Cerita Mesum – Saat itu Tiara yang Cerita Porno sedang meletakkna bayinya di Cerita Bokep atas ranjang, karena wajah lelahnya Cerita Skandal dia rebahan di atas sofa ruang tamu suaminya Tiara yang bernama Dhika berbicara katanya nanti ada temanku yang mau datang kesini dan rencanya dia mau menginap. Jadi pekerjaan Tiara selain menjaga bayi dia harus mempersiapkan kamar untuk sahabat suaminya bernama Agung.Agung adalah sahabat lama suaminya saat kuliah dulu. Dia cukup akrab dengan mereka. Tiara sudah cukup mengenal Agung, lebih dari cukup untuk menyadari bahwa hatinya selalu berdesir bila bertatapan mata dengannya.Sebuah perasaan yang tumbuh semakin besar yang tak seharusnya ada dalam hatinya yang sudah terikat janji dengan Dhika waktu itu. Dan perasaan itu tetap hidup di dasar hatinya hingga mereka berpisah, Tiara akhirnya menikah dengan Dhika dan sekarang mereka mempunyai seorang bayi pria.Ada sedikit pertentangan yang berkecamuk dalam hatinya.Di satu sisi meskipun dia dan suaminya saling menjunjung tinggi kepercayaan dan berpikiran terbuka, tapi dia tetap merasa sebagai seorang istri yang wajib menjaga kesucian perkawinan mereka dan kesetiaannya pada sang suami.Tapi di sisi lain Tiara tak bisa pungkiri bahwa ada rasa yang lain tumbuh di hatinya terhadap Agung hingga saat ini. Seorang pria menarik berumur sekitar tiga puluhan, berpenampilan rapi, dan matanya yang tajam selalu membuat jantungnya berdebar kencang saat bertemu mata.
Sosoknya yang tinggi tegap membuatnya sangat menawan.Tiara
seorang wanita ayu yang bisa dikatakan sedikit pemalu dan selalu berpegang
teguh pada sebuah ikatan. Dan dia tak kehilangan bentuk asli tubuhnya setelah
melahirkan. Mungil, payudara yang jadi sedikit lebih besar karena menyusui dan
sepasang pantat yang menggoda.Rambutnya lurus panjang dengan mata indah yang
dapat melumerkan kokohnya batu karang. Semua yang ada pada dirinya membuat dia
mempunyai daya tarik seksual terhadap lawan jenisnya meskipun dia tak pernah
menunjukkannya.Ah… seandainya saja dia mengaenal Agung jauh sebelum suaminya
datang dalam kehidupannya!Tiara pejamkan matanya mencoba meredam pergolakan
dalam hatinya dan hati kecilnya menuntun tangannya bergerak ke bawah
tubuhnya.Vaginanya terasa bergetar akibat membayangkannya dan saat dia
menyentuh dirinya sendiri yang masih terhalang celana jeansnya, sebuah ombak
kenikmatan menerpa tubuhnya. Jemarinya yang lentik bergerak cepat melepas
kancing celananya lalu menurunkan resleitingnya.Tangannya menyelinap di balik
celana dalam katunnya yang berwarna putih, melewati rambut kemaluannya hingga
sampai pada gundukan daging hangatnya. Nafasnya terasa terhenti sejenak saat
jarinya menyentuh kelentitnya yang sudah basah, membuat sekujur tubuhnya
merasakan sensasi yang sangat kuat.Dia terdiam beberapa waktu. Dhika pulang 2
jam lagi, dan Agung juga datang kira-kira dalam waktu yang sama. Kenapa tidak?
Dia tak bisa mencegah dorongan hati kecilnya.Toh dia tak menghianati suaminya
secara lahiriah, hanya sekedar untuk memuaskan dirinya sendiri dan 2 jam lebih
dari cukup, sisi lain hatinya mencoba beralasan membenarkan kobaran gairahnya
yang semakin membesar dalam dadanya.Tiara menurunkan celana jeansnya dan
mengeluarkan kakinya satu persatu dari himpitan kain celana jeansnya.
Melepaskan celana dalamnya juga, lalu dia kembali rebah di atas sofa. Dari
pinggang ke bawah telanjang, kakinya terbuka.Pejamkan matanya lagi dan
tangannya kembali bergerak ke bawah, menuju ke pangkal pahanya, membuat dirinya
merasa se nyaman yang dia inginkan.Dia nikmati waktunya, menikmati setiap
detiknya. Dia membayangkan Agung sedang memuaskannya, deru nafasnya semakin
cepat. Tiara tak pernah berselingkuh selama ini, membayangkan dengan pria lain
selain Dhika saja belum pernah, semua fantasinya hanya berisikan suaminya. Tapi
sekarang ada sesuatu dari pria ini yang menyeretnya ke dalam fantasi
barunya.“Ups! Maaf!” terdengar sebuah suara. Matanya langsung terbuka, dan dia
tercekat. Dia melihat bayangan seorang pria menghilang di sudut ruangan. Dia
baru sadar kalau dia sudah melakukan masturbasi selama lebih dari 10 menit, dan
dia benar-benar tenggelam dalam alam imajinasinya hingga tak menyadari ada
seseorang yang masuk ke dalam rumah.Dan dia sadar kalau bayangan pria itu
adalah Agung, dengan terburu-buru dia mengambil pakaiannya dan segera
memakainya lagi.“Mafkan aku Tiara,” kata Agung, “Nggak ada yang menjawab
ketukanku dan pintunya terbuka.” dia berada di sudut ruangan jauh dari
pandangan, tapi dia sudah melihat banyak! Pemandangan yang disaksikannya saat
dia memasuki ruangan ini membakar pikirannya.Istri sahabatnya berbaring dengan
kaki terpentang lebar di atas sofa itu, tangannya bergerak berputar pada
kelentitnya. Pahanya yang lembut dan kencang tebuka lebar, rambut kemaluannya
yang hitam mengelilingi bibir vaginanya. Penisnya mengeras dengan cepat dalam
celana jeansnya.“Nggak apa-apa,” jawab Tiara dari ruang keluarga,“Kamu boleh
masuk sekarang.” dia sudah berpakaian lengkap sekarang, dan dia berbaring di
atas sofa, menyembunyikan wajahnya dalam telapak tangannya.“Aku sangat malu.”
katanya kemudian.“Ah, kita semua pernah melakukannya, Tiara!” jawab Agung.Dia
berdiri tepat di samping Tiara, seperti ingin agar Tiara dapat melihat seberapa
A?a,?EskerasnyaA?a,?a”? dia.
