Cerita Seks panas – cerita ngentot ini adalah cerita bokep ku pada Waktu itu aku punya teman namanya Dayat dia mempunyai kakak yang cantik dan menawan namanya Lisa terpaut 3-4 tahun dengan kakak Lisa, aku sering maen ke tempatnya Dayat disana saya betah karena sering disuguhkan jajanan dan makanan sambil nonotn film terbaru. kita mulau yah cerita bokep ini.. Kakak Lisa memang seksi sekali apalagi kalau sedang memakai seragam sekolah SMA uh bikin ngiler lihat body montoknya yang membelah, dengan payudara yang besar aku sering mencuri curi pandang, dia kalau beicara denganku selalu yang berbau ngeres, selalu pikiran saya membayangkan hal-hal yang erotik tentang dia yang saya tidak pernah terpikirkan sama wanita lain. Tubuhnya sebetulnya biasa-biasa saja, tidak terlalu tinggi, tapi proporsional. Dan kalau orang sekarang bilang, body-nya bahenol Dan tetap jelas lekuk-lekuk tubuhnya tampak bila dia berpakaian. Rambutnya panjang sebahu dengan payudara yang sedikit lebih besar dari rata-rata, Dan mengacung ke atas. Suatu ketika saya sedang main ke rumah Dayat, Ayah Lisa sedang membetulkan mobilnya di kebun depan rumah Lisa. Kami semua berada di situ melihat ke dalam mesin mobil tersebut. Saya berdiri persis kebetulan di sebelah Lisa. Dia berada di sebelah kanan saya. Pada waktu itu Lisa memakai baju jenis baju tidur, berbentuk celana pendek dan baju atasan. Warnanya biru muda sekali sampai hampir putih dengan gambar hiasan bunga-bunga kecil yang juga berwarna biru muda.
Lengan bajunya lengan buntung, dan pas di pinggir lengan
bajunya di hiasi renda-renda berwarna putih manis. Bajunya karena itu pakaian tidur jadi
bentuknya longgar dan lepas di bagian pinggangnya. Bagian bawahnya berupa
celana pendek longgar juga, sewarna dengan bagian atasnya dengan bahan yang
sama. Semua melihat ke dalam mesin mobil
sehingga tidak ada yang melihat ke arah saya. Pada saat itu lah saya melirik ke
arah Lisa dan melihat payudara Lisa dari celah bawah ketiaknya. Perlu diingat
bahwa tinggi badan saya pada umur itu persis sepayudara Lisa. Dia tidak menggunakan BH waktu itu. Puting
susunya yang coklat dan mengacung kelihatan dengan jelas dari celah itu karena
potongan lengan bajunya yang kendor. Hampir seluruh payudara Lisa yang sebelah
kiri dapat kelihatan seluruhnya. Tentu
saja dia tidak sadar akan hal itu. Suatu ketika ada juga saat dimana kami
sedang bersama-sama melihat TV di ruang tamu. Saya duduk di sofa untuk satu
orang yang menghadap langsung ke TV. Dan
Lisa duduk di sofa panjang di bagian sebelah kiri dari TV di depan kiri saya.
Saya dapat langsung melihat TV, tapi untuk orang yang duduk di sofa panjang itu
harus memutar badannya ke kiri untuk melihat TV, karena sofa panjang tersebut
menghadap ke arah lain. Lisa akhirnya
memutuskan untuk berbaring telungkup sambil melihat TV karena dalam posisi
tersebut lebih mudah. Dia memakai baju tidur berupa kain sejenis sutera putih
yang bahannya sangat lemas, sehingga selalu mengikuti lekuk tubuhnya. Baju tidur ini begitu pendek sehingga hanya
cukup untuk menutupi pantat Lisa. Bagian atasnya begitu kendor sehingga setiap
kali tali bahunya selalu jatuh ke lengan Lisa dan dia harus berulang-ulang
membetulkannya. Dalam posisi telungkup
begitu baju tidurnya pun tersingkap sedikit ke atas dan menampakkan vagina Lisa
dari belakang. Kebetulan saya duduk di bagian yang lebih ke belakang dari pada
Lisa, jadi saya dapat melihat langsung dengan bebasnya. Semakin dia bergerak, semakin bajunya
tersingkap ke atas pinggulnya.
