MULTI ORGASME INDAH dan ANNISA SUBANDOYO KORBAN CUMSHOT MANIA

Cerita Mesum Terbaru – Cerita Seks terbaru ini akan saya ceritakan berdasarkan kisah panasku.. saya adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, usia 32 tahun, tinggi saya 170 cm berat 60 kg, postur yang ideal dan seimbang katanya, nggak gendut, nggak kurus, cukuplah, agak putih bersih dan sehat, serta perkenalan saya dengan Indah yang begitu cantik, memukau dan seksi.Terima kasih buat kepada teman-teman atas emailnya, serta dengan maksud sekaligus menjawab dan merespose email teman-teman yang begitu banyak dan mengharapkan diteruskannya cerita saya ini, terutama bagaimana permainan sex kami, sehingga Indah dapat merasakan multi orgasme.Maka untuk menyambung cerita lanjutannya, terpaksa saya mengutip ulang sedikit cerita saya sebelumnya seperti dalam judul diatas, dengan penambahan cerita yang lebih terfokus.Setelah Indah duduk dan istirahat kamipun membuka percakapan, Indah begitu ramah dan pintar mengolah kata-kata sehingga suasana dan obrolan menjadi sempurna, dan akrap, inilah yang menjadi bagian terpenting bagi kami dalam mengolah permainan sex yang sempurna untuk menciptakan multi orgasme, karena percakapan dan pengenalan satu sama lain dapat memberikan dorongan terciptanya sex yang baik.Kekecewaan dia dengan suaminya yang kurang bisa memberikan kehangatan sangat dipengaruhi persoalan kurangnya komunikasi, tidak adanya keterbukaan, dan kelelahan suami dapat saja menyebabkan tidak harmonisnya hubungan sex yang seimbang, karena di lain pihak istri menjadi haus akan sentuhan dan kehangatan laki-laki, siapapun dia orangnya, yang penting bisa memberikan kehangatan.

Percakapan terus berlanjut, yang akhirnya aku arahkan pada situasi untuk menciptakan suasana yang tenang, dan romantis, ku nyalakan radio dengan lagu-lagu yang lembut, yang bisa memberikan suasana damai, dan menyejukkan hati, dengan maksud untuk menghilangkan beban pikiran yang mungkin berada pada kami berdua.Akhirnya rangsangan-rangsanganpun aku mulai dan Indah terlihat mendongak menahan birahi yang sudah semakin tinggi, terlihat bibirnya merekah basah, aku nggak tahan dan spontan kucium dan kulumat bibirnya, ternyata dibalas dengan buas oleh Indah, bibir kami menyatu dan lidah kami saling mengulum, tangan kami bergerilnya mencari titik-titik rangsang, ciumanpun berlangsung cukup lama, kemudian tanganku berusaha untuk membuka pakaian yang dikenakannya, bibirku beralih ke telinga Indah, dia pun berteriak.“aahh.. say geli.., geli say”Tapi itu tidak kuhiraukan terus aku hisap-hisap lembut telinganya, kemudian bergeser ke belakang telinganya yang ternyata merupakan salah satu titik kelemahan Indah, dia begitu terangsang.“Heemm say.. oaauu, geli, enak truss akkhh.., oouu.. geli say aaooww”Dia trus merintih geli, enak katanya, bajunya terbuka langsung kulempar ketepi.

