Cerita Dewasa Terbaru – Cerita Bokep ini adalah kejadian nyata di mana cerita seks ini ku tulis kan,Ini adalah kisah nyataku, yang sampai saat ini masih berlanjut antara aku dan pak warso. Pak warso adalah sopir bribadiku yang sudah lama kerja di rumahku. Sore itu pak Warso mengantarku ke kantor notaris, karena ada urusan yang harus aku selesai kan. Aku duduk di jok belakang, tiba2 saja aku mengamati pak warso yang selama ini menjadi sopir keluargaku.”hhmmmm ternyata dia boleh juga, badan dia kekar dan berotot, palagi itu nya yah pasti nyummi” pikiran pikiran kotor mulai mempermainkan otakku. “pak Warso dah berapa lama sih menikah kok belum punya anak” pancingku ” 16 tahun Bu” jawab nya singkat ” kok lom punya anak pasti Pak Warso kurang genjotan nya” kataku mulai menjuru ” siapa bilang bu orang saya paling jago di ranjang istri saya saja kadang minta apun nangis nangis” jawab nya. Aku dan pak warso memang dari dulu suka bicara blak blakan tapi baru kali ini menjurus ke sola ranjang. ” aahh G percaya aku pak” jawabku “apa ibu mau saya kelonin biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil. pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak warso menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.
” Nggak ah pak laki laki mah besar di mulut doank kek tamu
tak di undang belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab ku sedikit
menantang. ” Bu andai saja Ibu bukan majikan saya, dah dari dulu ibu saya
perkosa” jawab nya mengaget kan aku. Sepulang dari kantor notaris pikiranku
masih saja memikirkan kata kata pak Warso ingin rasanya menikmatin benjolan di
balik seleting celana itu. “pak, tolong belikan ini ya pake uang bapak dulu deh
nanti aku ganti” kataku sambil menyerahkan secarik kertas yang sebenar nya
bukan lah catatan belanja melain kan tulisanku menantang dia. ” PAK AKU TUNGGU
SAMPAI DIMANA KAMU BERANI SAMA AKU KALO MEMANG JANTAN BUKTIKAN” tulisku di
kertas itu. Aku menuju meja makan setelah memberikan note kecil pada pak warso,
aku duduk di meja makan, yang arah nya membelakangi ruang tamu. Rumah ku selalu
rame maklum keponakan dan orang tuaku juga tinggal denganku. Tiba tiba saja aku
merasakan tangan kekar mencengkeram susuku, meremas nya dengan gemas nya, dan
nafas memburu terdengar jelas di telingaku.
” Aaahhhh kamu mau aku entot dimana katakan hhhhmmmmm.” katanya sambil
terus melumat kupingku dan meremas remas payudaraku yang montok. ”ssshhhh..
aaahhhh pak terusin pak nikmat sekali” jawabku sambil mulai merai bibir nya,
aku semakin bernafsu ketika tangan pak warso turun keselakanganku. aku semain
gila meneima rangsangan itu. “ooohhhh.hhhhmmmm.terusin pak ayo pak terusin”
ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya
dia dari belakangku. Aku kecewa bukan kepalang , aku masuk kamar dan menutup
pintu. Keesok hari nya aku sengaja nggak ngomong apa apa ke pak warso , aku
masih marah akibat semalem. dalam perjalanan ke kantor ku aku hanya membisu. ”
maafin aku bu, habis situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka
pembicaraan. ” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah
banyak bicara” jawabku ketus. Tapi tiba tiba laju mobil memutar ke arah menjauh
dari arah ke kantorku, menuju pinggiran kota. ” mau kemana sih pak, aku bisa
telat loh ” protesku.
Mobil terus melaju cepat menuju arah utara mendekati area
pantai. sepuluh menit kemudian pak warso membelok kan mobil menuju sebuah
Hotel. dalam hati aku tersenyum sendiri. Setelah pesan kamar Pak warso membawa
mobil masuk kedalam, dan parkir di depan salah satu kamar. Hotel ini memang
bagus karena memiliki kamar sweet yang indah dengan harga yang tak seberapa
mahal. Pak warso membuka pintu mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia.
Lalu pak warso menarik tanganku masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar
belum sempat aku berbicara, pak warso telah memelukku erat dan menciumiku
dengan penuh nafsu. ” aaahhh…pak…. ooohh…” desah ku sambil membalas kecupan
kecupan nya, lidah pakwarso bermain main di rongga mulutku. ” sekarang kau
boleh minta apa pun yang kamu mau, aaaaahhh…aku sudah lama ingin mencumbu mu”
kata pak warso di sela sela ciuman nya. Tangan pak warso dengan kasar meremas
kedua bukit kembarku, remasan yang kasar semakin membuat aku gila, tubuhku
meliuk bagai kan penari yang gemulai. Tangan pak warso mulai turun menyusuri
berut ku …meraba pantat ku yang padat berisi. ” Bu….aaaahhh…aku sudah lama
menanti saat saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ” ceracau
pak warso sambil etrus menciumiku. ciuman itu turun ke bagian dadaku, sementara
tangan kanan pak warso mulai menyelinap di balik rok spanku. “Ooohhh….pak
…ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracauku ” hari ini aku milik mu
pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yang tak terkontrol keluar begitu saja.
