Kisah ini dimulai aku mendapatkan proyek asuransi corporate di luar pulau.Aku adalah Dave seorang agen asuransi di perusahaan asuransi terkenal dari jerman.Aku sudah menikah dan juga usiaku baru kepala 32.Aku mendapat info proyek ini dari saudara sepupu istriku yang bernama Ce Erna.Karena aku masih baru didalam menangani case ini maka aku meminta bantuan dengan atasanku yang bernama Indri.Ia yang tak lain ipar dari istriku yang biasa aku panggil Sao Indri.Dia mau membantu aku didalam segala persyaratan dalam pengambilan asuramsi corporate yang kemungkinan mencapai 1000 pegawai dan dia mau yang akan menemanku untuk presetansi di perusahaan tersebut.
Bu,semua berkas berkasnya sudah siap apabila kita jadi berangkat besok. Semuanya ready,tukasku kepada Sao Indri biar agak formal .
kalo gitu kapan kamu ada info ketemu klienmu dan kita bisa berangkat?tanya Sao Indri kepadaku.
Kemungkinan nanti malam bu ,jawabku.
Akhirnya malamnya aku ada info dari Ce Erna kalo lusa kita bisa ketemu pemilik perusahaan dari sepupuku itu bekerja.Maka aku langsung menginfokan UM ku(Unit Manager) bahwa kita akan menemuinya lusa.Langsung dia memerintahkan aku untuk beli tiket pesawat ke Makasar untuk hari itu.Terus aku juga sudah diinfokan Kak Erna bahwa aku dan UM ku akan disiapkan penginapan selama di Makasar.Akhirnya rejeki tidak akan lari kalo memang ini jodohnya.Besoknya aku siapkan akomadasi tiket dan juga persiapan surat suratnya untuk berangkat besoknya.
Kriiing … kriing jam 6 pagi aku bangun dengan masih telanjang didalam selimut tebalku.disebelahku istriku masih tertidur telanjang.Kutatap istriku yang begitu anggun disaat dia tidur langsung kucium keningnya dan ku beranjak ke kamar mandi untuk melakukan aktifitas pagi.
Setelah aku keluar kamar mandi langsung aku memakai baju dan menuju keruang makan.terlihat istriku memakai daster mini yang transparan.Kulihat dia tidak pake celana dalam dan bra didalamnya.kupeluk istriku dari belakang sambil kuremas teteknya dan kuciumi lehernya.Istriku menoleh kebelakang untuk menyambut lidahku dan bercumbu.tangan kananku menyibak dasternya dan merabai rambut memeknya yang rimbun sambil menguak bibir kemaluannya.Sudah sayyyy…nanti telat pesawatnya,kata istriku untuk mencoba menghentikan rangsanganku.Akhirnya aku pun mengikuti kata kata istriku lalu duduk dimeja yang telah terhidang nasi goreng dan secangkir teh hangat.kemudian kami bersantap bersama sarapan pagi itu.Selesai kami sarapan bersama maka telpon rumahku berdering maka ku beranjak kesana dan mengangkatnya.Dave,nanti kamu jemput aku yahkata Sao Indri didalam telp.Ya,Sao,jawabku.Terus dia bilang semua berkasku jangan sampai ketinggalan yah sebab nanti bisa ribet kalo ada yang ketinggalan.Ok,Sao sampai nanti,lalu kututup telponnya.
Istriku menghampiriku sambil bertanya,siapa Honey
Sao indri,jawabku dan aku mau bangkit dari kursi dekat telpon.
Eiiit…tunggu dulu,kata istriku sambil menahan pundakku agar aku tetap duduk dikursi tersebut.
aku mau ini dulu sebelum kamu berangkat,katanya dengan tersenyum genit dan tangannya sambil membuka resletingku celanaku dan mengeluarkan meriamku yang masih tidur.
Istriku langsung melahap kontolku bagaikan melahap buah anggur.Lidahnya terus memainkan helm penisku didalam mulutnya.Kepalanya di maju mundurkan.Tanganku menyusup kedalam dasternya untuk mencari putingnya untuk dipilin.akhirnya penisku mengeras bagai menara maka dengan lahapnya istriku mengoral penisku.terkadang dikocoknya penisku sambil dia menyedot kantung telorku.Kubelai kepalanya dengan tangan kananku trus kupegang kedua pipinya sambil kugenjot mulutnya sampai ruangan itu penuh dengan suara mulut istriku yang kuentot sambil duduk dikursi.
Kuentot mulut istriku dengan cepat sampe akhirnya aku merasakan pejuku kukeluarkan kedalam kerongkongannya.
AAAAAhhhhhh….honey ini telaaan pejuuukkuuuu,kataku sambil penisku memuntahkan pejunya ke dalam kerongkongannya.
oaooaaaoaarrrbbb,suaraku istriku sambil melotot karena genggamanku tanganku yang terlalu keras dikepalanya.
Lalu kulepaskan genggaman di kepala istriku dan mulai duduk tenang di kursi untuk mengumpulkan tenaga.
Istriku membersihkan pelerku sampai bersih dan beranjak berdiri sambil tangannya mengusapi bibirnya bila ada peju yang masih tertinggal akan dimasukkan ke dalam mulutnya.
thanks honey atas peninggalannya yah nanti kalo disana jangan lupa oleh olehnya,katanya sambil mengecup bibirku dulu baru kita berfrench kiss dan tangan istriku masih mengurut pelerku yang lemas.
Kemudian istriku menghentikan ciumannya terus memasukkan penisku kedalam celanaku lalu mencium keningku sambil berkataGood Luck Honey n I love you so much
Kemudian aku berdiri dan mencium keningnya lalu mengambil tas tasku semua untuk kumasukkan ke dalam mobilku.
Setelah selesai aku masukkan barang kedalam kabin mobil lalu aku menaikki mobilku sambil berpamitan dengan istriku dan segera meluncur menuju kerumah Sao Indri.
Sesampai di rumah Sao Indri,kulihat Sao indri sudah didepan pagar rumahnya yang sudah terbuka dengan memakai baju blazer dengan bawahan rok diatas lutut.Usia sao indri adalah 44 tahun diatasku 12 tahun.Maka kumasukkan mobilku masuk ke pekarangannya kemudian memasukkan tas tasnya kedalam kabin mobilku.Lalu aku keluarkan mobilnya dulu lalu aku membukakan pintu mobil untuk dia sambil menunggu dia mengunci pagar rumahnya dulu.
Waduh…kamu ngerepotin Dave…hahaha kayak nyonya besar…hhHa aha,katanya sambil masuk kedalam mobilku dan sempat roknya tersibak keliatan cdnya yang berwarna putih dan bagian tengahnya transparan jadi terlihat rambut kemaluannnya yang rimbun.
Iya…Nyonya Besar….haha..haha,candaku sambil menutup pintu mobil lalu aku mengendarai mobilku menuju bandara.
Berkas – berkasnya dibawa semuanya dan jangan sampai ketinggalan?tanya Sao Indri kepadaku.
Aman Sao,jawabku dengan penuh yakin.Ko Paul dan Tony kemana ,Sao?tanyaku balik.
mereka sudah sibuk sendiri sendiri,jawabnya.
Sebenernya hubungan keluarga kakak iparku ini tidak harmonis dikarenakan kakaknya istriku yaitu suaminya telah selingkuh dan menghasilkan anak dari wanita tersebut.
Tapi dia termasuk wanita tegar tidak mau cerai ataupun selingkuh juga walaupun hanya membalas kesakit hatinya kepada suaminya.didalam perjalanan kami menuju bandara,dia menceritakan banyak hal yang ia ungkapkan kepadaku perihal pernikahannya.
Mulai dia memergoki suami dan selingkuhannya pas di restoran.Sampai hal pribadi pun dalam hubungan badan pun dia ungkapkan kepadaku bahwa dia tidak pernah disentuh suaminya selama ini.
Saat Dia menceritakan ini semua sampai menitikkan air matanya sampai menetes jatuh di bajunya tanpa dia sadari lalu kuambilkan tissue terus kuusapin mata dan pipinya sekalian dadanya yang basah yang kejatuhan air matanya.
Kakak iparku walaupun umurnya sudah memasuki kepala empat tapi masih menggairahkan bagiku.buah dadanya ukuran yang 36 terasa empuk disaat aku membersihkan air matanya didadanya dan dia hanya diam pas aku membersihkan itu semuanya.
