| Kisah ini berawal di sebuah kawasan elite di Jakarta dimana saya bernama Basra berkenalan dengan Shinta di lapangan tenis tersebut karena jadwal yang bersamaan. Kami berdua sudah menginjak usia diatas 40-an, namun karena olah raga yang sangat teratur dan disiplin, bentuk tubuh dan penampilan kami masih sangat baik dan terjaga, terlebih Shinta yang masih bak gadis belasan tahun, lincah sexy, langsing dan putih mulus apalagi selalu mengenakan kaus yang ketat dan rok tenis mini, sehingga menampilkan pahanya yang putih mulus dan langsing terutama bentuk betisnya yang mengecil dan pipih bagian bawah diatas tumitnya…. Kaki gelatik…. Kata para orang tua dahulu… yang … konon katanya….. enaaaak sekali di ent*t alias di setubuhi … katanya sih.. seret.. or tidak becek.. !!! Aaah… apa iya… yaaa ??.
Sebenarnya kami berdua sudah berkeluarga dan suami Shinta ,Peter, juga ikut bermain tenis namun tidak rutin. Setiap kali main tennis, mata saya tak luput selalu berusaha melirik kepada Shinta yang sedang meliuk , melompat , berteriak manja sambil memukul bola. Sering kali pada saat melompat entah tanpa sadar atau di sengaja , rok mini nya berkibar keatas sehingga terlihat CD mini putih berenda …..aaaachh indah nya….
Suatu saat kami main berpasangan… dan memang Shinta senang berpasangan dengan saya karena dapat mengcover kelemahan nya bila menerima bola lop kebelakang, tinggi badan ku memang lebih dari 180 cm dan berkulit hitam legam, sangat kontras dengan Shinta yang mungil dan berkulit putih bersih. Saat-saat yang selalu menggoda bila Shinta mengambil posisi didepan ku sambil sedikit menungging dan meggoyang –goyang pantat nya. … aaiicchhh… gimanya yaaa rasanyaa .. bila ..bukit mungil diantara paha nan ramping putih mulus itu di… terobosss… oleh ..rudal ku yang.. panjaaanngg… nan.. hitam legam ini…?.. Suuuurrrr..!!!!.
Apalagi bila berdekatan bau parfumnya bikkin merangsang. Dan sewaktu kami menerima bola lop, tanpa sadar Shinta mudur dengan gesit sementara aku berlari maju mengejar bola… daaannn… bhhuuukkk…!! kami bertumbukan.. pantat Shinta menghantam tepat di depan selangkangan ku , aauuuu ooohhh .. adhuuhh.. ! aku terjongkok menahan sakit .
Oohh.. sorry.. pak Bas..!! apanya tadi yang kena ??. aauuhhh iki.. lho.. bu Shinta… jimat ku !!.. Jimat ? apa.. itu pak ?. Lhahh iku.. barang “ siji sing tak rumat !”. aacchh .. pak Basra.. bercanda.. tapi.. gak apa apa khan ?.. Ya tapi.. kalo nanti malam tidak bisa sama isteri.. ibu Shinta harus tanggung jawab menyembuhkan lhoo !!.. “aacchhh…” katanya sambil pipinya merona merah tersipu !!.
Pada suatu saat…… pucuk di cinta ulam tiba..!., pada saat aku lagi pusing dikantor mendadak HP berbunyi .. dan..
“Hallow , siang Pak Bas.., Shinta ini !”. Eee… ooooh.. halo ibu Shinta , rasanya saya semalam tidak mimpi di gigit ular.. kok hari ini dapat rejeki.. di telpon wanita.. cantik yaa !” kata ku sambil tergagap saking kagetnya.
“ Aaach .. suka bercanda.. !”. Iyaa kok bu, serius nih.. dari semua teman wanita saya yang sebaya, ibu lah yang nomor satu cantiknya.. kok !,
“Ghombal ach !” katanya,…… “Iyaa kok … sumpah .. disambar… Janda dech
Serangan tahap satu , telah aku jalankan .. kelihatannya cukup berhasil !. Kemudian bagai petir menyambar di siang bolong , Shinta berkata
“ Pak Bas.. kalau tak keberatan.. nich.. sore nanti aku mau numpang ke lapangan tennis.. karena Peter tidak bisa main.., boleh gak ?” Ee..chhh.. boleh aja.., tapi ..pulang kerja nanti aku jemput ibu Shinta kemudian ke rumah saya dulu, saya ganti pakaian tennis.. baru kelapangan tennis.. karena rumah saya kan lebih dekat ke lapangan, jadi tidak berputar-putar.