Pak warso membuka satu persatu kemeja kerja ku, dan melepas rokku dan melempar
nya begitu saja. aku di dorong nya ke dinding. masih dengan beringas nya pak
warso menciumi, menciumi payudaraku, yang masih terbungkus bra, aku mengeliat
geliat tak karuan. ” Bu…kamu begitu cantik, tubuh mu begitu indah…aku ingin
menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pakwarso, sambil tangan nya membuka
pengait braku, seketika itu payudaraku yang montok menjadi sasaran lidah pak
warso. “terus pak…isep pak…isep terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau ku ”
OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”
” ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yang
montok ini” “aahhhkk….oooohhhh….” aku
memekik ketika pak warso tiba tiba sajamenyentuh bagian yang paling sensitif
itu. Tangan pak warso mengelus elus memekku yang sudah basah. ” pak…terus
..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” aku memohon padanya. Pak warso
jongko di depanku, menarik pahaku kananku dan menaruh nya di pundak nya,
kemudian pak warso menjilati memekku dengan rakus nya. ” ooohhh…pak…oh yah…ahhhh…terus
pak…terus pak masukin lidah nya yang dalam pak” ” hhmmm….enak nya memek mu
Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak warso. ” iya pak…isep
pak..isep pak…terus pak ” ” ooohhhhhh……….aaaaaahhhhhhh ….aaaaahhh ….ahhhh…pak
aku…aku…oohh…paaaak ..aku…” dengan menghentak hentak kan pinggulku tanganku
menekan kua kuat kepala pak warso, tubuhku kejang kakiku gemetar, bagaikan
mengeluarkan bongkahan batu yang teramat berat dri dalam rahimku. aku mencapai
orgasm yang pertama, kaki ku masih gemetar, pak warso tau aku tak bisa berdiri,
dia membopongku keranjang. Kemudian dia menelpon room service memesan juice
oranges kesukaanku. Pak warso kembali
menciumiku, melumat bibirku,kembali aku di permainkan nafsuku,kali ini aku
lebih agresif, kubalas ciuman pak warso dan tanganku mengelus pundak pak warso.
ciumanku merambat ketelinga pak warso, kusapu habis telinga pak warso dengan
lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak warso.
Pak warso mendesah. ” aaahh…terusin sayang ciumi aku sampai
kau puas” ceracau nya. tangan pak warso mempermainkan payudaraku, meremas dan
memilin putingnya yang mulai mengeras. Tanganku mulai pindah ke ikat pinggang
pak warso, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan celana
panjang pak warso. terlihat jelas benjolan di balik celana dalam itu. Aku
berjongkong di depan pak warso, perlahan ku turun kan celana dalam itu dan….wow
besar nya, gumam ku.aku mengulum batang pak warso yang keras bak gada besi. ”
ooohhhh….terus isep sayang…yah …yah…ohhh…aaahhhh ” pak warso mengerang. ”
aaaahhh…..terus sayang kulum habis kontol ku…aaahhhh ” aku mengulum terus memain kan lidah ku di
ujung nya yang merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah ku ke lubang yang
imut itu. ” eeemmmm….pak …aaahhh kontol bapak nyumi sekali” desahku, sambil
terus mengocok batang pak warso dengan bibirku, ku isep dan ku mainkan buah
pelir yang menggelantung itu. ”aaaahhhh….. aaahhhh….” pak warso mendesah desah
ketika aku menghisap buah peler nya. Pak warso menarik bahuku, dan mendorong
tubuhku ke ranjang, aku telungkup di ranjang , dengan posisi setengah badan di
ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai. Pak warso menarik ke duah kakiku agar
melebar pak warso kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan
batang itu ke bongkohan pantat ku.
” aaahhh…pak ….ayo pak …aku sudah tidak tahan jangan permain kan aku pak” kata ku menghiba. pak warso membalik kan badanku , kemudian pak warso mennusuk kan gada yang merah itu ke lubang vaginaku. ” aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak ku sata kontol bear tu mencoba menyeruak masuk, aku mendorong kaki pak warso dengan kaki ku agar menjauh. pak warso lalu jongkok di depan vaginaku, dan menyapu bibir vagina itu dengan lidah nya. ” aaahhh…pak …oooohhhh….terus pak…terusin pak…” ” aku masukin lagi ya sayang” kata pak warso aku tidak menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke memekku yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu. ” aaaahhhhkkkk….pelan pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintihku pak warso dengan perlahan dan pasti menusukkan kontol besar itu ke memekku. ” ooohhh sayang…sempit sekali…seperti punya perawan…aaahhh ” Kontol itu masuk keseluruhan pak warso diam sejenak , menunggu agar memek basahku bisa menerima kontol yang besar itu. ” yah pak…iyah…iyah…terus pak ..terus…masukin yang dalam pak terus…ooohhh” ” sayang memek kamu nikmat sekali….memek kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan kamu” oceh pak warso ” ooohhh pak terusin pak…kontol bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracauku diantara sodokan sodokan kontol pak warso. pak warso menarik kontol nya dan memintaku turun ke lantai yang beralaskan selimut. dia memintaku nungging.
baca Juga Cerita Mesum Terbaru : MESUM TEMAN KAMPUS YG JAGO NYEPONG dan IBU FRISCA DOSEN NAKAL
pak warso membungkukkan bandan nya dan menciumi pantat ku,
kemudian dia melebarkan bongkohan pantatku. lidah pak warso menyapu anusku. ” aahhkkk…pak…ooohhh….terus
kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak” ” eemmm…nikmat nya
sayang…aku amat suka anus kamu yang indah ini” kata pak warso. Kemudian pak
warso berdiri dan mulai menusuk nusuk kan kontol nya, kenikmatan tiada tara membawa
aku meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari kontol pak warso.
‘ ayo pak…yang keras pak..yang keras…ooohhh …aaahhh”. ” pak aku mau keluar
pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yang kenceng pak terus pak sodok memek aku
pak…entot yang kuat pak …ayo pak.” ceracau ku ” iya sayang aku juga mau
keluar…aaahhh…” ” pak…oooohhhh….aaahhhh aku kelu…ak..aku…akukeluar paaak”
dengan hentakan keras ke belakangdan pak warso dengan hentakan keras kedepan
aku merasakan seakan akan kontol itu menembus anusku. ”aaahhhhh…
sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak warso yang di iringi semburan hanggat
di vaginaku. kami berdua ambruk di lantai…menikmati sisa sisa kenikmatan sorga
dunia itu.
