mengambil brosur itudari tangan Winda , lalu melihatnya .“hmm , asik juga yah, tapi ini cuma buat orang borju, lihat ajabiaya tournya , mahal…” Cindy berkomentar.Anto tersenyum, begitu juga , Bayu temannya karena mereka sudahpunya rencana lain.“kita ke sana , engak lewat tour itu , tapi kita ke sana , dengansewa kapal sendiri yang tentu biayanya jauh lebih murah…asyik kanbisa ngerasain seperti di Titanic, kalau pesawat terbang gitu kan gabisa 100% nikmatin perjalanannya” terang Anto .Ketiga gadis yang cantik cantik itu melihat ke Anto.”gimana caranya?sewa kapal lebih mahal dong..” tanya Cindy penasaran .“tenang aja , Paman si Bayu , itu orang pelabuhan , dia kenalseorang yang menyewakan kapal , dengan harga murah..” kata Anto.
” kapalnya sih gak gitu mewah , tapi cukup lah, ada tiga kamar ,buat kita-kita ..” kata Bayu berpromosi.“Iya asal bener aja kaya Titanic, bukannya titasik hihihi” candaCindy.“Terus biayanya , jadi berapa seorang ?” tanya Winda yang mulaitertarik.“gini aja eloe orang siapin , dua juta aja , masing masing , itubuat sewa kapal .. selebihnya terserah eloe orang
buat uang saku ..”kata Bayu lagi .“hi ..lagi pada ngapain nih …” kata seorang dosen muda , yang tibatiba sudah berada dekat mereka.“eh Bu Helen, ini…kita lagi bikin rencana buat liburan semester nih”terang Vivian , seorang mahasiswa , yang paling cantik dan agakpendiam itu . Dan sekali lagi Anto menerangkan rencana liburanmereka pada dosen muda yang cantik itu .
Setelah mendengar penjelasan itu , Helen pun menganguk“Vi , kamu ikut ?” tanyanya .“maunya sih ikut , tapi mesti tanya ortu dulu nih..” jawab Vivian .“Emmm…saya boleh ikut gak ? ” tanya Helen lagi.“serius nih mau ikut ?!” seru Anto .Helen tersenyum , ” serius dong, emang acaranya tertutup buat dosenyah ?”jawab Helen“Enggak..enggak kita ga bermaksud nolak kok, kita malah senengbanget kalau Ibu ikut asal jangan ngasih kita kuliah dikapal ajantar” jawab Bayu bercanda.“Kamu ini dasar !” kata Helen menepuk kepala pria itu denganbrosur “tapi jangan panggil saya Ibu dong ini bukan jam kelas, kankesannya tua ntar, panggil Ci…kan udah sering saya bilang !” Merekapun tertawa-tawa.
“Eh, Vi, sekalian aja ajak, si Vina, please yah !” kata Bayu yangkebetulan naksir adik Vivian yang bernama Vina itu .“iyah , nanti saya coba ajak dia, tapi mesti tanya ortu dulu nih,boleh gak.” jawab Vivian . “eh omong omong berapa lama sih ,perginya ” tanya Helen lagi.“hmm, kira kira seminggu deh, paling lama sepuluh hari” jawab Anto.“yah udah , kita bicarakan besok lagi deh , pokoknya kasih kabaryah , yang bisa ikut siapa saja ..”kata Bayu.“Oke deh, gini dulu aja, dan mau ajak yang lain juga masih bolehsih , tapi jangan terlalu banyak, soalnya kapalnya gak terlaluibesar loh” lanjut Anto .Mereka pun sepakat , untuk bertemu lagi besok , untuk memastikanbisa atau tidak .Esok harinya mereka berkumpul lagi di kantin belakang kampus mereka.Semuanya jadi berangkat . Tentunya beberapa dari mereka berbohong ,pada orang
tua mereka , dengan alasan wajib dari kampus mereka. Yangpaling berbahagia saat itu adalah Anto karena gadis pujaannya Vivianakhirnya ikut juga. Sudah setahun lebih Anto melakukan pendekatanterhadap Vivian, memang susah karena Vivian memang seorang mahasiswifavorit yang bukan cewek gampangan. Memang Anto belum menyatakancintanya pada gadis itu, dia menunggu saat yang tepat agar hasilnyatidak mengecewakan karena mendapat cinta gadis ini memang ibaratmakan ikan yang banyak durinya, kalau tidak sabar dan pelan-pelanniscaya durinya akan melukai. Namun tanda-tanda ke arah sana sudahada, selama ini Vivian memang sudah menunjukkan reaksi positif atasusaha Anto. Dalam liburan kali inilah Anto berencana mengungkapkanperasaan hatinya.Hal serupa juga dirasakan oleh Bayu, permintaannya agar Vivianmengajak adiknya, Vina terkabul. Dia mengenal gadis ABG itu ketikamengantarkan tugas kelompok ke rumah Vivian dan saat itu yangmenerima adalah Vina. javcici.com Waktu itu dia sempat berkenalan di pinturumahnya tapi belum jauh karena Vina sudah keburu dipanggil ayahnyadari dalam rumah.Bayu mencatat, nama-nama temannya di carik kertas. Bayu ,Anto,Vivian, Vina, Winda, Cindy dan Helen .“eh omong omong , eloe orang mesti cepat setor uang dua jutanya duluyah , gua mau bayar sewa kapalnya nih ..” kata Anto . ” yah udah ,gua tranfer aja yah , kasih no rekening eloe dong..” kata Cindy yangcantik dan centil itu .Bayu pun segera menyebutkan no rekening banknya .