Ketika aku mengusapi pipinya baru Sao indri tersadar dan mengambil tissueku lalu dia usapi sendiri semua bekas air matanya.
Maafkan aku Dave aku telah menambahi bebanmu karena ceritaku ini,katanya sambil dia membenahi make up nya yang mulai luntur karena air matanya.
santai saja sao,jawabku untuk menenangkan suasana.
Lalu kami bercanda ria dan sambil bergosip suasana kantor selama perjalanan menuju bandara yana lain kota dengan kota kami disebabkan karena trayek pesawat ke makasar ini adanya hanya di ibukota propinsi.perjalanan kami menuju kota tersebut membutuhkan waktu dua jam baru naik pesawat 1 setengah jam sampe ke kota Makasar.
Akhirnya Sao Indri ketiduran sedangkan aku masih fokus mengendarai mobil menuju kota yang kutuju.ketika pas lampu merah ada momen yang membuat darah lelakiku naik dan adikku bangun ingin masuk kekandang pasangannya karena melihat Sao indri yang tidur dengan rok terbuka lebar jadi terlihat celana dalamnya yang putih transparan dihadapanku.Aku mulai nakal mencoba menyentuh gundukkan rambutnya yang mengembung itu dihadapanku yang masih ditutupi kain transparan.
Alangkah empuk dan rimbunnya tempeknya Sao Indriku ingin rasanya menguak dalam tempeknya atau menjilatinya.maka kulihat dia masih tertidur nyenyak sekali apalagi suasana luar hujan deras , gelap dan dingin apalagi berhenti dilampu merah yang lama sampai 2 menit.
Kulihat lagi Sao indri masih tertidur lelap dan juga lampu merah masih didetik 23 maka kuberani jariku menyusup celana dalamnya dari pinggir lalu bisa menyusuri hutan rambut di memeknya dan kemudian jariku turun ke bawah menyusuri belahan memeknya lalu jariku berhenti disana sangat lama tanpa bergerak untuk menikmati sensasi sentuhan ini.
Wooow …ini gila ….aku telah menyentuh tempeknya Sao Indri,batinku berkata dengan jari yang masih menyentuh belahan memek sao Indri yang masih tertidur.
Lampu telah berganti merah menjadi hijau membuatku sadar untuk menarik jariku dan kembali memgang stir untuk melaju mobilku berjalan.
Pemandangan itu malah membuat adik kecilku berdiri ingin masuk ke dalam kandang temannya ditambah agak menguak celana dalamnya karena ulah jariku yang nakal tadi jadi bisa melihat sedikit gundukkan daging yang sebelah dari memeknya.dan sekali kali pas berhenti aku sempatkan memegang memeknya yang terkuak.
Akhirnya aku bertekad tidak menghiraukan pemandangan tersebut dan fokus ke depan mengendarai agar sampai tujuan agar kami tidak ketinggalan pesawat.Walaupun tidak lama kemudian pemandangan tersebut berubah menjadi tertutup sendiri sampai kami mencapai tujuan.
Sesudah kami sampai di kota Sby maka kubangunkan Sao Indri lalu aku menuju ke rumah recuitanku yaitu bernama Cik Sheila.Dirumah ini kutitipkan mobilku lalu kami langsung menuju Bandara yang tak jauh dari rumah Cik Sheila.
Setelah pesawat kami mendarat maka kami ditelp ce Erna Bahwa dia meminta maaf dikarenakan tidak bisa memesankan kamar bagi kami dikarenakan tidak ada kamar dan full booking. fantasiku.com maka kami mencari hotel sendiri agar kami dapat menginap selama 5 hari di kota Makasar dan anehnya kedatangan kami dikota Makasar bertepatan dengan konferesi partai besar yang banyak membooking semua hotel di Makasar selama 1 Minggu juga maka kami kebingungan mencari dua kamar buat kami yang ternyata semua sudah penuh yang dibooking para anggota partai tersebut.
Akhirnya dengan terpaksa kami hanya mendapatkan 1 cottage yang tersisa di sebuah Cottage dekat pantai dengan pemandangan yang indah setelah kami keliling sampai 5 hotel disekitar kota Makasar.Kamar kami juga dekat sekali dengan pantai maka dengan jalan kaki pun kami bisa tempuh.
Sao,maaf yah bukan maksudku begini tapi aku rela kok tidur dibawah sedang Sao Indri di ranjang sebab keadaan yang memaksa begini,kataku kepadanya
Ya ,uda yang penting kita dapat case banyak n juga bisa pergi ke tokyo bersama dan isrtimu,katanya untuk menyemangatiku.
Gara gara mencari hotel sampai malam maka kami mencari makan didekat daerah situ sambil mengabari Ce Erna bahwa akhirnya kami mendapatkan hotel untuk menginap.
Setelah aku mengabari Ce Erna dan membuat janji besok maka aku dan Sao indri makan bersama sambil menikmati suasana malam kota Makasar.
Lalu kami berdua kembali ke hotel untuk mandi dan istirahat karena kami capek karena perjalanan kami.
Sao,mandi aja dulu ,kataku kepadanya sambil mengeluarkan charger handphone dan mulai chat dengan istriku lewat WA tetapi masalah aku sekamar dengan Sao Indri ini aku rahasiakan sebab aku dan Sao Indri sudah berjanji tidak bicara kepada siapapun Termasuk Ce Erna.
Sao Indri juga melakukan hal yang sama yaitu mengcharge handphonenya terus menyiapkan dasternya dan beranjak menuju kekamar mandi.
Setelah chat sama istriku aku kemudian menyalakan televisi sambil menunggu giliran mandi.
Lalu keluarlah Sao Indri dengan rambut dibalut handuk dan memakai daster biasa menuju ke ranjang untuk melihat televisi denganku sambil mengeringkan rambutnya.
Kemudian aku beranjak ke kamar mandi untuk mandi.
Setelah aku mandi kulihat Sao Indri sudah mulai rebahan di ranjang tetapi televisinya masih menyala.
Kemudian televisi itu kumatikan dan aku mulai rebahan dilantai hotel yang berkarpet.
dave,kamu bisa tidur disitu?tanya Sao indri kepadaku.
tidak apa- apa Sao,jawabku kepadanya.
Kemudian lampu dimatikan dan kami tidur ditempat masing masing tetapi pas tengah malam aku merasa kedinginan sebab kamar kami dapat fasilitas selimut hanya satu dan dipakai oleh Sao Indri.
Jadi aku agak menggigil sampai Sao Indri mengetahui keadaanku maka dia terbangun untuk melihatku.
Dav,kamu tidak apa apa?tanyanya sambil melihatku menggigil kedinginan.
Gini ae Dave …kamu juga tidur di ranjang sambil pake selimut,katanya kepadaku dan kasihan.
jangan Sao nanti bisa jadi omongan orang kalo saya seranjang dengan Sao saojawabku dengan sok jaim.
emang disini ada orang lain selain kamu dan aku kan tidak ada lebih baik kamu naik disini ajak daripada kamu sakit malah jadi repot aku jawabnya ke Liza kalo kamu sakit,katannya.
betul juga tapi bener tidak apa apa sao kalo aku tidur seranjang dengan sao sao?tanyaku untuk mastiin kalo tidak ada masalah kalo tidur seranjang.
tidak apa apa langsung naik aja,perintahnya ke aku.
Akhirnya aku naik diranjang dan berbagi selimut dengan sao Indri untuk tidur.Kami tidur seranjang tapi sao Indri membelakangiku sedangkan aku tidur menghadap keatas tapi aku tidak bisa langsung tidur sebab hawa ruang ini terasa dingin sekali n aku masih mengingat kejadian tadi siang.
Aku mencoba menggerakkan kakiku dengan tidak sengaja menyentuh kaki Sao Indri ,langsung Sao indri menjauhi kakinya dari kakiku dan begitu juga aku.
gila…tadi siang aku telah pegang tempeknya dan sekarang aku tidur disebelahnya,batinku berkata dan adanya perubahan dengan berdirinya adik kecilku.
Akhirnya kucoba tidur saja sebab besok kan ada deal besar .
Tapi pas tengah malam tanpa disangka tubuh kami berdekatan karena hawa dingin ruang ini maka tubuh kami menempel dan aku menghadap ke Sao Indri sedangkan dia masih membelakangiku dan tubuhnya menempel di tubuhku.Dan yang lebih mencengangkan yaitu roknya Sao indri tersibak sampe ke perutnya jadi tonjolanku menyentuh bokongnya hanya dibatasi dengan celana dalamnya.