Lisa pada saat itu tidak memakai pakaian dalam sama sekali, karena kebetulan rumah sedang sepi dan sebetulnya itu waktu tidur siang. Kadang-kadang pahanya merenggang dan vaginanya lebih jelas kelihatan lagi. Lisa agaknya tidak perduli kalau saat itu saya sedang berada di situ juga. Sesekali dia bangun untuk ke dapur mengambil minum, dan sekali ini tali bajunya turun lagi ke lengannya dan menampakkan sebagian payudara kiri Lisa. Kali ini dia tidak membetulkannya dan berjalan terus ke arah dapur. Karena banyak bergerak dan membungkuk untuk mengambil sesuatu di dapur, akhirnya payudara kirinya betul-betul tumpah keluar dan betul-betul kelihatan seluruhnya. Sambil berjalan balik dari dapur, Lisa tidak kelihatan perduli dan membiarkan payudara kirinya tetap tergantung bebas. Sesekali dia betulkan, tapi karena memang baju tidurnya yang belahan dadanya terlalu rendah, akhirnya turun lagi dan turun lagi. Dan setiap kali payudaranya selalu meledak keluar dari balik bajunya, kalau tidak yang sebelah kanan yang sebelah kiri. Lisa tetap kelihatan seperti tidak terjadi apa-apa, walaupun satu payudara terbuka bebas seperti itu. Lisa kembali berbaring telungkup di sofa panjang melihat ke arah TV. Sekarang payudara kanannya yang tergantung bebas tanpa penutup. Setelah beberapa lama dan menggeser-geser posisinya di atas sofa, sekarang baju tidurnya sudah tidak rapi dan terangkat sampai ke pinggulnya lagi.
Baca Juga Cerita Dewasa Terbaru : Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur
Karena posisi pahanya yang sekarang tertutup, saya hanya
dapat melihat sebagian bawah pantat Lisa yang mulus dan sexy. Lisa menggeser
posisinya lagi, dan sekarang tali baju yang sebelah kiri turun. Sekarang kedua
payudaranya bebas menggantung di tempatnya tanpa penutup. Dari posisi saya tentunya hanya dapat melihat
yang bagian kanannya karena saya duduk di bagian kanan. Lisa balik lagi ke
dapur untuk yang kesekian kalinya mengambil minum dan tetap membiarkan
payudaranya terbuka dengan bebas. Dan
balik lagi telungkup melihat TV. Saya mencoba mengajaknya mengobrol dalam
posisi itu. Tentu saja tidak mungkin karena dia menghadap ke arah TV.
Pertama-tama dia ketahuan sedang malas diajak ngobrol dan hanya terlihat ingin
melihat TV. Karena saya tetap
bertanya-tanya ini itu ke dia, akhirnya dia pun mulai menanggapi saya. Suatu
ketika karena dia harus menghadap saya tetapi malas duduk, akhirnya dia
membalikkan diri ke arah kanan untuk menghadap ke saya. Pada saat itu lah vaginanya terlihat dengan
sempurna terpajang menghadap saya. Perlu diketahui, payudara Lisa masih tetap
tergantung bebas dan padat tanpa penutup karena dia tidak repot-repot lagi
membetulkan letak tali bajunya. Baju
tidur Lisa terangkat lagi sampai ke pinggul. Dan dia tetap ngobrol seperti
seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Cukup lama juga kami ngobrol dengan posisi
dia seperti itu. Kadang-kadang malah kakinya mengangkang menampakkan
vaginanya. Dan dia tetap bersikap
seakan-akan tidak ada apa-apa dan tetap berbicara biasa. Akhirnya saya tidak
kuat lagi. Suatu saat, pada saat dia mengambil makanan dari atas meja dan
posisinya membelakangi saya, vagina Lisa mengintip dari celah pahanya dari
belakang tepat 1-2 meter di depan wajah saya.
