Ketika itu aku baru pulang dari lamongan dan waktu aku kemaleman di jalan itu ada sebuah warung di pinggir jalan ( warung kecil) Akhirnya aku putusin mampir di warung itu minum kopi.
waktu itu sekitar jam delapan malam, dan di warung itu ada tiga orang laki-laki, semuanya sedang makan, sedangkan pemilik warung itu seorang perempuan yang kira-kira usianya sekitar 40 tahun, eh ada cewek manis banget di warung itu, belakangan aku tau umurnya sekitar, 18 tahun. Tapi cewek itu punya body oke banget, Doi pake rok warna merah dan kaos putih. Roknya kekecilan sehingga pantatnya keliatan mancung banget, payudaranya apa lagi.. Di dadanya kebayang bh berwarana hitam, badan aku jadi panas banget.
Belakangan ini aku denger aku ngedenger ibunya atau apalah mangil Doi dengan sebutan Ranti. Diem-diem aku mergokin Doi ngelirik ke aku terus, badan aku tambah makin panas dah.
Sementara laki-laki lainnya pada godain pemilik warung, setelah aku perhatikan emang boleh juga, biar STW tapi bodinya masih padat banget, apalagi pakai kebaya ketat begitu, payudaranya montok banget, pokoknya montok deh, bokongnya juga bahenol, tapi aku lebih ngesrong sama anaknya (aku gak tau anak atau bukan). Aku sih duduk diem-diem aja sambil nyeruput ngopi.
“Gorengannya mas..” Perempuan yang belakangan aku tau namanya Leni nawarin aku gorengan sambil tersenyum genit.
Anjrittt aku jadi perhatian orang-orang diwarung itu.
“Sombong nih si Leni, mentang-mentang ada yang muda” Tiba-tiba salah seorang dari laki-laki di warung itu nyeletuk.
Si Leni manyunin mulutnya kearah laki-laki itu. Aku cuma senyum-senyum aja.
Threesome Dengan Pemilik Warung Yang Genit dan Keponakannya – vidio bokep.
“Payah dah.. Udah kita jalan aja yuk” Kata laki-laki satunya lagi sambil membayar makanannya kepada Ranti.
Setelah itu mereka pergi semua, tinggal aku bertiga di warung itu. Asyiiiiikkkkkk….
“Udah lama buka warungnya Bu?” aku mulai ngerapal.
Si Ibu yang namanya Leni tersenyum manis.
“Sudah hampir 6 bulan mas.. Lumayan banyak langganan” Jawabnya.
“Tapi sekarang kok sepi sih bu?”
“Ah jangan panggil Ibu ah.. jadi kedengarannya tua banget”
“Terus manggilnya apa?”
“Panggil mbak aja ya.. dan ini keponakan saya, namanya Ranti” aku melirik ke Ranti.
Ranti tersenyum manis banget kearah aku.
“Sekalian tempat tinggal?” Tanya aku lagi.
“Iya mas.. Gini hari memang sudah agak sepi, biasanya sore-sore baru ramai” Jawab Ranti.
Sementara mbak Leni duduk dibangku panjang disamping aku.
“Suaminya kemana?” aku mulai mancing-mancing.
“Bude udah janda mas, janda kembang” Celetuk Ranti sambil cekikikan. Perempuan itu melotot.
“Huuussssss!!!” Sergah mbak Leni.
“Emang kembang sih..” aku pancing-pancing lagi.
“Ah gak kok mas.. Si Ranti lebih cantik”
“Iya.. Dua-duanya kembang deh.. Bikin hati ga karuan” Jawab aku. Mbak Leni cekikikan.
“Genit aaah..” Sergahnya.
Threesome Dengan Pemilik Warung Yang Genit dan Keponakannya – film bokep.
Ranti mengedipkan mata kearah aku. Gila juga nih, kok kayaknya ada kongkalikong?
“Bilang gitu aja dikatain genit?”
“Habis mas emang kelihatannya genit” Kata si Ranti.
Aku cuma senyum-senyum saja, terus aku sodorin cangkir kopi yang udah kosong ke Ranti. Cewek itu mengambilnya padahal tanganku belum lepas dari cangkir, kadung aja aku remes tangannya.
“Geniit aahh..” Ranti berseru tertahan.
“Kok?”
“Habis remes-remes tangan segala” aku pikir Budenya marah, eh nggak taunya aku lihat dia malah senyum-senyum.
“Masak kepegang aja dibilang genit?” protes aku.
“Mas memang genit sih” Celetuk mbak Leni.
Sementara si Ranti kebelakang, mungkin nyuci atau apa, aku nggak tau deh. Aku keluarin rokok, tiba-tiba mbak Leni bangun terus menjulurkan tangannya kearah mejaku untuk mengambil piring bekas gorengan, waktu badannya membungkuk, payudaranya persis menggantung didepan muka aku, aku makin kagum sama payudaranya yang montok gitu, tapi kelihatannya masih kenyal banget.
