Pengantin Muda Lugu Yang Siap Ngentot

Setelah lulus dari universitas aku bekerja di salah satu perusahaan swasta terkemuka di jakarta, meniti karir sebagai eksekutif muda yang merupakan impian banyak orang sekarang ini. Semuanya berjalan normal sampai suatu hari, kedua orang tuaku yang sudah berusia senja menyuruhku menikah dengan salah seorang anak dari kerbat mereka.

Pernah terlintas di kepalaku untuk tidak menuruti kemauan kedua orang tuaku, tetapi apa lagi yang bisa kuperbuat untuk mereka selain menjalani pernikahan tanpa adanya hubungan rasa cinta sebelumnya.

Namaku ****, karena merupakan anak satu-satunya , kedua orangtuaku sangat ingin cepat-cepat memiliki cucu dariku,Wanita itu namanya Nadia, dia seumuran denganku dia juga bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai general manager. Hari pernikahan kami berjalan lancar, yang kami berdua lakukan hanya tersenyum dan melambaikan tangan saja sepanjang hari, tidak seperti pasangan lainnya yang sangat antusias dengan perkawinannya kami berdua atau mungkin saya lebih tepatnya malah seolah-olah tidak perduli dengan apa yang terjadi dengan apa yang terjadi hari itu.

Malam pertama kami bisa di bilang sangat aneh,tak ada hiasan pengantin, suasana yang harusnya romantis berubah menjadi sekaku es. Sepanjang malam tidak ada satupun dari kami yang memutuskan untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu. Matahari mulai menampakan diri di ufuk timur, kuputuskan untuk keluar dari kamar ku untuk membuat secangkir kopi di dapur. Setengah jam sudah dan kopi di cangkirku hampir habis,

โ€œgue ke kantor dulu, pulangnya mungkin agak kemalemanโ€ ujar Nadia sambil mengenakan sepatu di ruang tengah.

Kata-katanya tidak dapat ku hiraukan, seakan terbawa dalam lamunan banyak hal yang menghantui pikiranku, suara pintu depan kemudian menyadarkanku bahwa wanita yang menyapaku tadi adalah istriku. Waktu terasa begitu lambat berjalan, setelah semua pekerjaanku di kantor selesai kuputuskan untuk pulang dan beristirahat. Setibanya di rumah keadaan sepertinya masih sama seperti dulu saat aku masih membujang, tidak ada yang berubah,โ€ฆ.. tiba tiba

โ€œudah pulang kamu?โ€ tanya ida diiringi dengan senyum

โ€œsorry yah tadi gue nggak sempet masak, kita delivery aja yahโ€ sambungnya.

Tanpa berkata satu katapun aku berjalan pergi meninggalkannya, seperti belum yakin kalau semua ini sudah terjadi. Setelah mandi ku nyalakan televisi, tidak lama setelah itu terdengar bunyi bel dari pintu depan, ternyata kedua orang tua kami datang berkunjung.

โ€œeh, kok nggak bilang kalau mau dateng?โ€ filmbokepjepang.sex tanya Nadia kepada kedua orangtua kami sambil menggandeng tanganku,

Tangan Nadia terasa dingin, mungkin karena dia baru selesai mandi dan sepertinya Nadia belum memakai daleman. Kedua buah dadanya menjepit lenganku,dan entah sengaja atau tidak Nadia mulai mengosokan kedua buah dadanya naik turun, sebenarnya kejadian itu sangat aku nikmati namun karena memang pada dasarnya kami tidak memiliki rasa cinta, jadi aku memutuskan untuk bersikap normal.

Kunjungan kedua orang tua kami berakhir pukul 23.30 malam, kejadian tadi membuatku bingung harus bersikap seperti apa. Seumur hidup baru pernah aku diperlakukan seperti tadi, bisa saja kejadian tadi kunikmati, tetapi Nadia bukanlah wanita yang kucintai.