Saya buka retslueting saya yang dari tadi sudah berisi penis yang sudah
keras tidak kepalang tanggung,
dan mengeluarkannya dari celana dalam saya. Dari belakang
saya menghampiri Lisa perlahan. Pada
saat ini dia masih belum tahu dan masih tetap memilih-milih makanan, sampai
terasa ada tangan yang memegang kedua payudaranya dari belakang dan merasakan
ada benda panjang, besar dan hangat menyentuh-nyentuh di sela-sela paha dan
belahan pantatnya. Lisa terkejut. Saya
tetap meremas dan memainkan kedua payudara Lisa dengan kedua tangan saya dan
mulai perlahan-lahan menyelipkan penis saya ke dalam vaginanya. Vagina Lisa
selalu basah dari pertama karena dia dapat menjaga situasi dirinya sehingga
tetap basah walaupun pada saat-saat dia tidak nafsu untuk bermain sex. Penis saya masuk ke dalam Vagina Lisa dari belakang.
Lisa melenguh tanpa dapat berbuat apa-apa karena semuanya berlangsung begitu
cepat. Tangannya bertumpu ke atas meja makan. Mungkin dia bertanya-tanya juga
dalam hati, ini anak SD tapi nafsunya sudah seperti orang dewasa. Saya mulai membuat gerakan maju mundur sambil
tangan saya masih meremas-remas payudaranya. Lisa terdorong-dorong ke meja
makan di depannya, payudaranya bergoyang-goyang seirama dengan dorongan penis
saya ke dalam vaginanya. Kaki Lisa dalam
posisi berdiri mengangkang membelakangi saya. Akhirnya saya klimaks. Sperma
demi sperma menyemprot dengan kuatnya ke dalam vagina Lisa, sebagian meleleh
keluar dari dalam vagina ke bagian paha dalam Lisa yang masih berdiri
mengangkang membelakangi saya. Setelah
semprotan terakhir di dalam vagina Lisa, kami masih berdiri lemas tanpa merubah
posisi. Kepala saya lunglai ke depan, kepala Lisa juga, napas kami
terengah-engah, dan keringat banjir membasahi tubuh kami.
Akhirnya saya menarik penis saya keluar dari vagina Lisa, dan kembali memasukkannya ke dalam celana dalam dan menarik kembali retslueting ke atas. Lisa masih terengah-engah dalam posisi yang belum berubah bertumpu dengan kedua tangan ke atas meja makan. Vagina dan belahan pantatnya masih terpajang bebas bergerak seirama dengan desah napasnya. Saya kembali duduk di depan TV, dan Lisa kembali ke sofa panjang tempat tadi dia berbaring, tapi sekarang dia tidak telungkup, melainkan duduk tanpa membetulkan letak dan posisi bajunya atau membersihkan bekas-bekas sperma dan keringat yang ada di sekujur tubuhnya. Lisa duduk bersandar rileks dan vaginanya terlihat terpajang dengan jelas karena posisi duduknya yang terbuka lumayan lebar. Matanya setengah terpejam tergolek di atas sandaran sofa. Tangannya lunglai di samping badannya. Napasnya masih terengah-engah. Dia melirik sedikit ke arah saya dan tersenyum. Saya pun tersenyum nakal padanya bagaikan normalnya anak umur 13 tahun. Dan dia berdiri berjalan masuk menuju ke kamar tidurnya. Lisa ini kalau lagi merasa sendirian di rumah memang betul-betul cuek. Pada saat lain dimana saya sedang main ke rumah Dayat tapi Dayatnya belum pulang sekolah, Lisa kerap kali memakai baju semaunya dan sangat minim tanpa repot-repot pakai pakaian dalam. Kadang-kadang hanya memakai T-shirt sebatas pantat yang kebesaran dan longgar tanpa pakai apa-apa lagi, dan sudah kebiasaan Lisa kalau duduk posisinya tidak rapi, sehingga pinggul dan selangkangannya seringkali merenggang dan menampakkan vaginanya yang segar dan basah. Kadang-kadang dia hanya memakai gaun tidur putih backless tipisnya yang mini dengan belahan dada rendah sebatas puting, sehingga puting susunya seringkali nampak mengintip keluar. Atau mondar-mandir hanya memakai kimono handuk hijau mudanya sebatas paha. Dan kalau pakai kimono begitu dibiarkannya tali pinggangnya tidak diikat hingga bagian depannya tubuhnya terbuka. Jalan ke dapur atau duduk nonton TV di sofa tanpa membenarkan letak kimononya, atau makan siang setengah telanjang.