Aku lihat di balik kebayanya pakai bh putih, belahan payudaranya bagus banget, kayaknya Doi sengaja berlama-lama beresin meja aku, soalnya sekarang aku lihat Doi pura-pura beresin toples-toples dan sekarang keteknya yang ada dimuka aku, terus nggak sengaja atau sengaja payudarnya kena tangan aku waktu aku mau ngisap rokok aku. Tanggung deh, apa yang terjadi, terjadilah.. Aku gosok aja payudaranya pakai punggung tangan aku, Doi bergetar sedikit.
“Nakal ya..” Bisiknya.
Aku makin berani, aku rejeng aja payudaranya. Memang bener masih kenyal banget. Dan remasan aku bikin Doi gelinjang dikit.
“Sssshhhh..” Doi mendesis, matanya kayak orang stone.
Aku terusin remes, sekarang aku pakai dua tangan, dan Doi makin mendesis, tangannya mencengkram pinggir meja kencang. Aku pindahin tangan kanan aku kepantatnya, aku remes-remes pantatnya yang besar. Doi meliuk-liukkan bokongnya kayak mau menghindar, tapi cengkraman aku lebih cepat.
“Aduuhhhh nakal banget tangannya.. aduh gila” Doi kaget waktu mulutnya aku sosor, mulutnya terasa panas, lidah aku masuk kedalam mulutnya, Doi akhirnya mengeluarkan lidahnya juga, terus aku kenyot lidahnya, gantian, napas Doi memburu hebat, penis aku udah ngaceng berat sampai sakit.
“Udah ah.. Didalam saja” Tiba-tiba Doi meronta, terus membenahi kebayanya, terus masuk kedalam, aku baru sadar dari tadi Ranti lagi berdiri didepan ambang pintung yang memisahkan warungnya dengan bagian rumah tinggal.
Cewek itu mesem-mesem, yang bikin aku kaget, toket Doi diremes sama mbak Leni waktu mbak Leni masuk kedalam. Aku segera bangun terus berjalan mengikuti wanita itu, pas sampai didepan Ranti tangan aku meremas bagian bawah perutnya.
“Auu..jahat sih” Ranti menjerit manja.
Aku lihat mbak Leni masuk kesalah satu kamar yang pakai pintu warna hijau dan kuning. Aku segera ikut masuk.
“Mas mau sama Ranti?” Tanya mbak Leni.
Aku mengangguk.
“Berapa?” Tanya aku.
Mbak Leni senyum genit.
“200ribu” Jawab perempuan itu.
Mahal banget???? tapi aku punya ide lain.
“Sama mbka juga ya” Tawar aku.
Wanita itu cekikikan.
“Masak udah tua begini disuruh gituan?” Katanya, aku senyum-senyum aja.
“Tapi kalo memang mau ga apa-apa deh, sama saya gratis aja, asal sama-sama puas” Terus mbak Leni memanggil Ranti, aku nggak mau tunggu Ranti yang lagi tutup warung, aku langsung tomplok aja wanita bahenol itu.
Mbak Leni cekikikan waktu mulut aku menjelajahi seluruh wajahnya, sementara tangan aku ngegerayangin seluruh tubuhnya.
“Ranti tooloonnggg.. Ada yang buas” Teriak perempuan itu sambil mengelinjang-gelinjang badannya berusaha menghindar dari remasan tangan aku.
Tangan kanan aku menyibakkan sarungnya sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, terus aku rogoh kedalam sarung yang sudah tersingkap itu, mulut Doi aku lumat, lidah kami membelit-belit nggak karuan, ciuman Doi hebat banget. Tangan aku udah ketemu sama gundukan memeknya, segera aku masukin jari-jari aku kedalam lubang memeknya, agak basah sedikit dan panas.
“Aduh nikmat.. cepatttt” Doi mendesis keras.
Aku sodok-sodok terus lubang memeknya dengan jari tengah dan telunjuk aku, kadang-kadang aku gesek-gesek klitorisnya yang gede. aku bisa merasakan bibir memek Doi yang sudah menggelambir, tapi aku jadi makin nafsu.
Tangan aku bergegas membuka seluruh kebayanya, sehingga sekarang Doi cuma pakai BH putih dan celana dalam coklat muda. Bulu ketek Doi lebat banget, aku langsung ciumin keteknya yang berbau harum, Doi kegelian sambil mengerang, aku takut juga tetangga bisa tau. tapi Doi bilang jarak rumah antar tetangga sekitar 300 meteran. Aman deh.
Ga lama kemudian Ranti nongol, langsung aku tarik dan aku lumat mulutnya juga, sementara mbak Leni kayak kesetanan membuka pakaianku. Celana dalam aku ditarik keras, sehingga batang penis aku yang udah tegang mengeras mencuat keluar. Langsung batang penis aku dikocok-kocok, aku lihat mbak Leni menjulurkan lidahnya dan menjilati lendir bening yang keluar dari ujung penis aku. Biji pelerku dikenyot sama dia dengan keras, aku merasa nikmat banget.
Aku lumat mulut si Ranti, tangan si Ranti memilin-milin puting susu aku, aduh geli campur enak. Toket Ranti dan mbak Leni aku remas bergantian, terus mbak Leni membuka bh-nya sehingga toketnya yang gede banget kayak loncat keluar dengan pentilnya yang super besar
berwarna merah kehitaman. Si Ranti bangun melepaskan pakaiannya, sementara aku sodok penis aku kedalam mulut mbak Leni.