Dia tak dapat mencegahnya, wanita ini sangat menggoda. Dia merasa kalau dia ingin agar wanita ini bergerak padanya!!!“Tetap saja memalukan!” katanya, menyingkirkan tangannya dari wajahnya. Vaginanya berdenyut sangat hebat, dia hampir saja mendapatkan orgasme tadi! Sebuah desiran yang lain terasa saat dia melihat tonjolan menggelembung pada bagian depan celana Agung.Dengan cepat dia memalingkan wajahnya, tapi masih saja pria ini memergokinya. Sekarang Agung menjadi lebih terbakar lagi, ini lebih dari cukup.“Nggak ada yang harus kamu permalukan, setidaknya itu pendapatku setelah apa yang sudah aku lihat tadi!” katanya tenang. Tiara menatapnya penuh dengan tanda tanya.“Aku jadi benar-benar terangsang melihatmu seperti itu,” dia menjelaskan, “Sebuah perasaan yang belum pernah ku alami sebelumnya.” kata-katanya, adalah kenyataan bahwa dia sangat menginginkannya, membuat Tiara semakin basah.Dia menyadari betapa istri sahabatnya ini A?a,?EstertarikA?a,?a”? akan perkataannya tersebut dan Agung memutuskan untuk lebih menekannya lagi.“Lihat akibatnya padaku!” katanya, tangannya bergerak mengelus tonjolan pada bagian depan celananya. Ini masih dalam batas yang bisa dikatakan A?a,?EswajarA?a,?a”?, belum ada batas yang dilanggar.Saat Agung melihat A?a,?EsnodaA?a,?a”? basahnya di atas permukaan sofa itu dan mata Tiara yang tak berpaling dari seputar pinggangnya, Agung memutuskan akan melanggar batas tersebut.Tiara hanya melihat dengan diam saat sahabat suaminya ini membuka kancing dan menurunkan resleiting celananya. Tiara tak bisa mengingkari bahwa dia menjadi lebih terangsang, dan dia tak menemukan kata yang tepat untuk mencegah pria ini.Dan saat dia menyaksikan pria di depannya ini memasukkan tangannya dalam celana dalamnya sendiri, vaginanya terasa semakin basah. Agung mengeluarkan penis kedua dalam hidup Tiara yang dilihatnya secara nyata, disamping penis para bintang film porno yang pernah dilihatnya bersama suaminya dulu.Nafas Tiara tercekat, matanya terkunci memandangi penis dihadapannya. Dia belum melihat keseluruhannya, dan ini benar-benar sangat berbeda dengan milik suaminya. Tapi ternyata A?a,?EsperbedaanA?a,?a”? itulah yang semakin membakar nafsunya semakin lapar.“Suka apa yang kamu lihat?” tanyanya pelan. Tiara mengangguk, memberanikan diri memandang ke atas pada mata Agung sebelum melihat kembali pada penisnya yang keras. Agung mengumpat betapa beruntungnya sahabatnya. Dia ucapkan sebuah kata.“Sentuhlah!”Ragu-ragu, dengan hati berdebar kencang, Tiara pelan-pelan menyentuh dengan tangannya yang kecil dan melingkari penis pria di depannya ini dengan jarinya. Penis pertama yang dia pegang dengan tangannya, selain milik suaminya, dalam enam tahun belakangan.Perasaan dan emosi yang bergolak di dadanya terasa menegangkan, dan dia inginkan lebih lagi. Agung melihat penisnya dalam genggaman tangan istri sahabatnya yang kecil, dan dia hanya melihat saat Tiara pelan-pelan mulai mengocokkan tangannya.Terasa sangat panas dan keras dalam genggaman tangannya, dan Tiara tak dapat hentikan tangannya membelai kulitnya yang lembut dan berurat besar itu. Agung bergerak mendekat dan membuat batang penisnya menjadi hanya beberapa inchi saja dari wajah Tiara.Agung menyentuh tubuh Tiara, tangannya meremas pahanya yang masih terbungkus celana jeans. Tanpa sadar Tiara membuka kakinya sendiri melebar untuknya, dan tangan Agung bergerak semakin dalam ke celah paha Tiara.Terasa desiran kuat keluar dari vaginanya saat tangan Agung mulai mengelusi dari luar celana jeansnya, Tiara menggelinjang dan meremas penisnya semakin kencang.Dengan tangannya yang masih bebas, dipegangnya belakang kepala Tiara dan mendorongnya semakin mendekat. Tiara tak berusaha berontak. Matanya masih terpaku pada penis Agung, dia menunduk ke depan dan dengan lembut mencium ujung kepalanya.Lidahnya terjulur keluar dan Tiara kemudian mulai menjilat dari pangkal hingga ujung penis barunya tersebut.Sekarang giliran Agung, tangannya bergerak melucuti pakaian Tiara. Tiara yang sedang asik dengan batang keras dalam genggaman tangannya tak menghiraukan apa yang dilakukan Agung. Diciumnya kepala penis Agung, menggodanya seperti yang disukai suaminya (hanya itulah seputar referensi yang dimilikinya).Tangan Agung menyelinap dalam celana dalam Tiara, tangannya meluncur melewati rambut kemaluannya. Tiara melenguh pelan saat tangan Agung menyentuh kelentitnya.
Baca Juga Cerita Hot Terbaru : Cinta Rita Pada Ayahnya
Dia membuka lebar mulutnya dan memasukkan mainan barunya
tersebut ke dalam mulutnya, lidahnya berputar pelan melingkari kepala penis
dalam mulutnya.Agung mengerang, merasakan kehangatan yang membungkus
kejantanannya. Dia menatapnya dan melihat batang penisnya menghilang dalam
mulut Tiara, bibirnya mencengkeram erat di sekelilingnya dan matanya terpejam
rapat.Agung menjalankan jarinya pada kelentit Tiara, menggoda tombol kecilnya,
mulut Tiara tak bisa bebas mengerang saat tersumpal batang penis Agung.
Dorongan gairah yang hebat membuat Tiara semakin bernafsu mengulum naik turun
batang penis Agung. Pinggulnya dengan reflek bergerak memutar merespon tarian
jari Agung pada kelentit sensitifnya.Jari Agung mengeksplorasi lubang hangatnya
Tiara, membuat lenguhannya semakin sering terdengar dalam bunyi yang aneh
karena dia tak juga mau melepaskan mulutnya dari batang penis Agung. Tiara tak
lagi memikirkan apa yang dia perbuat, dia hanya mengikuti nalurinya.Ini
benar-benar lain dengan dia dalam keseharian, sesuatu yang akan membuat
suaminya mati berdiri bila dia melihatnya saat ini. Semuanya meledak begitu
saja.Sesuatu yang dimiliki pria ini yang membuka pintu dari sisi lain dirinya
dan Agung sangat menikmati perbuatannya. Masing-masing masih tetap asik dengan
kemaluan pasangannya. Dan Tiara menginginkan lebih dari ini. Mereka berdua
menginginkan lebih dari sekedar begini.Tiara menelan seluruh batang penis Agung,
menahannya di dalam mulutnya untuk memenuhi kehausan gairahnya sendiri.