Dan Lisa sudah biasa begitu jika merasa tidak ada orang di rumah. Vaginanya selalu bebas tanpa penutup. Ada kalanya dimana dia baru pulang sekolah dan masih berbaju SMA putih abu-abu. Semasuknya di rumah yang pertama dilepas adalah celana dalam dan BH-nya dulu. Dan itu dilakukannya dengan ekspresi seperti dia sedang melepas sepatu dan kaos kakinya, yaitu di ruang tamu, dan di depan mata saya. Pernah celana dalam dan BH-nya dilempar ke arah wajah saya sambil dia tertawa bercanda, atau biasanya dilemparkan saja semaunya di lantai. Terus biasanya dia kemudian makan siang sambil nonton TV dengan baju OSIS SMA-nya ditambah payudaranya yang montok padat berisi dan terkocok-kocok jika Lisa bergerak dengan puting susunya yang tercetak jelas. Biasanya penis saya perlahan-lahan mengeras. Kalau lagi tidak tahan, tanpa basa basi saya buka retslueting celana, keluarkan penis, angkat rok SMA-nya sampai ke pinggang, tidak perduli dia sedang melakukan apa dan memasukkan penis saya tanpa minta ijin dia dulu. Biasanya sih dia kaget, tapi tidak berkata apa-apa sambil mulai menikmati gerakan penis saya mengaduk-ngaduk vaginanya. Setelah sperma saya tumpah di dalam, dia pun kembali meneruskan apapun aktivitasnya yang sempat terhenti oleh sodokan penis saya. Malah seringkali sepertinya aktivitas Lisa tidak terganggu dengan adanya gesekan penis tegang dalam vaginanya. Karena pernah suatu waktu dia masak di dapur dengan telanjang bulat karena mungkin pikirnya tidak ada orang di rumah. Selagi dia masih menghadap ke arah kompor, pelan-pelan dari belakang saya menghampiri dengan penis teracung. Perlahan-lahan saya selipkan penis berat saya yang sudah keras di antara celah selangkangannya dari belakang. Dia kaget dan menengok sebentar, dengan suaranya yang khas dan nada cuek biasanya dia hanya bilang,
Baca Juga Cerita Seks indonesia : Hot seks bebas seorang anak kuliahan di kampus dan Kenikmatan saat terjepit lubang kencing masih perawan
Eh kamu..! Kemudian secara refleks dia melebarkan posisi
antara kedua kakinya, sedikit menunggingkan pantatnya dan membiarkan saya
bermain dengan payudaranya dan melanjutkan memasukkan penis saya dari belakang
dan menyantapnya sampai selesai. Memang
karena badan saya yang masih setinggi bahunya, setiap kali saya harus naik ke
kursi agar dapat memasukkan penis saya ke dalam vagina Lisa. Dan itu saya
lakukan anytime-anywhere di rumahnya selama hanya ada Lisa sendiri di rumah.
Sepertinya Lisa begitu merangsang karena pakaiannya dan cara dia menempatkan posisi
tubuhnya yang seakan-akan selalu menyediakan vaginanya yang segar, bersih,
sehat, basah dan berlendir itu 24 jam buat limpahan sperma dari penis saya yang
bersih, besar, berat dan panjang (walaupun waktu itu saya masih di bawah umur)
ini di dalamnya. Mungkin ini yang membedakan dia dengan remaja-remaja perempuan
lainnya.
