Cerita Mesum Indonesia – “Tante kan istri Om Toto”. Mirna langsung nungging di lantai di atas karpet. Setelah itu kedua bijiku pun dijilatinya. “Kalau mau ngentotin cina, Tante kasih waktu menit Dit.. Mmhh” aku meregangkan kedua pahaku sehingga terbuka lebar. “Jangan keluarkan di dalam, sayang…” pinta tante Rina. “Mas mau kan ngentot vaginaku, kalau lagi gatel..?” tanyanya lagi. “Ahh.. ahh.. agghh..” teriak Sylvi bersamaan dengan tubuhnya yang melengkung ke atas menandakan kenikmatan tiada tara. “Kulo nuwun..” kekethuk pintu depan rumah Tante Amy tanpa kudengar jawaban, hanya klethak.. klethok suara langkah kaki menuju pintu yang ternyata Tante Amy sendiri yang datang. “oohh.., jangan lama-lama lagi sayang tante mau keluar lagi ooh..” aku menghentikan gerakan dan mencabut penisku. Aku makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Hehehehe. Aku hisap clitorisnya sampai akhirnya dia mulai mengejang-ngejang.. “Oughh enakk sayangku..” “Augghh..” desah Marni merintih kenikmatan, sedang tangannya Marni masuk ke celana Bonsa dan langsung mengocok batang kejantanan Bonsa. Jemari lentik Mama masih saja memainkan penisku dengan manja. Seperti mendapat mainan baru, tangan Mama tak mau lepas dari situ. “Kira-kira kapan pulangnya Tante?” “Ahh..!” teriak Mama ketika tanganku menyentuh vaginanya. “Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta,” kata Tante Mey. Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya.
Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan. Akhirnya malam
itupun aku tidak tidur. Semalaman aku berhubungan sex dengan Mama hingga pagi
menjelang. Nopember , Mama menatapku sambil membelai rambut aku. Dengan
beberapa langkah, aku kedepan menyongsong Mama, sambil tanganku berusaha
menggapai salah satu bulatan payudaranya. Sambil berjalan, kontolku tegak
menjulang di udara. Aku benar – benar terangsang. “Dewa, vagina Tante sudah
enggak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta?”
Tante Mey meringis memohon. Mereka berlima menuju ruang tamu termasuk Hanna
yang memakai bajunya kembali. Ternyata yang datang adalah kakak Hanna.
Bersamaan dibelakangnya jarak lima langkah adalah mantan ibu kost Winny.
Seperempat jam kemudian kedua mantan kakak kelas Dian yang lesbi juga datang
sambil membawa seorang cewek lagi dari sekolahnya yang baru yang pada awalnya
mendapat perlakuan yang sama dengan perlakuan yang didapat Dian. Ternyata Dini
sudah memperhatikan permainan kita sejak tadi. Tanpa malu-malu lagi Jeany
memanggilnya, “Nah kan, mulai macem-macem ya, nanti saya jewer lho..!” “Ohh..,
nikmat Tante Sofi oohh.., oohh.., ahh”, geli bercampur nikmat membuatku seperti
melayang. Baru kali ini punyaku masuk ke dalam alatnya perempuan, ternyata..,
ahh.., lezatnya setengah mati. Penisku tampak semakin tegang, mulut mungil
Tante Sofi hampir tak dapat lagi menampungnya. Sementara tanganku ikut bergerak
meremas-remas payudaranya. Lidahku kian mengganas, kelentit sebesar biji kacang
itu sengaja kusentuh. Ia mengembangkan tangannya dan aku dirangkulnya. Sebuah
ciuman mendarat di pipiku. Ini ciuman pertama seorang wanita ke pipiku sejak kematian
isteriku. Aku berdebaran. Ia menggandengku ke ruang tengah dan duduk di sofa
yang empuk. Mulutku seakan terkunci. Beberapa saat bercakap-cakap, si pembantu
rumah tangga datang menghantar minuman. Aku pun kian bernafsu. Kugendong Sari,
kupindahkan ke selembar karpet tambahan yang menyerupai bulu kambing, di atas
karpet dasar, di pinggir sofa. “Kakak enggak jijik ya kan buat kencing” aku
bertanya pada dia tapi dia terus mengulumnya maju mundur.
