Siang itu matahari menyinari pelataran pelabuhan Sunda Kelapa dengan teriknya. Aku berjalan perlahan menyusuri gudang pelabuhan sambil melihat pemandangan seputar pelabuhan tersebut. + a
Tampak di ujung gudang sekelompok kuli pelabuhan sedang mengangkat beras turun dari kapal menuju beberapa truk yang telah menanti untuk dimuati. Setelah mendekati kelompok orang yang sedang bekerja itu aku berhenti dan duduk dipinggir gudang tersebut. + a
Ada sekitar 12 orang kuli pelabuhan yang sedang hilir mudik membawa beras beras tersebut, keringat mereka menbasahi sekujur tubuh sehingga baju bahkan sampai ke celana yang dipakai basah oleh keringat sehingga bentuk tubuh mereka yang atletis tergambar dengan jelas dibalik pakaian yang lengket ke kulit kulit mereka. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada seorang kuli yang menarik perhatianku karena badannya begitu kekar dengan otot yang bertonjolan dibalik baju yang telah basah kuyup itu dan celana pendek putih kusamnya telah basah juga sehingga tonjolan kontolnya tergambar dengan jelas dibalik celanaya karena ia tak memakai CD. + a
Tak lama kemudian satu persatu truk meninggalkan areal pelabuhan dan kelompok kuli tersebut berpencar, sebagian mengaso dibawah pohon yang ada dipinggir pagar gudang dan sebagian lagi pergi ke warung didepan gudang untuk membeli makanan. + a
Tiba tiba aku dikagetkan oleh suara seseorang “Boleh minta rokoknya, Mas.” ternyata yang memakai celana pendek putih kusam itu telah berdiri di depanku, sehingga mataku setentang kontolnya yang gede membayang dibalik celana putih yang basah oleh keringat. + a
“Ohhhh… boleh” aku menyodorkan bungkus rokokku untuk diambil olehnya, sementara mataku tak lepas menatap kontolnya yang hitam perkasa itu. + a
Ia mengambil sebatang dan menghidupkan rokoknya seraya duduk berjongkok disampingku. Kepala kontolnya yang besar seperti muka anak anjing baru lahir itu menyelip tersembul dibalik celana putihnya yang cut off diselasela rumbai benang yang mengelilingi pahanya yang kekar. + a
a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bau khas laki laki dengan keringat yang terbakar matahari menerpa hidungku menggetarkan syaraf penciumanku sehingga aku semakin horny saja berada didekatnya. + a
Bajunya terbuka hanya diikat didepan perutnya, dan otot perutnya dengan six pack yang menawan hati dan otot dadanya yang bidang dan pentilnya yang hitam tercetak jelas dibalik bajunya yang basah kuyup itu menambah seksinya penampilan ini. + a
Yo
“Eh, mas… gede juga kontolnya yach.” kataku seraya mengelus pahanya yang kekar dan merayap kearah kepala kontolnya yangtersembul dibalik celana itu. + a
Dia tenang saja tak memberikan reaksi apapun, hanya menikmati asap rokok pemberianku yang dihisapnya dengan dalam dalam. Hal itu membuat aku semakin berani bergerilya di sekitar kontolnya yang hitam berurat besar besar. + a
“Gue pengen lihat gedenya kalo ngaceng seberapa besar, boleh nggak?” tanyaku sementara tanganku tak lepas meremas remas kontolnya. + a
Dia tersenyum tipis dan bangkit mengajakku ke tumpukan kontainer disamping gudang itu. Kamipun masuk kedalam satu kontainer tua yang pintunya terbuka, itu membuang
rokoknya dan tangannya yang satu membuka ritsleting celana sambil mengeluarkan kontolnya yang telah membesar dan panjang berdiri membentuk sudut denga perutnya. + aAku segera menangkap dan menggenggam kontolnya yang gede itu dengan gemas, sementara itu melucuti pakaianku hingga aku berdiri telanjang bulat didepanya. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tiba tiba badanku diangkatnya dengan tangannya yang kekar itu sehingga kedua kakiku pada pinggangnya dan lobang pantatku diarahkan kekontolnya yang telah berdiri ngaceng dengan sempurna dan bless… masuklah kepala kontolnya merojok lobang pantatku, awww enaaak sekaleeee…. sementara itu bibirku dilumat olehnya kemudian keleherku dicupangnya dengan liar dan turun kepentilku. + a
Begitu bernafsunya itu mengentotiku sambil berdiri sementara aku menggelinjang keenakan dientotinya dan tanganku mencakari punggungnya sehingga bajunya yang sememang sudah lapuk oleh usia itu robek disana sini. 1 a
Badanku diangkat naik turun sementara pinggulnya juga seirama turun naik, kadang kadang berputar membuat kontol kuli itu semakin dalam dan semakin dalam masuk kedalam pantatku. Beberapa saat kemudian aku diturunkan olehnya dan dia memegang belakang kepalaku membuat posisi mulutku berada tepat untuk mengisap kontolnya yang baru saja keluar dari lobang pantatku. + a
Setelah mengisap menjilat mengulum kepala kontol dan batang kontolnya yang tegang mengeras bagaikan gagang kampak itu mulailah dia mengentoti mulutku dengan ganas sampai kepala kontolnya keluar masuk kedalam kerongkonganku. + a
Hidungku terbenam didalam jembutnya yang hitam lebat dan berbau khas laki laki tulen, ahhh… aku sangat terangsang. + a
1 a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Entot,entoooot, nggghhh, shhhh, ngghhhh.” erangnya + a
“Hmmmph … mmmhh, hmmmpphhh…” mulutku penuh berisi kontol hitam gede keluar masuk. + a
Tanpa kusadari ternyata ada 4 orang temanya tadi telah berada didekat kami, masing masing dengan kontol yang telah tegang keluar dari celana karena melihat permainan kami. + a
Seorang kuli datang menyogokkan kontolnya di lobang pantatku kemudian diungkitnya keatas karena tak lama kemudian kontol kuli yang lain masuk juga kedalam lobang pantatku, ohhhh… sakit tapi uenaaakkk… jadilah aku di double penetration di lobang pantat. + a
Sementara itu kontol yang lain lagi mendekati mulutku yang daritadi masih dientot oleh kuli yang pertama dan dia menyodokkan kontolnya untuk masuk berdua kedalam mulutku, wooowww…. kini mulutkupun di double penetration olehnya. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yang seorang lagi mengocok kontolnya sambil bersamaam mencoki kontolku yang tak kalah tegangnya. Keringat membasahi sekujur tubuh kami dan bercipratan kemana mana, mereka lengkap dengan baju dan celana aku sendiri yang telanjang bulat doggy style penuh berisi kontol gede hitam kekar mengisi mulut dan pantatku. + a
Beberapa kali mereka bertukar posisi mengetotiku abis abisan sampai akhirnya satu persatu memuncratkan maninya yang tumpah ruah mengisi lobang pantat dan mulutku, bahkan sebagian membasahi rambut, mata, hidung
dan daguku. + aSetelah mereka puas, aku masih disuruh untuk membersihkan dengan cara menjilati kontol dan telor mereka satu per satu, sampai bersih. + a
+ a