Cerita ini adalah kisah yang benar terjadi, mungkin anda merasa hal ini mustahil bisa terjadi, tapi setegasnya aku haturkan, apapun yang mustahil. dan apapun yang ada didunia ini, yang tak pernah terlihat, sesungguhnya dia itu ada! 2 a
Tahun 1996 aku seorang pemuda berusia 24 tahun, lebih banyak menghabiskan waktu bermain dari pada memikirkan masa depan, sering kali saya mampir atau bahkan boleh dibilang aku sering mengunjungi tempat billiar xxx (sebuah biliar berlokasi dekat rumah ku) dijadikan sebagai tempat nongkrong, dari sore sampai malam, aku menghabisakan waktu di tempat itu, kalau lagi asyik main billiar dan ada lawan main yang seru, mainnya bisa sampai pagi, cukup menghabiskan waktu yang lama, tempat itu menjadi idola bagiku. + a
Kalau lagi tidak main billiar, aku bisa ngobrol dengan siapa aja disana, karna memang disana pengunjungnya sangat banyak, meja billiarnya pun mencapai 50 meja, cukup luas, 3 ruko dijadikan satu, dan berlantai 3 lagi, pemilik billiar itu bernama pak Benny, orangnya baik, selalu tersenyum pada siapa aja, apalagi kalau pengunjung aktif seperti ku. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kami bukan lagi saling mengenal, tapi udh ibarat bagai air dan pasir di pantai, satu sama lain udah sering berdekatan, udah akur kayak saudara, dan pak Benny ini punya sesuatu kelebihan yang tidak dimiliki orang umumnya. dia bisa memanggil “Jelangkung”. + a
Nah, suatu hari dimalam sepi, kami sekelompok orang yang hampir terdiri dari 10 orang ditantang untuk membuktikan bahwasanya memang benar adanya dia bisa memanggil Jelangkung, namanya juga anak muda, aku dan sekelomplok teman lainnya tentu tertantang, malah ingin sekali hal itu bisa terjadi, apalagi aku sendiri yang belum pernah melihat apa itu Jelangkung? + a
Di sebrang ruko pak Beny, ada sebuah ruko yang kosong, pintu pagarnya pun belum di pasang, disitulah kami memulai permainan ini, pak benny mulai memasang dupa di sebelah timur dari jarak tempat kami ngumpul sekitar 30 meter, kemudian pasang lagi dupa disebelah arah barat, aku sendiri tidak tahu apa yang dia baca saat memanggil Jelangkung itu, batok kelapa dan baju serta kawat udh disiapin, di bentuk dan dipasang menyerupai boneka asal asalan, tiba-tiba angin kencang berhembus. + a
Aku mencoba melihat ke kiri dan kanan, bahkan belakang, tiba-tiba pak Benny menyuruh 2 orang rekan dari kami yang sedang berkumpul untuk memengang boneka yang telah disiapin itu. Boneka itu mulai bergerak-gerak, sebuah pena yang telah disiapin dikaitkan ke boneka itu, dan boneka itu bergerak-gerak menuliskan sesuatu. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yo
Kami semua yang ada disitu, mengajukan berbagai macam pertanyaan. Boneka itu menjawabnya dengan tulisan, enak benar tuh? Aku juga ikut melontarkan pertanyaan. + a
“Anda mati nya disebabkan apa?” Si Jelangkung itu kemudian menggerak gerakan penanya, menulis huruf demi huruf hingga terbaca “BUNUH DIRI” si Jelangkung itu baik sekaliiiii. + a
Ada teman yang malah menanya togel. Ada pula yang menanya agak berbau porno, semua dijawab si Jelangkung dengan tulisan hingga akhirnya satu jam berlalu, pak Benny menyuruh jelangkungnya pergi, cuman hanya di beri sebatang rokok dan dibakar kertas duit palsu. Jelangkung itu pun sirna. + a
2 a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Enak juga ya main Jelangkung??! kalau ada enaknya pasti selalu juga ada tidak enaknya, itu memang udah kodrat, hal apapun yang ada didunia ini, hari ini kamu enak karna hidup sangat bersuka ria. apa di lain hari kamu yakin enak itu terus ada?? + a
Di suatu hari pak Benny mengajak ku ke pemakaman, guna untuk memanggil Jelangkung disana, katanya kalau manggil di pemakaman roh-roh disana lebih hidup. pak Benny orangnya suka masang togel, tentu dia berharap akan di beri nomer jitu, aku setuju saja, jiwa ku ini cap mau, soal takut gak mempan, apa lagi tantangan seperti ini, di jiwa ku gak gentar sedikit pun, maka jadilah kami berdua berangkat ke sebuah pemakaman di malam hari. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ketika sampai tujuan, dan kaki mulai menginjak tanah makam-makam orang yang udah meninggal, kesan yang terpancar di benakku, cukup seram, pemandangannya juga sedikit mengerikan, pohon-pohon rindang bertebaran ke mana-mana tidak rapi, pak Benny kemudian berhenti dan membuat gerakan agar aku juga berhenti melanglah, disitulah kami duduk dan mulailah ritual, benar saja bulu kuduk ku jadi merinding. + a
Selesai pak Benny baca komat kamit, angin langsung menerpa kencang, daun-daun melambai. Tadinya waktu kami datang belum ada angin seperti itu, aku mencoba untuk tenang, berusaha untuk senyaman mungkin. + a
2 a,,,,,,,,,,,,,,,,,