KISAH SEKSKU WAKTU
Kali Ini Ketika Aku mempunyai cewek yang bernama Siska yang
bersekolah satu SLTP denganku dan juga satu desa dan bahkan satu RT den. Siska
orangnya imut, juga manis. Payudara Siska berukuran 32b (memang serasi untuk
ukuran tubuh Siska yang bertinggi 165 cm, jadi terlihat sexy). Siska orangnya
suka memakai BH yang membayang atau memakai baju/kaos yang transparan. Dia juga
suka memakai celana pendek ketat sebatas paha sehingga menampakkan paha
mulusnya itu Ini adalah kisah semasa aku masih di SLTP (sekarang aku kelas dua
SMU). Perkenalkan dahulu namaku Indra, aku bersekolah di SLTP 3 Klaten. Aku
orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film India. Aku
bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku juga seorang model sehingga
banyak cewek yang ingin menjadi pacarku..Ini pengalaman ML-ku dengannya yang
begitu indah, unik, dan mengasyikkan. Begini awalnya, saat itu aku sedang di
rumah sendirian pada sore hari (kebiasaanku kalau sore hari aku ditinggal
berjualan oleh ibuku jadi aku sendirian di rumah sedangkan ayahku sudah
meninggal sejak aku kelas 2 SLTP).
Saat itu aku sedang
nonton TV sendirian (saat itu hari Minggu) Siska datang ke rumahku dan
memintaku untuk menemaninya karena dia takut dirumah sendirian sebab ortunya
pergi ke Semarang dan lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju ke
rumahnya. Aku langsung melanjutkan menonton acara TV yang sempat tertunda tadi
sedangkan Siska berganti baju di kamarnya. Karena hawanya dingin aku langsung
menutup pintu depan rumah jadi dirumah hanya ada kami berdua. Saat itu Siska
selesai berganti baju, saat dia keluar aku langsung menatap tak berkedip karena
Siska memakai baju yang begitu sexy dan merangsang. Saat itu Siska hanya
memakai tanktop putih transparan (sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk
melapisi BH) tanpa memakai BH lagi di dalamnya sehingga payudaranya terlihat
jelas di dalamnya dan bawahannya memakai rok kaos mini yang menampakkan
keindahan pahanya. Jika ada cowok yang ada didekatnya pasti cowok itu akan
menelan ludah dan langsung beronani takkan tahan dengan tubuh indah Siska. Aku yang disuguhi pemandangan indah itu hanya
bisa melotot tak berkedip. Siska langsung duduk disampingku dengan cueknya yang
saat itu sedang terbengong. Dia langsung ikutan menonton TV. “Hai Ndra bengong
aja”, tegurnya sambil mengibaskan tangannya. “Eh.. nggak kok”, jawabku terbata
bata. Kami nonton TV sambil mengobrol berdua hingga pestanya habis. Kebetulan
di rumahnya ada VCD jadi kami melanjutkan dengan menonton VCD karena acara
TV-nya jadi membosankan. Kami menonton film yang baru dia sewa dari rental yang
berjudul “007 – The World Is Not Enough”.
Kami menikmati film itu berdua kebetulan di tengah film ada adegan ML yang dilakukan oleh James Bond dengan seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam memperhatikan adegan itu dengan penuh perhatian. Tanganku langsung menggenggam tangan Siska yang berada diatas pahaku. Tanpa sadar aku sudah melumat bibir Siska yang kelihatan sayu (mungkin dia terangsang juga). Aku langsung menindih Siska sambil tetap berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama sampai tak terasa tanganku sudah berada di atas payudaranya yang masih ditutupi oleh tanktopnya. Aku masih mengelusnya saja takut dia akan marah tapi ternyata dia malah meremas tanganku yang ada di payudaranya sambil merintih. “Ih.. mhh Ndra kok nikmat yah kamu elusin tadi”, katanya sambil meremas tanganku yang ada di susunya. Aku diam saja sambil terus meremas payudaranya karena telah mendapat “ijin”nya. Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku, terus ke bawah hingga sampai di daerah pahaku. Saat tiba didaerah pangkal pahaku tangannya berhenti dan meremas kontolku (aku masih memakai celanaku lengkap) yang sudah sejak pertama melihat penampilan Siska tadi telah ngaceng. Dia meremas remas terus. “Akhh.. mhh terus sayang”, kataku sambil meremas remas payudaranya keras keras karena rasa nikmatku di daerah kontolku sehingga tak sadar aku meremas kuat kuat payudaranya sampai sampai dia merintih kesakitan. “Akkhh Ndra jangan keras keras, sakit tau”, katanya setengah marah. Aku langsung minta maaf. Tangannya memasuki celana satinku (saat itu aku memakai kaos oblong terus bawahnya memakai celana satin tipis dengan celana dalam yang terbuat dari nilon tipis) dan langsung menggenggam kontolku. Karena terasa mengganggu aku menyuruhnya melepas saja celanaku.