” eh , di kapal itu ada dapurnya , jadi bisa di pakai buat masak ,nah eloe orang juga mesti inget bawa bekal ..” kata Anto . Merekapun menganguk . ” sebagian sudah gua atur , beras , dan lauknyasudah gua siapin , paling gua harapin tambahan dari eloe orang ”kata Anto lagi . ” sip , deh tenang aja…” kata Helen .
“oke deh, kalau gitu kita tinggal tunggu waktu keberangkatan kitayah ..” kata Anto lagi dengan semangat. Mereka pun menganguk.Waktu yang ditunggu telah tiba , mereka pun berkumpul di
kampusnya .Setelah semua siap , dengan menyewa dua buah taxi , mereka berangkatmenuju pelabuhan dimana kapal yang mereka sewa bersandar .” wah , kapalnya lumayan yah , bagus juga ..” kata Cindy ketikamelihat kapal yang mereka sewa . ” Hi apakabar , saya Bram , yangakan mengemudikan kapal ini ..” kata kapten kapal itu memperkenaldiri. Cindy pun menyalami kapten kapal yang setengah baya itu .” Hi kapten ..” sapa Bayu . ” hi juga Bayu ..” jawab Kapten itu ,yang sudah cukup akrab dengan bayu sebelumnya .
” wah , teman teman kamu , cantik cantik yah ..” kata kapten Bram ,yang membuat Cindy tersipu genit . ” ayo naik ..” ajak kaptenitu . Mereka pun menaiki tangga kapal itu . ” nah ini kamar , itujuga semua ada tiga kamar ., kalian pilih deh mana yang cocok ..”kata kapten Bram.
Mereka pun memilih, Vivian dan adiknya , serta Helen , di kamartengah. Sedangkan Cindy dan Winda di kamar belakang . Anto dan Bayumenempati kamar depan. Setelah membereskan barang barang bawaanya ,di kamar kapal itu , mereka pun kembali berkumpul dengan kaptenkapal itu.
Kapten kapal itu menerangkan lagi , dimana dapurnya , dimana ruangkemudi , dan ruang lainnya .“nah ini buat yang mau mancing , ini rell troling” terang kaptenkapal itu .“wah asik juga , boleh coba nih ..” seru Bayu.“Satu lagi yang penting” Bram menambahkan “kalau terjadi apa-apaambil kotak berisi penunjang kehidupan ini disini kelak akan sangatmembantu dalam keadaan darurat !” kata pria paruh baya itu serayamembuka sebuah tempat mirip brankas di salah satu koridor kapal, didalamnya ada sebuah kotak merah sebesar CPU berbahan plastik tebal.Benda itu sengaja diletakkan disitu agar mudah diambil biladiperlukan pada saatnya. Para muda-mudi itu mangut-mangut mendengarpenjelasan itu.“lama perjalanan , sampai ke pulau itu , kira-kira tiga empat hari”terang kapten Bram. Mereka pun menganguk.“Oke
kalau tidak ada pertanyaan lagi…bisa kita berlayarsekarang ? ” tanya kapten itu.“sip .. berangkat…” jawab mereka hampir bersamaanPerlahan kapal itu bergerak , meninggalkan pelabuhan itu , menujulautan luas . Anto dan Bayu berada di dekat ruang kemudi bersamakapten kapal itu, mereka asyik ngobrol dengan Kapten Bram soalkelautan dan Sang Kapten berwajah kebapakan itu juga membagikanbanyak pengalamannya selama 30 tahun lebih di laut pada mereka.Sedangkan Vivian, adiknya, serta Helen , masih berdiam di kamarnya.Cindy dan Winda asik berkeliling kapal itu .Di belakang kapal mereka melihat tiga orang anak buah kapal. ABK itusedang membersihakan dek kapal itu . Ketiganya berkulit gelap , dantampangnya agak seram .“mau mancing non ?” tanya seorang diantara mereka .“eh engak bang, cuma lihat lihat aja ..” jawab Cindy.
“oh…gitu gak apa apa , saya suka di lihatin koq, apa lagi samacewek cantik” goda ABK yang berkumis dan kurus tinggi itu.Winda risih mendengarnya , tapi tidak begitu bagi Cindy. Gadiscantik 21 tahun yang memang genit dan centil itu malah menanggapinyadengan senyum. Selain mahasiswi dia bekerja part time sebagai SPGsehingga memang terbiasa menebar pesona seperti itu, kehidupanseksnya juga lumayan liar, dia dikenal sebagai bispak yang pernahjual diri ke om-om dengan tarif tinggi.“ih bisa aja deh si abang..” balas Cindy.Ketiga ABK itu tersenyum pada Cindy. Tiga pasang mata itu menatapnyadengan penuh hasrat pada kedua gadis belia itu terutama Cindy yangsaat itu memakai kaos kuning tanpa lengan dipadu dengan hotpantsdari bahan jeans yang pendek dan ketat. Dengan demikian keindahantubuhnya tercetak jelas, lengan dan paha jenjangnya yang mulus itumembuat ketiga pria ini menelan ludah. Winda yang saat itu memakaikaos longgar dengan celana sedengkul juga menjadi tontonan merekatapi kalah perhatian dari temannya yang pakaiannya lebih berani itu.