“Habis tante cantik banget, terus sexy lagi, hehe” “Boleh
khan Bi?” kata Andre kemudian. “Iya, makasih juga buat acaranya Tante, gila..
tambah pengalaman lagi nih hihihi..”, Tante Rissa tertawa mendengar
jawabanku. “Aahh kamu suka sekali sama
dada tante yah, Di?” “Aakhh.. Yoo.. sshh.. sshh.. oohh..” Tante Emma merintih
menahan rasa nikmat yang kuberikan. Hmm.. liang kemaluan Tante Emma betul-betul
mencengkeram penisku. Nikmat sekali rasanya. Tadinya kupikir ibu-ibu seperti
mereka liang vaginanya sudah lebar, tapi Tante Emma dan Tante Rissa kok masih
sempit ya. “aa.., jangan Ajie.., jangan dijilat, itu kan pipis Tante”, Aku
bangun berjalan ke kamar mandi, kulihat Ajie mengikutiku. Kami pun terus
melakukannya sekitar tahun tanpa ada siapa yang tahu. Sekitar aku kelas SMP dia
kawin ama temannya karena dia hamil. Ketika minggu lalu saat ini aku bertemu
dia bertanya masih suka main seperti dulu. Akupun hanya tertawa ketika aku tahu
itu yang namanya sex dan aku ngucapin terima kasih buat kakak, itu adalah
pengalamanku yang pertama. Buat pembaca aku masih punya cerita nyata yang tak
kalah seru tunggu aja. SERU BANGET.. RAHASIA..PENS BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN
LAMA-TANPA OBAT-… KLIK DISINI RAHASIA..BIKIN PUAS WANITA ORGASME BERKALI KALI…
KLIK DISINI “Nakal kamu. Tapi mama suka,” ujar mertuaku sambil tersenyum. gila
kali pak Raja, doyan bener sodomi bokinnya yang imut.
“Ok, deh Drik, aku pulang dulu udah sore nih”, jam di tanganku menunjukan angka : menit. “Hati-hati di jalan ya, Roy,” ujar mertuaku. “Ouhh,” teriak tanteku, “Enak John, ayo hisap yang dalam” “Kriing.., kriing.., kriing”, aku terhenyak kaget. Sesampainya di depan kamar mandi aku berhenti sambil memperhatikan tingkah Tante yang agak aneh maklum aku masih anak kecil, belum pernah lihat yang seperti gituan. “Mmmhh.., Om.. Kok asin sih rasanya?” protes Revi. “Panggil saja Nor,” katanya. Aku merasa heran, aku merasa belum mau keluar. Sudah berbagai posisi kulakukan, belum juga keluar. Tante Amy semakin merintih kewalahan, aku tidak mau melepaskan hujanan-hujananku. Anting-anting saktiku membantu membuatku dapat main sampai empat kali Tante Amy mengalami orgasmenya. “mm.., tante..”, aku menggumam merasakan kelembutan buah dada besar Tante Sofi yang selama sebulan terakhir ini hanya jadi impianku saja. Jari jemariku terasa begitu nyaman, membelai lembut daging kenyal itu, aku memilin puting susunya yang begitu lembutnya. “Sama-sama, permisi..”. Kiky kemudian menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Winny. Kedua bibir mereka berdua saling bersentuhan dan keduanya juga saling mengeluarkan lidah dan saling menjilat. Kedua tangan Kiky yang basah membelai punggung Winny. Winny juga ikut-ikutan membelai punggung Kiky dengan kedua tangannya yang telah dibasahi. “Aagh.. saya keluu.. arr..!” tubuh Marni mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Bonsa, terasa panas cairan tersebut. “Yup..!! Kamu benar sekali,” jawab Mbak Wina tegas. “Sar.. aku sayang kamu..” kata Jay. Didit mulai menarik CD g-string ku hingga lepas, tapi aku tetap mengenakan sepatu hak tinggiku. Posisiku saat itu masih bersandar disofa dengan pakaian yang sudah tidak karuan lagi. Didit menatap kawah yang sudah amat sangat basah itu dan tercium bau harum ciri khas memek.