“Sis lepasin aja celanaku biar nggak ngganggu”, kataku
sambil menurunkan celanaku. Dia terus membantu dengan meloloskan celanaku
sampai terlapas hingga aku telanjang. Dan akupun mematikan TV karena suaranya
mengganggu. Ndra kok besar banget”, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku
berukuran panjang 17 cm dengan diameter 4 cm. “Iya Sis dan hitam lagi”, kataku
sambil bercanda (kontolku memang hitam). “Kocokin dong sayang”, kataku sambil
menaik turunkan tangannya yang berada di kontolku. Dia langsung mengocok
kontolku dengan kasar, maklum dia baru lihat kontol cowok jadi seperti mendapat
mainan baru. Kocokannya terasa kasar tetapi malah membuat sensasi nikmat
tersendiri. “Yang, kamu buka dong kaosmu biar aku lihat payudaramu masa aku
saja yang telanjang”, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia hanya tersenyum
menggodaku. Aku langsung saja membuang tanktopnya sembarangan. “Yang,
payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.” “Kamu kocokin dong kontolku, nah.. teruss
yang”, kataku keenakan ketika dia melanjutkan kocokan di kontolku. Kami
melakukan saling remas dengan berdiri berhadapan di depan kursi panjang,
tanganku bosan meremas payudaranya langsung turun ke daerah pahanya dan
mengelusi paha mulusnya tapi dia masih mengocok kontolku sampai kontolku terasa
sakit. Aku menghentikan tangannya agar tidak menyakiti kontolku. Tangannya
langsung memelukku dan badan kami langsung menyatu. Aku terus mengelusi
pahanya. Hingga aku mendudukkan dia di kursi panjang. “Sis kamu duduk aja yah,
aku mau ciumin tempik (vagina) kamu”, kataku tanpa basa basi. Aku langsung
menaikkan roknya keatas tanpa melepasnya hingga terlihatlah celana dalamnya
berwarna merah jambu dengan gambar bunga bunga kecil merangsangku semakin hebat
saja.
Aku langsung mencium tempiknya yang masih terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas tempiknya (aku paling suka mengintip celana dalam cewek kecil atau mini set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi daerah tempiknya yang masih terbungkus dengan celana dalam bergambar bunga itu. Lalu tanganku pun menurunkan celana dalamnya sampai terlepas hingga terlihat tempik sempit nan indah dengan bulu tipis tipis. Sehingga tanpa sadar aku pun berkata takjub. “Sis.. oh Sis kok semakin indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?”, tanyaku sambil meraba tempik Siska. “Iya sayang, cium dan, milikilah aku sudah nggak tahan”, kata Siskaku menahan gairahnya. Lalu akupun menciumnya perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang kanan naik meremas payudaranya yang sudah tak berpenutup itu. Lama lama aku menjilati tempiknya dengan sedikit melumatnya kasar sehingga Siska merintih rintih kenikmatan. “Shh.. Ndraa.. ayo yang keras enak banget Ndra..”, rintihnya sambil meremas remas rambutku dan menekan kepalaku ke tempiknya. Aku melepas jilatanku pada tempiknya saat dia menikmati jilatanku dengan tiba tiba hingga membuatnya terengah engah. “Ndraa ayo kenapa kamu hentikan sayang”, katanya sambil terengah engah. “Yang kamu jilatin juga dong kontolku”, kataku sambil menurunkan lepas kaos dan roknya yang mini itu. “Gimana caranya”, tanyanya karena belum pernah.
Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : MEMERKOSA LIA SI PENGANTIN BARU
“Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah
mukaku jadi seperti angka 69″, kataku karena aku ingin mempraktekkan gaya yang
ada di film BF. “Lalu kamu mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu
sayang”, tambahku sambil mengatur posisiku di atas kepala Siska. “Ih.. yang,
geli”, katanya menggenggam kontolku. “Iya sayang, kamu kulum itu”, kataku
menyuruh Siska mengulum kontolku. Lalu Siska mengulum kontolku dan akupun mulai
menjilati tempiknya dengan rakus karena kegelian. “Mhh.. nghh..”, suaranya
Siska merintih sambil mengulum batang kontolku. “Shh.. mhh.. shh.. terus
sayang”, kataku sambil kegelian dan jilatin tempiknya. Kami melakukannya lama
sekali hingga Siska sampai pada puncaknya. “Akhh say aku mau pipis..”, katanya
sambil melepas kulumannya. Aku pun tak mau melepas jilatanku malah semakin
menjilat keras keras. “Yanghh udahh.. enak yang”, ceracaunya tak jelas. Lalu..
crot.. crot.. crot.. crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh
kepahanya akupun menjilati tempiknya hingga bersih menikmati air maninya yang
rasanya melebihi air madu itu hingga ke pahanya. “Shh udah sayang, geli tempikku kamu jilatin
terus”, katanya mendorong mukaku menjauhi tempiknya yang indah itu. “Yang kamu
gantian dong ngemut aku”, kataku sambil menyodorkan kontolku.
Lalu Siska memegang kontolku dan menjilati kepalanya yang
gundul. Lalu Siska memasukkan ke mulutnya dan ngemut seperti ngemut permen saja
hingga aku mendesah desah keenakan. “Ahh sishh mhh enak sayang, kamu hebat”,
kataku sambil tanganku meremas payudaranya yang menggantung kebawah karena
Siska membungkuk. Lalu tanpa sadar akupun segera sampai. “Akhh.. shh.. mhh crot
croot croot croot croot..”, 5 kali aku menembakkan sperma ke mulut Siska hingga
meleleh keluar dari mulutnya. Aku sengaja tidak memberi tahu Siska kalau aku
sampai karena aku ingin Siska merasakan air maniku. Kata orang Irian Jaya yang
masih pedalaman, jika cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia akan
setia pada pasangan cowoknya. Itu terbukti karena sampai sekarang Siska tidak
mau pisah denganku. “Ih kamu “pipis” nggak bilang bilang, tapi kok enak yah
sayang, kayak santan”, kata Siska sambil mengelap air mani yang keluar lewat
pipinya. “Mhh.. enak kan sayang, mau
yang enak lagi nggak”, kataku. Lalu tanpa minta izin dulu aku lalu melebarkan
pahanya hingga dia agak mengangkangkan pahanya memperlihatkan bentuk tempiknya
yang berbulu halus dan membukit indah itu. “Tahan yah sayang, tapi pasti enak kok.