Hidungnya sampai menyentuh rambut kemaluan Agung, ujung kepala penisnya
menyentuh langit-langit tenggorokannya, hampir membuatnya tersedak.Agung
mengeluarkan tangannya dari balik celana dalam Tiara yang membuatnya sedikit
kecewa, ada sesuatu yang terasa hilang. Diraihnya tepian celana jeans Tiara dan
dengan cepat Tiara mengangkat sedikit pantatnya dari atas sofa, yang mau tak
mau membuatnya melepaskan batang penis itu dari mulutnya, dan mempermudah
sahabat suaminya ini melepaskan celananya dari kakinya yang halus.Nafasnya
tercekat, dada terasa berat saat dia melihat Agung menarik celana dalamnya.
Dengan sedikit memaksa dia menurunkannya melewati kakinya dan Tiara
menendangnya menjauh dari kakinya sendiri. Membantu Agung menelanjangi tubuh
bawahnya. Agung sekarang berlutut di lantai dan menatap takjub pada segitiga
menawan dari rambut kemaluan Tiara.Dia menyentuh vagina Tiara dengan tangan
kirinya, menjalankan jari tengahnya pada kelentitnya sambil tangan yang satunya
menggenggam batang penisnya sendiri.Tiara mendesah pelan, pinggulnya bergetar.
Matanya terpejam rapat, dia sangat meresapi rasa yang diberikan selangkangannya.
Agung mengoleskan kepala penisnya pada pipi dan hidung Tiara. Saat sampai di
mulutnya, Tiara membuka mulutnya segera dan Agung langsung mendorong penisnya
masuk.Tangannya yang kecil menggenggam buah zakarnya dan Tiara membuka matanya
perlahan saat dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun pada batang penisnya.Agung
semakin melesakkan jarinya ke dalam vagina Tiara, membuat Tiara memejamkan
matanya lagi, mengerang. Vaginanya terasa sangat basah! Jarinya bergerak di
seluruh rongga lubang itu, bergerak keluar masuk saat ibu jarinya mengerjai
kelentit Tiara.Kini, celana jeans dan celana dalam Agung sudah jatuh merosot di
atas lantai, Agung menarik penisnya keluar dari mulut Tiara dan langsung
menendang pakaian bawahnya menjauh.Dia menunduk, tangannya bergerak ke bawah
bongkahan pantat Tiara, mengangkatnya dari atas sofa agar bagian bawah tubuh
istri sahabatnya ini lebih terekspose ke atas. Tiara meraih penisnya dan segera
memasukkannya kembali ke dalam mulutnya. Agung mendekatkan kepalanya pada daging
nikmat Tiara.Masih tetap menahan pantat Tiara ke atas, mulutnya mencium bibir
vagina Tiara, mencicipi rasa dari istri sahabatnya untuk pertama kalinya. Mulut
Tiara langsung mengerang merespon, sejenak menikmati sensasi yang diberikan Agung
sebelum kembali meneruskan A?a,?EspekerjaanA?a,?a”? mulutnya. Lidah Agung
melata pada dinding bagian dalam dari vagina Tiara, menjilati sari buah gairah
yang dikeluarkannya.Tiara merasa bibir Agung menjepit tombol sensitifnya dan
lidahnya bergerak pelan pada sasarannya. Erangan semakin tak terkendali lepas
dari mulutnya akibat perlakuan Agung kali ini.
Batang penisnya terlepas keluar dari cengkeraman mulut Tiara.
Agung semakin menaikkan pantat Tiara, menekan vagina Tiara pada wajahnya dan
lidahnya semakin bergerak menggila.Jantung Tiara serasa mau meledak, nafasnya
terasa berat… sangat dekat…Jantungnya berhenti berdenyut, orgasmenya datang.
Pinggulnya mengejat di wajah Agung dengan liar. Tiara merasa jiwanya melayang
entah kemana! Pria ini memberinya sebuah oral seks terhebat yang pernah
didapatkan dalam hidupnya!Akhirnya, Tiara kembali ke bumi. Agung melepaskan
pantatnya, mengangkat kepalanya dari selangkangan Tiara. Batang penisnya terasa
sangat keras, dan nafasnya terdengar memburu tak beraturan.Tiara pikir dia tak
mungkin dapat menghentikan pria ini sekarang meskipun dia menginginkannya. Agung
naik ke atas sofa, menempatkan dirinya diantara paha Tiara, yang tetap Tiara
biarkan terbentang lebar hanya untuknya.Terlintas dalam pikirannya jika dia
tetap meneruskan ini terjadi, milik Agung adalah penis kedua yang akan memasuki
tubuhnya dalam hidupnya.Sedikit gelembung rasa bersalah melayang dalam
benaknya. Yang dengan cepat meletus menguap saat ujung kepala penis Agung
menyentuh bibir vaginanya, membuat sekujur tubuhnya seakan tersengat aliran
listrik.Dengan perlahan Agung memasukkan penisnya menembus ke dalam tubuh Tiara.
Pada pertengahan perjalanannya dia menghentikan sejenak gerakannya, menikmati
gigitan bibir vagina Tiara pada batang penisnya dan tiba-tiba dia menghentakkan
kedalam dengan satu tusukan.Dinding vaginanya terbuka menyambutnya, dan
pelan-pelan Tiara dapat merasakan dirinya menerima sesuatu yang lain memasuki
tubuhnya kini. Tubuhnya merinding, perasaan menakjubkan ini merenggut nalarnya.Agung
mengeluarkan separuh dari batang penisnya dan menghujamkannya kembali
seluruhnya ke dalam vagina Tiara.Erangan keduanya terdengar saling bersahutan
dan Agung menahan penisnya sejenak di dalam vagina Tiara, meresapi sensasinya.
Manahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya, dia menatap ke bawah pada istri
sahabatnya ini sambil menggerakkan penisnya keluar masuk dalam vagina Tiara
dengan gerakan lambat.Tiara pejamkan matanya, mendesah lirih saat dia rasakan
kejantanan Agung keluar masuk dalam tubuhnya. Agung melihat batang penisnya
menghilang lalu muncul kembali dalam daging hangat basah milik Tiara lagi dan
lagi, dan gerakannya perlahan semakin cepat.Nafas keduanya semakin berat, Agung
bergerak semakin cepat, Tiara menggelinjang, mengerang, kakinya terangkat
keatas.Kedua kakinya akhirnya jatuh dibelakang pantat Agung yang mengayun
keluar masuk. Tubuh Agung menindih tubuh kecil wanita di bawahnya saat dia
mengocok vaginanya semakin keras. Dia menciumi leher Tiara, dan menghisap
lubang telinganya dengan mulutnya, erangan keduanya terdengar mengiringi setiap
gerakan tubuh mereka.Lengan Tiara melingkari tubuh Agung, kukunya tertancap
pada punggung Agung saat kakinya terayun-ayun oleh gerakan pantat Agung. Mulut Tiara
menyusuri leher Agung, mencari bibirnya. Saat bibir mereka bertemu, mereka
berciuman untuk pertama kalinya.Lidah Tiara merangsak masuk ke dalam mulut Agung
mengiringi batang penisnya yang menggenjot tubuhnya berulang-ulang. Bibir
keduanya saling melumat, saling mengerang dalam mulut masing-masing di atas
sofa di ruang tengah itu. Sofa itu sedikit berderit akibat gerakan Agung yang
bertambah liar.Tiara dapat merasakan orgasmenya mulai tumbuh, dan dia
menghentikan ciumannya, tak mampu menahan erangannya lagi. Mulut mungilnya
mengeluarkan erangan yang sangat keras dan semakin keras saat penis keras Agung
semakin melebarkan vaginanya dan Agung memasukinya bertambah dalam.Seorang pria
baru! Tiara tak pernah melakukannya dengan pria lain selain Dhika sebelumnya
dan pria baru ini melakukannya dengan sangat hebat! Semuanya terasa bergerak
cepat. Orgasmenya meledak, Tiara mencoba menahan erangannya dengan menggigit
bibir bawahnya.Dinding-dinding vaginanya berkontraksi mencengkeram batang penis
pria baru ini dengan kuat, dan Tiara menghentakkan pinggulnya keatas berlawanan
dengan gerakan Agung di atas tubuhnya, berusaha agar batang penis Agung
tenggelam semakin dalam pada tubuhnya saat ombak orgasme mengambil alih
kesadarannya.Agung memandangi Tiara saat dia dilanda orgasme, masih tetap
mengocok penisnya dengan kecepatan yang dia mampu.