Yang anehnya lagi, hingga kedua orang tua kami pulang Nadia tetap menggandeng tanganku, seakan tidak ingin dilepaskannya. Tidak ingin terus dalam keadaan yang membuatku seperti orang bodoh itu, kulepaskan tanganku dari dekapannya dan pergi ke ruang kerjaku

Langkah kakiku menuju ruang kerja terasa semakin berat, Nadia sebenarnya hanya ingin memulai sesuatu yang baik, tetapi mungkin aku terlalu serius menanggapinya. Saat pekerjaan kantorku hampir selesai Nadia datang menghampiriku

โ€œmasih marah ya?, maaf deh lain kali gue bakal ngasih tau lo dulu kalo gue mau berimprovisasiโ€ suara Nadia terdengar pelan penuh penyesalan,

โ€œNggak, gue nggak marah.. gue cuma bingung aja tadi, mau nanggepinnya gimanaโ€ balasku, perlahan mulai ku sadari bahwa tidak ada jalan keluar lain selain membicarakan semua masalah dengan baik-baik

โ€œya udah, kalo gitu gue tidur duluan yah..โ€sambung Nadia dengan senyum manis di wajahnya

Untuk ukuran kecantikan, Nadia termasuk wanita yang cantik dan menawan, sebagai wanita karir yang selalu mementingkan penampilan, Nadia sebenarnya sangat sexy. tukangbokep99.com Walaupun orangnya perfectionis Nadia tetap bisa membagi diri agar tetap bisa jadi orang yang asik, contohnya di kantor dia selalu berusaha terlihat berwibawa dan selalu rapih sedangkan di rumah dia sering hanya memakai celana jeans pendek dan baju tanpa lengan. Selain itu Nadia sebenarnya orang yang mudah mencairkan suasana dan nyambung jika diajak bercerita tetapi karena pada dasarnya belum memiliki rasa sayang jadi masih sangat sungkan bagiku untuk melakukan sesuatu padanya.

Malam itu sofa di ruang tv menjadi tepat tidurku, sengaja kubiarkan Nadia tidur sendiri di kamar karena masih ada sesuatu yang mengganjal dalam diriku. Keesokan harinya Nadia bangun lebih dulu, segera ia menuju ruang tv dan melihatku yang sedang tidur

โ€œloh, nggak tidur di dalem? Entar masuk angin lohโ€ suara Nadia terdengar di pagi hari saat ku coba untuk mengumpulkan nyawa,

โ€œnggak apa-apa,โ€ฆโ€ฆ.kalo gue tidur ama lo, entar kesannya gimana gituโ€ kataku sambil mengusap mata

โ€œgue buatin kopi mau nggak?โ€ tanya Nadia

โ€œnggak, nggak usah gue bisa buat sendiri kokโ€ jawabku

โ€œudah, nihโ€ฆโ€ ujar Nadia sambil menyodorkan secangkir kopi kepadaku, setelah itu dia duduk tepat disampingku, sangat dekat hingga paha kami berdua bersentuhan. Pagi itu Nadia menggunakan hotpants dan baju kaos oblong yang kebesaran, membuatnya semakin terlihat sexy

โ€œnggak ngantor?โ€ tanyaku basa-basi, jantungku berdetak kencang saat selesai bertanya ida menaruh tangannya di pahaku, dan menatapku dengan matanya yang indah,

โ€œjam sembilan lewat dikit baru gue berangkat, lo?โ€ tanya Nadia balik

โ€œsama, gue jugaโ€ฆโ€ฆ kita berangkat bareng mau nggak?โ€ Balasku

โ€œSiap komandan,,.โ€ Jawab Nadia sambil tertawa,

Waktu sebelum berangkat ke kantor itu kami gunakan untuk bercanda dan saling mengenal lebih dekat lagi. Hari itu terasa sangat singkat, tugas-tugas di kantor terasa lebih ringan mungkin karena suasana hatiku yang sedang senang. Sepulang kantor kujemput Nadia di kantornya kemudian kami makan malam di sebuah restoran dekat rumah kami, setelah itu kami pulang

Sesampainya di rumah, kuputuskan untuk mandi dan langsung menonton tv. Jam menunjukan pukul 21.00 tetapi mataku sudah terasa berat, sambil menahan rasa kantuk kulangkah-kan kakiku menuju kamar, segera pintu kamar kubuka sedikit dan hendak masuk kedalamnya tetapi langkahku tertahan oleh sebuah pemandangan yang baru pertama kali ku lihat seumur hidup, lemari baju Nadia terbuka, Nadia sedang sibuk mencari-cari bajunya dalam keadaan topless dan hanya memakai celana jeans pendek . Refleks langsung kututup pintu itu sembari meminta maaf.