Gara- gara tubuh kami menempel dan mengingat kejadian tadi siang lagi malah membuat kontolku tambah keras dan kucoba tanganku memeluk tubuhnya.Maka aku mencoba nekad mengeluarkan meriamku dari samping sebab aku jarang pake celana dalam kalo tidur dan kuarahkan ke sela sela bokongnya agar bisa mendekat dengan memeknya Sao Indri.
Ternyata pas aku memeluknya tubuhnya aku merasakan jariku menyentuh dadanya dan merasakan sesuatu yang familiar yang sama bagiku apabila aku menyentuh buah dadanya istriku yaitu puting susunya.Berarti sao Indri kalo tidur mesti tidak pake bra.Memang pernah aku kerumahnya kalo pagi aku melihat dadanya seperti tidak pake bra.
Aku terus berusaha diam dan tidak bergerak menyentuh puting susunya.
gila …mimpi apa aku kok hari ini sampai bisa menyentuh bibir tempeknya tadi siang dan sekarang aku bisa menyentuh puting susunya walaupun masih tertutupi dasternya,Batinku berkata lagi.
Sao Indri masih teridur nyenyak seperti pada waktu siang tadi.Aku mulai memaju mundurkan kontolku disela sela memeknya yang dilindungi celana dalamnya sedang jariku mulai menowel – nowel putingnya dari luar datsternya.
Puting Sao Indri dari lembek menjadi keras mengancung dan adanya perubahan nafasnya juga dari nafas tidur menjadi seperti pernapasan orang yang lari jauh.
Kugenjot pelan pelan di sela sela memeknya dan adanya gerakan dari Sao Indri pantatnya malah memberi ruang kontolku agar dapat bisa menemui kandang barunya walaupun masih ditutupi kain celana dalamnya.Terus kemudian aku terdengar nafasnya seperti orang yang mau bangun tidur lalu aku menghentikan semua gerakan dan berpura- pura tidur menghadap dia dengan memeluknya.
Sao Indri bangun dari tempat tidur lalu berjalan pelan pelan menuju kamar mandi untuk buang air kecil dan aku tetap berpura pura tidur menghadap dia dengan kontoku yang tegang masih keluar dari celanaku yang dilingkupi oleh selimut.Setelah keluar dari kamar mandi,Sao indri kembali naik ke ranjang dan memakai selimutnya lalu tubuhnya merapat ke aku malah lebih rapat daripada yang tadi.Bokongnya diposisikan kayak tadi tapi lebih merapat dan membiarkan kontolku masuk disela sela memeknya terus diapit dengan pahanya.
Waduh kontolku dijepit pahanya jadi berarti aku bisa mengentotnya,batinku berbicara lagi.
Aku merasa dapat lampu hijau maka kembali memeluknya malah tanganku masuk kesela -sela dasternya dan kuposisikan persis dengan teteknya yang besar seukuran 36.
Lalu aku mulai mengenjot pelan pelan kontolku disela sela memeknya tapi ada rasa yang aneh kok rasae lebih seret kayak ada yang menghalangi dan tidak seperti tadi yang lancar karena pahanya.Maka kucoba sikat kebawah bertepatan dengan bokongnya dan membuat jantungku malah berdegup kencang.
Hah berarti tadi Sao Indra melepas celana dalamnya dan membiarkan kontolku dijepitnya persis didepan gua memeknya yang berambut,batinku sambil mulai meremas teteknya dan juga memilin putingnya tetapi masih diluar dasternya.
Sao Indri yang tadi pura pura tidur mulai melenguh kenikmatan karena ulahku lalu tanganku menyusup kedalam daster dan mencari puting susunya untuk dipilin dan diremas teteknya.Kemudian aku menciumi lehernya dan lidahku menjilati jenjang lehernya yang membuat nafas Sao Indri tambah kencang seperti orang yang lari kencang.tanganku menyusup dari bawah dasternya lalu menuju teteknya.Dan menemukannya lalu jariku memainkan putingnya dan juga sekali kali meremasnya.
Kulepas tali dasternya sao Indri yang ada di pundaknya sehingga buah dadanya separuh terbuka. Kupindahkan elusanku ke buah dadanya yang berukuran besar. Ketika telapak tanganku melewati putingnya, kurasakan putingnya sudah mengeras, tapi gerakanku terhenti ketika tangannya menahan tanganku.
“Dave, yang itu nggak boleh, nanti kebablasan, soalnya saya nggak tahan kalau tetek yang dipegang-pegang..!”
Kuhentikan elusanku, tapi tanganku tetap memegang buah dadanya, dan kelihatannya dia tidak keberatan.
“Kan ada aku Sao. Nanti saya bantu dengan tangan atau lainnya.”
“Nggak mau ah, nanti ketagihan jadi berabe. Apalagi kalau sampai ketahuan orang.”
Dalam posisi kupeluk dari belakang, dia menggeser tubuhnya merapat kepadaku. Bersamaan dengan itu kusingkapkan dasternya ke atas, sehingga paha yang mulus sudah terbuka penuh dan membuatku kagum, apabila dia tidak memakai CD. Kusesuaikan posisi ujung penisku agar dapat kuselipkan di belahan paha dekat kemaluannya. Kuelus-elus paha belakangnya sambil sedikit kudorong kemaluanku ke depan.
Dia diam saja, dan usahaku menyelipkan burung di pangkal paha ternyata berjalan lancar, karena disamping cairan vaginanya sudah membasahi luar kemaluannya sehingga pangkal pahanya licin, juga karena dia sedikit membuka pahanya untuk memberi kesempatan padaku menyelipkan burungku utuh di antara paha atasnya. Penisku berdenyut nikmat sekali, tapi aku tetap terkontrol.
Tanganku mulai beraksi meremas buah dadanya dengan lembut, kali ini dia tidak menolak, bahkan tangan kirinya memegangi tanganku yang sedang meremas-remas. Kugigit-gigit pundaknya dan kujilat-jilat kupingnya. Dia mengelinjang kegelian, sehingga kemaluanku yang kejepit di pahanya yang licin semakin enak.
“Sao.., saya jadi terangsang Sao, gimana nih..?”
“Habis.. Kamu Dave pake ngelus-ngelus segala sih. Ya sudah kalau mau dikeluarin, dikeluarin aja..!”
“Dimana Sao..?” kataku menggoda.
“Disitu aja, nggak apa-apa.”
“Kalau dimasukin dan dikeluarin di dalem boleh Sao..?” aku makin terangsang.
“Nggak boleh..!” berkata begitu dia mulai menggesekkan kedua pahanya, sambil memaju-mundurkan pantatnya.
Penisku terasa dipelintir oleh daging kenyal yang licin, sehingga aku merasa lebih enak, tapi tidak cukup untuk membuatku ejakulasi.
“Jangan sekarang Sao.., aku masih pengen yang lama, lagian saya nggak mau kalau keluar sendirian. Soalnya Sao Indri sudah basah sekali. Kita sama-sama aja..!”
Kutarik pundaknya ke arahku, sehingga dia telentang miring, punggungnya menempel pada dadaku, lehernya berada di atas lengan kananku yang meremas-remas payudaranya. Sedangkan kaki kirinya melintang menindih di pinggangku yang masih dalam posisi miring menghadapnya, dengan demikian vaginanya terbuka lebar menghadap ke atas.
Batang penisku yang sudah basah oleh cairannya berdiri tegak dari belakang persis di depan vaginanya. Sementara tangan kananku meremas-remas, kuelus-elus bibir vaginanya bagian luar. Rambut kemaluan yang terlalu lebat telah basah merata. SaoIndri memejamkan matanya, tapi napasnya memburu. Cukup lama aku dalam posisi itu, sengaja aku tidak menyentuh klitorisnya.
“Sao dulu waktu masih sering main, suka posisi gimana..?” tanyaku.
“Nggak tau ah. Udah lupa..!”
“Pernah posisi kayak gini Sao..? Dimasukin dari belakang..?” kugesek klitorisnya dengan ujung jariku sampai pangkal jari.
Dia mendesah panjang karena nikmat, dibukanya matanya dan menatap tajam kepadaku. Aku tersenyum tapi dia tidak membalasnya, bahkan menutup mata kembali.
“Saya masukin ya Sao..?” rayuku.