Dia tak menyangka wanita pemalu dan pendiam ini akan begitu mudah ditaklukannya! Dia merasakan miliknya juga segera tiba, gerakannya semakin dipercepat.Dalam beberapa tusukan kemudian, dan lalu meledaklah. Sejenak setelah orgasme Tiara mereda, orgasme Agung datang.Tusukan terakhirnya membuat penisnya terkubur semakin jauh dalam vagina Tiara. Dia menggeram, penisnya berdenyut hebat. Semburan demi semburan yang kuat keluar dari ujung penisnya mendarat dalam rahim Tiara seakan tanpa jeda.Tiara menggoyangkan pantatnya naik ke atas, memeras semua sperma dari penis Agung. Agung tak bisa menahan tubuhnya lebih lama, dia jatuh menindih tubuh Tiara di bawahnya, mencoba bernafas dengan susah payah.Tangan Tiara membelai punggung Agung saat sperma terakhirnya keluar dari penisnya menyirami vaginanya. Keduanya masih berusaha untuk mengatur nafas.Kedua bibir mereka merapat, berciuman dengan lembut. Lidahnya menggelitik rongga mulut Tiara dan ciuman mereka berubah menjadi liar saat penis Agung mulai mengecil dalam vagina Tiara. Tangan dan paha Tiara mencengkeramnya erat, menahannya agar tetap berada dalam tubuhnya.Dia mendapatkan pengalaman lain dengan pria ini. Pria kedua yang bercinta dengannya dalam 29 tahun usianya. Akhirnya mereka hentikan ciumannya. Agung mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi dari vagina Tiara.Keduanya mengenakan pakaiannya masing-masing tanpa saling berkata-kata. Tiara terlalu malu untuk mengucapkan sesuatu dan Agung tak tahu harus berkata apa.Dhika pulang 30 menit kemudian A?a,?aEs dia pulang lebih awal, tapi tak lebih awal (beruntunglah mereka). Ketiganya lalu makan malam, dan Tiara tak dapat menyingkirkan pikirannya dari bayangan Agung sepanjang waktu itu.Dhika dan Agung kemudian sibuk dengan urusan pria yang tak begitu dimengerti oleh Tiara. Dan malam berikutnya, mereka berdua duduk di meja makan bersama Tiara. Para pria sedang bermain catur. Tiara menghabiskan sepanjang harinya mengasuh bayi mereka.Kapanpun saat dia sedang sendiri, dia tak mampu hentikan dirinya memikirkan pengalamannya bersama Agung kemarin. Dia merasa gairahnya menyala-nyala sepanjang hari itu, dan dia mempunyai beberapa menit untuk memuaskan dirinya dengan tangannya sendiri.Saat menuangkan minuman pada suaminya dan Agung malam itu, dia sangat bergairah, dan sangat basah. Setiap kali dia melirik Agung, ada desiran halus pada vaginanya. Sekarang dia telah mencoba seorang pria lain, dan dia merasa ketagihan!Agung tak jauh beda. Dia bermasturbasi mebayangkan istri sahabatnya ini kemarin malam, sebelum tidur. Bayangan tubuh telanjangnya memenuhi benaknya sepanjang hari. Saat Dhika pergi ke kamar mandi, Agung beringsut mendekati Tiara.“Apa kamu menikmati waktu kita kemarin?” tanyanya berbisik.“Ya.” Tiara tersenyum manis. Sifatnya yang malu-malu membuat birahi Agung terbakar.“Apa kamu menginginkannya sekarang?” dia bertanya memastikan. Penisnya sudak mengeras sekarang. Tiara terkejut dengan pertanyaannya yang sangat berani itu, malu-malu, lalu mengangguk.Agung memutuskan akan sedikit menggodanya. Membuat Tiara semakin menginginkannya agar kesempatan mendapatkannya lagi semakin terbuka lebar. Dia menurunkan resleiting celananya dan melepaskan kancingnya, tangannya masuk ke dalam pakaian dalamnya.Dia mengeluarkan penisnya, yang sudah ereksi penuh. Nafas Tiara tercekat di tenggorokan, denyutan di vaginanya memberinya sebuah sensasi. Batang penis itu berada dalam tubuhnya kemarin. Dia menginginkannya lagi sekarang.Mereka mendengar pintu kamar mandi terbuka dan Agung segara memasukkan penisnya kembali ke dalam celananya. Dhika masuk ke dalam ruangan, tak mengira sahabatnya baru saja memperlihatkan penisnya yang ereksi pada istrinya.Tak lama berselang, entah kenapa dewa kemujuran selalu berpihak pada mereka, Dhika lagi-lagi mau ke kamar mandi. Saat dia berdiri dan bergegas ke kamar mandi, vagina istrinya berdenyut membutuhkan penis Agung.Begitu Dhika menghilang dari pandangan keduanya, Agung langsung bangkit dari kursinya.