” Iiiyaaa… dechhh !.
“Tapi kenapa kok gak ganti di rumah saya saja? “ katanya. Enggak.. ach.. lha wong suaminya gak di rumah, nanti kalau aku ganti pakaian, terus ibu terangsang .. dan aku diperkosa.. gimana.. ?” godaku.
“ Bukannya Pak Bas senang!” jawabnya .. yang membuat jantungku berdegup lebih keras.’ Kalau yang itu namanya bukan diperkosa.. tapi… selingkuh.!” Suka sama suka !… Udah.. ahh .. makin.
Ngelantur.. aja.., nanti ya Pak Baas saya tunggu.. jam enam lho.. ! katanya dengan nada mulai agak manja . Wach…. Serangan tahap dua sudah berhasil !
Jam enam sore aku sudah berada didepan rumah Shinta, ternyata Shinta sudah siap , dengan kaos dan rok mini serba biru dia masuk ke mobilku .. daaan .. aaacchhh… harumnya meck !.. Syuurr… berdebar ..lah jantung ini.. dan.. terlebih.. lagi.. berontak..dan menggeliat… si.. buyung.. yang tak tahu aturan ini !…
Selamat soree Pak Baas.. !
’… Sore.. Buu.. !.
Pak Bas.. ibu gak marah nih.. saya ikut ke rumah ?..
Ooo gak, saya lagi sendiri.. isteri dan anak-anak lagi pulang kampung.!..
Wacch.. saya dong.. yg bahaya .. bisa-bisa..diperkosa nich..!..
Bukannya gak apa-apa kalau .. sama-sama.. senang !..gurauku. hii… hhiiiikkk ! “ jawabnya tersipu..
kulihat pipinya me – merah tanda senang !!! …Horrrayyy !!! bakalan
kesampaian..nih.. ngebukti-in ..seerrrettt..nya si kaki gelatik.. pikiran..ku mulai ngeresss !. Sampai dirumah.. aku buka pintu sambil ku coba pegang pundaknya ku bimbing Shinta masuk ke ruang tamu… eecchhh…surprise ! Shinta tidak protes ! Boleh nich..coba pegang bagian yg lain ! pikirku ngelantur… tapi aku coba untuk sabar .
“Silahkan Sin , anggap rumah sendiri !” Aku mandi dulu yaa!”. Pada saat mandi , aku sabun bersih semua bagian tubuh ku, terutama si “Jimat” yang sudah ber denyut-denyut .
Selesai mandi, kulihat Shinta duduk di sofa sambil baca Koran,
aku terkesima melihat paha dan betis yang makin membuat si buyung berontak.
“Hai!” sapa ku .
“Heeii , segar nih !” kata Shinta.
Aku beranikan duduk disamping nya sambil tangan ku merangkul pudak nya , eehh dia diam!!… Serangan tahap tiga dimulai.
Ku belai dan ku cium rambut nya…heemmh harum ! , dia diam juga ! , lalu aku putar dengan halus sehingga muka kami saling berhadapan…. Dia memandang dengan sayu.. dan terbersit..pasrah!! Sambil tetap memandang matanya ku dekatkan wajahku perlahan.. dan..Sluurpp! ku kecup bibirnya yg lembut ..halus dan
Tak mau kalah lidahku dengan lincah menslomoti lehernya yg putih mulus, maka Shinta tak ayal lagi mengerang dan mengelinjang bagai krupuk sedang di goreng…..emmmgghhhh….emmmggghhhh.. hhuu..uuuhhhhhh…aaaaccchhhhhhh !… Hoooaaahhhh … haruuuumm betul bau badan dan parfum ini nyonya..meck !!.photomemek.com Sambil lidah ku bergerak naik turun di leher, tangan ku mulai beraksi menjamah dan meremas buah dada yang masih terbungkus rapi, aku buka kaos nya dan tanpa menunggu lama, dengan sekali congkel aku buka kait BH berwarna biru muda, maka tampaklah sepasang bukit yg agak kecil- putih mulus dengan puting merah jambu, achh nikmat untuk di …emut…! Segera aku kulum putingnya dan kuremas buah dadanya, Shinta menggelinjang tak karuan… achhh…aaaaaaauuuuuuucchhhhhh…….uuuuhhhhhhhhhhh. Gerilya berlanjut ke bagian bawah, dengan mudah ku buka resleting rok tennis mini warna biru tua tsb dan melorot kebawah dengan sendiri.