Sebetulnya kalau aku mau, aku dapat dengan mudah memasukkan batang penisku ke dalam liang yang berlendir dan tebuka itu. Tapi tidak, aku cukup sabar dalam permainan sex, tidak hanya kali ini, dengan istriku bahkan dengan recuitanku di kantor pun aku melakukannya dengan sabar. Dengan bercumbu lama aku dapat menikmatinya tahap demi tahap.
“Jangan Dave,aku nggak mau. Ditempel di luar aja..!”
Kutarik tangan kanannya dan kubimbing ke arah kemaluanku, dia tidak menolak, bahkan tangannya menekan penisku yang sudah maksimal ke arah vagina yang terbentang lebar. Dipilin-pilinnya, digosokkannya burungku di atas klitorisnya. Sao Indri mendesis-desis sambil membuka matanya, tangannya terus menggosokkan penisku ke klitorisnya, matanya tetap menatapku sayu dan mulutnya mendesis desis.
Bersama dengan itu, penisku kutarik dan kumajukan dengan irama yang rutin, sehingga gesekan di atas klitorisnya makin membuat pinggulnya bergoyang. Dia mendesis dan merintih, lidahnya keluar menjilat bibirnya ke kiri dan ke kanan. Sebenarnya aku ingin mencium bibirnya, tapi posisiku kini sulit untuk melaksanakannya. Akhirnya di tengah rangsangannya itu, kumasukkan jariku di bibirnya. Dia menyedot dan menjilat jariku. Aku tambah terangsang. Dan dalam kenikmatan itu dia tampak terlena.
Kutarik kemaluanku agak ke belakang, kemudian dengan sedikit mengubah posisi pinggul dan pahaku, kuarahkan ujung penisku ke liang sanggamanya. Kudorong kembali burungku pelan-pelan, kali ini kurasakan jalannya licin dan tidak terasa gesekan dengan rambut. Makin dalam kudorong makin hangat dan panas mengelilingi batang kemaluanku. Kini aku yakin bahwa burungku sudah masuk ke liang vaginanya.Sao Indri masih keasyikan mengulum dan menjilat jariku, dan tidak menyadari bahwa batangku yang keras sudah jauh masuk ke dalam vaginanya, bahkan ototnya terasa mencengkeram dengan ketat.
Ketika menyadari hal itu, dia segera melepas jariku dari bibirnya, matanya membelalak ke arahku.
“Koq dimasukin Dave..? Janjinya kan cuma di luar..!” nadanya memprotes, tapi bahasa tubuhnya tidak.
“Maaf Sao, nggak sengaja, soalnya kepleset masuk. Biar di dalem sebentar ya Sao..?” aku merayunya, sementara tangan kanannya masih memegang pangkal kemaluanku.
“Tapi jangan dikocok ya..! Aahh.., esst..!” dia memejamkan mata dan mendesis.
“Kenapa Sao..?”
“Pokoknya jangan dikocok. Aku nggak mau..!”
Kupenuhi permintaannya. Dalam kehangatan liang senggama, kubenamkan penisku dalam-dalam tanpa gerak. Kuelus rambutnya dan juga bibirnya. Dalam kesenyapan tanpa gerak itu, kurasakan kedutan lemah dari dinding vaginanya. Lama-lama kurasakan vaginanya menjepit penisku dan menyedotnya.Dalam kenikmatanku kutatap wajahnya, dia masih memejamkan mata tetapi dahinya agak berkerut.
“Sao.., jepitannya kuat sekali, nikmat sekali. Saya kocok dikit ya Sao..?” aku memohon.
Dia tidak menjawab, bahkan jepitannya semakin mengencang.
Tiba-tiba ia merintih tertahan-tahan. Aku segera sadar bahwa Sao Indri sudah hampir klimaks. Maka tanpa melepas penisku yang masih tertanam dalam vaginanya, kuubah posisiku menumpuk di atas tubuhnya. Kakinya tertekuk ke samping dengan kedua pahanya tebuka lebar, sehingga kemaluanku masuk sampai ke pangkalnya. Wajahnya hanya satu inci dari wajahku, tangannya sudah mendekapku, dia memandangku dengan sayu dan pasrah.
Sao …boleh kumasuki memeknya…,bisikku sambil meremas teteknya dan dia pun mengangguk sebagai tanda setuju sambil masih menggoyang bokongnya seperti cacing kepanasan.
Tapi …pelan pelan…. Dave sebab baru ngilu,jawabnya sambil mendesis kenikmatan.
Lalu aku menghentikan remasan dan genjotanku kemudian menarik kontolku dari jepitan pahanya.
Aku bangkit lalu menepatkan kontolku ke dalam sasaran guanya yang tembem milik Sao indri.Kutatap matanya yang sayu dan mencoba menahan sakit ketika kontolku mencoba menerobos masuk kedalam memeknya yang basah tapi agak rapat dan sulit masuk.
Aaaaah… sakit dave….pelan pelan aja,katanya sambil membuka lebarnya pahanya agar kontolku bisa masuk.
iyaaa…Sao…punyamu kayak perawan kembali jadi agak sulit diterobos oleh kontolku,kataku sambil kontolku kugosok gosok disela sela memeknya yang tembem dan kusodok sodok guanya secara pelan pelan dan terkadang kumainkan itilnya dengan kontolku.
iyaaaaa….dave…tempekku kembali perawan ….hihi…,katanya sambil tersenyum meringis menahan serangan dariku dan menggoyang tubuhnya naik turun agar memeknya mempermainkan kontolku agar tidak bisa masuk..
Kusodok sodok kontolku ke memeknya Sao indri tapi dia berusaha mengelak dari sodokkan kontolku pas ditengah pintu guanya dan dengan pelan pelan kontolku berusaha menerobos masuk ke dalam tempeknya Sao Indri.
Sao Indri meringis dan menahan sakit sebab memeknya telah lama tidak masuki kontol manapun kecuali hari ini denganku yaitu adik iparnya.
Kudorong pelan pelan kontolku untuk menerobos tempeknya Sao indri sampe dengan separuh batang meriamku sudah memasuki gua kenikmatannya Sao Indri.
Sao Indri tersenyum kepadaku dan memberikan tanda mengangguk untuk ku tetap menerobos memeknya lagi maka kudorong lagi kontolku menerobos masuk lebih dalam ke dalam tempeknya Sao indri dengan pelan pelan.Aaaaahhh…sakiiiiit Daaaaavvee,rintihnya sambil menahan sakit saat kuterobos tempeknya dengan kontolku dengan pelan pelan.
Akhirnya kontolku bisa masuk menerobos semuanya ke dalam tempeknya Sao Indri yang seret. Kemudian Sao Indri membuka kedua tangannya untuk mengajak aku berciuman dulu sebelum menggenjotnya maka aku pun menunduk dan berciuman dengannya.sedangkan kedua kakinya mengapit tubuhku seperti dikunci olehnya.
Kami berpagutan sangat lama bagaikan pasangan kekasih yang lagi kasmaran.Jepitan kakinya Sao Indri sangat kencang dan kedua tangannya memeluk kepalaku sebagai penahan aku agar kita bisa berciuman sangat dalam dan hot.
Selagi kita berciuman dengan penuh gairah,pinggul Sao indri mulai menggerak gerakkan naik turun dan terus terkadang memutar membuat sensasi hebat dibawah.
Akupun mulai memaju mundurkan pinggulku terasa nikmat sekali persetubuhan kami ini walaupun kami masih saling peluk erat dan berpagutan.
Sssshhh…Daveee enaknya kontolmu….kata Sao Indri yang mendesis kenikmatan sambil masih tetap menggoyang goyangkan pinggulnya untuk mengimbangi sodokkan kontolku.
Iiyaaa Saoooo….empeeeekkkmmmuuu juga legit….kataku sambil menyodok tempeknya yang ketat yang kurang lebih 7 tahun tidak dimasuki kontol ataupun dildo.
Teruuusss….daveee …ennntooottt akkkkuuu..,katanya terus mengimbangi seranganku.
Kemudian Sao Indri melepaskan pelukkannya terus aku beranjak bangkit dan mulai memaju mundurkan kontolku didalam memeknya yang mulai basah dan licin.
Kugenjot kontolku sambil mulai membuka dasternya keatas maka terlihat buah dadanya yang 36 b terpampang besar didepanku lalu tanganku mulai meremas remasnya dan sekali kali memainkan putingnya.
Sao Indri tersenyum sambil menggoyang goyang pinggulnya untuk mengimbangi sodokanku.