Baca Juga Kisah Sex : Saat Sedang Tertidur
Mata Tiara berbinar terfokus pada tonjolan di celana Agung
saat mereka mendengar pintu kamar mandi ditutup.Dia langsung menurunkan
resleitingnya, dan mengeluarkan batang penisnya. Dengan cekatan Agung mengocok
penisnya sampai ereksi penuh, sangat dekat di wajah Tiara. Agung berdiri dei
depan Tiara, dan Tiara langsung berlutut di hadapan sahabat suaminya.Kepala
penisnya menyentuh kulit pipinya, dan perlahan bergerak ke mulutnya. Saat Agung
merasa bibir lembut Tiara menyentuh ujung kepala penisnya, dia merasa mulut itu
membuka.Segera saja kepala penis itu lenyap ke dalam mulut Tiara, dan Agung
melihat bibir itu bergerak membungkus seluruh batang penisnya.Tangannya
membelai rambut panjang Tiara dengan lembut, menahan kepalanya saat seluruh
bagian batang penisnya lenyap dalam mulut Tiara.Kepalanya segera bergerak maju
mundur pada batang penis itu, suara basah dari hisapan mulutnya segera
terdengar.Kembali, mereka mendengar pintu kamar mandi dibuka, dan Agung
mengeluarkan penisnya dari mulut Tiara dengan cepat. Agak kesulitan dia
memasukkan penisnya kembali dalam celananya dan segera duduk kembali di
kursinya, menutupi perbuatan mereka. Dhika duduk dan memberi Tiara ciuman
kecil, tak tahu kalau istrinya baru saja mendapatkan sebuah batang penis yang
lain dalam mulutnya.Mereka kembali mendapatkan kesempatan sekali lagi di malam
itu, dan mereka berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin.Bayi mereka
menangis di lantai atas, Dhika berinisiatif untuk pergi melihatnya. Tiara lebih
dari senang mengijinkannya. Dia sangat menginginkan penis itu, tapi dia tak
mampu berbuat apa-apa. Meskipun mendapatkannya di dalam mulutnya tak mampu
meredakan gairahnya.Mereka dapat mendengar bunyi langkah kaki Dhika yang
menaiki tangga, dan Tiara langsung berdiri. Dia tak pernah se agresif ini! Tapi
keA?a,?a”?hausannyaA?a,?a”? akan penis itu mampu merubah tabiatnya. Hanya
sekedar untuk segera melihatnya lagi! Dia langsung berlutut di antara paha Agung,
dan Agung segera membukanya untuknya…Tangan mungilnya dengan cekatan melepaskan
kancing dan resleitingnya, dan dia langsung membukanya dalam sekejap. Tiara
meraih ke dalam celana dalam Agung dan mengeluarkan penis kerasnya.Vaginanya
langsung basah hanya dengan memandangnya saja. Tangannya yang kecil
mengocoknya, saat lidahnya menjilati dari pangkal batang penis Agung hingga ke
ujung.Sekali lagi, dia kembali memasukkannya ke dalam mulutnya. Menghisapnya
dengan rakus hingga mengeluarkan bunyi, tak menghiraukan resiko kepergok
suaminya. Agung mendengarkan dengan seksama gerakan dari lantai atas,
memastikan Dhika tidak turun ke bawah.Agung menatapnya. Bibirnya membungkus
batang penisnya dengan erat, kepala penisnya tampak bekilatan basah terkena
lampu ruangan ini saat itu keluar dari mulutnya, mata Tiara terpejam menikmati.
Dia ternyata begitu pintar memberikan blow job! Agung sangat ingin menyetubuhi
wanita ini, meskipun hanya sesaat.Gairahnya sudah tak terbendung lagi, dan dia
memegang pipi Tiara, batang penisnya keluar dari mulutnya. Agung berdiri,
penisnya mengacung tegang, dan Tiara berdiri bersamaan, memandangnya dengan api
gairah yang sama.Agung menciumnya, lembut, melumat bibirnya. Dia menciumnya
lagi, dan lidah mereka saling melilit. Lalu ciuman itu berakhir. Agung memutar
tubuh Tiara membelakanginya. Tiara merasakan tangan Agung berada pada
vaginanya, berusaha melepaskan kancing celananya.“Jangan…” desahan lirih keluar
dari mulutnya. Dia tak tahu kenapa kata itu keluar dari mulutnya saat dia ingin
mengucapkan kata A?a,?EsyaA?a,?a”?. Celananya jatuh hingga lututnya,
memperlihatkan pantatnya yang dibungkus dengan celana dalam katun berwarna
putih.Agung merenggut kain itu dan langsung menyentakkannya ke bawah, membuat
pantat Tiara terpampang bebas di hadapannya. Agung masih dapat mendengar suara
gerakan di lantai atas jadi dia tahu dia aman untuk beberapa saat, dia hanya
perlu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya, walaupun untuk se detik
saja!Nafas keduanya memburu, dan Tiara sedikit menundukkan tubuhnya ke depan,
tangannya bertumpu pada meja makan, membuka lebar kakinya. Agung jauh lebih
tinggi darinya, penisnya berada jauh di atas bongkahan pantatnya.Dia sedikit
menekuk lututnya agar posisinya tepat. Dia semakin menekuk lututnya, sangat
tidak nyaman, tapi dia sadar kalau dia terlalu tinggi untuk Tiara.
Dia tahu dia akan merasa kesulitan dalam posisi ini, tapi hasratnya semakin mendesak agar terpenuhi segera.Dia menggerakkan pinggulnya ke depan, ujung kepala penisnya menyentuh bibir vaginanya. Tiara sudah teramat basah! Dan itu semakin mengobarkan api gairah Agung. Saat bibir vagina Tiara sedikit mencengkeram ujung kepala penisnya, Agung tahu jalan masuknya sudah tepat.Dia mendorong ke depan. Tiara menghisapnya masuk ke dalam, separuh dari penisnya masuk ke dalam dengan cepat.Tiara mendesah, merasa Agung memasukinya. Agung mencengkeram pantat Tiara dan memaksa memasukkan penisnya semakin ke dalam. Batang penisnya sudah seluruhnya terkubur ke dalam cengkeraman hangatnya.Agung mulai menyetubuhinya dari belakang, menarik penisnya separuh sebelum mendorongnya masuk kembali, lagi dan lagi. Serasa berada di surga bagi mereka berdua. Agung berada di dalam vaginanya hanya beberapa detik, tapi bagi keduanya itu sudah dapat meredakan gelora api gairah yang membakar.Tiba-tiba Agung mendengar gerakan dari lantai atas. Tiara tak menghiraukannya, dia sudah tenggelam jauh dalam perasaannya. Agung mengeluarkan penisnya dari vagina Tiara. Sebenarnya Tiara ingin teriak melampiaskan kekesalannya, tapi segera dia sadar akan bahaya yang mengancam mereka berdua, segera saja dia menarik celana dan celana dalamnya sekaligus ke atas. Saat Dhika datang, mereka berdua sudah duduk kembali di kursinya masing-masing, gusar.Agung dan Tiara menghabiskan sisa malam itu dengan gairah yang tergantung. Saat malam itu berakhir, Agung segera bergegas pergi ke kamarnya dan langsung mengeluarkan penisnya. Hanya dibutuhkan 3 menit saja baginya