Baca Juga Cerita Mesum Indonesia : Diperkosa Majikanku yang Liar
Setelah puas dengan posisi itu kutuntun Bu Melly turun dan
kubalikkan badannya. Tangannya menumpu di meja sementara badannya membungkuk.
Posisi doggie style ini sangat kusukai karena dengan posisi ini aku ngerasa
kalau vagina bisa menjepit punyaku dengan mantap. Ketika kujebloskan si
Mr.Happy, uupps Bu Melly terpekik. Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata tidak.
Kami pun terus melakukannya sekitar tahun tanpa ada siapa yang tahu. Sekitar
aku kelas SMP dia kawin ama temannya karena dia hamil. Ketika minggu lalu saat
ini aku bertemu dia bertanya masih suka main seperti dulu. Akupun hanya tertawa
ketika aku tahu itu yang namanya sex dan aku ngucapin terima kasih buat kakak,
itu adalah pengalamanku yang pertama. Buat pembaca aku masih punya cerita nyata
yang tak kalah seru tunggu aja. Bagi tante-tante yang ingin berkenalan, silakan
email saya. Saya tunggu kritik dan sarannya. “Aarhhgg, eemmhh.. oohh..
yeeaass..nikmat banget aakh..?” eranganya. Tubuh tante Lina kembali bergerak
liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa
kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang
merojok-rojok liang kemaluannya. Setelah
puas menjilati lubang anus Tante Melly, Ivan kemudian menggenggam kemaluannya,
lalu diarahkannya ke lubang anus Tante Melly. Perlahan Ivan mendorong maju
pantatnya. Dan rasa sakit luar biasa yang dirasakan Tante Melly, saat kepala kemaluan
Ivan memaksa masuk ke lubang anusnya. “Mas Vito, kontolnya gede banget.”
kata Mirna sambil terengah-engah. Apa kalimat itu berarti
undangan? Atau kupingku yang salah dengar? Oh my god Tante Sofi mengangkat
sebelah tangannya dan menyandarkan lengannya di sofa itu. Dari celah gaun di
bawah ketiaknya terlihat jelas bukit payudaranya yang masih berlapis BH.
Ukurannya benar-benar membuatku menelan ludah. Posisi duduknya berubah, kakinya
disilangkan hingga daster itu sedikit tersingkap. Woow, betis dengan bulu-bulu
halus itu. Hmm, Wanita -an itu benar-benar menantang, wajah dan tubuhnya mirip
sekali dengan pengusaha Dewi Motik, hanya Tante Sofi kelihatan sedikit lebih
muda, bibirnya lebih sensual dan hidungnya lebih mancung. Aku tak mengerti
kenapa perempuan paruhbaya ini begitu tampak mempesona di mataku. Tapi
mungkinkah..? Tidak, dia adalah istri Om Toto, orang yang belakangan ini sangat
memperhatikanku. Aku di sini untuk belajar.., atas biaya mereka.., ah persetan!