Serentak aku usap CD warna krem mini berenda berbentuk dua segitiga yg dihubungkan tali tipis, Shinta mulai mengeluarkan suara mendesis seperti ular….. esssstttttttt,…aaaccchhhh….eeesssssstttttt……uuuhhh hhh. Aku cengkeram CDnya dan sekali sentak.. putus talinya….. Hhhhaaaaacccchhhhh…..kok..dipu…., ooouuuccchhhhh….aacccchhhhhh…..esssssstttttt…..ess ssssttttttt, perkataannya tertahan berganti lenguhan dan desisan pada saat jari-jari tangan ku menusuk dan berputar didalam lubang kenikmatan . Shinta mendesis dan berkelojotan, badannya kaku serta kaki dan pahanya mengejang bak ular disiram air panas.
Shinta game -over pertama. Segera diraihnya ritsleting celana ku dan sebentar dia memandang mataku seakan minta ijin, aku mengangguk, lalu di pelorot nya CD warna hitam ku… tampak Shinta tertegun… melihat .. rudal ku yg panjang hitam dan keras… dengan topi baja hitam legam mengkilat…. Saat mengengam barang ku Shinta tanpa sadar menjerit kecil… Hhhuuaahhhh…. apa…ini…, kenapa Shinta ?… Bueessaaarrr amaaat
pak.
Bas ! Emang punya suami.. gimana ?.. kueciill mungil pak! Emang sih suaminya berbadan kecil, dengan tinggi tidak lebih dari 160 Cm. “ Eecchhh Shinta , tapi punya ku lebih indah kan ?” Gak.. acchh.., jelek.. sereeem dan gosong lagi , kayak tongkat hansip!!!”. Lho biar gosong , tapi enaak kok, bisa bawa kamu terbang sampai langit ke tujuh merem-melek !.. achh pak Basra bohooong ! “ Tanpa di duga Shinta langsung menslomot si “tongkat hansip”… aaccchhh nikmaaat sekali meck … mulut Shinta lembut … sekali !… gimana..mulut yg di bawah… ya .. rasanya .. mak…syuuurr… dhek… hati ini ngebayangi ! Setelah capek mengemut.. karena rudal ku tak bergeming… maka Shinta merebahkan diri telentang .. sambil terengah…tampak tubuh putih mungil tergeletak bugil pasrah tak berdaya .
Serangan terakhir.. dimulai… aku tindih tubuh Shinta yg putih mulus mungil, dengan tubuh ku yang hitam tinggi besar.. kontras sekali bak kue lapis . Aku lahap habis seluruh permukaan tubuh Shinta sampai dia kembali berkelojotan kejang.. tanda … game- over kedua. Kembali serangan aku mulai dengan mendekatkan rudal ku ke celah berwarna merah carmyn, aku putar-putar kepala bajaku hingga Shinta tanpa sadar membuka pahanya yg putih lebar-lebar pasrah…setelah melenguh.. mendesis… mengeliat beberapa menit… akhirnya kembali Shinta kejang.. tanda ….. game over ketiga.Kunjungi JUga
Uaaahchhhhh…..emmghhhhh…. sakiiiit… pak… teruuss… pak…, daan… akhirnya…. serangan tanpa basa-basi , aku buat coblosan total sambil berteriak hhhiiiiahhhhhhhuuuiiiii!!!!, amblas sepenuhnya semua rudal ku… Shinta… menjerit…. Aaaarrrrggghhhhhh….. emmmmghhhhhh….., aku buat goyangan yang halus hanya naik- turun maju- mundur tanpa berputar supaya Shinta tidak sakit….. dia…. merem-melek menggeliat ke-kira-kana tak beraturan hingaga….
Haaaachhhhhhhhhh…aaaauuuuuooohhhhhhh…nnoooo…nooo…y essssss!!!!…akhirnya…..kami berdua kelojotan kayak kambing disembelih !………. aaccchhhhhh…. Kaki gelatik memang.. sereeettttt.. dan nikmat untuk di ent*t-in….Shinta mendapatkan tiga kali lagi game selama serangan akhir.. sehingga skor kami … 6 : 1. Game over untuk tennis ranjang!. Horrrayyyy… Bravo…..untuk si Basra… !!!.
Lalu… Shinta berseru… CD ku gimana…pak ??. Beres..bu…. pakai punya isteriku…!..wah Sinta lemas paak ! katanya manja,. Emang kalau sama suami berapa skor nya ? tanya ku menggoda .
“ Aacchhhh … peltu.. pak !” Lho peltu apaan ? itu lho pak Baru nempel sudah metu “ …. Haaa aaa !’Lalu kami ke lapangan tennis , semua teman heran karena Shinta main nya …. Sangat… loyooo. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,