Walaupun beberapa detik tadi sangat kunikmati, melihat kedua buah dada Nadia yang lumayan besar dihadapan mataku, sangat ranum dan bentuknya pun bulat sempurna juga kencang, tapi kembali lagi rasa bersalah memenuhi kepalaku hingga membuatku lupa bahwa itu adalah hal yang wajar bagi suami istri

โ€œDa, sorry gue mau ngambil bantal, gue nggak ngintip kokโ€ ujarku dari luar kamar, memang terdengar sangat bodoh jika ada seorang suami yang meminta maaf saat melihat istrinya telanjang, tetapi itulah yang terjadi padku sekarang ini

โ€œnggak apa-apa masuk ajaโ€ฆ.โ€ sahut Nadia dari dalam kamar

Dengan menggunakan tangan kiri, kututup mataku sedangkan tangan kananku meraba-raba permukaan tempat tidur untuk mencari bantal

โ€œudah, tanganya dilepas aja, matanya dibukaโ€ suara Nadia terdengar sambil mencolek pinggangku

โ€œSorry, gue bukan mau ngintip tadi, gue bener-bener nggak sengajaโ€ujarku sedikit malu-malu.

โ€œnyantai aja lagi, gue yang di intip kok lo yang panikโ€ฆโ€ฆgue juga baru pertama kali diintipin cowokโ€ balas Nadia sambil tertawa,

โ€œeh, nggak pegel apa tidur di sofa? fantasiku.com Enakan tidur di sini bareng gueโ€ฆโ€ sambung Nadia sambil menepuk tempat tidur.

โ€œudah, cepetan tvnya di matiin duluโ€lanjut wanita itu sambil sedikit mendorongku,

Setelah tv ku matikan, terus langkahku kuarahkan kembali ke kamar. Di kamar Nadia sudah berada di atas tempat tidur, kakinya yang jenjang dan putih membuat suasana hatiku tak-karuan. Sikap Nadia yang sangat baik padaku membuatku mulai menikmati perjodohan ini dan sedikit membuka hatiku bagi wanita ini.

โ€œsini,โ€ ujar Nadia sambil membetulkan posisi bantal yang berada di sampingnya

Kurebahkan tubuhku tepat disampingnya dan langsung kupejamkan mataku, berharap tidak terjadi hal-hal yang aneh malam itu

โ€œlo masih punya pacar yah waktu kita nikahโ€ kucoba untuk membuka mataku pelan-pelan, kutatap wajahnya yang kini sangat dekat denganku, posisi tubuh Nadia sudah menindih sebagian tubuhku

โ€œnggak,, emang napa?โ€ tanyaku balik

โ€œpenasaran aja, abisnya lo dingin banget..serem tauโ€ jawab ida sambil tersenyum kecil

โ€œgue cuman kaget aja, keadaan berubah drastis bangetโ€ ujarku

โ€œohhโ€ฆ gue kira lo jeruk makan jeruk lagiโ€ฆโ€ sambung wanita itu

โ€œahhโ€ฆ.lo kate gue maho?โ€ jawabku bercanda, tangan Nadia perlahan mulai memelukku perutku dan mulai lah dia menutup matanya

โ€œabisssโ€ฆ..โ€ cekikik Nadia memenuhi ruangan itu

Karena tidak bisa lagi menahan kantuk akhirnya kami berdua tertidur sampai pagi, hanya tertidur tanpa melakukan sesuatu. Keesokan harinya Nadia bangun terlebih dahulu, sepanjang malam dia memelukku dan tertidur dengan posisi setengah tubuhnya menindih tubuhku, dengan posisi seperti ini kedua buah dadanya menempel pada tubuhku dan kurasakan kehangatan yang beda dari sebelumnya.

โ€œbeb,โ€ฆbangun ih nggak ngantor kamu?โ€ tanya Nadia sambil menjepit hidungku.

โ€œbeb?,,, bebek kali?โ€ jawabku bercanda

โ€œiiih tuh kan bercanda lagi, teus maunya dipanggil apa?โ€ tanya Nadia lagi,

โ€œterserah kamu dehโ€ฆโ€ ujarku sambil mengucek-ngucek mata.
Mulai pagi itu, di kantor hidupku terasa semakin indah. Nadia sangat perhatian padaku dan terus saja mengirimkan SMS yang menanyakan kegiatanku dan lain-lain. putri77.org Dan mulai pagi itu kehidupan kami mulai berubah seperti pengantin baru pada umumnya.

Sehabis jam kantor, ku arahkan mobilku langsung pulang. Dirumah, Nadia ternyata pulang lebih cepat. Malam itu ida mengenakan baju kaos bola barcelona dengan celana hotpants, baju itu dimodifikasinya hingga bahu sebelah kanannya terlihat keluar dari leher baju bola itu.