“eh Cindy balik yuk ..” ajak Winda yang merasa tak nyaman dengantatapan mereka.Cindy pun mengikuti ajakan temanya untuk balik ke kamarnya.Pandangan ketiga pria itu mengikuti
sosok tubuh mereka yang menjauhterutama Cindy yang sengaja melenggak-lenggokkan pinggul indahnyaseperti berjalan di catwalk, terlebih ketika gadis itu menolehsekilas dan mengedipkan mata pada mereka.“gila , cantik-cantik yah tuh cewek, bikin nafsu ..” kata ABK yangpaling tua berumur sekitar 50an bertubuh kekar itu.“Tul tuh apalagi yang rambutnya merah itu, nafsuin banget, kayanyadia suka ke gua tadi liat ga dia ngedip gitu huehehe…!” timpaltemannya yang bergigi agak tonggos itu.“Ngaco dia ngedip gitu ke gua lagi, gua liat jelas kok !” kata yangkurus tinggi itu.Mereka kasak-kusuk sendiri padahal kedua gadis itu sudah menghilangdari pandangan mereka.“Heii…ngapain disitu ngerumpi !” sebuah bentakan dari belakang tiba-tiba membuat mereka terkejut dan menoleh ke arah suara.“Yat, dari tadi saya panggil suruh periksa ruang mesin kok ga jawab,malah ngerumpi, ayo sana !” perintahnya galak.“Iya…iya kapten, maaf-maaf !” pria tonggos bernama Yayat itu punlangsung berlari kecil ke dalam.“Kamu Oman, ikut saya ke ruang kemudi, masa ngepelnya belum beresjuga, kapal udah jalan tau !” perintahnya lagi pada yang kurustinggi itu, “kamu terusin sampai bersih ok !”Bram memang berwibawa di mata anak buahnya, sekali perintah sajamereka sudah menjalankan perintahnya. Kadang memang dia harusbersikap keras begitu sebagai seorang pemimpin, namun di saat-saatsantai dia akan akrab bagaikan teman lama dengan mereka.malam hari , seusai makan malam , para mahasiswa/i itu bersendagurau di dek tengah kapal itu. Walau tak semewah Titantic, tapikapal itu di lengkapi televisi dan DVD player. Sambil menonton filmmereka ngobrol membicarakan keindahan tempat rekreasi tujuan mereka.Lain dengan Cindy, di tengah film dia mulai merasa bosan karenasubtitle filmnya agak ngaco (maklum DVD bajakan) sehingga tidakterlalu mengerti, maka dia memilih keluar dari dek itu, menikmatihembusan angin malam lautan luas itu dengan menghisap sebatang rokokmentolnya. Tidak jauh dari tempatnya tiga ABK itu sedang beres-beresdan melihat ke arahnya, sekali lagi mereka menikmati keseksiantubuhnya. Dengan hot-pants jeansnya, paha mutih mulusnya terlihatjelas.
Satu ABK yang bernama Gino
nekat mendekat dan menegurnya.“Wah , sudah malam ngapain aja diluar gini, nanti masuk angin, non”katanya membuka pembicaraan.“ih, bikin kaget saja, saya kira siapa” jawab Cindy.“lagi ngapain non , sendirian di sini ..” tanya Gino lagi.“lagi ngerorok , abis makan, mau ?” jawab Cindy , sambil menawarkanrokoknya pada Gino.” ah engak ah, rokoknya mentol, nanti jadi impoten” jawab Gino .“hi hi hi .. emang sekarang gak impotent ?” canda Cindy genit sambiltertawa kecil.“wah yah engak toh Non, mau di coba juga boleh !” jawab Gino semakinberani.Wajah Cindy agak memerah, sepertinya dia melepar bumerang. Dua ABKlain juga melihat jelas, Gino berhasil mendekati Cindy.” ih ..abang , bisa aja , masa ajak saya nyoba sih ..” jawab Cindy ,yang sepertinya kehabisan kata kata . ” he he he , maf deh non ,maklum di laut , jarang ada cewek secantik non ..” Gino melepasrayuannya.Cindy menjadi ragu , Dia melepar sisa rokoknya ke laut ,menghembuskan asap rokok dari mulutnya , dan berkata ” sudah yahbang , saya masuk dulu, dingin disini”. Cindy pun berjalan cepatmasuk ke deck tengah kapal itu , bergabung kembali dengan temannya.
Beberapa jam kemudian mereka pun masuk ke kamar, dan bersiap untuktidur . Begitu juga dengan Cindy, yang masuk ke kamar bebarengandengan Winda .
Mata Cindy masih terbuka lebar, sedangkan Winda sepertinya sudahasik di buai mimpi indahnya. Entah apa yang ada di pikirannya, yangjelas perlahan kancing celana hotpannya di bukanya , dan perlahanresletingnya di buka . Perlahan jarinya masuk ke balik celana dalamputihnya, dan merabai selangkangannya sendiri .
