Saking Lamanya Meremas Payudara

Author:

Aku adalah seorang penulis cerita. Setelah selesai menulis cerita tentang ibuku, aku membacanya sambil menghayati. Tanganku meremas kedua payudaraku sendiri. Kemudian kulanjutkan dengan melepas satu
persatu kancing bajuku sehingga bajuku terbuka tetapi belum kulepaskan. Tanganku lalu melepas BH yang kupakai. Aku menjadi leluasa dalam meremas kedua payudaraku. Setelah beberapa lama meremas kedua
payudaraku, tangan kananku turun ke bawah dan menarik retsliting celana jeans pendek yang kupakai. Tanganku langsung mengusap liang kenikmatanku yang yang sudah bebas menantang dan mulai basah dan
dilanjutkan dengan jariku masuk ke dalam liang kenikmatanku. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh ibuku. “Cerita Ibu sudah kamu ketik Mit.” “Sudah Bu. Ini kalau Ibu mau periksa.” Kujawab pertanyaan ibuku sambil berdiri
mengancingkan bajuku. photomemek.com Tapi belum sempat aku mengancingkan bajuku, ibuku sudah berkata lagi, “Bajumu jangan kamu kancingkan dulu. Ibu mau kamu mengajari, bagaimana bercumbu supaya tahan lama.” Aku
kaget mendengar perkataan ibuku. Aku ingin berbicara untuk menolak. Tetapi mulutku seakan terkunci melihat ibuku sudah melepas bajunya dan ternyata dia tidak memakai BH. Kedua payudaranya yang lebih
besar sedikit dari kedua payudaraku membuatku ingin menghisapnya. Ibuku lebih dulu menghampiriku sambil berkata, “Puaskan aku, sayaang..” Aku hanya diam ketika ibuku sudah melepas bajuku dan meremas kedua
payudaraku. Akupun tidak tinggal diam. Kedua tanganku meremas kedua payudara ibuku. Aku ingin mendesah ketika remasan ibuku terlalu kuat, tetapi bibirku dicium oleh ibuku dan aku membalas ciumannya.
Mulut ibuku turun dan menghisap kedua payudaraku bergantian sambil meremasnya dan juga melepaskan bajunya. Tanganku memegang kepala ibuku. Setelah beberapa lama, mulut ibuku naik kembali ke atas dan
mencium bibirku. Gantian mulutku yang turun ke bawah dan menghisap kedua payudara ibuku, bergantian sambil meremasnya. Setelah aku puas dengan itu, mulutku naik lagi ke atas dan kukeluarkan lidahku yang
disambut dengan lidah ibuku yang juga dikeluarkan. Lidah kami saling berjilatan. Sedangkan tangan kami juga memegang kedua payudara masing-masing untuk ditempelkan. Setelah kedua payudaraku dan kedua
payudara ibuku menempel, ibuku memelukku dan kami berdua saling mendesah panjang. Ibuku mencium leherku dan naik ke atas mencium bibirku sambil melepaskan celana panjangnya sehingga kini dia tinggal
memakai celana dalam saja. Mulutnya turun ke bawah dan menghisap payudaraku dan tangannya menarik retsliting celana jeans pendek yang kupakai. Tanganku memegang tangannya supaya ibuku tidak
melakukannya sambil berkata, “Kalau yang itu dengan temanku saja Bu.” Aku kemudian melepaskan hisapannya. “Sebentar, aku telepon dia.” Akupun memakai bajuku kembali dan kulihat ibuku menelentangkan
dirinya di tempat tidur dan membaca majalah yang ada di dekatnya tanpa memakai kembali pakaiannya. Aku keluar dari kamar dan menelepon Ambar dan dia ternyata mau melayani ibuku. Aku masuk kamar dan
memberitahu ibuku kalau Ambar mau. Kulihat ibuku sudah melepas CD-nya. Akupun keluar dan menonton televisi sambil menunggu Ambar. Beberapa saat kemudian Ambar pun datang. Setelah kami saling
berpelukan dan berciuman, dia kusuruh langsung masuk ke kamar dan kulihat dia langsung menjilati liang kenikmatan ibuku tanpa melepas pakaiannya. Dan aku kembali menonton televisi. Aku tidak konsentrasi lagi