Goyangan pinggulnya sangat seksi terkadang ke kiri ke kanan,naik turun dengan secara pelan pelan dan gemulai bagaikan penari yang lagi melenggak lenggok.
Sao Indri memang dulunya instruktur aerobik maka dia bisa menjaga badannya dan masih singset walaupun sudah berumur kepala empat lebih.
Terus aku menjulurkan tanganku untuk mengajak dia duduk dan berdekapan denganku.
Sekarang dia posisi duduk sambil memelukku dan menggoyang pinggulnya maju mundur terus menerus.
aaaahhh….Dave punyamu tambah masuk ke dalam ….desahnya sambil menggoyangkan pinggulnya.
iiyaaa…Saoooojawabku sambil menyodoknya keatas terus.
Lalu kami berciuman sambil berpelukan dan saling merabai tubuh masing masing.
Kemudian kami saling pandang dan masih menggoyang badan kami masing masing.Kupandangi dari wajahnya,ke teteknya terus kebawah yang mana kontolku ditelan oleh tempeknya.
Kupandangi lagi buah dadanya yang ranum dengan areola yang agak besar dengan warna ke coklatan dengan puting yang mengacung menggodaku untuk meneteknya.
Kudekatkan kepalaku ke putingnya sambil menjulurkan lidahku maka ku mainin langsung puting itu dengan ujung lidahku kemudian langsung kulahap dan ku kenyot kenyot payudara Sao Indri.
Sao Indri menggelinjang kenikmatan yang mana tempek dan payudara nya aku serang semuanya
Dave….teruss….netek…saaayyyy….kamu orang yang kedua yang menetek susuku….Dave,katanya sambil membekap kepalaku agar aku kenyotnya lebih lahap.Sao indri terkadang mengarahkan teteknya kepadaku dengan tangan kanannya ke susunya sebelah kiri untuk disuguhkan ke aku agar bisa mengenyotnya.
iiiyaaa…Dave …sedotttt truuussss …maiiiinnni putingku,Desah Sao Indri sambil menekan nekan kepalaku.
Lalu aku mencoba rebahan sambil melihat Sao Indri yang menggoyang pinggulnya naik turun bagaikan penari yang berlenggak lenggok.
Terkadang jga dia maju mundurkan pinggulnya secara berulang ulang.
Duuuhhh Dave kontolmu penuh dalam memekku,katanya sambil tetap menggerak gerakkan badannya.
Aku pun menggerakkan pinggulku dengan pelan pelan kekanan atau kekiri.
iyaaa…Saooo indri tempekmu legit banget,jawabku yang ikut mengimbangi goyangannya.
Aku pun menyodok nyodok memeknya dari bawah lalu dia menghampiriku dan mengajakku untuk berciuman dan kedua tangannya melingkar dileherku.Terus dia mengangkat kepalanya memandangiku sambil aku menyodok nyodok memeknya sedangkan Sao indri berusaha mengimbangi sodokkan kontolku yang terus menghujam keatas.
Sao Indri menatapku dengan penuh senyum lalu mengajakku berciuman dengan lidahnya menyusup kedalam mulutku.Lidahnya dan lidahku saling bergelut atau menyedot secara bergantian menjadikan ludah kami juga menyatu menjadi satu rasa.
Kedua tangannya memegang kepalaku dan begitu juga aku pun melakukan hal yang sama di saat kami didalam ciuman ini.Kuturunkan kedua tanganku menuju kedua bongkahan bokongnya yang empuk dan mengarahkan kebawah agar tempeknya Sao Indri bisa menelan lebih banyak batang kontolku.kemudian dia bangkit dengan menggoyang – goyang pantantnya sambil menatapku.
Dav,….apaaa yang kamuuu lakukannnn ke Sao saooomu ini?katanya sambil menggoyang bokongnya naik turun dan sesudah mengatakan kata kata tersebut dia mengajakku bercumbu lagi.Tangan kananku mulai meremas remas tetek kirinya sambil kumainkan puting susuya dengan cara mentowel towelnya.
Aaahhh…Daavvvvee aku keluaaaarrrrrrr….,jeritannya menandai Sao Indri sudah mencapai puncak orgasmenya.Dia pun langsung terjatuh tidur diatas tubuhku dan kepalanya ada disebelah dada kiriku sambil bernapas terengah engah.
Kubiarkan dulu Sao Indri menikmati orgasmenya dulu sambil menyusun kekuatan untuk melawanku lagi.
Dave,…. kamu belum keluar yah?katanya sambil masih mengatur pernapasannya.
Belum Sao….nggak apa apa dan Sao Indri istirahat dulu sebentar,kataku untuk menenangkannya sambil kubelai rambutnya dengan tangan kiriku.
Kontolku masih ditelan tempeknya Sao Indri merasakan kehangatan akan cairan memenuhi tempeknya.Urat urat didalam tempeknya mulai meremas remas pelan kontolku didalam tempeknya.
Kemudian dia bangkit dari tubuhku lalu Dia menatapku dengan senyum kemudian mendekati wajahku dan kami berciuman lagi.
Lidah kami terus bergulat saling mengunci dan kemudian dia menghentikannya lagi lalu menatapku lagi sambil berkata,kamu diatas yah
Aku mengangguk lalu memeluk tubuhnya dan kubalikkan badannya menjadi dibawahku tetapi kontolku masih menancap didalam tempeknya.
Kugenjot tempeknya dengan kontolku yang masuk keluar kayak mesin hidrolis yang memompa terus menerus.
Sao Indri mengangkat tubuhnya untuk menetek ke susuku.kedua tangannya memegangi tubuhku sambil menerima hujaman kontolku menggenjotnya.
Lidahnya Sao indri memainkan puting susuku dan terkadang digigitnya kecil kecil sambil membalas seranganku kememeknya.Lalu Sao Indri juga memainkan puting susunya yang satunya dengan memilin milinnya dengan lidahnya terus menerus.Ssudah memilin kedua putingku Sao Indri menatapku mesra lalu mengajakku berciuman sambil tangannya melingkarditubuhku.Dan akhirnya dia juga kelelahan dengan posisi itu maka sekarang dia tidur telentang dengan kaki menekuk keatas punggungku sambil menikmati genjotanku.Kemudian aku membungkukkan badanku untuk mengajaknya berciuman.Sao Indri pun melingkarkan kedua tangannya dibelakang leherku lalu kami saling memmasukkan lidah kedalam mulut kami dan saling bergulat.Kedua kaki Sao Indri melingkar dipunggung dengan mengapit dan terkadang dia mengangkat pinggulnya keatas untuk mengimbangi sodokanku ke memeknya.
Kugenjot terus tempeknya Sao Indri sampe dia melenguh kenikmatan dan aku pun mau mengikutinya.
Saoooooo…..aku juga mau keluarrr…,,,kataku sambil menggenjotnya dengan kencang.
Aaaaaaahhh….yaaaa……,desahannya yang melengking sampe memenuhi ruangan ini.
Spermaku muncrat membasahi rahimnya Sao Indri. Mau Sebenernya aku mengeluarkan spermaku diluar tetapi Kedua kaki Sao indri mengapit punggungku maka aku tidak bisa mencabut kontolku yang menancap ditempeknya.lalu dia melepas pelukannya dan memjamkan matanya.
Dave…baru kali ini aku merasakan berahi yang nikmat…..katanya sambil mengatur nafasnya.
Kau telah mengisi dahagaku selama ini…Dav,sambungnya lagi sambil menatapku mesra.
Aku membalasnya dengan senyum kemudian kujulurkan lidahku memainkan puting susunya.
Kukenyot kenyot teteknya yang besar secara bergantian bergantian kekanan kekiri sambil jariku memilin putingnya.Sao indri terus mulai mendesah lagi dan juga otot otot bawahnya mulai berkontraksi meremas remas kontolku.
Lalu dia mengajakku berciuman lagi dengan melingkarkan tangannya lagi kebelakang leherku kemudian dia memejamkan matanya sambil otot otot dalam tempeknya meremas remas kontolku yang masih tegang.
Oooohhhh…Dave…koook lagiii…sudahhhh.yahhhh,katanya sambil melepaskan apitan kakinya di punggungku dan kedua tangannya mendorong tubuhku roboh disampingnya.
Sao Indri mulai memejamkan matanya dan mengatur nafasnya lagi dan berusaha untuk tidur.