โ€œbaju bola gue tuh?.โ€tanyaku

โ€œiya..,, emang istri itu nggak boleh pake baju suaminya?โ€ tanya Nadia balik,

โ€œnggak juga sih,,,eh tapi kamu cantik loh kayak gituโ€ ujarku menggodanya

โ€œudah ahโ€ฆmakan dulu sanaโ€ฆ.keburu dinginโ€kata ida sambil menunjuk ke arah ruang makan

Selain cantik, baik hati dan sangat profesional dalam segala hal, Nadia juga jago masak. Sehabis makan, aku segera pergi ke ruang tv menemui Nadia yang sedang asik mencari siaran film-film box office yang biasa diputar di tv saat larut malam.

โ€œduduk sini,โ€ฆdeket gueโ€ suara Nadia terdengar saat kakiku mulai menginjak ruang tv.

Sambil memegang sekaleng minuman dingin, perlahan kutempatkan tubuhku tepat disampingnya. Nadia langsung menarik tanganku dan menggengam jemariku erat-erat. Perasaan ku tidak menentu, sudah lama sekali sejak aku duduk di bangku SMA baru sekarang lagi ada cewek yang begitu dekat denganku seperti ini.

Sebegai laki-laki normal, firasatku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin dikatakan oleh Nadia tetapi dia masih malu karena sikapku yang masih begitu cuek, kucoba untuk memberi perhatian sedikit untuknya. Kucoba sandarkan tubuhku ke kursi dan benar saja, Nadia langsung menyandarkan kepalanya di bahuku. Ku naikan tanganku sedikit agar Nadia bisa meletakkan kepalanya di dadaku. Tubuh Nadia sangat hangat, kubiarkan tangannya menyusuri pinggangku lalu dipeluknya.

โ€œda,โ€ฆ.kalo mau minta tolong, atau mau ngomong sesuatu, kasih tahu ajaโ€ฆ,,, aku siap bantu kokโ€ ujarku untuk memecah suasana.

โ€œkamu masih belum nerima kenyataan kalo kita udah nikah ya?โ€ tanya Nadia pelan,

โ€œdulu sih iya,,,, tapi sekarang udah nggak,โ€ฆabis kamu baik, cantik lagiโ€ gombal ku

โ€œih gombal,.โ€ Balas Nadia, sambil mencubit pinggangku

โ€œkalo aku sih pasrah aja ama orang tuaku mau di suruh apa juga, yang penting pekerjaanku nggak kegangguโ€ sambung Nadia

โ€œaku mau minta sesuatu sama kamuโ€ lanjut Nadia

โ€œminta apa?โ€ tanyaku

โ€œehm,,โ€ฆgimana ngomongnya ya..โ€ jawab Nadia

โ€œudah,. Bilang aja nggak usah maluโ€ Ujarku

โ€œbeneran nih , gak apa-apa?..โ€tanya Nadia

โ€œiyaโ€ฆbeneran..,,trus apa?โ€

โ€œboleh minta cium nggak?โ€ pinta Nadia

โ€œooh..โ€ langsung kudaratkan bibirku ke pipinya.

โ€œiiihhโ€ฆbukan di situ, tapi di siniโ€ ujar Nadia sambil menunjuk bibirnya.

Sebenarnya pada waktu itu, hatiku ingin sekali menciumnya tetapi seumur hidupku, belum ada satupun wanita yang pernah ku cium, gaya pacaranku saat SMA dulu juga paling Cuma gandengan tangan saja, tidak lebih. Oleh karena itu beberapa lama kupikirkan hingga

โ€œkamu nggak mau yah.,, nggak apa-apa deh kalo gituโ€ ujar Nadia dengan nada sedikit kecewa

โ€œnggak ,, gue cuma..โ€ perkataanku terhenti

โ€œCuma apaโ€ฆ?โ€ tanya Nadia

โ€œbelum pernah ciumanโ€ฆโ€ ujarku malu-malu, mukaku semakin merah saat selesai mengatakannya.

โ€œastaga,.. jadi kalo nanti kita ciuman, itu jadi first kiss lo dong?โ€

Masih dalam keadaan bingung dan malu, Nadia menganggkat wajahku yang tertunduk malu. Menatapnya dengan penuh rasa cinta.

โ€œgue yang pertama, mau nggak?โ€ tanya Nadia,

Perasaan ku seperti melayang-layang diudara. Senang sekali rasanya, memang dulu tidak pernah kuharapkan Nadia yang menjadi First kiss ku, tetapi karena dia begitu baik dan menyenanggakan akhirnya kubiarkan semuanya berjalan seperti air mengalir.