Kenyot Toket
Montok Ibu Tiri ku yang kenyal
Perkenalkan Nama ku Nando, Hari Minggu ini sebenarnya aku
sedikit malas dgn permintaan ayahku agar aku mengantar Bu Titis (ibu tiriku),
Ia adalah istri ke3 ayahku. Karena Bu Titis orangnya sangat judes, galak, pelit
dan sombong, aku sangat – sangat membencinya. Ia sebenarnya cantik dan seksi
namun apa kata aku tak menyukainya karena dialah penyebab terjadinya perceraian
antara ibu dan ayah kandungku. Bu Titis,
Sebenarnya lebih tepat menjadi kakak ku, karena umurnya hanya tiga tahun lebih
tua dari aku yg kini berumur 23 Tahun dan dia tdk begitu akrab dgn aku hanya
saja aku menyaygi ayahku, aku menerima dia di rumah ayahku sebagai istri ke 3
ayahku. Sebenarnya rumahnya tdk terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Setelah
mengantarnya sampai dirumah Bu Titis, ternyata di rumah bu Titis yg lama tampak
sepi, aku nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yg berdekatan dgn kamar
ibu tiriku itu. Sekitar setengah jam aku
menunggu, Bu Titis keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya, dia
hanya berbalut handuk yg dililitkan ditubuhnya. Sehingga aku sekilas dapat
melihat paha mulus Ibu Tiriku yg aduhai itu. Keadaan itu membuatku berniat
menyetubuhinya. Sebagai pria normal dan sdh biasa bersetubuh dgn wanita, nafsu
birahi ku bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa berpikir panjang,
perlahan aku mengikuti langkah ibu tiriku masuk ke kamar. Bu Titis yg sedang berdiri sambil melepaskan
handuk yg melilit ditubuhnya sama sekali tak menygka kehadiranku yg ikut masuk
ke kamarnya. Bu Titis sangat terkejut saat aku mulai mendekap dgn kuat tubuhnya
sambil menciumi lehernya dari belakang.
Bu Titis berteriak keras, tetapi dgn cekatan tangan ku yg kuat
membungkam mulutnya. Aku mendorong tubuhnya keranjang hingga terjatuh dan
terlentang lalu menindihnya. Bu Titis mencoba memberontak tp siasia, aku
terlalu kuat baginya. Dgn mudah aku meringkusnya. Aku menyumpal mulutnya dgn
tanganku utk beberapa saat. Aku menelikung kedua tangannya kebelakang dan
menahan dgn kuat kedua kaki nya. Memaksanya agar lebih menikmati permainan yg
baru akan di mulai. Bu Titis mulai putus
asa dan memohan agar tdk dipaksa melayani nafsuku. Aku tahu kalau dia sdh
kehabisan tenaga, dgn santai aku mulai menciumi dan menjilat toketnya nya,
secara bergantian. Bentuk tubuhnya berbeda dgn cewekcewek yg pernah ku tiduri.
Lebih sintal dgn ukuran dada yg pas di genggaman tanganku. Lumayan lama aku menjilati toket ibu tiriku
itu, dan kini wajah ku merangkaki perutnya dgn mulut yg terus menjilati bagian
tubuhnya. Tanganku merabaraba selangkangan dan mencucukcucuk lubang memeknya yg
menggunduk dan tampak montok. Sesaat kemudian aku memindahkan jilatanku
keselangkangannya. Ooooohhhhh Jangan Do,
Tolong hentikan pintanya Aku tdk
memperdulikanya ocehan si berengsek itu, Kedua tangannya ku buka lebarlebar dan
kembali ku hisap toketnya dan ku gigit gigit putingnya.
Jangan Nando, Ampun.. tolong hentikan.. Pintanya sambil
menangis Desahan dan permohonan kembali
terjadi ketika ku lumat seluruh toketnya sebelah kanan dan ku masukan hingga
hampir seluruh mulutku. Ia mulai kehabisan akal utk melarangku dan kini dia
hanya bisa pasrah dan menangis. Nikmat
bukan..? Tanya ku Nakal sambil tersenyum
Bu Titis hanya terdiam dan menangis, ia kini mulai terangsang dan
mendesisdesis, saat lidah ku menyapu setiap puting toketnya dan turun ke
selangkangannya. Setiap jilatanku begitu dahsyat melebihi ayahku. Kini lidahku
ku arahkan ke bibir memeknya dan ku gigit tonjolan klitorisnya. Ugggghhhhhh, Sakit Nando.. desahan bu Titis
dgn lantang Tak ku hentikan sampai
disitu, ku sedot klitorisnya perlahanlahan sambil memainkan lidahku ke bibir
memeknya. Tampak sekilas wajah bu Titis menikmati alur permainanku yg semakin
lama semakin hot. Ku hentikan sejenak permainanku dan ku beranjak meninggalkan
kamarnya. Aku segera ke dapur mencari air utk mengkonsumsi obat kuat yg telah
ku beli jauh – jauh hari di toko online.