Sedangkan sudah terlanjur bangun dan kontolku masih tegang maka kuremas remas tetek kanannya dan kaki kanannya kutarik keatas tubuhku maka kusiapkan rudalku untuk menerobos gua kenikmatannya Sao indri.
Ooohhh Dave sudah yah aku lelah lagian besok kita ada presentasi,katanya sambil masih memejamkan tetapi tidak ada perlawanan darinya maka kakinya kutarik lalu kuarahkan kontolku menerobos tempeknya.
Davvv….kok lagiiii siiiih…aaaaahhh,desahnya menikmati sodokkan dan mencoba membelakangiku sambil memandangku yang mulai berdiri menyodoknya.Dia berusaha menatapku sambil tangan kanannya memegang pinggangnya dan kutindihi tangannya dengan tanganku sambil aku memaju mundurkan pinggulku menyodok tempeknya yang peret.Kutatap matanya sambil kubersenyum dengan terus menyodok terus menerus kontolku dirahimnya yang siap akan kusirami lagi dengan pejuku.
Aaaahhh…terus …terussss.dave entoti aku yaaaaahhh,desahnya yang mengeluarkan kata kata binal yang tidak pernah diucapkan kakak iparku selama aku masuk keluarga ini.Tidak kusangka kalo kakak iparku ini bisa mengeluarkan kata kata jorok.
Saooo….ku sirami lagi tempekmu dengan pejuuuuuku….,kataku dengan ditandai nya keluarnya spermaku lagi kedalam rahimnya yang kedua kali.
Ahhhh…Saaoooo tempekmu memang peret ….,kataku sambil mengatur napasku dan membiarkan rudalku mengeluarkan semua muatannya didalam rahimnya.
Dia pun juga mengimbanginya dengan menggunakan otot otot vaginanya untuk memeras kontolku sambil menatapku mesra lalu tangan kanannya memegang pipiku yang kemudian kusambut dengan ciuman ditangannya dengan kuremas dengan kedua tanganku.Lalu dia menarik daguku dan mengajakku berciuman yang sangat dalam dan lidah kami saling bergulat. javcici.com Kemudian kuhentikan ciumanku dan dia menatapku dengan senyuman manisnya.Kucabut kontolku yang masih menetes sperma yang jatuh disela sela pahanya dan terlihat juga kalo tempeknya mengalir keluar spermaku dari lubang memek itu rasae ingin kufoto pemandangan indah itu.
Aku pun tidur disampingnya sambil memeluk tubuhnya dari belakang dan memegang teteknya lalu kami berdua beranjak tidur.
Sinar pagi memancar cerah menandakan pukul 5:30 pagi ketika aku melihat jam handphone dimeja sebelah kananku.Aku masih telanjang dan disebelah kiriku terlihat bongkahan pinggul yang sexy tanpa ditutupi kain apapun.
apa yang kulakukan tadi malam bukan khayalan atau mimpi,batin Dave dengan mencoba melihat seluruh tubuh kakak iparnya yang telanjang dan tercium bau sperma dibeberapa bagian tubuhnya.
Kulihat posisi tidurnya masih membelakangiku menghadap kekiri.Lalu dave mendekatkan kepalaku ke belahan memeknya tercium bau yang menggairahkan yang menggodaku untuk menjilatinya celah kenikmatan Sao Indri.
Kujulurkan lidahku ke belahan tempeknya Sao Indri yang berwarna hitam menggelambir.kering dan asin rasanya pas kujilat jilatin secara pelan pelan.
Kemudian kucoba lidahku secara pelan pelan juga menerobos masuk ke dalam tempeknya untuk mencari itilnya.
Tubuh Sao Indri mulai bergerak karena rangsanganku ke tempeknya.Lalu Dia mencoba melihat apa yang kulakukan kepadanya.Pinggulnya dia naik turunkan secara pelan dan terkadang memutar mengikuti irama dari jilatanku.Kemudian dia mengangkat kaki kanannya menjadi telentang agar aku bisa menjilatinnya lebih leluasa.
AAAaaahhh.Dave…..jangan….ahhh ituuu jorokkk,katanya tetapi dia tidak menghindar malah di naik turunkan pinggangnya mengikuti lidahku.
oooohh…Dave …kooookkk eeenaknya yaaah….,erangan Sao Indri karena jilatanku dan malah menekan kepalaku untuk merapat kememeknya.
Mungkin Sao indri tidak pernah mendapatkan service ini dari suaminya.
Terkadang jari tengahku kucolokkan kedlam tempeknya Sao Indri yang basah karena jilatanku sampai Sao Indri mengerang kenikmatan dan akhirnya muncrat cairan kenikmatan Sao Indri mengenai wajahku.
Sao Indri kelelahan sambil memandangku dengan sayu lalu aku mendekatinya dengan kontolku mengacung keras kudekatkan ke wajahnya.
Pertama Sao Indri menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak mau atau dia mungkin belum pernah melakukan blow job.Kutersenyum sambil kupegang kontolku dan kupegang kepalanya agar mau mencoba mengulum kontolku.Sao Indri masih menolak dengan mencoba menghindar tetapi akhirnya kontolku dekat dibibirnya yang kemudian bisa masuk kemulutnya dengan menelannya hanya separuh.
Sao Indri membelalak matanya karena mulutnya kemasukkan kontolku yang besar dan penuh dimulutnya.
Kutersenyum kemenangan karena kontolku telah masuk didalam mulutnya dan akupun merasakan lidahnya mulai memainkan helmku didalam mulutnya dan akupun mulai menarik kontolku pelan pelan lalu kemudian kubenamkan lagi kedalam mulutnya secara terus menrus.
Sao Indri pun mulai mengikuti permainan ini lalu akupun melepaskan kedua tanganku dan diganti dengan tangannya Sao Indri kedua duanya untuk memainkan rudalku.
Ooohhh nikmatnya kontolku dikulum mulut perawan yang belum pernah merasakan nikmat ngulumin kontol.
Kulihat kebawah terlihat kepala Sao Indri menaik turunkan kepalanya untuk menikmati kontolku.
Lidahnya pun dikeluarkan menjulur untuk menjilatin helm kontolku terus menelusuri batang kontolku dari atas kepangkalnya lalu dia melomoh kantung telurku dengan cara menyedotnya.
Sao Indri mulai pintar didalam mengulum kontolku walaupun masih pemula tapi servicenya bagus tanpa pernah kontolku tersentuh oleh giginya.
Sao indri mengulum kontolku dengan rasa gemes dan menyukainya bagaikan anak kecil yang suka dengan permen lolypop.
Kubelai belai rambut Sao indri sambil kumenatapnya wajahnya yang masih memainkan kontolku dengan terkadang melirikku genit.
Tanganku pun juga sekali kali memainkan buah dadanya dengan meremas atau menowel nowel putingnya.
Kemudian kupegang kepalanya dengan kedua tanganku disaat dia menelan abis kontolku didalam mulutnya.
Sao Indri menatapku kaget karena kepalanya kutahan lalu kumaju mundurkan kontolku didalam mulutnya secara pelan pelan kayak orang mengentot.
Kontolku mulai bereaksi lebih keras dan tegang maka kuhentikan genjotankuterus aku menunduk mengajak Sao Indri berciuman dulu lalu kuarahkan kontolku kelobang kenikmatannya Sao Indri.
Setelah kontolku masuk kedalam tempeknya maka kugenjot tempeknya sampai kudengar dia mengerang kenikmatan.
Lalu kuputar tubuhnya dengan bergaya Doggie style.
Kami berpacu cepat untuk mencapai klimaks akhirnya tidak lama kemudian kami berdua mencapai klimaks dan kutindih tubuh Sao Indri yang menelungkup.Aku merasakan maniku terus menerus muncrat didalam rahimnya dan ia pun membuat otot otot didalam rahimnya juga meremas remas kontolku seperti memeras kontolku agar maninya keluar semua dirahimnya.
Kami berdua masih mengatur pernafasan kami karena kelelahan akan aktivitas kami.
Dave… kamu ini genit yah…katanya sambil mengatur nafasnya dan masih tertindih dengan tubuhku.
Pagi pagi kok sudah minta genjot
Abis liat Sao sao keliatan sexy maka ingin rasanya kumasukkan kontolku ke tempek Sao saokataku sambil tanganku mulai meremas teteknya yang masih tergencet dengan tubuhnya.
Setelah mendengar perkataanku Sao indri menjadi gemes denganku terus mengajakku berciuman mesra.