Wanita itu terlentang menerima sodokan batang penis aku, mulutnya langsung mengikuti irama sodokan aku, batang penis aku dikenyot abis, bulu kuduk aku merinding semua, sedotannya betul-betul nggak ada duanya. aku kocok terus penis aku didalam mulutnya.
Tiba-tiba aku menjerit keras, badan aku bergetar semua, mbak Ranti menekan bokong aku sehingga batang penis aku masuk 3/4 kedalam mulutnya, lidahnya membelit-belit kepala penisku, aku langsung semburin semua pejuh aku kedalam mulutnya. Dikenyot terus batang penisku sampai aku gemetaran. tukangbokep99.com Aku gak tahan, aku jatuhin kepala aku keselangkangannya, yang langsung kepalaku dijepit sama pahanya, pinggulnya bergerak-gerak menggesek-gesekan memeknya kemuka aku.
Aku pelorotin celana dalamnya, sekarang aku bisa mencium bau memeknya yang enak banget, agak-agak berbau pesing, tapi aku gak perduli, aku kenyot memeknya yang berambut lebat banget, lidah aku menekuk bibir memeknya yang lebar, aku kenyot habis klitorisnya, Dia menjerit-jerit, tapi aku gak perduli, nggak lama kemudian si Ranti minta dijilatin juga, langsung deh aku pindah kememeknya si Ranti.
Memek Ranti gak kalah nikmat dibanding memek mbak Leni, soalnya lubang memeknya masih rapet, sehingga lidah aku enggak bisa masuk semua, klitorisnya juga masih kecil, kalo mbak Leni punya gede banget, lagian lubangnya udah lebar, sehingga aku bisa puas merasakan lendirnya.
Si Ranti jongkok diatas muka aku, sementara mbak Leni mulai menuntun batang penis aku kelubang memeknya. Slheebbbb.. Nikmat juga sih, aku heran juga biar lubang memeknya udah gede tapi kok penis aku kayak dipijit-pijit didalam.
Batang penis aku belum ngaceng banget, tapi lumayan juga waktu didalam memeknya mbak Leni, pelan-pelan mulai joss lagi. Mbak Leni mengerang-ngerang sambil memandang kegiatan aku menjilati memeknya Ranti, sekalian lubang anusnya juga aku kobel-kobel deh. Si Ranti menjerit-jerit keenakan, Dia bener-bener menikmati jilatanku, pinggulnya meliuk-liuk, kadang-kadang klitorisnya digesek-gesek kehidung aku, aku sih oke-oke aja deh, lagian baunya juga nikmat sih.
“Maasss.. duuuhhh Mas.. aduh nikmat nih.. Aaahhhh.. Aaaahhhh.. Aaahhhh” Mbak Leni mengenjot kayak orang gila, sanggulnya lepas, sehingga rambutnya terurai bebas, mulutnya manyunya mendesah-ndesah, terus aku merasa memeknya diteken habis, sampe-sampe aku pinggang aku ngilu diteken gitu.
Tangan mbak Leni menarik-narik puting tetek aku, aku kegelian. tapi dia terus mengenjot sampai tiba-tiba matanya berbalik putih, terus enjotannya, pinggulnya diulek-ulek, filmbokepjepang.sex dia menyusupkan kepalanya ketoket aku, terus puting toketku disedot-sedot, geli banget, bulu aku pada merinding, pinggul mbak Leni masih kadang-kadang tersentak, penis aku masih terbenam dalam.
“Gantian mbak..” Celetuk si Ranti.
Mbak Leni bangun membiarkan Ranti yang duduk diatas badan aku, terus batang penisku yang masih tegang dituntun ke lubang memeknya, slheeebbb.. Nikmat bener! Memek Ranti masih rapet banget, aku jadi semangat mengikuti enjotan cewek itu.
Sementara Mbak Leni ngisepin puting toket aku, aku sampe kegelian, tangan aku masuk kelubang memeknya, aku obok-obok, basah banget. Terus gak lama kemudian aku colok lobang anusnya, Mbak Leni tersenyum genit sambil memandang aku, pinggulnya diayun-ayun, sehingga telunjuk aku keluar masuk lubang pantatnya. Asik bener..
“Nikmat..” Desah Mbak Leni, si Ranti juga mendesis-desis, nggak lama aku merasa mau meledak keenakan.
“Mau nyampeeee..” aku teriak.
Sontak si Ranti bangun terus batang penis aku disosor masuk kedalam mulutnya. Seketika itu juga pejuh aku meledak banyak, menyembur hebat, si Ranti tersentak-sentak kepalanya waktu aku ewein mulutnya, mbak Leni gak mau kalah, dijilat-jilat pejuh yang keluar dari sela-sela mulut Ranti. Aku merasa puas bener, terus mbak Leni nuntun aku ke kamar mandi, sampai disana aku masih dikerjain juga, tapi kali ini aku sodok aja lubang anusnya, buseettttt cing.. Rasanya luar biasaaaa.