bermasturbasi dan legalah.Tapi bagi Tiara, tidaklah semudah itu. Kamar tidurnya berada di lantai yang berlainan dengan kamar tamu yang dihuni Agung, dan dia tak punya kesempatan untuk melakukan masturbasi. Bahkan Dhika tak mencoba untuk bercinta dengannya malam itu! Seperempat jam ke depan dilaluinya dengan resah. Tiara memberi beberapa menit lagi untuk suaminya sebelum dia tak mampu membendungnya lagi.Dia turun dari tempat tidur, setelah memastikan suaminya sudah tertidur lelap. Dia mengendap-endap menuju ke kamar tamu. Malam itu dia hanya memakai kaos putih besar hingga lututnya dan celana dalam saja untuk menutupi tubuh mungilnya.Dengan hati-hati dia membuka pintu kamar Agung, menyelinap masuk, dan menutup perlahan pintu di belakangnya. Agung sudah tertidur beberapa menit yang lalu. Tiara berdiri di samping tempat tidur, memandang pria yang tertidur itu, memutuskan bahwa dia akan melakukannya. Ini tak seperti dirinya! Dia tak pernah seagresif ini! Dia tak pernah berinisiatif! Tapi sekarang, terjadi perubahan besar.Ditariknya selimut yang menutupi tubuh Agung, Agung tergolek tidur di atas kasur hanya memakai celana dalamnya. Tiara mencengkeram bagian pinggirnya dan dengan cepat menariknya turun hingga lututnya, membebaskan penis Agung yang masih lemas. Dengan memandangnya Tiara merasakan desiran halus pada vaginanya. Dia tak percaya Agung tak terbangunkan oleh perbuatannya tadi! Yah, baiklah, dia tahu bagaimana cara membangunkannya.Tiara duduk di samping Agung, dengan perlahan membuka kaki Agung ke samping. Tangan mungilnya meraih penis Agung yang masih lemas menuju ke mulutnya. Rambut panjangnya jatuh tergerai di sekitar pangkal paha Agung. Agung setengah bangun, merasa nyaman. Penisnya membesar dalam mulut Tiara, dan sebelum ereksi penuh, dia akhirnya benar-benar terjaga. Tak membutuhkan waktu lama baginya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi A?a,?aEs istri sahabatnya sedang menghisap penisnya!Dia mendesah, tangannya meraih ke bawah dan mengelus rambut panjang Tiara saat dengan pasti penisnya semakin mengeras dalam mulut Tiara. Merasakan penisnya yang semakin membesar dalam mulutnya membuat celana dalam Tiara basah, dan dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun. Dia menghisap dengan berisik, lidahnya menjalar naik turun seperti seorang professional.Agung dapat mendengar bunyi yang dikeluarkan mulut Tiara saat menghisap penisnya, dan dia dapat melihat bayangan tubuh Tiara yang diterangi cahaya bulan yang masuk ke dalam kamarnya yang gelap. Tiara sedang memberinya blow job yang hebat.
Untunglah dia bermasturbasi sebelum tidur tadi, kalau tidak
pasti dia tak akan dapat bertahan lama.Tiara tak mampu menahannya lagi. Dia
ingin vaginanya segera diisi. Dia sangat terangsang, dia sangat membutuhkan
penis itu dalam vaginanya seharian tadi. Dikeluarkannya penis Agung dari dalam
mulutnya, dan berdiri dengan bertumpukan lututnya di atas tempat tidur
itu.Tangannya menarik bagian bawah kaosnya ke atas dan menyelipkan kedua ibu
jarinya di kedua sisi celana dalamnya dan mulai menurunkannya.Diangkatnya salah
satu kakinya untuk melepaskan celana dalam itu dari kakinya. Kaki yang satunya
lagi dan kemudian merangkak naik ke atas kasur setelah menjatuhkan celana
dalamnya ke atas lantai. Nafasnya sesak, menyadari apa yang
menantinya.Diarahkannya batang penis Agung ke atas dengan tangannya yang kecil
dan bergerak ke atas Agung, memposisikan vaginanya di atasnya. Agung dapat
merasakan bibir vagina Tiara yang basah menyentuh ujung kepala penisnya saat Tiara
mulai menurunkan pinggulnya.Daging dari bibir vaginanya yang basah membuka dan
kepala penis Agung menyelinap masuk. Tiara mengerang lirih, tubuhnya yang
disangga oleh kedua lengannya jadi agak maju ke depan. Tiara semakin menekan ke
bawah, membuat keseluruhan batang penis Agung akhirnya tenggelam ke
dalamnya.Erangan Tiara semakin terdengar keras. Dia merasa sangat penuh! Agung
benar-benar membukanya lebar! Tiara semakin menekan pinggulnya ke bawah dan dia
mulai menciumi leher Agung, berusaha menahan Agung di dalam tubuhnya.Bibir
mereka bertemu dan saling melumat dengan bernafsu. Lidah Tiara menerobos masuk
ke dalam mulut Agung, menjalar di dalam rongga mulutnya saat dia tetap menahan
batang penis Agung agar berada di dalam vaginanya.Agung membalas lilitan lidah Tiara,
tangannya bergerak masuk ke balik kaos yang dipakai Tiara, bergerak ke bawah
tubuhnya hingga akhirnya tangan itu mencengkeram bongkahan pantat Tiara.
Tangannya mengangkat pantat Tiara ke atas, membuat tubuhnya naik turun di
atasnya A?a,?aEs Tiara tetap tak membiarkan batang penis Agung teangkat terlalu
jauh dari vaginanya!Tak menghiraukan keberadaan Dhika yang masih terlelap tidur
di kamarnya, mereka berdua berkonsentrasi terhadap satu sama lainnya. Tangan Agung
naik ke punggung Tiara, menarik kaos yang dipakai Tiara bersamanya.Ciuman
mereka merenggang, Tiara mengangkat tubuhnya, tangannya mengangkat ke atas saat
Agung melepaskan kaosnya lepas dari tubuhnya. Payudaranya terbebas. Agung
melihatnya untuk pertama kalinya. Di dalam keremangan cahaya, Agung masih dapat
menangkap keindahannya. Payudaranya yang tak begitu besar dengan putting susu
yang keras menantang, dan dia menggoyangkannya dihadapan Agung, menggodanya.Agung
mengangkat tubuhnya, tangannya yang besar menahan punggung Tiara saat dia
menghisap putingnya ke dalam mulutnya. Tiara menggelinjang kegelian saat
lidahnya bergerak melingkari sebelah payudaranya sebelum mencium yang satunya
lagi.Pada waktu yang bersamaan Agung mengangkat pantatnya, masih berusaha agar
tetap tenggelam dalam vaginanya, tapi bergerak keluar masuk dengan pelan.
Tangannya meremas payudara Tiara yang bebas, sedangkan mulutnya terus
merangsang payudara yang satunya dengan mulutnya.Tiara memandang Agung yang
merangsang payudaranya, tangannya membelai rambut Agung dengan lembut. Tiara
merasa penis Agung bergerak keluar sedikit tapi tak lama kemudian masuk kembali
ke dalam vaginanya. Dia merasa sangat nyaman, sangat berbeda di dalam tubuhnya.