Sesudah kami berciuman dia menatapku penuh mesra dengan senyuman manisnya.
uda … ya Dave sebab hari ini hari besar kita sebab mau presentasi ke perusahaannya Erna,katanya yang masih kutindihi.
Ya.. sao,jawabku dengan mencabut kontolku dari tempeknya sampai mengeluarkan sedikit mani yang menetes dan juga sebagian maniku keluar meleleh ditempeknya.
Ketika aku beranjak mau ke kamar mandi ,Sao Indri memanggilku lalu menarik kontolku yang menunduk basah dan di kulumnya.Ini yang membuatku kaget apa yang barusan dilakukan oleh Sao Indri.?Dia menyedot kontolku yang masih berlumuran dengan spermaku dan cairan dari memeknya.Padahal ini baru pertama kalinya dia melakukan blow job terus malah menjadi ketagihan dan apalagi dia suka sperma.Dikulum-kulumnya kontolku dan dijilatinnya sampe bersih dari spermaku dan cairan maninya.Kubelai belai rambutnya disaat dia mengulum ngulum kontolku.Terkadang sao Indri menatapku saat mengoral kontolku dan tersenyum genit.Setelah kontolku terlihat bersih dan mengkilat karena cairan ludahnya maka kutarik kontolku dan aku beranjak ke kamar mandi sedangkan sao Indri masih tidur tiduran diranjang.
Sesampainya di kamar mandi kunyalakan shower air hangat untuk membasahai kepala dan badanku.
apa yang barusan kulakukan hari ini?pikirku sambil menikmati guyuran air hangat disekujur tubuhku.
Gila,aku telah meniduri Sao saokupikirku sambil mulai mengusap usap kepalaku yang masih terguyur air shower.
Kemudian aku terkaget yang mana ada kedua tangan memegang perutku sedangkan buah dadanya menempel dipunggungku dan dibokongku terasa ada rimbunan rambut menyentuh di daerah situ.
Kumenoleh kebelakang ternyata Sao Indri memelukku dari belakang.
Sao Indri tersenyum kepadaku dan bersamaan kedua tangannya turun kekontolku untuk mengocoknya.
Aku pun medekatkan wajahku ke dia yang kemudian disambutnya dengan ciuman mesra.
Lidah kami bergelut didalam mulut kami ataupun saling menyedot.
Maka kuputar tubuhku menghadap dia agar bisa memeluk tubuhnya,meremas bongkahan pantatnya dan dia pu juga melakukan hal yang sama ke aku.
Lalu kuhentikan ciuman tersebut sambil menatapnya dan dia berkata,Terima kasih Dave atas semua ini.
Sao indri menciumiku lagi dan ia hentikan lagi sambil berkata,memeperlakukanku seperti perempuan sejati.
Dengan tatapan yang sayu langsung dia melahap mulutku lagi sampai dalam sekali bagaikan sepasang kekasih yang sudah lama tidak ketemu terus ketemu.
Kemudian aku turun menciumi lehernya ,turun lagi kepayudara nya secara bergantian dan yang terakhir kujilatin memeknya yang rimbun dengan kuangkat kakinya satu ke pinggiran bathtub.
Kujilat jilatin memeknya Sao Indri dengan aku dibawahnya dia yang lagi berdiri diatas bathtub.
yeaaaahhh…Dave …innni yanggg akuuu suukkaaa denganmuuu,desahannya karena jilatanku.
Kepalaku dipegang dan dirapatkan ke memeknya sambil dia goyang goyang maju mundur.
Kucolok colok memeknya sampai basah dan bersuara kencang memenuhi kamar mandi dan ditambah erangannya dia yang keras.
Tidak lama terdengar erangan yang keras yang ditandai keluar cairan dari memeknya yang langsung kusosor habis cairan itu.
aaaahh…ahh…cukup Dave …aku nyerah…,katanya sambil mengatur nafas sambil memegangi tembok.
Aku masih menjilatin memeknya lalu naik keatas untuk menjilati rambut memeknya kemudian pusarnya ,lalu naik keatas lagi kedua gunung kembarnya kulomotin puting susunya secara bergantian.
Sao Indri mendesis ketika aku menekan putingnya keatas langit langit didalam mulutku yang kasar dan malah didekapnya kepalaku dengan teteknya yang berukuran 36.
Terkadang kugigit sambil kutarik betot di kedua puting tersebut lalu kuberi tanda cupang merah dipinggiran payudara di kanan kirinya teteknya.
Lalu ku naikkan ciumanku keatas kelehernya dan kemudian dia mulutnya sebab Sao Indri menarikku dengan tangannya agar aku berciuman dengannya.
Sao indri menghentikan ciumannya terus dia menatapku dengan senyumnya lalu dia mendekatkan bibirnya ke bibirku dengan cara mengecup ecup saja seperti orang gemas ke aku lalu dia menarik kepalaku untuk bercumbu.
Sao indri turun keleherku terus ke dadaku dengan mengecup ecup.
Ketika pas di puting susuku,Sao Indri mengulumnya secara bergantian dan kemudian dengan lidahnya dia memainkan putingku.
Tangan kanannya mengocok kontolku sedangkan tangan kiriku meremas remas susunya dan juga memainkan puting susunya.
Kemudian Sao Indri turun lagi menyusuri tubuh bawah dan sampai pada rudalku yang setengah tegang.
ini si kecil yang nanti membuatku kangen,katanya sambil memegangnya lalu dikecupnya mesra sampai dua kali sambil sekali- kali menatapku.
Aooooh…Saooo…ennnnaakknyaaa,kataku pas dia langsung melahap rudalku sampai ke dalam mulutnya.
Sao indri mengulum kontolku,menjilatinya sampai kantong telurku.
Kubelai belai kepalanya yang lagi mengangguk angguk dalam mengulum kontolku sampai menjadi lebih tegang dan kencang maka kuajak Sao Indri untuk berdiri maka kumasukkan kontolku keliang memeknya.
Kugenjot tempek sao indri kedua kalinya di pagi hari ini.
Lalu kubalikkan tubuhnya agar doggie aja agar lebih cepat keluarnya apalagi nanti ketemu klien pagi ini.
Sao indri mengerang kenikmatan karena genjotanku secara terus menerus.
Tidak lama spermaku akhirnya keluar menyirami rahimnya Sao Indri dan ditambah lagi remasan memeknya Sao indri yang memeras kontolku agar spermanya keluar semua.
Kemudian dia menoleh kebelakang dengan tersenyum puas lalu kucumbu dia sambil mencabut kontolku dimemeknya.
Tempeknya Sao Indri terlihat lelehan cairan spermaku yang keluar jatuh ke bathtub.
Aku peluk dia erat erat dan dia pun juga sama kemudian kami bercumbu mesra setelah itu kami mandi bersama dan saling membersihkan tubuh kami.
Sesudah akubersih duluan maka kutinggalkan dulu Sao Indri yang masih keramas dikamar mandi setelah aku menciumnya.
Setelah aku keluar dari kamar mandi maka kukeringkan tubuhku yang masih basah dengan handuk begitu juga rambutku yang masih basah.
Tidak lama Sao Indri keluar juga dari kamar mandi dengan rambut ditutupi handuk tetapi dia tidak menutupi tubuhnya yang bahenol.
Aku pun sama sama telanjang dihadapannya dengan rudal sudah setengah tegang sambil mengeringkan rambutku sendiri.
Dia tersenyum kepadaku dan melepaskan ikatan handuk dikepalanya lalu mengeringkan rambutnya sambil mendekatiku terus kami berciuman dengan saling meraba alat kelamin kami.
Tangan kananku meraba puting susunya sedangkan tangan kiriku meraba belahan memek dan rambutnya.
Tangan Sao Indri hanya memegang pundakku dan satunya mengurut kontolku.
Kemudian aku menghentikan ciuman ini dan diapun beranjak duduk dikursi meja rias sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Dia berdiri sambil mengaca dan mengeringkan rambutnya sambil tersenyum kepadadibayanganku diicemin.
Kupake baju semuanya termasuk aku memakai kemeja dan celanaku terus sepatuku sedangkan Sao indri masih mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dengan duduk telanjang dimeja rias
Lalu aku mengambil dasiku dan mulai mengikatnya tetapi Sao indri langsung berdiri dari duduk dan membantuku mengikatkan dasi itu seperti istriku yang sering melakukannya diwaktu pagi.