dalam menonton televisi setelah mendengar desahan-desahan Ambar yang lain dari biasanya. Aku penasaran apa yang dilakukan ibuku terhadap Ambar. Aku masuk ke kamar dan melihat ibuku melakukan apa yang
belum pernah kulakukan selama aku bercumbu dengan sesama wanita. Ibuku sedang menggesekkan puting payudaranya pada liang kenikmatan Ambar yang sudah telanjang bulat sedangkan tangannya
meremas-remas kedua payudara Ambar. Aku terangsang melihat hal itu. Aku langsung melepas semua pakaianku dan mencium bibir Ambar sambil tanganku ikut meremas-remas kedua payudaranya. Kemudian
secara spontan dan bersamaan mulutku menghisap payudara kanan Ambar dan mulut ibuku menghisap payudara kiri Ambar. Ambar mendesah dan jari tengah tanganku dan jari tengah ibuku sudah masuk ke
dalam liang kenikmatan Ambar. Kami berdua mengeluarmasukkan jari ke dalam liang kemaluan Ambar dan mengocoknya. Entah mengapa aku kemudian melepaskan diri dari percumbuan itu. Aku berdiri dan akan
keluar dari kamar. Tiba-tiba dari belakang Ambar memelukku dan meremas kedua payudaraku. Aku menikmatinya dan tidak menyadari bahwa ibuku sudah berada di depanku. Ibuku memelukku dari depan
dan menggesekkan liang kenikmatannya pada liang kenikmatanku. Aku juga diciumnya dan juga lidah kami berdua saling menjilat. Tiba-tiba handphone milik Ambar berbunyi. Ambar melepaskan pelukannya dan
menerima panggilan dari handphone-nya. Ibuku lalu membawaku ke tempat tidur sambil tetap memelukku. Ambar pun minta permisi karena ada urusan mendadak. Aku dan ibuku tidak peduli. Kini giliran liang
kenikmatanku yang digesek oleh puting payudara ibuku. Aku mendesah dan langsung saja ibuku menindihku sambil memelukku dan menciumku. Setelah beberapa lama ibuku lalu meregangkan pelukannya dan kedua
payudaranya digesekkan ke payudaraku. Liang kenikmatan kami berdua pun ikut juga bergesekan. Setelah ibuku puas, ibuku lalu telentang di sampingku. Aku ingin gantian yang berada di atasnya. Tetapi kaki ibuku
digesek-gesekkan ke liang kenikmatanku dan kaki yang satunya lagi digesek-gesekkan ke kakiku. Tapi itu tidak lama. Niatku semula akhirnya terwujud. Aku kemudian menindih ibuku. Lalu mencium bibirnya dan
menjilati lidahnya. fantasiku.com alu tubuhku agak naik ke atas dan kedua payudaraku kugesekkan ke kedua payudaranya. Lalu mulutku turun ke bawah. Kujilati dan kuhisap payudara kanannya dan payudara kirinya
kuremas. Lalu gantian kujilati dan kuhisap payudara kirinya dan payudara kanannya yang kuremas. Lalu mulutku menghentikan jilatan dan hisapan sambil tetap meremas. Puting payudaraku kugesekkan ke liang
kemaluan ibuku dan payudaraku yang satunya lagi diremas oleh ibuku. Selanjutnya mulutku turun ke bawah dan menghisap liang kenikmatan ibuku sambil jariku masuk ke dalamnya, mengeluarmasukkan dan
mengocoknya. Setelah aku puas, kembali aku menindih ibuku. Kami berdua tertawa kecil. Tubuhku kemudian dibalik sehingga akupun ditindih oleh ibuku. Ibuku akan gantian memperlakukanku seperti aku
memperlakukan ibuku. Hal itu tidak terjadi karena terdengar klakson mobil.
Aku dan ibuku ingat bahwa ayahku hari itu akan pulang dari tugasnya di luar kota. Kami berdua berpakaian kembali dan menjumpai
ayahku untuk melepas rindu. Sejak itu apabila ada kesempatan, ketika ayahku tugas keluar kota.
Setelah Ambar bercumbu denganku, giliran ibuku yang mencumbunya.
Sedangkan aku keluar dari rumah supaya aku tidak ikut bergabung dengan mereka.
Cukup satu kali saja aku bercumbu dengan ibuku.,,,,,,,,,,,,,,,