โ€œgue ajarain dulu yah, terus nanti kalo udah bisa, lo bales ya?โ€ pinta ida.

Segera diciumnya kedua bibirku. Bibir Nadia sangat tipis dan hangat, beberapa detik kunikmati bibirnya yang menempel pada bibirku. Tak lama setelah itu, Nadia mulai memagut bibirku dan mulai menjulurkan lidahnya kedalam mulutku.

โ€œdibales dongโ€ ujar Nadia di sela-sela serangannya ke bibirku

Kubalas ciumannya dengan cara yang sama seperti yang dia ajarkan.

โ€œmmhhhโ€ hanya itu segelintir suara yang dapat kudengar dari mulut Nadia

Setelah beberapa menit, kulepaskan ciumanku. Nadia tertawa lepas sambil memandangiku.

โ€œnah, bibir lo udah nggak perjaka lagi.,, sapa dulu dong gurunya.โ€ Ujar Nadia sambil menepuk dadanya

โ€œgila juga lo ya,.. master banget deh kayaknya,.. buka kursus juga yah?โ€ tanyaku

โ€œya nggak lah,โ€ฆ gue juga baru pertama kali praktek nih, yang biasanya cuman gue baca di buku ama di film bf ternyata rasanya dahsyat yahโ€ jawab Nadia

Baru ku tahu kalo Nadia juga baru pertama kali ciuman dengan cowok, mungkin karena sepintas dia orangnya perfectionist jadi cowok-cowok pada sungkan mau jadi pacarnya.

โ€œjadi bibir lo juga udah nggak perawan nih?โ€ candaku.

โ€œapa lagi yang masih perawan?โ€ tanyaku menggodanya

โ€œya semuanya lahโ€ฆโ€ jawab Nadia sambil menarik bibirku.

โ€œmau dong nyobainโ€ฆ?โ€ candaku

โ€œsok atuh,โ€ฆsilahkenโ€ฆโ€ jawab Nadia sambil menarik tanganku mendekati tubuhnya.

โ€œsorry,.. gue becanda kokโ€ฆ,,โ€ ujarku

โ€œbeneran juga nggak apa-apaโ€ sambung Nadia

โ€œnanggung gak sih rasanya kalo cuman gitu-gitu ajaโ€ lanjut Nadia memancing ku

โ€œterus maunya gimana?โ€ tanyaku

โ€œnggak ngerti-ngerti juga?โ€ jawab Nadia

โ€œngomongnya langsung aja, nggak usah berbelit-belit bingung gueโ€ sambungku

โ€œgue mau dientotin ama lo..beibyโ€ balas Nadia sambil menarik bajuku

Kurasakan seperti ada yang mencongkel keluar jantungku dengan pisau yang sangat tajam, tak ku sangka sebenarnya selama ini walaupun perbuatanku kepada Nadia sangat kasar, ternyata dia masih memendam hasrat yang begitu dalam padaku.

โ€œyahโ€ฆ,,gue tabuโ€ฆnggak tau harus gimana duluanโ€ ujarku

โ€œkan ada film Bokep..,, liat dari situ aja bisa kan?โ€ balas ida

โ€œgue coba deh,..โ€jawabku

Ida segera berjalan menuju kamr tidur kami dan kembali membawa kotak kecil yang kukira isinya adalah segala macam peralatan make up seperti yang biasa wanita-wanita career koleksi, tapi ternyata isinya adalah kumpulan DVD film-film porno dari jepang, latin, blonde, redhead, amateur, dan lain-lain.

โ€œlengakap banget,..hobby nonton ginian yah?โ€ tanyaku sambil melihat-lihat koleksi kasetnya

โ€œeh, ini punya temen kantor aku lagi,..nonton sih sering tapi kalo punya koleksi sebanyak iniโ€ฆ.enggak dehโ€ jawab Nadia

โ€œgue kira lo hyper โ€ kataku bercanda

โ€œeh hyper juga asik tau, bisa siap setiap saatโ€ sambungnya sambil tertawa dan terus mencari sebuah kaset yang menurutnya sangat bagus
โ€œnah ini dia akhirnya ketemu.โ€ Ujar Nadia sambil merapihkan kaset-kaset lain yang berantakan di atas sofa di ruang tv.