Mulutnya mengatup matanya terpejam . Cindy melakukan masturbasi .Ini memang sering di lakukannya , kalau dia sedang horny , tapi inidi sebuah kapal. Apa yang di imajinasikannya tidak lain bercintadengan para ABK itu, ABK yang berumur jauh lebih tua darinya , danberwajah gahar , berkulit kasar. Sudah lebih dari dua bulan
Cindytidak merasakan sentuhan pria sejak putus dari pacar terakhirnyasehingga kini libidonya menggebu-gebu merindukan belaian, ciuman danpersetubuhan dengan lawan jenis yang perkasa dan mampu membuatnyamenggelepar-gelepar.Tangannya terus bermain di selangkangnnya sendiri , sampai tubuhnyamengejang. Dan perlahan tangannya keluar dari balik celanadalamnya . Jelas terlihat jari-jarinya yang basah akibat lendirbirahinya. Cindy membersihkan jari jarinya dengan tissue seadanya.Setelah menaikan kembali resleting celananya lalu dia tertidur pulasEsok harinya , Bayu dan Anto , asik memancing dengan troling dibelakang kapal itu , di bantu dengan dua orang ABK kapal itu.Vivian, Vina , dan Hellen di deck tengah, Vivian dan Helen sedangasyik ngobrol sambil bersandar di pagar kapal, Helen sedangbercerita tentang rencana pertunangannya yang tinggal tiga bulanlagi dan Vivian juga berbagi cerita tentang kehidupan cintanya yangsedang dibayangi Anto, dia meminta pendapat dan nasehat dari dosenitu, sementara di belakang mereka Vina sedang berbaring di sebuahkursi santai sambil mendengarkan lagu dari MP3 playernya, sebuahkacamata hitam menghiasi wajahnya. Yayat si tonggos itu ketika lewatdi depan mereka matanya tidak bisa lepas dari ketiganya, terutamaVina yang sedang berbaring dengan celana pendek dan tank top kuningyang mini sehingga perutnya yang rata itu terlihat.“Siang Non” sapanya pada mereka sambil cengengesan yang dibalasramah oleh ketiganya.Winda membaca buku di dek terbuka, menikmati angin laut yang segar.
Cindy memeperhatikan Anto dan Bayu yang sedang memancing. Tapi jelasmatanya menatap , para ABK itu. Ada birahi tersendiri dalam diriCindy kepada para ABK itu. Cindy melamun dan mengkhayal, bagaimanarasanya jika vaginanya di masukan penis mereka.
“gua dapet ..gua dapet ..” seru Anto membuyarkan lamunan jorok Cindy.Dengan di bantu Bayu dan Gino, perlahan lahan , ikan yang terpancingAnto di tarik ke atas kapal. Lumayan besar ikannya, cukup untukmemberi makan semua orang dikapal itu bila ditambah empat ekor hasilsebelumnya yang berukuran biasa saja.“wah, entar malam bisa , pesta ikan nih ..” kata Bayu.“Yup…kasih aja ke Bu…eh Ci Helen, dia kan masaknya
jago” kata AntoMalam itu , selesai makan ikan bersama , mereka pun bersiap kembalike tempat tidurnya. Sebelum pergi tidur Bayu sempat ngobrol-ngobroldengan Vina dulu sambil berkeliling kapal, mereka berhenti di ujungdepan kapal itu mengobrol di bawah bintang-bintang di langit,romantis bagaikan adegan Leonardo dan Kate Winslet di film Titanicitu. Sepertinya hubungan mereka makin nyata, saat itu Bayu mulaiberani memegang tangan Vina, namun Vina dengan malu-malu menariklagi tangannya dan mengajak kembali. Hatinya berdebar-debar,demikian pula halnya dengan Bayu, pemuda itu sangat berbunga-bungakarena usahanya yang mulai berbuah. Masih dalam saat yang sama, kitatengok sebentar keadaan Anto, pemuda itu sedang berjalan menujukamar Vivian hendak meminta odol untuk sikat gigi, sekalian berdalihagar bisa ngobrol dengannya. Dia menemukan pintu kamar yangditempati Vivian beserta Helen dan Vina terbuka sedikit. Melaluicermin besar di samping pintu dia dapat melihat sebagian keadaan didalam, tapi tidak ada siapapun di atas ranjang itu. Dia lalu membukapintu itu lebih lebar tanpa menimbulkan suara dan melongokan kepalake dalam, benar tidak ada orang di ruang itu, tapi terdengar suarasiraman shower dari kamar mandi di dalam sana.
“Hei, ada yang mandi, siapa nih ?” pikirnya mulai ngeres.Dia tahu Vina tidak akan kembali dalam waktu dekat karena baru tigamenit yang lalu sedang jalan-jalan di luar dengan temannya. Makadengan mengendap-endap Anto mendekati kamar mandi dan mencari celahmengintip. Betapa bersyukurnya Anto menemukan celah pada tempatengsel pintu yang sambungannya agak renggang sehingga bilamenepelkan mata di sana akan langsung terlihat ke dalam yang tepatmenghadap shower. Di bawah siraman shower itulah Anto melihat halyang paling diimpikannya, tubuh polos Vivian, gadis impiannya itu,bukan hanya itu di sana juga ada Helen yang sedang menggosoktubuhnya dengan sabun. Penis Anto langsung bangkit melihat kemolekantubuh kedua wanita cantik itu. Payudara Vivian sangat montok dankencang ukurannya 34C dengan puting kemerahan yang menggiurkan,sedangkan Helen walaupun payudaranya sedang tapi bentuknya bagus,bulat seperti bakpao dengan puting mungil nya yang berwarna lebihgelap
dari Vivian. Baik kemaluan Vivian maupun Helen keduanyaditumbuhi bulu-bulu lebat yang hitam legam, kontras dengan kulitmereka yang putih. Tangan Anto mulai memegangi penisnya dari luarcelana trainingnya dan memijatnya perlahan.Obrolan mereka di dalam juga terdengar oleh Anto. Sepertinya merekasedang membicarakan tentang kehidupan cinta masing-masing.“Emang dulu sama ex kamu waktu SMA udah ngapain aja Vi ?” itulahpertanyaan Helen yang pertama didengar Anto.“Nggak kok, kita cuma jalan bareng paling pegangan tangan, papa guakan orangnya strict banget sih !”“Ciuman juga nggak yah ?” tanyanya lagi dan dijawab Vivian dengangelengan kepala.Jawaban ini membuat hati Anto senang, berarti Vivian memang benar-benar gadis suci sesuai yang diharapkannya.“Ci sendiri gimana sama tunangannya ?” Vivian yang punggungnyasedang digosok Helen bertanya balik.“Hihihi…yah gitulah, gimana yah omongnya ?”“Yeee…udah ngapain hayo !” goda Vivian.“Mmm…coba-coba aja sih selama ngga ngerusak keperawanan, gapapakan ?” Helen menjawab agak malu-malu.“O iya mau tanya Ci, emang kalau French kiss itu enak ga menurutcici, soalnya saya kadang ngeliat di film sampe main lidah gitu kayageli tapi gimana gitu” tanya Vivian.“Well…I think it is hot enough and I enjoy it, ssttt…jangan bilangsapa-sapa yah, ini rahasia kita aja” jawab Helen “Vi coba liat sinibiar gua ajarin lu sedikit” katanya seraya membalikkan tubuh Viviansaling berhadapan dengannya.