Saya mengarahkan si ‘Adik’ ke mulut Revi, sambil mengelus rambutnya yang hitam
legam. “Akh.. Jay.. ahk.. kamu.. gila Jay.. akh.. terus.. terus Jay.. ahh..”
rintih Sari terdengar. Sekitar menit aku bermain dengan jariku kadang dengan
lidahku. Keluar lagi air dari vaginanya. Aku disuruh terus menyedotnya. Dia
kayaknya sangat lemas lunglai. Setelah beberapa saat dia memegang penisku dan
menuntunnya di vagina. Tanpa kuduga wanita itu memutar tubuhnya. Aahh.. dinding
vaginanya serasa memutar penisku. Kemudian wanita itu sudah berada dalam posisi
menghadapku. Ternyata Tante Shinta tidak menggoyangkan tubuhnya. Penisku dibiarkan beristirahat di dalam
vaginanya yang hangat. Sementara wanita itu menari-nari dengan erotis di atas
tubuhku. Mirna yang tampaknya tidak kaget, malah menyuruh Vina mendekat dan berkata,
“Vina, Mami nggak gigit Om Vito. Mami lagi makan ‘permen kojek’-nya Om Vito,
rasanya enak banget deh, asin-asin..” Pijatan-pijatan Bik Suti kemudian turun
ke punggungku dan ke pantatku.
Ku merasa keenakan karena pantatku dipijat seperti itu. Peniskupun menjadi semakin sakit karena terjepit. Kusuruh Bik Suti untuk berhenti dan kemudian kulepas semua pakaian yang melekat hingga akhirnya aku telanjang bulat. Kulihat wajah Bik Suti memerah melihat penisku yang sudah dalam ukuran sempurna itu. Sesekali kulirik Tante Yola yang kelojotan setiap kali butiran sebesar bola golf itu dikeluarkan dari liang kewanitaannya. Atau wajah Tante Irene yang tak henti-hentinya mengerang menahan rasa nikmat yang luar biasa. Kelihatannya Tante Rissa lihai sekali memainkan vibrator tersebut. Kulihat daerah selangkangan Tante Irene sudah banjir oleh air kewanitaannya. Kami betul-betul bercampur tanpa batas. Dan satu-satunya yang sadar di ruangan itu hanya aku, sisanya sudah mabuk oleh minuman-minuman yang mereka tegak sejak tadi. Aku tidak bisa bercerita dengan detil di sini karena betul-betul banyak hal dan variasi yang kami lakukan. Mungkin aku hanya bisa cerita hal-hal yang kuingat dengan jelas. Seperti misalnya ketika kedua tangan Tante Rissa dipegangi oleh Tante Yola dan Tante Irene, sementara Tante Shinta dan Tante Lisbeth asyik ngerjain wanita cantik itu dengan tali-tali berbutirnya. Tante Shinta memegang tali berbutir yang butirannya sebesar bola golf, sementara Tante Lisbeth memegang tali berbutir yang lebih kecil. Aku sendiri dengan liar menjilati setiap jengkal tubuh Tante Rissa. Desahan dan erangan tak henti-hentinya keluar dari bibir wanita itu. Aku yang sudah terbawa nafsu berat itu menurut saja, lidahku merambat cepat ke arah pahanya, Tante Sofi membukanya lebar dan semerbak aroma selangkangannya semakin mengundang birahiku, aku jadi semakin gila. Kusibak bulu-bulu halus dan lebat yang menutupi daerah vaginanya. Uhh, liang vagina itu tampak sudah becek dan sepertinya berdenyut, aku ingat apa yang harus kulakukan, tak percuma aku sering diam-diam nonton VCD porno. Lidahku menjulur lalu menjilati vagina Tante Sofi. “Ok kalau gitu saya tunggu. Alamatnya di..” “Tapi elo jangan marah ya.. kalau nggak setuju..” kata Jay lagi.