Kontolku akan aku masukkan ke tempikmu”, kataku “Iya deh masukin aja tapi pelan
pelan yah biar aku liat masuknya”, katanya. Setelah itu aku langsung memasukkan
kontolku perlahan lahan. Pertama tama seperti ada benda empuk yang menolak
kontolku. Dua kali gagal lalu aku menarik tempik Siska ke kanan dan ke kiri
agar bisa masuk dan aku menyuruh Siska memegang dan memasukkan kontolku kearah
tempiknya. “Sis bantu dong sayang biar cepet masuk. Ini pegang kontolku dan aku
menarik tempikmu agar bisa masuk”, kataku sambil menarik narik tempiknya.
Lalu Siska memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke
lubang tempiknya yang masih sempit perawan itu. Lalu.. 1,2,3 Bleesshh kepala
kontolku baru masuk. Kepala kontolku saja yang masuk tapi sudah memberikan
sejuta rasa bagi kami. Siska mendesah dan memegang pantatku dan aku menjerit
kecil karena aku juga baru pertama menusuk tempik cewekku. “Ndra, sakit sayang..”, kata Ssika menahan
perih. “Tahan yah sayang ntar juga enakan kok”, kataku. “Mhh nggak apa apa kok
terusin sayang masukin kontolmu ayo”, kata Siska memberiku semangat agar lebih
dalam memasukkan kontolku. Akupun segera mendorong pantatku maju agar kontolku
segera masuk. Sleep.. pelan pelan kontolku masuk ke tempik Siska. Terasa sekali
tempiknya memijat mijat kontolku memberikan kenikmatan yang membuatku seperti
terbang hingga aku merasa ada selaput yang menahan masuknya kontolku. “Apaan
sih, ini kok nahan sayang?”, tanyaku padanya (maklum baru pertama jadi aku tak
tau yang namanya selaput dara. “Udah Ndra terusin aja deh”, jawabnya sambil
menggigit bibir bawahnya. Lalu aku mendorong perlahan kontolku agar masuk lagi
tetapi selaput itu masih menghalangi. Lalu aku memasukan kontolku dan
mendorongnya kuat kuat. Sleep.. breett mirip kain sobek rasanya ketika kontolku
menembus selaput itu. “Akhh shh.. sakiit sekali Ndra”, kata Siska sambil
memelukku erat erat. Aku yang baru merasakan juga merasa sedikit perih pada
kontolku seperti lecet memajukan kontolku pelahan lahan saja karena belum masuk
semuanya dan setelah masuk semua baru aku mendiamkan kontolku di dalam tempik
Siska. Rasanya memang sangat indah,
nikmat, sakit, gatal, enak, perih semua berkumpul jadi satu tak bisa
diungkapkan dengan kata kata. “Sis enak sekali rasanya tempikmu menjepit jepit
kontolku”, kataku pada Siska karena memang tempik Siska memijati kontolku.
“Perih Ndra, tapi nggak apa apa”, katanya menahan perih di tempiknya karena
keperawanannya baru saja hilang. Lalu perlahan lahan aku memaju mundurkan
kontolku hingga aku mendesah dan Siska menjerit karena merasa perih dan nikmat
bercampur. “Shh.. Siiss enak Sis tempikmu asik bangethh”, kataku tak jelas.
“Mhh akhh.. sshh sakiit, periihh yang, kontolmu besar banget”, katanya.
Gerakanku makin lama makin cepat saja. Slep.. slepp..
bleeshh.. blesshh.. bleshh.. cplokk.. cplokk irama senggama kami romantis
banget. Sudah dua kali kami berganti posisi dari pertama aku diatas tubuh Siska
lalu Siska berganti di atas tubuhku dan menggerakkan tubuhnya naik turun
seperti naik kuda. Lalu tak terasa ada yang mau keluar dari dalam kontolku
lagi. “Yang aku mau pipishh..”, kataku menahan gerakan pinggulnya. “Bentar
sayang aku jugaa..”, teriaknya sambil meremas payudaranya sendiri. Hingga tak
sabar aku membalikkan tubuh Siska dan melepas kontolku lalu menunggingkan
tubuhnya lalu memasukkan kontolku ke dalam tempiknya lagi dan menggenjotnya
kuat kuat karena aku merasa akan segera sampai.
“Sleep.. slepp.. sleep cplok cplokk cplok.. shh akhh sshh aakhh”,
desahan Siska dan bunyi persetubuhan kami beriringan lalu.. “Croott.. croott..
crroott.. suurr.. suurr.. suurr”, kami saling melepaskan air mani kami dan aku
memeluk pinggang Siska agar tidak tumpah air mani kami. Lalu aku berguling
sambil tetap memeluk Siska agar kontolku tetap menancap di tempiknya dan
membiarkan Siska diatas tubuhku. “Mhh Siska, kamu hebat, aku sayang kamu,
“kataku sambil tetap memeluknya. “Shh.. kamu juga sayang , ini pertama kali aku
lakuin enaak banget. Pantesan Papa sama Mama sering bertelanjang bareng kayak
gini tak taunya enak ya, Yang”, katanya di atasku. “Memang kamu pernah lihat
Papa sama Mama kamu main ginian?”, tanyaku. “Sering benget Ndra, hampir tiap
hari ginian bahkan kalau di dapur atau di depan TV kalau aku sudah tidur”,
katanya polos. “Ceritain dong”, aku memintanya bercerita sambil menarik tubuhku
karena kontolku sudah mengecil di dalam tempiknya. “Bentar ya Yang, aku ganti
baju dulu”, katanya. “Iya deh, aku tunggu disini”, kataku sambil duduk didepan
TV yang mati. Aku mengelus elus kontolku yang masih basah mengkilat itu. Kontolku masih terasa nikmat sisa kenikmatan
yang tadi.