“Wooww kamu benar-benar cantik, Say”Putih mulus dengan payudara yang menantang yang tertutup BH hitam, kuraba kaitan BH-nya, kulepas dan wow putih mulus dengan dua bukit payudaranya yang menantang, ku sentuh putingnya yang sudah mengeras dan memerah.“aahh.. aakhh”Dia begitu semakin terangsang akibat telinga dan putingnya ku mainkan badannya liar mengelinjang keenakan.“oouuhh say, teruss, enaak say”.Indah terus mengeluh dan keenakan membuatku semakin terangsang untuk menikmati tubuhnya, kupindahkan bibir turun kebawah, ku jilati lehernya yang putih mulus, ku kecup berulang-ulang hingga dia kegelian, turun terus kebawah kudapati putingnya, lalu kuhisap lembut, keras dan lembut lagi.“aahh. . . . .. ouuhh teruss say.. enak sayy”.Tampak putingnya sudah semakin memerah, kujilati dan ku hisap bergantian puting kanan lalu kekiri, seperti bayi yang kehausan, dia semakin menggelinjang liar tubuhnya, dan berteriak-teriak, tanganku juga turut aktif, ku raba perutnya halus ketekan sedikit demi sedikit antara pusar dan memeknya, keras teraba dan tumbuh bulu-bulu halus disekitar itu.Kubuka celananya dan kuploroti, tangan Indah turut membatu hingga aku tidak mengalami kesulitan untuk menelanjanginya.Lagi-lagi pemandangan yang sempurna, kulihat gundukan kecil menantang disela-selah selangkangannya, ditutupi CD warna hitam, ku raba, ku jamah dan ku usap selangkangannya, pahanya halus mulus, dia semakin liar dan segera kubuka CD hitamnya kuraba dan ternyata sudah basah, dia begitu terangsang dan sangat menikmatinya, lama kumainkan itilnya, dengan jariku dia berteriak keras, “Akkhh.. . . . . . sayy enakk sayy” suaranya bergetar diiringi liarnya liuk-liuk tubuhnya, jariku liar keluar masuk kedalam memeknya kutekan lembut.

“Aoo.. enak.. ahh sayy, teruuss, aakkh”, dia nggak tahan.Lama kumainkan jariku didalam dan menekan halus itilnya, dia trus mengeliat liar tubuhnya, kulepas bibirku dalam putingnya langsung ku papah dia menuju kasur dan merebahkan indah duduk di tepi kasur, sambil berjongkok ku hisap itilnya, lidahku bermain di rongga memeknya dia melengguh panjang“Akkhh.. say.. enak, say aku mau pipis nih akhh”“Keluarkan”, jawabku karena kutau itu adalah orgasme yang akan terjadi.“Akkhh.. keluar sayy.. akk, enakk, ngilu.. akh.. ngelayang saayy aku ngelayang.. akkhh”Tidak habis-habisnya dia berteriak, badannya bergetar, kubiarkan dia mengekpresikanya, lidahku trus bermain halus menghisap lembut itilnya, akhirnya dia lemas dan berbaring merebahkan badannya di kasur, tubuhnya masih mengejang, namun lidahku masih truss bergerilya didalam memeknya, menghisap lembut itilnya, membantu dia mengekpresikan gairahnya, agar lepas dan melayang.Tiba-tiba Indah bangkit langsung memeluk dan menciumku.“Thanks honey”, kamu pintar sekali.“Yup say, gimana enak?”“Woow fantastik sekali, melayang, terbang nih rasanya, aku kalah 1:0 nih sama kamu”.Sambil bicara Indah langsung meraih selangkanganku dan menangkap senjata andalanku, dia memohon.

“Beri saya ini Hon?”.Tanpa menunggu jawaban, dia langsung membuka celana panjang dan CD saya, langsung senjata andalanku keluar dengan berdiri tegak, menantang. photomemek.com Indah langsung terbelalak matanya melihat benda dihadapannya, dia pegang erat seolah tidak rela burung itu terbang meninggalkannya.“Fantastik honey, bener kamu bilang, panjang betul, hampir menyentuh puser kamu nih”“He he he”, aku pun tertawa.“18 cm Hon.., centi demi centi hingga ujung memek kamu akan tersentuh senjataku ini”.Tanpa menunggu waktu lagi dia langsung mengelus meremas halus, dan mengocoknya senjataku.“Ackkh. . . . . . . enak honey.., trus say.. . . . . . . . akkh”, aku melenguh keenakan.Sambil tanganku bermain di payudaranya, kuremas halus dan kusentuh putingnya lembut. Indah pun terbangkit lagi gairahnya, kemudian diarahkan senjataku ke mulutnya, hanya bisa masuk setengah dari senjataku dimulutnya, dihisap lembut, maju mundur berirama, senjataku masuk dalam mulutnya.“Enak honey akkhh”Aku merasakan kenikmatan yang tiada tara, ternyata Indah terlalu pintar dalam memainkan senjata ku.“Akkhh enak.. geli say.. trus say”, aku memohon.Lama dia memainkan senjataku, akhirnya dia terangsang berat, akibat suara-suara yang keluar dari mulutku, dan sentuhan-sentuhan tanganku pada titik-titik rangsangannya, di payudara, telinga, lehernya, dan remasan-remasan rambut yang ku sentuh halus.Kemudian dia bangkit dan melepaskan senjataku dalam mulutnya, diapun merengek dan meminta untuk segera memasukkan senjataku ke dalam memeknya yang sudah gatal ingin segera diteMbak, akupun mengiyakan dan langsung naik menuju tempat tidur dengan posisi duduk dengan kaki kulipat, Indah mengikuti langkahku dan berdiri di atas tempat tidur kemudian melebarkan kakinya didepanku, memeknya persis di hadapan mukaku, dia ingin membungkuk turun, langsung ku cegah, tanganku meraih pahanya, kesentuh halus memeknya dengan bulu-bulu halus menantang.