Anto tidak bisa mendengar jelas dialog-dialog terakhir Helen karenadia setengah berbisik. Dia hanya melihat mereka sudah berdiriberhadapan lalu Helen menyeka rambut panjang Vivian ke belakang.Mata Vivian terpejam lalu Helen menempelkan bibirnya pada bibirVivian. Wow, Anto terangsang sekali melihat adegan yang ini,tangannya yang tadi hanya memijat dari luar kini masuk lewat atascelananya dan meraih penisnya untuk dikocok. Tak disangka, gadissealim Vivian dan wanita berkharisma seperti Helen bisa melakukanadegan sesama jenis seperti itu. Anto tidak marah melihat cewek yangdikejarnya melakukan hal itu karena dia tahu itu tidak berisiko danmengakibatkan hilangnya keperawanan, sebaliknya dia sangatterangsang melihat kedua wanita cantik itu berciuman. Vivian membukamulutnya membiarkan lidah dosen itu
bermain dalam mulutnya. Merekaberciuman sambil berpelukan erat, tangan mereka saling raba punggungdan pantat masing-masing. Bibir Helen makin turun menyusuri leherhingga tiba di payudara montok Vivian.“Aahhh…Ci !” desah Vivian.Darah Anto semakin menggelegak ketika pertama kalinya mendengargadis idamannya itu mendesah.“Brak !” sebuah suara pintu besi dari luar membuat Antoterkejut, “Sialan ada yang dateng !” omelnya dalam hati dan bersiap-siap pergi dari situ.Anto keluar dari kamar itu tapi di koridor kosong tidak ada siapa-siapa, jadi tadi itu suara apa ya ? Perhatian Anto tertuju padapintu besi tidak jauh dari sana, dia yakin suara itu berasal daripintu besi itu. Seingatnya Bram pernah menerangkan bahwa di dalamnyahanyalah gudang. Namun Anto tetap penasaran ingin tahu apa yangmenimbulkan suara barusan. Dengan hati deg-degan dia mendekat kearah pintu itu dan didorongnya…tidak terkunci, nampak sebuah tanggamengarah ke ruang bawah yang gelap sekali.“Halo…siapa disitu ?!” serunya ke bawah…tidak ada jawaban.Anto memberanikan diri menurunitangga dan melihat sekeliling. Sampai di anak tangga terbawah diamelihat sekeliling yang gelap dan pengap, tidak ada tanda-tandakehidupan, malah dia mulai merinding membayangkan yang seram-seram.Maka segera Anto pun kembali ke atas tapi tiba-tiba…“Whhaaa…!” jeritnya kecil “ngapain si lu orang nongol mendadakgitu ? ngagetin aja !”Dia mengomel pada Vina dan Bayu yang lewat situ dalam perjalanankembali ke kamar Vina.“Elu yang ngapain disitu To, gelap-gelap gitu cari apa ?” balas Bayu.“Ngga kok, tadi gua denger ada suara aneh aja makannya gua periksa,taunya lu duaan nongol di depan gua mendadak gitu, gimana gajantungan tuh !”“Emang lu nemu apa di bawah sana ?” tanya Bayu lagi.“Nggak ga apa-apa, angin kali tadi, balik yuk !” ajaknya.Anto bersama Bayu pun akhirnya kembali ke kamarnya. Sebelum naikranjang Anto sempat masturbasi di toilet membayangkan tubuh bugilHelen dan Vivian barusan. Dalam mimpinya pun dia bermimpi melakukanthreesome bersama kedua wanita itu.tidak Sementara itu Cindy di kamarnya berbaring dengan mata terbukalebar. Winda sudah tampak terlelap setelah ngobrol-ngobrol sebentartadi.
Dan perlahan Cindy beringsut dari ranjangnya, berjalan pelan,dan dengan hati-hati membuka pintu kamarnya. Dia berusaha tidakmenimbulkan suara sedikit pun . Setelah keluar dari kamarnya , Cindydiam sesaat di deck tengah itu , yakin temannya sudah terlelap,Cindy berjalan keluar.Angin laut malam itu berhembus kencang , menerpa rambut kemerahannyayang indah. Sambil berdiri bersandar di pagar kapal itu Cindymenghisap sebatang rokoknya. Matanya berlirik ke kiri dan kekanan,tapi tak ada orang.Dengan berpegangan pada pagar kapal itu , Cindy berjalan ke deckbelakang . Saat itu dia menemukan , Gino sedang membereskan talisenar , bekas di pakai memancing tadi siang.“bang lagi ngapain ?” tanya Cindy .