Diperkosa Majikanku yang Liar
Kisah sex ini bermula saat aku kuliah di Jakarta, dimana saat itu aku masi berusia 20 tahun dan sebut saja namaku Radit. Aku tinggal disebuah kost-kostan yang tidak jauh dari tempatku kuliah. Hanya sebuah kamar dan langsung kamar mandi didalam dimana cewek dan cowok diterima ngekost disini. Karena yang tinggal rata2 para pekerja shift kadang aku jarang berjumpa dengan mereka. Ada 1 cewek yang kerjanya office hour tinggal disebelah kamarku sebut saja namanya Sari. Usianya saat itu kira-kira 26 tahun dengan tinggi 165 cm dan berkulit kuning langsat mempunyai body yang sangat bagus dan dadanya lumayan besar untuk ukuran gadis Indonesia. Seperti biasa tiap aku pulang kuliah sebelum mandi aku duduk didepan kamar hanya dengan memakai handuk menunggu mba Sari lewat pulang kerja. Dari jauh aku melihat dia berjalan kearah depan kamarku karena memang kamarnya terletak paling pojok setelah kamarku. “Sore mba Sari,baru pulang kerja mba ?” tanyaku ramah.
“Iya Radit” jawabnya juga ramah sambil tersenyum padaku. “koq keliatannya cape banget mba ? lagi banyak kerja ya ?” “iya nih aku lagi dikejar deadline kerjanya banyak banget,badannya pada pegel” “Mmmh,ntar mau beli makan bareng ga mba ?” “Engga kayanya Radit,aku boleh nitip aja ya ?” “Ya boleh mba.apa sih yang ga buat mba hehehee..” Sebelum masuk kekamarnya mba Sari memberiku uang dua puluh ribuan dan nitip makanan untuk nanti malam. Sehabis mandi aku beli makanan dan lansung kekamarnya ngetok pintu. Tok tok tok “Mba Sari…..” Karena ga ada jawaban aku langsung buka pintu dan mendapati mba Sari terbaring ditempat tidur yang kepalanya masi dililitkan handuk kayanya habis mandi mungkin dia menunggu rambutnya kering tapi malah ketiduran dan kakinya masi belum dinaikin kekasur.
Baca Juga Cerita Seks Panas : Seks Dengan Rani yang Suka Ngeseks
Tanpa pikir panjang aku masuk dan menutup pintu lalu
meletakkan makanan yang baru kubeli. kuangkat kakinya dan kunaikan ditempat
tidur. Perlahan mba Sari membuka matanya
dan tersenyum padaku. “Kamu baik banget
Radit” katanya dengan nada pelan. ”Ah gapapa
mba,kasian aja mba nya kecapean,kalo mba mau aku pijitin kakinya ya ?” “Ga usah,nanti ngerepotin kamu Radit” Aku ga dengerin omongannya,seketika aku
mengambil lotion dan mulai memijit kakinya,memang saat itu dia udah memakai
celana pendek longgar selutu dan baju kaos rumahan. Aku mulai pijit jari-jari
kaki mba Sari sampai ketumit. Baru sebentar kayanya mba Sari udah ketiduran
pulas banget dan ada kayanya setengah jam aku terus memijitnya sampai dia
terbangun lagi. “Aduh Raditmaaf ya mba
ketiduran pijitan kamu enak banget” katanya aga malu. “hehehee iya donk,kan aku udah bersertifikat
dari departemen pijit-memijit” candaku padanya.
“iihh kamu bisa aja,ada loh 30 menit aku ketiduran tapi kamu mijitin aku
terus ya ?” “iya mba biar mba bangunnya
nanti seger kasian lagi banyak kerja,kalo mba mau aku pijitin betisnya sekalian
ya ?” Tanya ku pada mba Sari. “Kamu
yakin gapapa ?” “iya mba gapapa aku
seneng bisa bantuin mijitin mba,lagian mba Sari juga enak mijitnya kulitnya
halus banget” Mba Sari hanya tersenyum
lalu membalikkan badannya tengkurap sambil memeluk bantal. Dan aku pun mulai
memijit betisnya yang sangat indah itu. Saat itu aku ga tau mba Sari memasukkan
tanganya kebelakang baju meraba punggungnya sendiri,sekilas aku lihat dia
kayanya membuka pengait bra nya. Dan mulai tengkurap lagi. Aku berfikir kayanya
mba Sari udah ngasi lampu hijau buatku untuk memijit punggungnya dan saat itu
terlintas aja dalam otak ku seandainya itu terjadi aku bisa dengan leluasa
menyentuh kulitnya yang sangat terawat itu.