Lalu Siska keluar dari dalam dan memakai daster tipis dari bahan nilon berwarna merah jambu (kelihatanya warna kesukaan Siska) tanpa memakai apapun lagi di dalamnya sehingga transparan memperlihatkan semua keindahan tubuhnya dan membuat kontolku berdiri lagi. “Kekamarku yuk Yang, di sini dingin”, katanya. “Iya deh”, aku berdiri dan masuk kekamarnya tanpa memakai pakaianku karena aku kegerahan. “Ayo dong, ceritain”, kataku saat kami sudah sama sama berbaring berhadapan di ranjangnya Siska. “Dulu saat aku pulang sekolah Papa sama Mama lagi di dapur memasak berdua, tidak tau kalau aku udah datang, nah waktu itu aku denger suara mirip orang nangis tapi kok aneh karena penasaran aku deketin suara itu apa Papa sama Mama bertengkar ya, pikirku lalu aku intip dari dalam kamarku ini, kuintip dari celah ini (sambil menunjuk celah cendela yang menuju ke dapur rumahnya) lalu aku perhatiin.. kok Papa memangku Mama dari atas meja dapur dan Mama di atas Papa, mereka semua pada nggak pakai baju, baju mereka ada dibawah kaki Papa. Waktu itu Mama bergerak naik turun diatas perut Papa dan merintih rintih kayak orang nangis tapi kok mukanya kaya orang bahagia gitu..”, cerita Siska terputus dan tangannya memegang kontolku yang berdiri lagi karena memperhatikan cerita Siska lalu meremasnya. Lalu aku mendekat dan memasukkan tanganku kedalam rok dasternya mencari tempiknya lagi dan memasukkan jari jariku kedalam tempiknya. “Pelan pelan Yang masih sakit”, katanya sambil menahan tanganku agar tidak menusuk nusuknya keras keras. “Lanjutin dong sayang”, kataku sambil menusuk nusukkan tanganku ke tempiknya perlahan lahan. “Lalu Papa menjilati puting payudara Mama dan mengemutnya, tiba tiba Papa dan Mama saling peluk dan mereka menjerit bersama sama.. akhh Paa kata Mama, lalu Mama turun dari Papa lalu Mama mengemut kontolnya Papa yang besar banget..
Baca Juga Cerita Mesum Hot : Cerita Sex Kagak Usah di Perkosa Gua Mau
“Segini..”, kataku sambil menunjuk kontolku yang tegang
membesar dalam genggaman tangan Siska. “Besaar lagi”, katanya sambil mendesah
desah karena merasa geli dalam tempiknya ada benda asing. “Lalu? lanjutin
dong”, kataku “Lalu Mama menjilatin
kontol Papa sampai bersih, kok nggak jijik ya, pikirku saat itu tapi ternyata
memang enak ya sayang? (dia nyengir) lalu Mama bilang udah Pa, ntar Siska
pulang lho. lalu aku lepasin semua baju dan aku ganti baju”, ceritanya polos
sekali. Tangannya lalu mulai menaik turunkan kontolku. “Kalau di TV?”, tanyaku
lagi. “Dulu saat aku mau tidur, tapi Papa sama Mama masih nonton TV berdua,
lalu aku intip Papa sama Mama saling raba raba, Papa meraba ke payudara Mama
dan tempik Mama tapi Mama meraba kontol Papa yang masih tertutup celana pendek
Papa, lalu Papa menarik daster Mama sampai Mama nggak pakai apa apa lagi,
ternyata Mama nggak pakai pakaian dalam, lalu Papa meremas payudara Mama dan
menciuminya. Mama mendesah dan memandang ke atas seperti keenakan lalu Mama
melepasi semua baju Papa sampai Papa telanjang dan mengulum kontol Papa seperti
mengulum permen. Papa keenakan sambil meremas rambut Mama sampai berantakan,
lalu Mama berbaring di sofa TV dan Papa menaiki tubuh Mama dan memasukkan
kontol Papa ke tempik Mama yang bulunya lebat lalu bergerak naik turun berkali
kali, kayaknya mereka sama sama keenakan hingga Papa sama Mama menjerit jerit
dan mendesah. lalu setelah lama Papa
naik turun Papa turun dari tubuh Mama dan menjilati tempiknya Mama lalu aku
masuk dan menutup kamarku, saat itu aku langsung melepas semua pakaian dalamku
dan kembali memakai dasterku lalu aku mengelusi tempikku sendiri naik turun
karena sudah gatel banget tempikku, Yang”, katanya polos sekali. “Seperti
ini?”, kataku sambil mengelusi tempik Siska. “Yahh.. shh kaya gitu, enakhh,
Yang”, katanya sambil memegang tanganku.
Lalu di luar ada bel pintu berbunyi. “Yang, bukain dulu,
siapa tuch di depan”, kataku karena takut kalau ortu Siska pulang. Lalu Siska
berlari keluar sambil membenahi dasternya yang berantakan lalu membuka pintu
rumahnya ternyata Desi tetangga kami yang juga kelas tiga SLTP tapi beda
sekolah dengan kami. Lalu Desi masuk dan Siska mengajak Desi main bersama kami
asal Desi jaga rahasia dan ternyata memang Desi mau jaga rahasia, jadi kami
main lagi bertiga. Lalu Desi masuk kekamar Siska. “Kamu Ndra ngapain di sini,
tanpa baju lagi”, katanya terkejut melihatku telanjang bulat. “Ssstt jangan keras
keras, yang penting ayo main”, kataku membungkam mulut Desi. “Iya Des, kita main ginian yuk, katanya kamu
pingin nyobain”, ajak Siska. “Iya sih tapii..”, kata Desi. “Nggak apa apa deh,
ntar kita jaga bertiga rahasia ini”, kata Siska lagi. Lalu Desi diam saja tak
tau apa yang mesti dia perbuat. Lalu aku mendekatinya dan memeluknya dari depan
memegang meremas payudaranya tapi dia masih saja diam lalu aku menurunkan kaos
ketatnya hingga terlihat BH-nya yang berwarna putih bersih. Desi mulai ada
tanggapan padaku, dia lalu memelukku dan meraba raba punggungku lalu aku
memeluknya dan meraba punggungnya juga. Lalu Siska bergabung dan berjongkok
dibawahku untuk mengemut kontolku yang sejak tadi tegang terus. Aku lalu
meremasi payudara Desi yang berukuran 34 itu (memang lebih besar dari Siska
tapi runcing diputingnya) yang masih ditutupi BH dan menarik BH-nya sampai
kaitanya terputus lalu membuangnya sembarangan. “Pelan pelan Ndra, nanti BH-ku
gimana?”, kata Desi takut kalau BH-nya rusak. Aku diam saja karena melihat
keindahan payudara cewek selain punya Siska terus meremas payudara Desi.