โ€œnontonnya di kamar aja, supaya kalau capek bisa langsung tidurrโ€ sambung Nadia

โ€œemangnya kita mau nyangkul? Capek?โ€ tanyaku bercanda. Sebenarnya suasana hatiku saat ini sangat takkaruan ada senang bercampur bingung, kata-kata yang keluar dari mulut Nadia menandakan bahwa dia sudah sangat mempercayaiku dan sangat menyayangiku, sementara aku masih bingung dengan perasaanku sendiri

Adegan film pertama di kaset itu dipenuhi dengan ciuman, Nadia menyuruhku duduk diatas tempat tidur dan dia duduk di pangkuanku.

โ€œtau gak, itu tuh namanya foreplayโ€ ujar Nadia

Mulailah ida memagut bibirku, selama beberapa menit kami mempertahankan posisi seperti itu. film pun berganti adegan, sekarang pemeran cowok di film itu mulai menggerayangi tubuh pemeran wanitanya. Baju pemeran wanita di singkap keatas dan payudara wanita itu mulai diemut oleh pemeran pria itu.

โ€œpengen deh di gituinโ€ Nadia tiba-tiba melepaskan ciuman kami dan mengatakannya,

Posisi ida sekarang duduk berhadapan denganku, Nadia duduk di pangkuanku

โ€œya udah,..bajunya di bukaโ€ ujarku

Ida membuka bajunya perlahan, sedikit demi sedikit gumpalan daging di dadanya itu mulai tersingkap, ukuranya benar sangat besar, sama seperti saat pertama kali kulihat dengan tidak sengaja. Seperti orang bodoh, kedua buah dadanya hanya kuperhatikan tanpa berbuat apa-apa

โ€œkok cuman diliatin doang, aku pake lagi nih bajunyaโ€ ujar Nadia ngambek

โ€œsorry, speechless aja gueโ€ฆ.gede amirโ€ฆseumur-umur baru pernah liat yang ginian,โ€ฆeh besar pula lagi dapatnyaโ€ balasku untuk meredakan ngambeknya

โ€œya udah.,,, di emut dongโ€ ujar ida lagi kali ini diiringi dengan senyum

โ€œnggak ahhโ€ฆ.entar lecet, terus kalo lo mandi pasti nyeriโ€ kataku

โ€œjadi gimana dong?โ€ tanya Nadia

โ€œaku jilatin aja mau nggak?โ€ tanyaku balik

Ida langsung menarik kepalaku ke arah buah dadanya, lidahku kujulurkan dan mulai menyentuh permukaan kulit buah dadanya. Kujilat melingkar membentuk huruf O disekitar putingnya dan ujung putingnya ku sentuh perlahan menggunakan ujung lidahku.

โ€œMmhhโ€ฆenak beb,,,terus..,,terus.. yang kanan juga,..aahhโ€ desah ida yang membuatku bersemangat melakukannya.

Lima belas menit kuserang kedua payudaranya, hanya suara desahan yang keluar dari bibir manis Nadia,..saat tubuh ida mengelijang hebat, kurasakan ada cairan membasahi celanaku.,

โ€œda,..celana lo basah.,,โ€ ujarku, ku biarkan dadanya basah dan kutatap wajahnya yang sangat manis.

โ€œiya,..gue โ€˜jadiโ€™ tadi..โ€ujar ida sambil menciumi pipiku

Adegan di film kini berubah lagi, penis si pemeran pria yang sudah sedari tadi โ€œtegangโ€ mulai diurut turun naik oleh pemeran wanitanya. Dan setelah sudah cukup tegang, mulailah penis itu dimasukkan kedalam mulut wanita itu.

โ€œmau gue gituin nggak?โ€ tanya Nadia

โ€œudah gak usah, lain kali ajaโ€ jawabku cepat.

โ€œnggak apa-apa, nggak usah maluโ€ฆ..enak lagiโ€ balas Nadia

Ida segera menarik celanaku, dan langsung menggenggam penisku yang belum menegang sama sekali dibalik celana dalamku.

โ€œgila,โ€ฆgue udah hampir dua kali orgasme,โ€ฆlo bediri aja belonโ€ฆmake obat apa?โ€ tanya ida

โ€œobat apaan?,โ€ฆgue aja baru sekali diginiinโ€ jawabku

Ida kemudian menarik turun celanaku.