“Akkhh.. Hon, gatal nih cepet donk masukkan”Aku tak menghiraukan permohonannya langsung kuarahkan mulutku ke memeknya, kuhisap lagi lembut itilnya dia bergetar dan“Ahhkk gatall.. akkh trus.. Hon, enaakk”Bicaranya bergetar, pantatnya bergoyang bagai Inul menari, tangannya menjaMbak rambutku, bertubi-tubi.“Hemm.. hemm”, terdengar lagi suara dalam mulut indah, dia kegelian dan merintih, lama lidahku bermain di memeknya, hisap, gigit, jilat lidahku bermain.Pada satu ketika Indah berteriak, “Please honey.. nowww..!, masukin sekarang sayy” dia terus berteriak meminta untuk segera dicoblos, namun aku trus saja mengigit lembut, menjilat, dan menghisap itilnya.“Kamu jahat Ed..!” teriaknya lagi, sambil diikuti dengan melelehnya air dari dalam memeknya, ternyata Indah mengalami lagi orgasme yang kedua.Pada saat orgasme, kaki Indah lemas, lunglai, kemudian sambil menjaMbak rambutku badannya turun, dengan selangkangan yang terbuka dan memeknya yang menganga langsung ku sambut memeknya dengan senjataku.“aaooww” teriak halus indah, karena senjataku langsung masuk ke dalam memeknya.Dalam situasi orgasme, kemudian ku bantu dia dengan memasukkan senjataku perlahan-lahan, centi demi centi senjataku masuk kedalam memeknya yang sudah basah kuyup, dan kurasakan hangat tersentuh dalam senjataku yang panjang ini, Indah pun berteriak-teriak keenakan.“Hemm.. ackk.. enak Hon.., akkh”. Dia terus berteriak seperti itu, nikmat rasanya.5 centi, 10 centi dan akhirnya masuk seluruhnya senjataku ditelan memeknya.Dan indaHPun berteriak, “Ahh Honey masuk semua nih, akk enak.. enak, enak”, seperti anak kecil yang terlalu gembira mendapatkan permen kesukaanya.Sambil bergetar, badannya turun naik berirama menikmati senjataku.“Achh.. . . .. .. achh” mulut Indah nggak bisa diam dia terus berteriak keenakan.“Achh.. . . . . . enak, enak, aku baru ngerasain ini Hon, enaakk . . . . …, enak bener kontol kamu, enak.. aduh tembus nih, enakk”Aku pun mengikuti ekspresinya, kubantu dia dengan bisikan suara-suara yang mengairahkan.“Hemm.. trus honey.. rasakan kenikmatan ini, lakukan kemauanmu, truss.., terserah kamu”.Akhirnya pantatnya naik turun lebih cepat dengan bantuan tanganku menopang dipahanya, tak lama kemudian, dia berteriak lebih keras, sambil badannya bergetar hebat, tanda dia telah mencapai klimaks lagi, tubuhku dipeluk erat, genjotannya mulai bergerak perlahan.