Baru aja kepikiran kayanya dalam celanaku ada yang merespon
dan langsung aja seketika celanaku menjadi sempit karena si otong udah berdiri
duluan. “kamu bisa mijitin punggung sama
pinggangku juga ga Radit?” Seketika aja
aku jadi kaget dia ngomong gitu,baru aja aku menghayal malah uda
dikabulkan. “ Eh oH iya iya bisa mba
Sari”jawabku gelagapan. “Pinggangku
nyeri semua duduk seharian dikantor nih”katanya lagi. “iya mba Sari aku pijitin sekalian aku juga
tau titik-titik syaraf biar bisa aku acupressure juga” Aku duduk menyamping disebelah mba Sari.
Pertama aku deg-degan juga coba menaikan baju mba Sari keatas dan aku tertegun
melihat punggungnya secara lansung karena sangat putih mulus dan tanpa cacat
sedikit pun. Mulai aku usap pinggangnya
pelan-pelan naik keatas kepunggung dan benar aja dugaanku tadi dia udah membuka
pengait bra nya. Saat aku mijit punggungnya kadang dekat pangkal lengannya
jariku menyentuh pinggiran payudaranya dan saat aku mau memijit pundak dan
belakang lehernya. mba Sari seperti tau
kalo bajunya menghalangi tanganku dan seketika dia malah mambuka bajunya sambil
tengkurap dan tetap memeluk bantal dan mengempitkan payudaranya yang besar itu.
Aku udah bener-bener ga tahan rasanya karena siotong dalam celanaku udah keras
dari tadi. Cerita Seks Jablay Karena
udah seperti ini aku memberanikan diri naik duduk diatas pantat mba Sari yang
bohai seperti orang menunggang kuda. Aku mulai acupressure punggung mba Sari
dengan menekan kedua jempolku dititik syarafnya. tanpa aku sadari rupanya penisku tepat berada
ditengah-tengah pantatnya dan menekan sangat kencang. Bukanya marah mba Sari
mulai memutar-mutarkan pantatnya supaya bergesekan terus dengan penisku. Aku
tau dia udah mulai terangsang dengan mengeluarkan erangan-erangan erotis dari
mulutnya.
“mmmh oohhh enak Radit terusss ditekan lagiiii” Seketika mba Sari membalikkan badannya sehingga aku yang tadi memegang punggungnya kini malah memegang kudua payudaranya yang besar montok dan mengacung keatas. Tanpa banyak omong kedua tangannya menarik kepalaku dan mencium bibirku aku pun membalasnya. Kamipun berciuman . Tanganku yang tadi memegang payudaranya sekarang mulai meremas-remas dan memelintir kedua putingnya. “Radit aku mau kamu mijitin aku sampai tuntas malam ini sayang”katanya sambil membuka celana dan celana dalamnya. “Iya mba Sariku sayang”kataku juga sambil membuka semua pakaianku. Penisku yang dari tadi tertahan dicelana sekarang bebas berdiri dengan kerasnya. Mba Sari keliatan senang dengan ukuran penisku yang lumayan besar panjang 14 cm dan diameter 4 cm. Kami pun mulai berciuman lagi dengan posisi mba Sari masi dibawah,aku menciumnya dengan lembut tangan kiriku meremas kedua payudaranya bergantian dan kadang memelintir putingnya, tangan kananku mulai menjamah perutnya dan turun kepusar kebawah dan aku rasakan bulu halus diatas vaginanya lalu aku merasakan itilnya yang udah basah dengan lendir kewanitaanya,itilnya aku putar dan aku tekan dengan lembut. “ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang”desah mba