Setelah puas meremasnya aku segera saja melumat putingnya yang sedikit mengeras
pertanda Desi mulai terangsang.
Sedang Siska masih mempermainkan kontolku dibawah Aku meremas payudara kiri Desi sedang
payudara kanan Desi aku lumat habis habisan. Desi tak sadar meremas remas
kepalaku sampai rambutku berantakan. Lalu aku mencabut kuluman Siska pada
kontolku dan membaringkan Desi diranjang Siska lalu menurunkan celananya 3/4
hingga terlihat celana dalam Desi yang mini sekali berwarna hitam berenda.
Karena memakai tali disamping kiri kanannya hingga hanya mampu menutupi tempik
Desi saja. Lalu aku mulai mengerjai tempik Desi yang masih terbungkus celana
dalam sexynya itu. Desi hanya melihat dari atas karena belum pernah
melakukannya. Sedang Siska hanya menonton kami bermain. Aku menjilat, mencium,
dan menggigit kecil pada tempiknya hingga Desi merem melek keenakan. Lalu aku
mulai menarik celana dalam Desi hingga tali talinya terlepas dan membuangnya
sembarangan. Lalu aku kembali menjilati tempik Desi yang ternyata sangat indah
menggunduk tebal dengan bulu yang lebat jauh lebih lebat dari punya Siska yang
mulai basah cairan kenikmatan Desi. Aku menjilatinya naik turun kekiri den
kekanan pada itilnya yang nyempil bikin geregetan aku saja. Desi yang keenakan
mendesah desah tak karuan. “Ndra nikmat
terushh.. Ndraa”, katanya mendesah merangsang. Aku sesekali menjilat sesekali
menyedot tempik Desi hingga lama sampai tak terasa. “Akhh.. Ndra aku mau pipis
Ndra”, desahnya telah sampai pada puncaknya. Lalu aku memeluk pinggangnya dan
suurr.. suurr.. suurr.. ssuurr empat kali cairan putihnya menyembur dari
tempiknya. Aku menjilati semua cairannya sampai habis karena rasanya enaak
sekali. Kayaknya punya Desi lebih manis dari punya Siska tapi sedikit encer.
“Uumhh Ndra, enak banget deh, tadi Siska pasti keenakan”,
katanya. “Iya dong, kamu mau yang lebih enak lagi nggak?”, kataku. Sedangkan
Siska sedang memainkan tempiknya sendiri dan meremas payudaranya di atas meja
belajarnya karena terangsang berat melihat permainan kami. “Ndra, aku ingin
rasain air pejuh (sperma) kamu boleh nggak?”, tanyanya. “Boleh, kenapa tidak”,
kataku. Lalu Desi mendekatkan wajahnya ke kontolku karena tadi melihat Siska
mengulum kontolku. Lalu dengan pelahan terus menerus Desi ngemut kontolku
sampai tak terasa kontolku kembali akan mengeluarkan airnya. “Des, aku nyampe
lhotelan yah”, kataku memegangi kepala Desi. Lalu crot.. croott..crot 3 kali
kontolku menembakkan pejuh kedalam mulut Desi lalu Siska mendekati Desi. “Des, bagi dong aku mau nih”, katanya lalu
mencium bibir Desi dan berebut air pejuhku. Aku istirahat sebentar karena
kelelahan. “Ndra, aku mau dong kaya yang ada di BF itu”, katanya. “Gimana?”,
tanyaku pura pura tidak mengerti. “Itu lho yang cowok memasukkan tititnya (Desi
menyebut kontol dengan titit) ke dalam tempik ceweknya”, katanya. “Emang kamu
mau?”, tanyaku. “Iya aku pingin banget ngerasain kata Kak Sinta (kakak Desi)
enak banget kaya di surga”, katanya lagi. “Iya deh, tapi kamu siap siap dong”,
kataku sambil naik ke tubuh Desi dan mengangkangkan paha Desi kaya Siska tadi
lalu menarik tempik Desi ke kanan dan kekiri. “Des, bantuin dong, masukin
kontolku gih”, kataku. Lalu Desi memegang kontolku dan menempelkanya ke
tempiknya. Aku lalu mendorong kontolku.. bleeshh.. kepala kontolku masuk
duluan. “Akhh.. Ndra emhh enak”, kata Desi berbeda dengan Siska yang kesakitan
saat aku masukin kontolku. Tangannya mendorong pantatku agar kontolku lebih
memasuki tempiknya dan slleepp.. kontolku pelahan lahan memasuki tempiknya tapi
anehnya Desi malah keenakan nggak kesakitan. “Shh.. terusin Ndraa enaak”,
katanya terus menekan pinggulku hingga kontolku kembali menyentuh selaput tipis
seperti punya Siska. “Tahan yah Des”,
kataku. “Udah Ndra, masukin cepetan aku tak tahan”, katanya kembali menekan
pinggulku. Aku lalu menekan pinggulku kuat kuat dan.. breet ada seperti kain
tipis kembali terlewati kontolku.