“Ackkhh.. . . . . Ed keluar lagi.., akkhh . . . . enak”.Ternyata sentuhan yang diterima memeknya dari senjataku membuat dia begitu menikmatinya centi demi centi sangat dia rasakan.Sejenak terpikir olehku aku begitu heran kenapa aku belum juga keluar ejakulasi, ternyata inilah yang membuat aku bisa bertahan, rasa ingin memuaskan pasangan membuatku begitu perkasa di hadapannya.Akhirnya kami istirahat sebentar untuk memulihkan stamina Indah, aku khawatir dia terlalu lelah setelah menikmati 3 kali orgasme.

ANNISA SUBANDOYO KORBAN CUMSHOT MANIA

Annisa Subandoyo, 30 tahun, kepala cabang salah satu bank yang paling terkenal banyak ATM-nya, dimana ia diculik dan diperkosa beramai-ramai selama 3 hari 3 malam beberapa bulan yang lalu. Annisa Subandoyo seorang wanita yang cukup cantik, walaupun tubuhnya kelihatan agak berisi, namun tidak mengurangi penampilannya sehari-hari.Dengan tinggi badan 165 cm dan ukuran bra 36B, membuat penampilannya makin menggairahkan, apalagi jika ia memakai sepatu hak tinggi, rok span di atas lutut serta blous silk yang tipis, membuat semua pria yang menatapnya ingin mencicipi tubuhnya. fantasiku.com Hampir setiap hari ia berpakaian seperti itu, hingga bra putih berenda ukuran 36B yang dipakainya itu dapat terlihat tembus dari balik blousnya yang tipis.Pada suatu hari, beberapa bulan yang lalu, secara kebetulan suami Annisa Subandoyo tidak dapat menjemputnya di kantor karena ada urusan mendadak. Maka malam itu sehabis lembur, sekitar jam 8 malam ia menunggu taxi tidak jauh dari depan kantornya, yang malam itu sudah agak sepi dan gelap. Tiba-tiba tanpa disadarinya, sebuah mobil sedan berkaca gelap berhenti di depannya.

Sekonyong-konyong keluar seorang pemuda dari pintu belakang dan langsung menyeret Annisa Subandoyo masuk ke dalam mobil tersebut, dan langsung tancap gas dalam-dalam meninggalkan tempat tersebut.Di dalam mobil tersebut ada tiga orang pria, Annisa Subandoyo diancam untuk tidak berteriak dan bertindak macam-macam, sementara mobil terus melaju dengan cepat. Annisa Subandoyo duduk diapit 2 orang pria, yang sementara mobil melaju berusaha meremas-remas pahanya, hingga tangan kedua lelaki tersebut bergantian meremas-remas selangkangannya yang dibalut celana korset putih berenda tersebut.Kedua tangan Annisa Subandoyo diikat dengan tali tambang hingga dadanya yang masih dilapisi blous putih itu mencuat kedepan tidak tertahankan. Sementara itu kedua orang pria yang mengapitnya itu terus mengobok-ngobok selankangan Annisa Subandoyo hingga rok spannya tersingkap sampai sepinggang, sementara kedua belah kakinya yang masih memakai sepatu hak tinggi tersebut dibentangkan lebar-labar kekiri dan kanan sampai akhirnya kedua lelaki tersebut dengan leluasa mengusap-ngusap selangkangan Annisa Subandoyo, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah rumah besar disuatu daerah sepi.Mobil langsung masuk ke dalam dan garasi langsung ditutup rapat-rapat. Kaki dan tangan Annisa Subandoyo diikat, sementara mulutnya disumpal pakai tissue. Annisa Subandoyo langsung digotong oleh dua orang masuk ke dalam rumah. Dan alangkah terkejutnya Annisa Subandoyo begitu masuk ke dalam ruangan tersebut. Ternyata diluar dugaannya, disana sudah menunggu kurang lebih sekitar lima puluh orang pria, yang rata-rata sudah setengah bugil dan mereka sedang menonton blue film sambil sesekali memainkan batang kejantanan mereka.Annisa Subandoyo didudukkan di kursi sofa di antara mereka, dan mereka langsung membuka tali pengikat kaki dan tangannya serta sumbatan mulutnya.