Setelah menelan obat kuat, aku kembali ke kamar. Ternyata kamar bu Titis
telah di kunci dari dlm, Dgn marah ku gedorgedor pintunya. Tanpa memberikan
waktu utknya berfikir meloloskan diri dariku, segera ku dobrak dgn seluruh
tenaga. Tak beberapa lama kemudian pintu pun terbuka. Aku sempat gugup ketika melihat bu Titis
sedang memegang hp nya dan mencari beberapa nomer yg akan di hubungi, ku
dekatinya dgn perlahan sambil menanggalkan pakaianku. Aku tersenyum padana,
tampak mukanya semakin ketakutan melihat k0ntolku yg sdh mengeras. Tanpa ku
suruh, ia pun mulai melepaskan genggaman HPnya dan mulai mundur ke
dinding. Kenapa sayang..? Mau lapor
papa..?? Silahkan kataku sambil mendekatinya.
Dia hanya menggelengkan kepalanya,
Aku segera mendekatnya dan langsung memeluknya sambil menciumi bibirnya. Ia menolak ciuman ku namun ku pegang erat pipinya dan mencekiknya. Jangan sakitin aku Do.. Pintanya dgn nafas tersenggalsenggal Aku mulai mengurangi cekikanku dan ku ciumi lagi bibirnya. Ciuman ku berikut ini di terima dgn pasrah sambil tetap berdiri. Ciumanku kulai turun ke lehernya, toketnya dan kini sampai di memeknya. Ku angkat kaki kirinya ke atas tempat tidur dan ia hanya mengikuti gaya yg ku inginkan. Memeknya tampak terbuka dan tanpa panjang lebar ku sodorkan lidahku ke liang memeknya. Oooohhhhhhh..!! Desahannya dgn mata sedikit terpejam dan memegang kepalaku. Ku sedot dan ku jilati seluruh bagian memeknya yg merah merekah dan berbulu tipis itu. Perlahan Bu Titis merasakan lubang memeknya mulai basah dgn air kenimatanya. Aku yg tahu kalau Bu Titis sdh terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedotnyedot klitorisnya. Nafas Bu Titis ngosngosan menahan nafsu birahinya. Aku sangat lihai merangsang Bu Titis. Membuat suasana menjadi berbalik. Kini Bu Titis sdh tak sabar lagi menunggu ku utk segera meneroboskan k0ntolku ke liang memeknya. Beberapa saat kemudian aku menyudahi jilatanku pada memeknya. Aku mulai merebahkannya di kasur dgn kakinya yg masih menyentuh lantai. Tampaknya Bu Titis sdh tak sabar lagi meraih dan mengocokngocok k0ntol ku, kemudian Bu Titis mengarahkan k0ntol ku ke lubang memeknya. Eiiittttzzzzzz jangan terburuburu sayang pintaku sambil mulai mendekatkan k0ntolku ke mulutnya. Ku sodorkan k0ntolku dan ia mulai mengulumnya perlahanlahan. Ku sentakkan k0ntolku hingga ke tenggorokannya dan tampak bu Titis kehabisan nafas. Aku tak menghiraukannya, ku tekan dlmdlm k0ntolku dan kutahan. mmmmppphhhhh Terdengar suaraisan keluar dari mulutnya.
Baca Juga Cerita Bokep Indonesia : Dompet sakti Pembawa Nikmat dan perkosaan yang ber ujung nikmat
Aku semakin bersemangat utk mengulanginya lagi. Ku ulang
beberapa kali gaya tersebut dan OOOOHHHHHHH.. seMburan spermaku tepat masuk ke
tenggorokannya. Ia berusaha melepaskan k0ntolku dari mulutnya namun semua itu
siasia, aku semakin menekannya dlmdlm dan tiga kali semburan membuatnya harus
menelan spermaku nikmat itu. Ku lepaskan
perlahanlahan k0ntolku dari mulutnya dan kini ku dekatkan k0ntolku ke bagian
belahan dadanya dan ku goyangkan maju mundur. K0ntolku masih menegang akibat
obat kuat yg ku konsumsi. Ku remas kedua buah dadanya yg masih ranum itu dan
kutempelkan kuatkuat ke k0ntolku seraya mengoyangkan k0ntolku maju dan
mundur. Cukup Nando, Jangan kasar dong.
Please Pintanya sambil menahan perih di bagian toketnya. Aku berhenti sejenak dan mengulanginya lagi.