“Akhh shh perriih”,
Desi baru berteriak kesakitan. “Pelan dulu Ndra, tempikku perih”, katanya. Aku
lalu mendiamkan kontolku di dalam tempik Desi dan menikmati jepitan jepitan
tempik Desi pada kontolku. Aku melihat kearah Siska yang sedang masturbasi
sambil mengangkat roknya keatas menggunakan HP 8250 milik Desi yang kecil dan
mengeluar masukan HP itu. Aku merasa kasihan banget karena dia sudah terangsang
banget lalu aku menyuruhnya berdiri menghadapkan tempiknya ke mukaku agar
tempiknya dapat aku puaskan. Lalu aku menaik turunkan pinggulku pelahan lahan
sambil menikmati remasan remasan tempik Desi. “Shh.. akhh.. shh.. akkhh”,
desahan Desi keras keras membuat aku makin semangat menyetubuhinya. “Shh..
Ndraa ukhh”, desahan Siska tak kalah indah sambil meremas kepalaku. Aku
menggenjot tempik Desi dan sambil melumat tempik Siska sungguh pengalaman
bersetubuhku yang indah dan baru pertama kali.
Gerakan pinggulku dari perlahan menjadi semakin cepat dan semakin cepat
hingga Desi memeluk pinggangku erat erat tanda Desi akan sampai dan.. “Shh
akkhh surr.. suurr.. suurr.. ssuur”, Desi sampai untuk yang kedua kalinya. Lalu
aku mencabut kontolku dari tempik Desi dan membaringkan Siska di ranjangnya
lalu kembali memasukan kontolku ke dalam tempik Siska dan menggenjotnya kuat
kuat. “Shh.. mhh.. sshh.. akhh”, desahan Siska. “Mhh.. ahh Siska, tempikmu nikmathh”,
rintihanku menahan kenikmatan. Lalu serr.. serr.. serr.. Siska telah sampai
duluan. Sleep.. sleep.. clleepp.. clleepp suara kocokan antara kontolku dan
tempik Siska merdu. “Ndra sudah yang aku capek, geli Yang, udah”, katanya tapi
aku tak peduli dan terus menggerakan pinggulku kesetanan “Nggh.. hhaahh..
maahh.. gelii”, desahan Siska malah membuat aku nggak sampai sampai. Sedangkan
Desi hanya diam menonton saja sambil mengelus elus tempik dan payudaranya yang
basah oleh keringat.
Hingga akhirnya, “Sis mhh.. yahh.. clep.. sllepp clleepp
croot crot crot croot crroott”, aku sampai juga. Ranjang Siska morat marit
tidak karuan dan banyak bercak darah dan lendir putih disana sini berbau aneh.
Bercak darah dari Desi dan Siska yang telah aku perawani. Akhirnya kami bertiga tidur bersamaan dan
tidak memakai baju sama sekali. Aku terbangun pada tengah malam karena udara
terasa dingin banget dan menyenggol kaki Desi hingga terbangun. “Des, dingin
yah”, kataku. “Iya Ndra”, jawabnya. “Des pakaian dalammu rusak biar besok aku
ganti yah”, kataku sambil mengambil pakaian dalam Desi dan menyimpannya “Iya
deh, tapi besok aku gimana?”, tanyanya. “Besok kamu nggak usah pakai dulu,
terus aja pulang dan ganti baju, lagi pula punya Siska kan kekecilan karena
kamu lebih besar dari Siska”, kataku. “Tapi payudaraku kelihatan dong, ntar
dilihatin Mamaku gimana”, katanya lalu mendekatiku dan duduk di sampingku.
“Besok kamu pakai aja jaketnya Siska biar payudaramu tertutup lalu kamu pakai
celanamu itu, nggak bakalan kelihatan tempikmu kok, karena celanamu kan tebel”,
kataku “Oklah, Ndra sini aku mau liat titit kamu”, katanya lalu memegang
kontolku. “Kok bisa yah bikin puas orang padahal kan benda ini kecil”, katanya
sambil menimang nimang kontolku dan aku hanya tiduran menciumi bibir Siska yang
kecil mungil berwarna merah jambu itu. “Iya dong kan itu burung dewa”, kataku
sambil meremas payudara Siska yang menggelantung ke kanan karena tidur Siska ke
arah kanan (aku mulai terangsang lagi karena kontolku dimainin lagi). Lalu Desi kembali mengulum kontolku dan saat
itu Siska terbangun karena remasanku terlalu keras “Ndra, sakit”, katanya lalu
bangun dan aku bangun juga. “Desi, kamu keenakan dari tadi aku juga mau dong”,
lalu Siska ikutan berebut ngemut kontolku. Saat itu rasanya seperti dijalari
beribu semut dan dialiri listrik ribuan watt.
“Sudah kalau tak tahan masukin aja kontolku ke tempik kalian”, kataku lalu aku tiduran dan Siska naik ke selangkanganku dan menduduki kontolku hingga masuk semua dan bergerak semakin lama semakin cepat. Mereka bergantian memasukkan kontolku ke dalam tempiknya menjadikanku seperti mainan hingga mereka puas. Kami melakukan skandal ini hingga sekarang. Aku biasa bermain bertiga antara aku, Siska, Desi. Terkadang juga hanya aku dengan Desi, terkadang hanya aku dengan Siska, terkadang di rumah Siska terkadang di rumah Desi atau terkadang di rumahku. Kami melakukan semua itu tanpa bosan bosannya. Demikianlah cerita seks SUPIRKU SELINGKUHANKU dan KISAH SEKSKU WAKTU oleh cerita sex hot