“buset si non, bikin kaget, saya kirain hantu laut , gak taunyabidadari” rayuan itu terlepas dari mulut Gino.“ih .. abang genit ah !” kata Cindy dengan mencubit dada Gino. Tentusaja Gino jadi semakin berani , dan ini adalah lampu hijau buat Gino.Dan Cindy sudah kehilangan harga dirinya , dia tak peduli lagidengan yang namanya malu , dia ingin memenuhi obsesinya , hasratnyauntuk bercinta dengan orang orang kasar. Cubitan di dada itu , dibalas dengan genggaman tangan Gino yang mengenggam tangan lembutCindy . ” Non , ke sini saja , banyak angin, nanti kalau masuk anginenggak enak liburannya !” kata Gino sambil menarik tangan Cindymasuk ke ruang di deck belakang kapal itu.
Ruang yang khusus untuk ABK itu terasa pengap, disana terdapat duabuah ranjang susun, sebuah meja yang diatasnya terletak gelas yangsetengahnya terisi kopi, kartu, asbak dan lain-lain, serta sebuahkursi panjang. Gino membuka jendela itu sedikit . Dan membiarkanangin laut bersirkulasi dalam ruang belakang kapal itu.
Mereka berdua duduk di kursi panjang . Mata Cindy melihatsekeliling ruang itu . Tempatnya cukup luas , tapi tak senyaman deckpenumpang. Mata Gino mencuri-curi pandang antara paha mulus Cindydan belahan dadanya yang memakai pakaian berleher rendah.“Eh yang lain kemana bang, kok sepi gini ?
” tanya Cindy .“Walah , masa satu cowok gak cukup sih non ?” jawab Gino.Cindy menatap Gino dengan mengerutkan dahi “ih abang , orang tanya,kok malah ngeres pikirannya” kata Cindy.Dalam ruang belakang itu hasrat Gino tak tertahankan lagi. Diapunnekat , wajahnya yang hitam, mendekati wajah Cindy yang putih,sungguh terlihat kontras. Gino dengan cepat mencium bibir Cindy . ”uff …uff…” suara Cindy , yang berusaha meronta . ” bang ..ih ..ngapain sih ..” kata Cindy .“waw , Non maaf , saya jadi nafsu sama Non” kata Gino dan kembalimenciumi bibir Cindy. Cindy meronta , namun Gino mendekapnya. LidahGino terus mendesak masuk ke mulut Cindy . Lidah itu bermain dalammulut Cindy , menyapu ke sana kemari , mengelitik mulutnya . LidahCindy pun ikut bermain, birahinya meninggi .
Tangan Gino pun mulai merabai buah dada yang montok . Tangan itubermain di t-shit putihnya . meremas pelan selembut mungkin .Tangan kasar itu juga merabai paha mulus putih Cindy . ” bang…ahhh ..malu..jangan ah…udah…” erang Cindy perlahan .Lain di mulut , lain di hati. Mulut Cindy bisa menolak, tapibirahinya tidak, lagipula penolakan itu tidak sungguh-sungguh.Vaginanya mulai terasa basah dan Cindy semakin tak bisa mengusaitubuhnya. Tangan Gino mulai melepas t-shirt Cindy . juga braputihnya . ” wah ..wah ..benar benar indah …” guman Gino , yanglangsung melumat putting susu Cindy. Cindy memejamkan matanya danmenikmati sensasi nyata dari imajinasinya. Lidah Gino terus bermaindi putting susunya. Buah dada yang lainnya mendapat sentuhan ,rabaan , dan remasan lembut tangan kiri Gino . ” bang…ahhh…..” erangCindy perlahan .
Birahi Cindy semakin meningkat . Dan sekarang tangan Gino mulaimembuka kancing celana hot pantsnya , menurukan resletingnya , danmelepas celana hot pants itu. Sambil membuka kaki gadis itu lebar ,kepala Gino mendekati selangkangan Cindy yang masih terbalut celanadalam g-string berwarna putih.
Terlihat ada bercak basah di selangkangannya . Hidung Gino mendekatiselangkangan
celana dalam itu , dan menghirup aromanya ” hmmm ,benar-benar mantap kale..!” puji Gino.Tangan gino lalau melepas celana dalam putih itu dan kembalimelebarkan kedua belah kaki Cindy .Mata Gino nanar menyaksikan vagina Cindy yang masih muda itu.Belahannya masih terasa sempit dengan bulu bulu halus yang tumbuhsubur di bukit vaginanya .Dengan dua jarinya Gino membelah bibir vagina itu , dan menemukanklitorisnya yang merah, serta liang vaginanya yang tampak basah.
Lidah Gino pun menjulur , menjilati vagina Cindy . ” ahhhh …ahhh…enak….” erang Cindy , dengan tubuh yang mengeliat. Lidah Gino terussaja menyapu vaginanya . bergerak cepat di klitorisnya yang terlihatsemakin tegang. Cindy pun terus menerus mengeluarkan erangannafsunya.
Lidah Gino semakin liar menyapu vagina Cindy sehingga birahi Cindydengan cepat memuncak.” ahhh sudah bang..sudah … pake itu aja…”pinta Cindy .
Entah mimpa apa Gino semalam , tapi dia merasa sangat beruntung ,bisa menikmati tubuh muda belia gadis ini . Dengan segera Ginomelepas celananya sekaligus kolor hitamnya . Penisnya langsungmencuat , tegang sekali .
Gino menyodorkan penis itu di mulut Cindy. Cindy meraba-raba penisitu, dicium kepalanya, dijilat atau digesekkan ke pipi mulusnya.Mata Gino merem-melek karenanya. Kemudian batang penisnya di remasjari jari lembut Cindy dan diarahkan ke mulutnya yang membuka. Penisitu lalu dikulumnya.” ahhh… non … ahh..enak….” erang Gino sambil meremasi rambut Cindy.