Dia mulai menggoyang, mengimbangi kocokan Agung yang mulai bertambah cepat.Agung
melepaskan mulut dan tangannya dari payudara Tiara dan rebah kembali ke atas
kasur. Tiara mulai mengangkat pinggulnya naik ke atas hingga batang penis Agung
nyaris terlepas ke luar seluruhnya sebelum menghentakkan pinggulnya ke bawah
lagi.Tangan Agung kembali pada pantat Tiara, meremasnya sambil memandangi
wanita yang telah menikah ini menggoyang tubuhnya tanpa henti. Dengan tanpa
bisa dibendung lagi erangan demi erangan semakin sering terdengar keluar dari
mulut Tiara.Orgasme yang sangat dinantikannya seharian ini mulai terbangun
dalam tubuhnya. Dengan meremas pantatnya erat, Agung menggerakkan tubuh Tiara
naik turun semakin keras dan keras.
Hentakan tubuh mereka saling bertemu. Nafas Tiara semakin berat, Penis Agung menyentak dalam tubuhnya berulang kali.Dengan cepat orgasmenya semakin mendekat. Tiara mempercepat kocokannya pada penis Agung, menghentakkan bertambah cepat seiring orgasmenya yang mendesak keluar. Tiara tak mampu membendungnya lebih lama lagi, pandangannya mulai menjadi gelap.Jantungnya berdegup semakin kencang, otot vaginanya berkontraksi, seluruh sendi tubuhnya bergetar saat dia keluar dengan hebatnya. Mulutnya memekik melepaskan himpitan yang menyumbat aliran nafasnya.Melihat pemandangan itu gairah Agung semakin memuncak, dia tak memberi kesempatan pada Tiara untuk menikmati sensasi orgasmenya. Diangkatnya tubuh mungil wanita itu, dan membaringkan di sampingnya. Dia bergerak ke atas tubuh Tiara dan Tiara membuka pahanya melebar menyambutnya secara refleks.Agung memandangi kepala penisnya yang menekan bibir vagina Tiara. Dengan pelan dia mulai masuk, dan mendorongnya masuk ke dalam lubang hangatnya. Tiara mengangkat kakinya ke udara, membukanya lebar lebar untuknya.Agung menahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya. Agung memberinya satu dorngan yang kuat. Tiara memekik, ombak kenikmatan menggulungnya saat batang keras itu memasuki tubuhnya. Agung mulai menyetubuhinya tanpa ampun, Tiara telah sangat membakar gairahnya. Agung mengocokkan penisnya keluar masuk dalam vagina istri sahabatnya yang berada di bawah tubuhnya dengan cepat, kedua kaki Tiara terayun-ayun di atas pantatnya yang menghentak.Tempat tidur sampai bergoyang karena hentakan Agung. Tiara menggigit bibirnya untuk meredam erangannya yang semakin bertambah keras.Agung mulai kehilangan kontrol. Penisnya keluar masuk dalam vagina Tiara sebelum akhirnya, dia menarik keluar batang penisnya dengan bunyi yang sangat basah.Agung mengerang, batang penisnya berdenyut hebat dalam genggaman tangannya. Sebuah tembakan yang kuat dari cairan kental putih keluar dari ujung kepala penisnya dan menghantam perut Tiara, beberapa darinya bahkan sampai di payudaranya.Tiara menarik nafas, dadanya terasa sesak saat dia melihat tembakan demi tembakan sperma yang kuat keluar dari penis Agung, dan mendarat di atas perutnya. Terasa sangat panas pada kulit perutnya, tapi semakin membakar gairahnya menyadari bahwa itu bukan semburan sperma suaminya, tapi dari seorang pria lain.Akhirnya, sperma terakhir menetes dari penis Agung, menetes ke atas rambut kemaluan Tiara yang terbaring di depannya dengan kaki terpentang lebar. Dengan mata yang terpejam, Tiara tersenyum puas.“Aku membutuhkannya” bisiknya. Mereka terdiam beberapa saat meredakan nafas yang memburu sebelum akhirnya mulai membersihkan tubuh basah mereka. Agung mencium dengan lembut bibir Tiara yang tersenyum.Tiara memakai kaosnya dan menggenggam celana dalamnya dalam tangan, melangkah keluar dari kamar itu dengan perasaan yang sangat lega.Agung bangun di keesokan harinya. Peristiwa semalam langsung menyergap benaknya, penisnya mulai mengeras. Dikeluarkannya batang penisnya dan perlahan mulai mengocoknya.Dia merasa sangat senang saat mendengar ada seseorang yang sedang mandi. Dimasukkannya penisnya kembali kedalam celana dalamnya, bergegas memakai celana jeansnya dan bergegas keluar kamar dengan bersemangat, turun ke lantai bawah.Dia berharap yang sedang mandi adalah Dhika dan Tiara ada di lantai bawah. Dia mendengar seseorang sedang membuat kopi di dapur. Dia segera ke sana dan ternyata.Tiara masih dengan pakaian yang dikenakannya malam tadi, sebuah kaos besar hingga lutut, dan sebuah celana dalam saja di baliknya. Dia menoleh saat mendengar ada yang mendekat, dan langsung tersenyum saat mengetahui siapa yang datang. Terasa ada desiran halus di vaginanya saat memandang Agung.Tiara terkejut saat tangan Agung melingkar di pinggangnya memeluknya erat dan mencium bibirnya. Lalu Tiara sadar ada seseorang yang sedang mandi di lantai atas dan Dhika lah yang sedang berada di kamar mandi itu. Bibirnya membalas lumatan Agung dengan menggebu saat tangan Agung menyusup ke dalam kaosnya untuk menyentuh payudaranya.Tiara melenguh di dalam mulut Agung yang memeluknya merapat ke tubuhnya.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Making Love Dengan Kakak Sepupuku
Desiran gairah memercik dari payudaranya langsung menuju ke
vaginanya, membuatnya basah. Wanita mungil itu tak berdaya dalam dekapan Agung,
tangan Tiara melingkari leher Agung.Mereka berciuman dengan penuh gairah, lidah
saling bertaut, perlahan Agung mendorong tubuh Tiara merapat ke dinding.
Tangannya meremas bongkahan pantat Tiara di balik kaosnya. Dan Tiara sangat
merasakan tonjolan pada bagian depan celana jeans Agung yang menekan
perutnya.Ciuman Tiara turun ke leher Agung, lidahnya melata menuju putting Agung.