โ€œbesar juga.,,beda dikit lah ama yang di filmโ€ ujar ida, sambil tersenyum Nadia mengenggam penisku

Ida mulai menganggkat penisku dan mulai mengurutnya dari atas ke pangkal paha selma 10 menit, rasanya seperti berenang di awan, apa lagi saat Nadia menempelkan bibirnya ke ujung kepala penisku dan menghisapnya pelan..,,

โ€œudahโ€ฆudahโ€ฆโ€ujarku sambil mencoba menarik penisku keluar dari mulut Nadia,

Tak lama setelah itu kerasakan sesuatu keluar dari penisku, tidak dapat lagi kutahan. Kupejamkan mataku dan saat ku buka, Nadia masih berada dalam posisi jongkok dan wajahnya berlumuran cairan berwarna putih yang tak lain dan tak bukan adalah spermaku.

โ€œaku kan dah bilang,โ€ฆ.โ€ ujarku

โ€œhahahaโ€ฆasikโ€ฆasikโ€ bukanya marah, Nadia justru tertawa kegirangan,

Ku kenakan lagi celanaku dan segera mengambil handuk di lemari untuk membersihkan spermaku di wajah Nadia

โ€œketelen gak?โ€ tanyaku

โ€œdikit..โ€ jawab Nadia sambil tersenyum.

Tibalah film itu di puncak aksinya, si pemeran pria di film itu menarik turun celana dalam pemeran wanitanya dan mulai melumat daerah kewanitaan perempuan itu.

โ€œrebahan dehโ€ฆ..โ€ ujarku

Saat Nadia berbaring di tempat tidur, kutempatkan tubuhku tepat diatasnya dan mulai menciumnya lagi. Kali ini tidak terlalu lama, segera kupindahkan sasaranku ke bagian lehernya, seperti instruksi di film itu.

โ€œMmhh..โ€suara Nadia pelan

Tak lama setelah itu, kedua buah dadanya kumainkan, kupijat pelan dan mulai kujilat perlahan. Turun ke bagian perut dan anehnya lagi, tali hotpants Nadia sudah tidak terikat dan sepertinya Nadia tidak mengenakan celana dalam

โ€œcewek kok nggak pake celana dalam,โ€ ujarku sambil mencubit pipinya

โ€œkalo nggak ada lo sih gue pake,โ€ฆ tapi kalo ada lo, masa iya gue pake,..entar tiba-tiba lo minta? Gimana?โ€ balas ida.

Ida mulai menaikan pinggulnya dan menurunkan celananya. Sekarang Nadia sudah tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Semua yang selama ini tertutup kain baju ataupun celana sekarang jelas terlihat dihadapanku, pinggul ida lumayan besar, pantatnya montok dan yang membuatku sangat bahagia dalah vaginanya yang tidak memiliki bulu sedikitpun.

โ€œsering cukur neng?โ€ tanyaku

โ€œnggak juga sih,..gak tau kenapa,, bulunya lama numbuhโ€ jawab ida.

Ida menarik kepalaku mendekati vaginanya yang sudah basah sedari tadi. Aroma kewanitaan yang baru pernah seumur hidup ku cium ternyata sangat wangi, mungkin karena seringnya dirawat.

Perlahan mulai kujilati daging yang berada di belahan vagiannya itu, ku mainkan suasana dengan sesekali mempercepat jilatanku di liang kemaluannya. Semakin cepat kujilat, semakin Nadia menjepit kepalaku di tengah kedua pahanya.

โ€œkalo gue tau enaknya gak ketulungan gini,โ€ฆgue minta aja yah dari awalโ€ gumam Nadia

Kali ini, kusingkap lobang kemaluannya dan ku hisap menggunakan bibir membentuk huruf O, sesuai dengan instruksi yang ada di film itu. Nadia semakin mengejang hebat dan mencoba menarik rambutku agar kepalaku menjauh dari vaginanya, tetapi seperti yang ku baca di buku jika terjadi hal seperti itu kita malah sering menghentikan permainan. Tentu saja itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar.

Ku teruskan permainanku hingga kurasakan suatu cairan keluar membasahi lidahku.

โ€œKeluar lagi?โ€ tanyaku

โ€œiya,โ€ฆenak dehโ€ jawab ida

โ€œya udah,โ€ฆgitu aja dulu yah,โ€ฆkepala gue sakit banget, abis lo jambak tadiโ€ ujarku

โ€œmasa udahan sih?โ€ฆ sorry tadi gue kelepasan jadinya narik-narik rambut kamu gitu dehโ€ฆโ€ balas Nadia.