Penis itu bergerak dalam mulut Cindy , maju mundur . Tapi tak lama ,Cindy segera mengeluarkan penis itu dari dalam mulutnya . ” bang ,masukin ….” Pinta Cindy , yang tak sabar ingin segera merasakanpenis itu berada dalam vaginanya.
Gino pun yang sudah bernafsu segera mengarahkan penis itu ke vaginaCindy . Kepala penis itu , menempel di liang vagina Cindy. Perlahan-lahan penis yang besar itu menyesaki ruang di liang vaginanya.Walaupun sudah tidak perawan tapi baru pernah dia dimasuki penissebesar itu, sehingga rasa nyeri pun terasa olehnya” awww…. ” jerit Cindy ,
ketika penis Gino yang besaritu ,menerobos masuk liang vaginanya. Kemudian Cindy mengigitbibirnya dan Gino terus menekan , hingga penisnya mentok di dalamvagina Cindy. Perlahan Gino menarik penisnya dari liang vaginaCindy , disertai erangan erotis Cindy .” gila , enak bener m*m*k kamu non …” Gino melenguh , sambil terusmengerakkan penisnya dalam vagina Cindy . Mereka terus asikmasyuk , dalam permainan laga birahi ini .
Tanpa terasa oleh dua insan berlainan jenis ini , pintu ruang deckbelakang itu terbuka , dan dua orang ABK teman Gino , masuk ke ruangitu . Mereka tercengang , dan menatap nafsu , Gino dan Cindy yangtengah berpacu dalam birahi itu .“eh , lagi pada asik-asik yah !” tegur Yayat . Mereka berdua sempatberhenti , dan memandang ke arah asal suara itu. Gino tersenyum ,rupanya temannya sendiri , lalu terus kembali bergerak. Tapi Cindysepertinya meronta dan berusaha menutupi bagian tubuhnya.” non , boleh ikutan gak ? ” tanya Yayat . Cindy tak menjawab ,tapi pertanyaan itu langsung di jawab oleh Gino ” boleh, ayo Yat …ini bidadari yang bikin kita nefsong sampe kebawa mimpi itu”Yayat menghampiri Cindy , dan menarik t shirt yang di gunakan Cindyuntuk menutupi buah dadanya. Cindy tak melawan sehingga Yayatsemakin leluasa , mulutnya langsung melumat putting susu Cindy, gigitonggosnya melakukan gigitan-gigitan ringan. ” ahhh… ahh… ahh….”erang Cindy . Nafsu Cindy semakin menjadi , apa yang ada dalamimajinasinya , sekarang menjadi real .
Melihat itu , Oman menjadi berani untuk turut serta. Oman punmenghapiri mereka dan mengambil tempat di sebelah kiri Cindy , danlangsung menjilati putting susu Cindy yang tampak menonjol ,mengeras itu . ” ahhhh …. ashhh …saya engak kuat… enak banget…”erang Cindy , tanpa rasa malu malu .
Gino terus bergerak , penisnya keluar masuk liang basah milik Cindyitu. Sementara itu Yayat dan Oman , terus menyusu dan menjilatiputting susu
Cindy . Tubuh Cindy semakin ke nikmatan , dan terusmengeliat . Rasa orgasme semkin mendekati Cindy . ” ahhh… ahhh …saya …sudah hampir.. terus….” erang Cindy .Gino yang sudah pengalaman dalam bercinta , tahu lawannya akansegera orgasme , gerakan penisnya menjadi semakin liar , menghentakhentak . ” ahhhh….ah…. ” erang Cindy , dengan tubuhnya yang terusmengeliat. Gino pun terus begerak , dan akhirnya tubuh Cindymengejang.
” ahhhh …saya keluar…..” erang Cindy , lalu tubuh gadis muda itumengejet beberapa kali . Gino memperlambat gerakan penisnya , danmerasakan , ada getaran di dalam vagina Cindy. Liang vagina itusemakin basah lalu tak lama kemudian Gino merasa penisnya sepertiterendam cairan yang hangat.Setelah beberapa saat , Cindy kembali mengerang. Saat Gino kembalimengerakan penisnya dengan cepat dalam liang vaginanya, cairanorgasme itu memperlancar keluar-masuknya penis itu sehingga otomatissodokannya pun semakin keras. ” ahhh… ah… ah….. ” erang Cindy .
Cindy terus mengerang selama hampir lima menit , sebelum akhirnyaGino menumpahkan spermanya dalam vagina Cindy . ” ohh .. enakbanget…. ” Gino melenguh . Lalu perlahan menarik keluar penisbesarnya yang telah lemas itu . Bersamaan dengan tercabutnya penisitu, spermanya yang kental juga meleleh keluar dengan deras dariliang vagina Cindy.
Dua ABK yang lain saling berpandangan, menentukan tubuh gadisini , milik siapa selanjutnya. Yayat dengan segera melepascelananya . Penisnya yang tegang , langsung terlihat jelas olehCindy . ” ohh … tunggu dulu bang , masih lemes nih …” kata Cindy .
Tapi Cindy segera , memegang penis itu , meremasnya danmengocoknya . ” ohhh ..enak non…oh….. ” erang Yayat . Lalu Cindymendekati penis yang juga besar itu kemulutnya , lalumengulumnya . ” oh .. gila non hebat banget sih…” kata Yayat .Cindy juga tampak bernafsu mengulum penis Yayat .