Tiara membiarkan Agung mengangkat tubuhnya ke atas meja, memandangnya dengan
pasif saat Agung menyingkap kaosnya hingga dadanya. Tiara mengangkat kakinya
bertumpu pada tepian meja, mempertontonkan celana dalam putihnya.Vaginanya
berdenyut tak terkontrol, menantikan apa yang akan terjadi berikutnya. Agung
berlutut di hadapannya, dia dapat mencium aroma yang kuat dari lembah surganya
saat hidungnya bergerak mendekat.Perlahan diciumnya vagina Tiara yang masih
tertutupi kain itu, Tiara mendesah, kenikmatan mengaliri darahnya. Untuk
pertama kalinya, Tiara merasa gembira saat Dhika berada lama di dalam kamar
mandi!Dengan tak sabar, tangannya menuju ke pangkal pahanya. Agung hanya
menatapnya saat tangan Tiara menarik celana dalamnya sendiri ke samping,
memperlihatkan rambut kemaluannya, dan kemudian bibir vaginanya yang kemerahan.Tiara
menatap pria yang berlutut di antara pahanya, api gairah tampak berkobar dalam
matanya, menahan celana dalamnya ke samping untuknya. Agung menatap matanya
seiring bibirnya mulai mencium bibir vaginanya. Membuat lebih banyak desiran
kenikmatan mengguyur tubuhnya dan dia mendesah melampiaskan kenikmatan yang
dirasakannya.Lidah Agung mulai menjilat dari bagian bawah bibir vagina Tiara
sampai ke bagian atasnya, mendorong kelentitnya dengan ujung lidahnya saat dia
menemukannya. Diselipkannya lidahnya masuk ke dalam lubang vaginanya, mersakan
bagaimana rasanya cairan gairah Tiara.Dihisapnya bibir vagina itu ke dalam
mulutnya dan dia mulai menggerakkan lidahnya naik turun di sana, membuat Tiara
semakin basah.Desahannya terdengar, menggoyangkan pinggulnya di wajah Agung. Agung
melepaskan bibirnya, lidahnya bergerak ke kelentitnya. Dirangsangnya tonjolan
daging sensitif itu menggunakan lidahnya dalam gerakan memutar.Tiara menaruh
kakinya pada bahu Agung, duduknya jadi tidak tenang. Tiba-tiba, Agung menghisap
kelentitnya ke dalam mulutnya, menggigitnya diantara bibirnya.Tiara memekik
agak keras saat serasa ada aliran listrik yang menyentak tubuhnya. Lidah Agung
bergerak berulang-ulang pada kelentit Tiara yang terjepit diantara bibirnya,
tahu bahwa titik puncak Tiara sudah dekat. Dilepaskannya kelentit itu dari
mulutnya dan tangannya menggantikan mengerjai kelentit Tiara dengan cepat.“Oh
Tuhan… ” bisiknya mendesah, merasakan orgasmenya mendekat. Jari Agung bergerak
tanpa ampun, pinggul Tiara terangkat karenanya. Tiara menggigit bibirnya
berusaha agar suara jeritannya tak terdengar sampai kepada suaminya yang berada
di kamar mandi saat orgasmenya datang dengan hebatnya. Dadanya sesak, nafasnya
terhenti beberapa saat, dinding-dinding vaginanya merapat.Kedua kakinya
terpentang lebar di belakang kepala Agung. Tiara mendesah hebat, akhirnya nafasnya
kembali mengisi paru-parunya mengiringi terlepasnya orgasmenya.Agung berdiri
dan langsung mengeluarkan penisnya. Tiara memandang dengan lapar pada batang
penis dalam genggaman tangan Agung. Sebelah tangan Tiara masih memegangi celana
dalamnya ke samping saat tangannya yang satunya lagi meraih batang penis Agung.
Tangan kecil itu menggenggamnya saat Agung maju mendekat.Dengan cepat Tiara
menggesek-gesekkannya pada bibir vaginanya yang basah, berhenti hanya saat itu
sudah tepat berada di depan lubang masuknya. Mereka berdua mendengarkan dengan
seksama suara dari kamar mandi di lantai atas yang masih terdengar.Agung
melihat ke bawah pada kepala penisnya yang menekan bibir vagina Tiara.Agung
mendorong ke depan dan menyaksikan bibir itu membuka untuknya, mengijinkannya
untuk masuk. Desahan Tiara segera terdengar saat dia mersa terisi.
Agung terus mendorong, vagina Tiara terus menghisapnya sampai akhirnya, Agung berada di dalamya dalam satu dorongan saja.Tiara sangat panas dan mencengkeramnya, dan Agung membiarkan penisnya terkubur di dalam sana untuk beberapa saat, meresapi perasaan yang datang padanya. Tangan Tiara masih menahan celana dalamnya ke samping, tangan yang satunya meraih kepala Agung mendekat padanya.Lidahnya mencari pasangannya dalam lumatan bibir yang rapat. Dengan pelan Agung menarik penisnya. Dia mendorongnya masuk kemabali, keras, dan Tiara mengerang dalam mulutnya seketika. Tubuh mereka saling merapat, kaki Tiara terjuntai terayun dibelakang tubuh Agung dalam tiap hentakan.Dhika yang masih berada di kamar mandi tak mengira di lantai bawah penis sahabatnya sedang terkubur dalam vagina istrinya.Sementara itu Tiara, sedang berada di ambang orgasmenya yang lain. Penis pria ini menyentuhnya dengan begitu berbeda! Terasa sangat nikmat saat keluar masuk dalam tubuhnya seperti itu! Dia orgasme, melenguh, melepaskan ciumannya.Agung mundur sedikit dan melihat batang penisnya keluar masuk dalam lubang vaginanya yang kemerahan, tangannya yang kecil menahan celana dalamnya jauh-jauh ke samping yang membuat Agung heran karena kain itu tak robek. Dia mulai menyutubuhinya dengan keras, menyadari kalau mungkin saja dia tak mempunyai banyak waktu lagi.Jika Dhika masuk ke sudut ruangan itu, dia akan melihat ujung kaki istrinya yang terayun dibelakang pantat Agung. Celana jeans Agung merosot hingga mata kakinya, celana dalamnya berada di lututnya, dan pantatnya mengayun dengan kecepatan penuh diantara paha Tiara yang terbuka lebar. Dhika mungkin mendengar suara erangan kenikmatan istrinya.Agung terus mengocok, dia dapat merasakan kantung buah zakarnya mengencang dan dia tahu itu tak lama lagi. Dia menggeram, memberinya beberapa kocokan lagi sebelum dilesakkannya batang penisnya ke dalam vagina wanita bersuami itu dan menahannya di dalam sana.Dia menggeram hebat, penisnya menyemburkan spermanya yang panas di dalam sana. Begitu banyak sperma yang tertumpah di dalam vagina Tiara.Erangan keduanya terdengar saling bersahutan untuk beberapa saat hingga akhirnya mereka tersadar kalau suara dari dalam kamar mandi sudah berhenti, dan tak menyadari sudah berapa lama itu tak terdengar.Bibir Agung mengunci bibirnya dan mereka saling melumat untuk beberapa waktu seiring kejantanan Agung yang melembut di dalam tubuhnya. Kemudian mereka saling merenggang dan Agung mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi itu dari vagina Tiara. Dengan cekatan dia mengenakan pakaiannya kembali.Tiara membiarkan celana dalamnya seperti begitu. Dia merasa celananya menjadi semakin basah saat ada sperma Agung yang menetes keluar dari vaginanya saat dia berdiri. Demikian lah Cerita Sex Panas Sahabat Baik Suamiku Jadi Selingkuhanku oleh Cerita sex hot