Hari ini aku bekerja untuk pertama kalinya di perusahaan bongkar muat barang sebagai pembantu umum. Perusahaan inimemang aku tuju bukan oleh karena gajinya yang tinggi atau fasilitasnya yang wah, namun lebih penting dari itu adalah penyaluran gairah seks aku yang amat sangat tersalurkan dilokasi tempat aku bekerja karena setiap harinya aku berkumpul dengan sekelompok laki laki kekar yang bekerja dengan pakaian seadanya dan penuh keringat membasahi tubuh mereka hingga berkilat ditimpa cahaya matahari, membuatku kontolku ngaceng berat setiap hari. + a
Aku membersihkan pelataran gudang tempat sambil menikmati pemandangan erotik yang berseliweran dihadapanku. Ada enam orang yang sedang bekerja memasukkan barang ke gudang dari truk yang parkir didepan gudang. Baju mereka telah basah kuyup oleh keringat sehingga lengket ketubuh mereka membentuk liku liku otot tubuh yang kekar tercetak tegas, bahkan dua orang buruh telah membuka bajunya sehingga celana pendek cut off yang dipakai merekapun telah basah oleh keringat karena cuaca hari itu memang betul betul panas, terlebih lagi didalam gudang yang atap dan dindingnya dari seng tebal. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bekerja terus kaya kuda jantan yang kekar, terkadang sambil bercengkerama dan mengeluarkan kata kata yang jorok sesama mereka, atau terkadang menggoda dengan mengusap tonjolan kontol salah seorang teman mereka yang sedang memanggul barang, terkadang pula bahkan menggesek tonjolan kontol mereka dari arah pantat teman yang sedang memanggul barang, membuat aku semakin horny saja berada disekitar kelompok buruh tersebut. Tumpukan barang didalam gudang semakin tinggi menumpuk sehingga tersebut harus naik sambil memanggul barang ketumpukan yang lebih tinggi, membuat otot paha dan betis mereka semakin bertonjolan dengan kekarnya dan semakin berkilat oleh karena semakin banyak keringat yang berleleran diseluruh tubuh akibat menyangga beban yang dibawa oleh buruh tersebut sambil naik, bukan mainkuatnya tenaga ini….. aku mulai membayangkan bagaimana pula kuatnya tenaga mereka bila mengentot dan membuat kontol dan lobang pantatku semakin berdenyut denyut minta dipuaskan… ahhh…. mmmhhhh…. nggghh aku melenguh membayangkan kenikmatan tersebut. + a
“Minum Mas” aku menawarkan air putih pada salah seorang buruh yang sedang melintas didepanku, untuk membuka komunikasi dengan mereka. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Ho ooh, lagi haus” kata buruh tersebut sambil mengambil botol air minum dari tanganku. Dia minum dengan mencurahkan air dari botol tersebut ke mulutnya yang mendongak, jakunnya naik turun dilehernya yang sangat kekar dan sebagian air tersebut keluar membasahi dadanya yang bidang, kekar berotot dan berkilat oleh karena keringat. Bau laki laki sejati menyeruak indera penciumanku membuat aku hampir hampir menyerah menghambur kepelukannya, namun kutahan sekuat tenagaku namun kontolku tak dapat berbohong karena tonjolan dicelanaku menjadi semakin tinggi. + a
You’l
Demikianlah berulang kali aku menawarkan air minum kepada mereka sambil mengamati dan menikmati lekukan tubuh jantan ke enam buruh tersebut dan aku berhasil membuka komunikasi dengan mereka. + a
“Pekerja baru ya” tanya salah seorang dari
mereka. + a“Iya…. coba coba dulu” jawabku. + a
“Asalnya dari mana” tanya buruh yang lain. + a
“Dari Jakarta, Kali Jodo” jawabku. + a
“Oooo…. tempat lonte itu ya” sambut buruh yang lain sambil membuat simbol mengentot pada tangannya dan tangan yang satu mengelus elus kontolnya dari balik celana. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Ah… mas, bisa aja ah” jawabku agak menggenitkan diri memancing suasana bila ada diantara mereka yang tergoda. + a
“Bisa dooong” jawab salah seorang dari mereka sambil mencolek dadaku. + a
“Ihh… mas, genit ah” aku memancing lebih jauh sambil menjulurkan dan memasukkan lidahku, dan benar mereka yang telah terangsang oleh karena guyonan selama bekerja tadi menjadi lebih cepat mengangkap isyarat seksual yang aku lontarkan. + a
“Iya, genit genit tapi mau khaaan” salah seorang buruh menjawab isyaratku dengan menggesekkan tonjolan kontolnya kearah lobang pantatku, aku mengelinjang sambil merasakan kekerasan tonjolan kontol buruh tersebut. + a
“Idiiih, ini daging atau besi yaaa…” aku pura pura bertanya masih dengan nada genit sambil membalas gesekannya denganmenggoyangkan pantatku kearah kontol yang masih nempel tersebut. + a
“Liat aja sendiri” kata buruh tersebut sambil menangkap tanganku dan membawanya kearah selangkangannya dan mengusap usapkan tanganku kekontolnya yang semakin ngaceng didalam celananya yang nggak pake CD tersebut. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Iiiih, jangan disini dong, nanti dilihat sama boss” katakuTanpa banyak omong aku digiring oleh keenam yang sudah semakin horny melihat actionku tadi kearah ruang belakang tumpukan barang… dan mulailah mereka menggerayangiku dan melucuti pakaianku hingga telanjang bulat. Ada yang menciumiku, ada yang menjilati pentilku dan ada sebatang besar kontol hitam menyodok nyodok lobang pantatku dari sela pahaku dan tiga buruh yang lain mengamati sambil mengeluarkan kontolnya masing masing dan mengelusnya hingga bertambah besar dan bertambah tegak. + a