Annisa Subandoyo sudah tidak dapat bergerak dan berteriak lagi karena lemas ketakutan, sementara badannya terus gemetaran karena begitu takutnya dia. Salah seorang berkata kepadanya bahwa mereka tidak akan menyiksa atau memukulnya, asalkan Annisa Subandoyo menuruti kemauan mereka semua. Dan tanpa berlama-lama lagi mulailah Annisa Subandoyo dikerjain beramai-ramai.Satu persatu dari mereka mulai meraba-raba tubuhnya, sementara yang lainnya berusaha membuka kancing baju blous Annisa Subandoyo, hingga terlepaslah blous tersebut dari tubuhnya. Dan betapa nafsunya mereka melihat tubuh Annisa Subandoyo yang montok putih dan dengan bra berenda yang sangat menggunung menutupi sepasang payudaranya yang indah. Paha yang masih tertutup rok span merah itu sekarang mulai digerayangi, dan mereka berusaha menyingkapkannya ke atas sambil membentangkan kedua kaki Annisa Subandoyo lebar-lebar sampai celana dalam model korset yang berwarna putih itu terlihat sangat jelas dan membuat Annisa Subandoyo terlihat semakin menggoda untuk dikerjain. . . . . Tanpa membuang waktu lagi, mereka bergantian meremas-remas payudaranya yang besar itu. Beberapa tangan menyelinap di balik bra putih Annisa Subandoyo dan berusaha meremas-remas gunung kembar tersebut sambil memilin-milin puting susunya, hingga akhirnya mereka membetot BH Annisa Subandoyo ke bawah sampai kedua gunung kembar Annisa Subandoyo tersembul bergoyang-goyang. Dan langsung saja beberapa orang membuka celananya, dan bergantian menjepitkan penis mereka di antara gunung kember Annisa Subandoyo yang montok itu, dan menggerakkannya ke atas ke bawah dengan cepat.

Sementara gunung kembar Annisa Subandoyo sedang ‘dinikmati’, beberapa orang lainnya meremas-remas paha Annisa Subandoyo sambil mengusap-ngusap selangkangan Annisa Subandoyo yang masih dibalut celana korset putih itu. Hingga saking tidak tahan lagi karena nafsu, salah seorang menggunting celana korset Annisa Subandoyo di bagian selangkangannya, hingga terlihatlah vagina Annisa Subandoyo yang ditutupi bulu-bulu halus. Salah seorang mencoba untuk memasukkan jari tengahnya ke dalam vagina Annisa Subandoyo, yang sebelumnya sudah diolesi semacam pelumas yang licin, hingga jari tersebut keluar masuk dengan leluasa, dan membuat yang lainnya ingin mencoba sampai akhirnya sekitar dua puluh tiga orang dengan nafsunya bergantian memasukkan jari tengah maupun telunjuk mereka ke dalam vagina Annisa Subandoyo.Sementara itu Fie hanya dapat pasrah dalam keadaan lemas tidak berdaya karena ia sangat shock melihat tubuhnya mulai diperkosa bergantian oleh lima puluh tiga laki-laki. Beberapa orang mulai memaksa Annisa Subandoyo untuk meng-oral batang kejantanan mereka. Satu orang di belakang Annisa Subandoyo memegangi kepalanya, sementara yang lainnya memaksakan batang kejantannya masuk ke dalam mulut Annisa Subandoyo hingga mentok sampai pangkal penis mereka dan sepasang buah sakar bergelantungan di depan bibir Annisa Subandoyo.Musik Rock yang hingar bingar melatar belakangi pemerkosaan Annisa Subandoyo, dan mereka terus bergantian mengocokkan batang penis mereka di dalam mulut Annisa Subandoyo keluar masuk dangan cepat hingga buah sakarnya memukul-mukul dagu Annisa Subandoyo.

Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Fien dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi, dan membuat orang yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Annisa Subandoyo hingga batang penisnya juga makin cepat keluar masuk mulut Annisa Subandoyo dan sesekali membuat Annisa Subandoyo tersedak dan ingin muntah.Lima puluh tiga batang penis dengan ukuran 15 cm hingga 20 cm sudah dikulumnya dan membuat Annisa Subandoyo makin lemas dan pucat. Rata-rata dari mereka sudah tidak tahan, dan mulailah mereka menyetubuhi Annisa Subandoyo. Salah seorang memangku Annisa Subandoyo menghadap ke arahnya hingga gunung kembar Annisa Subandoyo mencuat tepat di depan wajahnya, sementara itu orang tersebut menusukkan batang penisnya ke dalam vagina Annisa Subandoyo. Dengan dibantu temannya, mereka menggerakkan tubuh Annisa Subandoyo ke atas ke bawah hingga penisnya terkocok-kocok keluar masuk vagina Annisa Subandoyo, dan lelaki yang memangkunya dapat menghisap-hisap serta meremas-remas payudaranya dengan leluasa.Sementara itu dua orang lagi memaksa Annisa Subandoyo memegang batang penis mereka dan mengocoknya dengan cepat, yang lainnya lagi meremas-remas payudara Annisa Subandoyo dari arah belakang sambil menempelkan batang kejantannya di tubuh Annisa Subandoyo. Puas dengan gaya pangku, mereka memaksa Annisa Subandoyo berdiri nungging, dan menyetubuhinya dari arah belakang, sementara beberapa lelaki mengocok batang penis mereka di depan wajah Annisa Subandoyo, dan memaksanya untuk mengulum-ngulum serta menghisap batang kejantanan mereka.Kedua gunung kembar Annisa Subandoyo diremas-remas dari arah depan oleh lelaki yang batang kejantanannya sedang dihisapnya, sementara beberapa laki-laki dengan begitu napsunya bergantian memacu batang penis mereka di dalam vagina Annisa Subandoyo.

Penis demi penis bergantian berada di muka, mulut serta vaginanya, bahkan beberapa dari mereka dengan sengaja menampar-nampar penis mereka di wajah Annisa Subandoyo, hingga menimbulkan bunyi yang membuat mereka makin bernafsu memperkosa Annisa Subandoyo.Sudah satu jam lebih mereka memperkosa Annisa Subandoyo, dan hampir semua lelaki yang ada sudah mendapat giliran, dan kini mereka ingin sekali untuk mengeluarkan spermanya di wajah, mulut serta payudara Annisa Subandoyo. Annisa Subandoyo dipaksa duduk di kursi sofa yang berada di ruang tamu tersebut, dan empat orang mulai berdiri mengelilinginya sambil memaksanya mengocok serta mengulum batang kejantanan mereka, hingga akhirnya satu persatu mulai memuncratkan air mani mereka di wajah Annisa Subandoyo. Rata-rata dari mereka muncrat sangat banyak hingga membuat wajah Annisa Subandoyo basah tidak karuan oleh banyaknya air mani yang ditumpahkan di wajahnya. . . . .Tidak sedikit dari mereka yang memaksa Annisa Subandoyo untuk membuka mulutnya dan menyemprotkan sperma mereka bergantian di mulut Annisa Subandoyo, serta memaksanya untuk menelannya. Beberapa orang dari mereka juga menyemprotkan spermanya di payudara dan leher Annisa Subandoyo, hingga Annisa Subandoyo terlihat mandi sperma yang luar biasa. Ada yang menyemprotkan spermanya di ubun-ubun kepala Annisa Subandoyo. Hingga sperma berhamburan turun membuat garis lurus dari dahi hingga ke bibirnya . . . . . .