Dia menatapku sangat mesra sekali,aku pun juga membalasnya dengan senyum lalu kedua tanganku meremas bongkahan pantatnya yang aduhai dan mengecup bibirnya.
Lalu Sao Indri menarik dasiku dan mengajakku berciuman lagi setelah dia menghentikannya dan kembali ke meja kaca.
Dia merias wajahnya dulu walaupun tubuhnya masih telanjang sedangkan aku menyiapkan berkas berkas semuanya untuk presentasi nanti dan kumasukkan kedalam tas semuanya termasuk laptopku juga.
Kulihat jam tanganku menunjuk masih 07:00 padahal kami akan dijemput jam 9:00an.
Maka kumendekati sao indri yang merias diri dengan duduk telanjang.
Kupeluk tubuhnya dari belakang terus meremasi payudaranya bersamaan dan kumainkan puting susunya.
Sekarang jam berapa say?tanyanya sambil memupuri pipinya dengan bedak merah.
masih pukul 07:00 sayyy,jawabku sambil menciumi tekuk lehernya dan tangan kananku menuju belahan memeknya yang tanpa dilindungi apapun lalu kuobelnya clitorisnya.
aaahh…dave kok lagiii siiihh,jawabnya dengan desahannya karena obelanku dimemeknya sambil mengambil lipstick dan mengoleskan dibibirnya.
Kita dijemput nanti jam 09:00an jadi kita bisa mesraaan sedikit waktu,jawabku masih meremasi teteknya dan mengobel obel tempeknya.
Setelah dia memberi bibirnya lipstik lalu dia mengambil ikatan karet rambut lalu dia merapikan rambutnya maka aku berpindah kedepan dengan menetek susunya didepan sambil masih mengobel obel memeknya.
Kukecup kecup puting kanannya sampe bersuara keras dan kutariknya putingnya dengan menggigit kecil.
Sao indri akhirnya mendesah sambil mengikatkan rambutnya seperti poni kuda dan tersenyum padaku lalu tangannya membelai kepalaku dan satunya memegang teteknya seperti ibu menyusui anaknya
Lalu kuangkat kaki kirinya kekursi maka aku mulai menjulurkan lidahku kebelahan kenikmatannya lagi.
Oooh …Dave ini kedua kalinya kamu jilatin tempekku say,desahnya sambil membelai kepalaku dan kepalanya mengadah keatas.
Lidahku menjilat jilatin klitoris dan belahan memeknya seperti anjing menjilatin makanan terus menerus sampai Sao indri dengan tanpa sadar tangan kanannya menekan kepalaku dan juga pinggulnya mulai memaju mundurkan mengikuti irama jilatanku.
Lalu lidahku kuganti dengan jariku dengan mengobel dan menusuk tempeknya kemudian aku naik keatas untuk mencaplok teteknya lagi bergantian terus keatas aku menciumnya dan mempercepat kocokkan ke memeknya yang akhirnya Sao Indri melenguh kenikmatan sebagai tanda memeknya banjir membasahi lantai bawah.
Setelah Sao indri mencapai klimaks akan kocokkanku maka kutinggalkan dia maka kuambil tissue untuk membersihkan lantai bawah sedangkan Sao indri mengambil tissue juga untuk membersihkan memeknya.
Kamu ini nakal kok masa hari ini aja kamu memuaskan aku bolak balik padahal aku ini mau setengah abad,katanya sambil membersihkan memeknya dan tersenyum padaku.
Setelah kubuang tissue kotor itu aku berjalan menuju jendela yang masih tertutup tirai yang transparantetapi aku bisa melihat pemandangan pantai pada pagi hari.
Sao indri membuat kopi yang tersedia ada dimeja dekat kulkas lalu mendekatiku dengan masih telanjang.
Ini kopinya Dave,katanya sambil menyodorkan kopi yang hangat kepadaku dengan tubuh masih telanjang.
Xie xie Sao,kataku sambil menerima kopi itu lalu kupeluk dia sambil menatap pantai itu.
Kuteguk kenikmatan kopi buatan Sao Indri sambil memeluk pinggangnya yang masih telanjang sedang Sao Indri menyandarkan kepalaku didadaku juga sambil meneguk kopi hangat ditangannya
Kucium kening sambil berkata,maafkan aku sao atas yang baru kulakukan kepadamu.
Tidak apa apa Dave ini juga salahku yang malah tidak melarangmu disaat kau menyentuh dan menyetubuhiku,jawabnya sambil merapatkan tubuhnya ke aku.
Setelah kuteguk kopi hangat itu sambil melihat Sao Indri yang tersipu di dadaku yang sudah tertutup baju formal.
Kulihatin sekujur tubuh Sao Indri yang telanjang tanpa sepengetahuannya dari atas sampai dibawah yang dilindungi hutan rambut yang rimbun.
Kulihat kopiku mau habis maka langsung kuteguk habis dan melepaskan pelukanku dan menaruh gelasku dimeja dan aku duduk dikursi sebelahnya.
Sao Indri masih berdiri sambil memegang cangkirnya melihat suasana pantai kemudian dia tersenyum kepadaku dan jalan menuju tempatku duduk lalu dia duduk dipangkuanku sambil meminum kopinya.
Gila,..Sao Indri duduk dipangkuanku dengan telanjang bulat,batinku berkecamuk sambil memeluknya.
sekarang jam brapa dave?sambil meminum kopinya dihadapanku lalu menaruh gelasnya yang kosong dimeja dimana aku menaruh gelas tersebut.
Ketika Sao Indri menaruh gelas itu badannya menutupi wajahku terutama buah dadanya yang besar menutupi wajahku apalagi putting susunya menempel dibibirku.
Maka kukeluarkan lidahku untuk mengais ais putingnya untuk kusedot sedot kayak anak sapi yang lagi menyusu ke induknya.
Sao Indri tertawa lirih karena isapanku keteteknya dan kukenyot kenyot terus sampai dia sudah menaruh gelas itu terus tangannya membelai kepalaku bagaikan ibu meneteki anaknya.
iyaaa.terus Dave aku paling suka kalo kamu menetek susuku,katanya sambil membelai rambutku.Kukenyot kenyot puting susunya terus sampai kuliat jam dinding menunjukkan jam 7:15 maka kuhentikan kulumanku kepayudaranya.
Kami pun berbincang bincang sedikit dengan Sao Indri yang telanjang masih kupangku.
Kemudian dia berdiri menuju meja rias untuk memperbaiki make upnya dengan masih telanjang sedangkan aku duduk diranjang sambil memainkan smart phoneku sambil melihat dia yang lagi merapikan make up dan kucir rambutnya.
Lalu Dia berdiri memakai bra dan celana dalamnya yang kemudian dia memakai stocking berbentuk celana berwarna hitam transparan dan berhiaskan bintik bintik hitam.
Kemudian Sao Indri memakai hem putih terus memakai blazer hitamnya juga tetapi dia belum memakai roknya maka kudatangi dan kupeluk tubuhnya dari belakang sambil kubelai belai gundukan hitam dibawah sambil berkata,Sao,Kamu memang sexy sekali
Sao indri pun lalu mengarahkan kepalanya kebelakang dan mengajak bercumbu lagi.
Tangan kananku menyusup kedalam celana dalamnya untuk menggapai rimbunan bulu yang menghiasi memeknya dan juga belahan nikmat tersebut.
Sedangkan tangan kiriku menyusup disela- sela kancing bajunya dan menyusup kedalam ukupan branya yang berukuran 36 untuk mencari puting susunya.
Lidah kami saling bertautan atau saling mengunci untuk mencapai kenikmatan itu lalu kulepasakan kedua tanganku dari memainkan daerah sensitifnya.
Kebalikkan tubuhnya untuk menghadap kepadaku agar kami dapat ciuaman lebih nikmat sambil kuraih dua bongkahan pantatnya yang bahenol.
Kuremas remas dan kudorong – dorong ketubuhku agar gundukan memeknya bisa berbenturan dengan gundukkan rudalku yang menambah sensasi hot.
Dia pun mendorongkan tubuhnya kedepan mengikuti dorongan tanganku.
Akhirnya kami pun menghentikan ciuman kami dan saling menatap.
Dave ,kalo nanti kita jadi closing proyek ini maka malam ini kita patut merayakannya,katanya dengan tersenyum manis.
iya,Sao,jawabku lalu kututup dengan ciuman sebentar sambil meremas kedua bongkahan pantatnya.kemudian Sao Indri memakai roknya maka kita pergi bersama sama breakfast di club house.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,