Oman juga tak tinggal diam , dia juga melepas celananya , lalumendekati penisnya ke mulut Cindy , meminta di
servis juga .Bergantian Cindy mengulum dua batang penis itu.Kedua ABK itu terus melenguh , menikmati servis Cindy . ” gila ,enak banget , sedotannya …” erang mereka .Setelah beberapa saat , Yayat bersiap mencicipi vagina gadis mudaitu . Penisnya di arahkan ke liang vagina Cindy . Kembali keduakaki Cindy terbuka lebar , memperlihatkan vaginanya yang becek danmerah merekah itu. Penis Yayat yang diameternya lumayan lebar ituperlahan memasuki liang vaginanya. ” uffffff……..” erang Cindy ,dengan suara tertahan , oleh penis Oman , yang masih berada dalammulutnya .
” ohhh …benar benar enak m*m*k kamu non ..” erang Yayat , sambilterus mengerakan batang penisnya dalam liang vagina Cindy . Begitujuga Oman yang asik mengerakkan penisnya dalam mulut Cindy.
Tapi semakin lama gerakkan mereka semakin kasar , entah mungkinkarena mereka terlalu bernafsu . Oman terus mendesak dan mendorongbatang penisnya terus masuk ke dalam mulut Cindy , hingga ketengorokkannya. Ini membuat Cindy tak nyaman , dan menjadi mual,Cindy berusaha meronta , tapi Oman menahan dan memegang kepalanyadengan erat .
Sedangkan Yayat, terus mengehentak hentak vagina Cindy dengan penisbesarnya itu . Mulut Yayat terus mengerang , ” gila enak bangetnih !”Gino hanya duduk sambil menghisap sebatang rokok kretek , menikmatipermainan sex kawannya.
“effff ….uff ufff….euuff…..” suara erangan Cindy , tertahan .Yayat semakin liar bergerak , tubuh Cindy mengeliat dan meronta ,kali ini Cindy tak menikmati permainan ini. Dia merasa seakan-akandiperkosa karena permainan sex dua ABK ini semakin kasar dan liar.
“ohh…enak banget, gua udah mau keluar nih…” erang Yayat . ” gantianyuk .. ” kata Oman. Yayat pun mencabut penisnya dari vaginaCindy , dan Oman menarik penisnya dari mulut Cindy . Saat itukesempatan buat Cindy , dia meronta ” gak enak , abang mainnyakasar .. udah saya gak mau…” Cindy protes .
Mereka berdua hanya tersenyum , lalu Oman melebarkan ke dua kakiCindy ,
Cindy meronta , tapi Yayat memegangi tubuhnya . ” ahhhh….sakit. …” erang Cindy , ketika Oman dengan tiba-tiba ,menghujamkan penis besarnya di liang vagina Cindy . Penis Oman yangpaling besar itu masuk dengan cepat , dan langsung bergerak liar .” ahhh …stop .. pelan-pelan ..bang.. sakit….” erang Cindy. TapiOman seperti binatang buas yang tak meperdulikan masangnya. ABK initerus berusaha memuaskan nafsu birahinya. Yayat yang penisnya masihtegang keras itu , mendesak mulut Cindy . Walau Cindy meronta ,tapi penis itu masuk ke mulutnya.Cindy tak bisa menolak , karenaYayat menjambak rambutnya kalau dia merapatkan mulutnya. PenisYayat pun leluasa bermain di mulut Cindy.
Dua ABK itu sudah bernafsu sekali , gerakan gerakan penis merekamembawa orgasme .Yayat melenguh ” ohhh… gua keluar…..” . Spermanya yang kental danpanas , muncrat dalam mulut Cindy . Ketika Yayat menarik penisnya ,Cindy segera memuntahkan spermanya dan terbatuk-batuk, sekujurbibirnya penuh lelehan sperma. Yayat tersenyum ” he he he , asinyah…” .
Sedang Oman masih asik dengan gerakan liarnya , menyodok nyodokliang vagina Cindy . ” gua juga keluar nih….” erang Oman tak lamakemudian . Oman membenamkan habis batang penisnya dalam vaginaCindy , lalu menembakan spermanya di vagina Cindy . ” ahhh enakbanget …..” erang Yayat .
Ketiga ABK itu puas sekali, masing masing teduduk lemas. Malam itumereka ibarat mendapat durian runtuh. Dengan pekerjaan yang membuatmereka sering jauh dari istri, mereka biasanya melampiaskanbirahinya pada pelacur-pelacur di daerah pelabuhan, namun merekatidak ada seperseratusnya dari mahasiswi cantik yang baru sajamereka garap bersama itu yang biasa hanya sanggup mereka angan-angankan dalam lamunan jorok. Setelah merasa cukup tenaga, Cindysegera memakai pakaiannya, tubuhnya masih agak lemas, tapi diamemaksakan diri berjalan sebelum nafsu mereka pulih dan menggarapnyalagi, bisa-bisa pingsan dia dibuatnya. Cindy pun membuka pintu ruangbelakang kapal itu lalu berjalan kembali ke kamarnya dengan tertatih-tatih.
Dalam kamarnya Cindy berbaring lemas, lelah sekali rasanya seorangdiri melawan
tiga orang ABK yang jarang menyentuh wanita. Vaginanyamasih terasa perih, demikian juga payudaranya masih nyut-nyutankarena dikenyot habis-habisan oleh mereka. Cindy menatap temannyayang masih tertidur lemas. Cindy tersenyum, entah apa yang lucu,tapi yang jelas obsesinya terkabul, dia bercinta dengan tiga ABKsekaligus manusia pekerja kasar yang terbukti keperkasaannya.,,,,,,,,,,