Sari. Ciumanku mulai turun menjalar kelehernya dan terus kebelahan dadanya aku mengecup putingnya yg kecil bewarna kemerahan itu lalu menghisapnya dengan rakus bergantian kiri dan kanan. Seketika bulu romanya berdiri dan dia menggelinjang merasakan hisapanku diputingnya. Setelah itu ciumanku turun kebawah lagi kepusarnya dan tanganku berusaha melebarkan kakinya selebar mungkin dan terpampanglah pemandangan indah mba Sari yang bertubuh bahenol itu sedang mengangkang pasrah dengan vagina yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus dan bibir vagina yang bewarna kemerahan. Bibirku mendekat kevaginanya aku kecup itilnya dan lidahku mulai menjilati benda kecil itu aku hisap dan aku pelintir dengan mulutku. Mba Sari tidak kuasa menahan nikmat yang aku berikan,badannya terus bergerak dan pantatnya terus diputar-putar,mulutnya mengoceh tidak karuan. Tangan kiriku meremas-remas payudaranya dan tangan kananku mulai memasukkan jari kedalam liang vaginanya yang terus basah,mba Sari menekan kepalaku sangat kuat kearah vaginanya dan menjepit kepalaku dengan pahanya.
Baca Juga Cerita Seks Indonesia : Hisapan Guru Paling Maknyus
“oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh”satu desahan panjang
diiringi menyemburnya cairan vaginanya mba Sari orgasme tepat dimulutku. Sekarang mba Sari mendorong badanku berdiri
disisi tempat tidur dia berjongkok menghadap kearah ku dan tangannya mulai
mengelus dan meremas-remas penisku setelah itu dia mulai menjilati penisku dari
pangkal hinga ujungnya. Tangan kirinya membelai kedua buah zakarku dengan
lembut dan yang kanan memegang batang kejantananku. saat mba Sari mulai memasukkan penisku
kemulutnya terasa sangat nikmat sekali,tangannya mengocok batang penisku
pelan-pelan dan mulutnya terus menghisap dan menjilati kepala penisku dengan
rakus. Dia coba memasukkan penisku kedalam mulutnya tapi cuma setengah karena
mentok dikerongkongannya. Saat yang
dinanti datang mba Sari duduk mengangkang dipinggir tempat tidur tepat
didepanku yang masi berdiri. dia mengarahkan penisku kelobang vaginanya,aku
mulai memasukkan kepala penisku kevaginanya pelan-pelan terasa masih sempit dan
peret. saat baru kepala penisku masuk
aku menariknya keluar lagi sampe 3 kali biar terbiasa,tapi mba Sari yang ga
sabaran malah mengunci pantatku dengan melingkarkan kedua kakinya dipantatku
dan mau penisku dimasukkan semua. mba
Sari meremas kedua bahuku gemas karena seperti aku mempermainkannya,aku coba
menekan lagi pelan-pelan dan penisku udah masuk setengah mba Sari mendongak
keatas menahan nikmat,aku mulai menggoyangkan pantatku maju mundur dan dengan
satu tekanan kuat bleess penisku masuk semua sampai kepangkalnya,saat itu juga
mba Sari berteriak kecil “Ooouucchhh” dengan mata terpejam. Dimulailah permainan kami,aku menggenjot
vagina mba Sari kadang pelan dan kadang kaya orang kesetanan, aku
memaju-mundurkan pantatku diiringi irama penisku yang bergesekan dengan liang
kewanitaannya, cairan vaginanya yang sebelumnya keluar jadi pelicin dan
menimbulkan bunyi yang sangat erotis.