โ€œentar baru nyambung lagi..yahโ€ pintaku

โ€œiya, tapi jangan lama-lamaโ€ jawab Nadia,

Ida hanya terbaring di tempat tidur, kututupi tubuhnya dengan selimut. Film porno itu kami โ€˜pauseโ€™ sebentar. Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. Saat itu ku sadari bahwa sekarang dalam diriku tidak hanya ada cinta, tetapi juga ada nafsu untuk istriku Nadia. filmbokepjepang.sex Setelah meminum segelas air, aku segera kembali ke kamar. Nadia menyambutku dengan senyum penuh rasa sayang, ku rebahkan tubuhku disampingnya.

โ€œda.,,gue mau,..minta maaf,..kalo gue udah kasar sama lo sejak kita nikah, padahal lo juga nggak tahu apa-apa kan? Sekarang gue ngerasa bersalah bangetโ€ ujarku

โ€œbiarin aja berlalu yang kayak gitu mah,โ€ฆgak usah dipikir lagi, Nadia juga udah lupaโ€ฆโ€ฆkamu juga makin hari makin asikโ€ฆ.seneng akuโ€ jawab ida.

Saat itu terasa sangat panas, ku buka baju kaos ku dan tinggal memakai celana basket yang sejak tadi ku pakai.

โ€œribet banget nih selimutโ€ฆโ€ujar ida sambil menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya

Ida segera memulai lagi adegan di film yang tadi kami โ€˜pauseโ€™. Nadia menarik tanganku dan menempelkan telapak tanganku ke selangkagannya. Kini adegan di film itu bertambah panas, pemeran pria di film itu mulai memasukkan penisnya kedalam vagina pemeran wanita. Pemeran wanita di film itu hanya menggumam takkaruan.

Beberapa menit kami menyaksikan film itu. Kali ini Nadia hanya terpana melihat adegan di film itu. Mungkin Nadia masih takut untuk mencobanya.

โ€œmau coba gituan?โ€ tanya Nadia

โ€œkalo sekarang nggak bisa, gak apa-apa jugaโ€ฆ..lo aja yang master belum siap apa lagi gueโ€ ujarku

โ€œkita coba tapi pelan-pelan yahโ€ฆsoalnya gue masih perawanโ€ ujar Nadia

โ€œgak apa-apa nanti aja,โ€ฆโ€jawabku

โ€œtapi gue pengen banget..โ€ sambung Nadia

โ€œya uda.,,,tapi bakal sakit loh nanti..โ€balasku

Ida mulai menaikan pinggulnya dan pantatnya kusanggah dengan bantal. Ku buka sedikit lebar lubang kemaluannya, memang benar. Selaput dara masih utuh didalamnya, merah merona dan terlihat segar.

โ€œbeneran masukin sekarang?โ€ tanyaku.

โ€œiya tapi pelan-pelan yahโ€ jawab ida

โ€œiyaโ€ balasku

Kumasukkan penisku perlahan kedalam vagina Nadia. Hangat, perih dan sempit, terasa seperti disedot vaccum cleaner. Saat semua bagian sudah mulai terbenam, kulihat Nadia meneteskan air mata. Sedih sekali melihatnya seperti itu, kulihat darah membekas di batang penisku. Sejenak kupikir untuk melepaskan penisku dari dalam vagina Nadia. Tetapi apa yang terjadi, ida malah menggoyangkan pinggulnya

โ€œsakit?โ€™ tanyaku pelan
โ€œudah nggak kok,โ€ฆperih aja tadi, bangetโ€ฆโ€ jawabnya

โ€œmau diterusin?โ€ tanyaku lagi

โ€œiya..โ€ jawab ida manja

Perlahan mulai ku maju mundurkan pinggulku, makin lama makin cepat. Nadia hanya menggumam sambil meremas buah dadanya.

โ€œennnaaakk,,,โ€ ujar Nadia

โ€œmmhh โ€ฆguueeโ€ฆ.keelluuaarr..โ€ jerit Nadia

Orgasme Nadia disusul olehku, senang sekali melihatnya malah tertawa diakhir permainan kami. Cairan yang keluar dari vagina Nadia bercampur sedikit dengan darah.

โ€œda..sorry tadi gue keluarin di dalem..โ€ujarku

โ€œnggak apa-apa kali,..kalo nanti gue bunting,,bapaknya ni anak kan eloโ€ jawab ida.Hanya bisa tertawa, kami berdua tertawa sejadi-jadinya melihat perbuatan kami tadi. Akhirnya kami pun kelelahan dan tertidur.

Author: Stephen Roberts