Sepuluh orang bergantian menggunakan wajah Annisa Subandoyo untuk berejakulasi dengan cara menekan-nekan serta menggerakan wajahnya turun naik di selangkangan mereka hingga akhirnya air mani mereka muncrat berhamburan membasahi serta membuat lengket wajah Annisa Subandoyo. Dua orang dari mereka berusaha untuk menyendoki sperma yang menempel di wajah dan payudaranya, lalu mencekokinya ke mulut Annisa Subandoyo dan memaksanya untuk menelannya, hingga wajah dan payudara Annisa Subandoyo bersih mengkilat. Lima puluh enam orang sudah membuang spermanya di tubuh Annisa Subandoyo, dan kini Annisa Subandoyo diistirahatkan dan dimandikan oleh beberapa orang, untuk kembali diperkosa beberapa jam lagi.Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, dan Annisa Subandoyo sudah kembali cantik dan bersih dengan bra putih berenda serta korset baru yang sudah dipersiapkan khusus untuknya. Annisa Subandoyo dipaksa menonton dirinya sendiri yang tadi difilmkan oleh mereka, terutama pada bagian dimana ia memakan sperma para lelaki yang begitu brutal memaksanya.Kini Annisa Subandoyo kembali dikerjain oleh mereka, dan setengah dari mereka adalah wajah baru meggantikan mereka yang sudah merasa puas mengerjai Annisa Subandoyo. Mereka kembali menyetubuhi Annisa Subandoyo dengan nafsunya sambil memaksanya mengocok serta menghisap-hisap penis mereka hingga akhirnya mereka berejakulasi dan mengumpulkan sperma mereka di dalam gelas whisky yang berkaki panjang, dan terkumpulah enam puluh sperma laki-laki dalam tiga gelas whisky tersebut.Satu gelas pertama dari sperma tersebut dituangkan ke dalam semangkuk penuh butiran jagung manis yang sudah direbus dan diaduk hingga rata, tidak lupa juga salah seorang dari mereka mencampurkan susu kental manis ke dalam mangkuk jagung tersebut, dan Annisa Subandoyo dipaksa makan jagung sperma tersebut sambil disuapi bergantian oleh beberapa laki-laki.

Bahkan lima belas orang dari mereka ada yang langsung mengecrotkan air maninya ke dalam mangkuk jagung tersebut hingga makin kental saja kuah jagung yang harus dinikmati Annisa Subandoyo, hingga akhirnya jagung tersebut habis ditelannya.Gelas kedua kini dicekoki ke mulut Annisa Subandoyo sesendok demi sesendok hingga habis tidak bersisa, dan sisa-sisa air mani yang ada di gelas dikuas dengan potongan ketimun yang akhirnya disumpalkan ke dalam mulut Annisa Subandoyo dan dipaksa mengunyah, kemudian menelannya. Gelas ketiga dituangkan dari atas kepala Annisa Subandoyo hingga membasahi seluruh wajah, leher, payudara serta dada Annisa Subandoyo. Dan mereka seperti biasa menyendoki sperma tersebut dan menyuapinya ke mulut Annisa Subandoyo.Beberapa orang yang belum puas kembali menjepitkan penis mereka di belahan payudara Annisa Subandoyo, dan mengocoknya dengan sangat cepat sampai akhirnya mereka bergantian menyemprotkan air mani mereka di wajah Annisa Subandoyo yang sudah mandi sperma tersebut, hingga bertetesan ke payudaranya. Salah seorang mengambil celana dalam korset milik Annisa Subandoyo yang dari tadi sudah dicopot dari selangkangannya dan Annisa Subandoyo dipaksa memegang korsetnya itu dengan kedua tangan yang direntangkan dan kurang lebih tiga puluh orang laki-laki yang masih belum puas spermanya diminum Annisa Subandoyo mulai beraksi lagi.

Mereka mulai mengocok-ngocok penis mereka di depan wajah Annisa Subandoyo, sementara Annisa Subandoyo terus dipaksa merentangkan korsetnya itu, dan satu persatu dari mereka mulai berejakulasi dan bergantian menyemprotkan spermanya di wajah Annisa Subandoyo maupun di atas korset Annisa Subandoyo, hingga tetesan air mani dari wajah Annisa Subandoyo jatuh di korset tersebut. Hingga akhirnya korset tersebut berat dengan sperma yang tertampung di atasnya, bahkan sampai tembus menetes membasahi paha Annisa Subandoyo.Celana korset tersebut diangkat oleh salah seorang dari tangan Annisa Subandoyo, dan mereka memaksa Annisa Subandoyo membuka mulutnya, dan salah seorang dari mereka menyumpalkan korset tersebut ke dalam mulut Annisa Subandoyo dengan brutalnya dan menekannya hingga habis melesak masuk semua ke dalam mulut Annisa Subandoyo dan mereka bergantian menekan-nekan korset tersebut agar air maninya meresap ke tenggorokan Annisa Subandoyo dan tertelan olehnya. Selesai dikerjain Annisa Subandoyo dibawa hingga ke pusat kota dan dinaikkan ke dalam taksi dalam hanya dipakaikan jas hujan. ,,,,,,,,,,,,,,,

Author: admin