kami berdua bermandikan keringat memacu birahi yang udah
sama-sama memuncak.mba Sari mengusap dadaku dan meraba perutku yang rata. “Badan kamu bagus sayang,pasti stamina kamu
kuat” katanya. “Iya donk sayang,aku kan
rajin nimba air tiap pagi heheee” jawabku centil. “ooouuchhhh puasin aku sayang” “pasti sayangku,sepuas yang kamu mau
sayang” mba Sari mencengkram bahuku kuat
yang aku tau dia mau nyampe lagi dan aku lebih mempercepat ritme
goyanganku. “ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh
yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut mba Sari disertai lagi dengan orgasme
keduanya. Aku mencabut penisku dari
vagina mba Sari yang lagi-lagi udah basah sama cairan orgasmenya dan meminta
dia balik badan menungging kearahku. Mba Sari udah aga lemas kayanya tapi
dengan senang dia menuruti kemauanku.
dari belakang dengan posisi menungging aku lebih bernafsu lagi melihat
tubuhnya yang sintal ditambah dengan pantatnya yang besar basah oleh
keringat,lipatan vagina yang sangat sempurna menyembunyikan itil nya
didalam.aku arahkan kepala penisku kevaginanya dan mulai memasukkan kepala
penisku pelan-pelan. Sambil memaju
mundurkan pantatku aku mencengkram kuat kedua pinggang mba Sari membuat dia
merintih dan mendesah membuatku semakin kencang memompa vaginanya dari
belakang. “oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh
enaakkkk sayyaaaanngggggg” katanya.
Lumayan lama dengan posisi menungging dan kayanya mba Sari udah mau
keluar lagi dia mau ganti posisi dan memintaku berbaring lurus ditempat tidur
dengan gaya women on top. Aku
menurutinya sambil berbaring dan mba Sari lansung berjongkok diatas tubuhku
sambil mengarahkan kepala penisku kevaginanya dan dengan satu tekanan blessss
amblaslah penisku masuk semua kevaginanya.
dia naik turun menghujamkan penisku keluar masuk divaginanya,goyangannya
sangat erotis dengan sekalian memutar pantatnya kepenisku. Rasanya sangat
nikmat penisku bagai diurut dari ujung sampe pangkalnya. Tak lama akupun rasa udah mau keluar aku
mempercepat gerakanku kevaginanya.
“Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa”kataku terbata-bata. “iya sayang ooouuchhh aku juga mau keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh”kata mba Sari. Diiringi teriakan kita berdua aku menekan penisku sekuat-kuatnya kelobang vagina mba Sari dan croott crooott croott croottt……. Spermaku tumpah semua didalam vaginanya dan mba Sari pun sama orgasme,cairannya keluar membasahi penisku. Seketika mba Sari lemas dan merebahkan tubuhnya diatas tubuhku dan aku menerimanya dalam pelukanku aku mengecup lama keningnya,tampak dia memejamkan mata dan puas sekali. “Terimakasih banyak sayangku,aku puas banget malam ini”kataku pada mba Sari. “Aku yang seharusnya terimakasih sayangku, kamu udah memenuhi keinginan ku minta dipijit sampai tuntas sama kamu,bukan itu aja kamu gentle banget setelah main langsung memelukku,mengecup keningku dan berterimakasih aku sangat bahagia” kata mba Sari. “Wanita secantik mba pantas mendapatkan yang terbaik,dan aku sebagai lelaki wajib memberikannya” “Ooohh Radit ku sayang,beruntung banget wanita yang nanti mendapatkan kamu,ga kaya cowok aku, main 2 menit udah KO duluan dan langsung tidur” “Ah mba,ga perlu repot-repot mencari wanita itu,karena dia sekarang ada dalam pelukanku” Mba Sari hanya tersenyum dan memelukku erat kita berciuman lagi sampai akhirnya tertidur. Dan saat pagi bangun kita mengulang permainan lagi. Setiap ada kesempatan kita main lagi tidak tau tempat tidak tau waktu,lagi dan lagi. Demikianlah cerita bokep seks Tante Sofi membukanya lebar selangkangannya mengundang birahiku dan Diperkosa Majikanku yang Liar oleh cerita sex hot.