Setelah puas memainkan Tits Job tersebut, aku mulai mengarahkan k0ntolku ke
memeknya yg sedari tadi basah. Ku tekan kepala k0ntolku perlahanlahan sampai
bagian kepala k0ntolku mulai terbenam sebagian dan CLUPPPZZZ, kutekan kuatkuat
hingga seluruh k0ntolku masuk kelubang memeknya.. OOOHHHHHHH!!!! Rintihan ibu tiriku seraya
memegang kedua pergelangan tanganku.
Sejenak ku biarkan k0ntolku terbenam sambil kuarahkan
bibirku ke bagian lehernya dan menjilati lekuk lehernya yg berkeringa itu.
Hampir 30 detik kudiamkan k0ntolku di lubangnya dan kini mulai kusentak dan ku
pompa memeknya dgn irama yg semakin tinggi. Kedua tangan bu Titis memegang dan
menjambak perlahanlahan rambutku. Lidahnya mulai nakal menelusuri leherku
seperti tak mau kalah dgn permainanku.
Desis dan desahannya semakin menjadijadi. Aku pun terus mencium lehernya
dan sesekali mengarahkan lidahku ke arah telinganya dgn desahandesahan yg
membuatnya semakin merinding dan bertambah nafsu. Genjotan k0ntolku masih
semakin menjadijadi. Tak ku beri dia kesempatan utk beristirahat, kini tanganku
mengarah ke bukit kembarnya seraya meremasnya dgn begitu nafsu. Oooohhhhh.. Pelan Nando, Aaaahhhhhhh,
aaahhhhhh, pelan dong desahnya dgn nada terengahengah sambil memejamkan
mata. Hampir 1 jam bermain dgn gaya ini
dan kini ku mulai hampir mencapai orgasme. Sodokanku mulai kupercepat dan
tangan bu Titis mulai memelukku dgn erat. Tak habis akal utk mempermainkannya,
kali ini ku gigit bagian Kuping tepat di lubang antingnya. Oooohhhhhhh Desisnya Ku arahkan lidahku keleher dan kugigit lagi
lehernya, kali ini dgn sedikit bejat dan kuat. Sodokanku masih sekuat tadi, dan
bu Titis hanya bisa mendesah dan terus mendesah. Saat tubuhku mulai menegang,
ia pun berusaha melepaskan k0ntolku dari memeknya tp ku tak beri dia kesempatan
utk melakukan itu dan
CROOOOOOTTTTTTTTCROOOOOOTTTTCROOOOOTTTT.. Tumpahan spermaku di liang memeknya
membuatnya melototin aku tanda tak terima dgn perilakuku. Aku benamkan k0ntolku
utk beberapa saat dan ku genjot lagi, kali ini dgn irama yg membuatnya kalang
kabut nikmat bukan kepalang. 5 Menit ku genjot dan AHHHHHHHHHH..UUUFFFFTTT!!
Desahan mautnya pun keluar dari mulut seksinya tanda dia telah mencapai surga
dunia orgasmenya. Segera ku tarik keluar
k0ntolku dan menunggu cairan spermaku menetes keluar dari lubang memeknya dan
mulai ku oleskan cairan sperma yg menetes ke k0ntolku.
Aku melihat ia mulai lemas tak berdaya. Ku pegang rambutnya
da kutarik kepalanya mengarah kek0ntolku dan ku paksa dia mengoral k0ntolku. Ia
tak bisa menolak keinginanku, dgn tubuh lemas ia melakukan oral dgn baik dan
masih penuh nafsu. Ia tak menygka ketika ia ku suruh berbalik membelakangiku
dan Kusentakan k0ntolku tepat keliang anusnya
Oooohhhhhh.. Jangan disitu Nando, Sakit!! Jeritnya sambil melirik ke
belakang menatap ku. Dgn nafsunya ku
tekan kuatkuat ke lubang anusnya dan memompanya. Sempit banget anus ibu tiriku
ini. Ia gak bisa menolaknya dan hanya menerima ujaman k0ntolku di lubang
anusnya. Ia merasa sakit yg sangat namun hanya bisa memohon dan menangis. 10
menit melakukan anal seks yg dahsyat denganya dan akhirnya CREEETTTT..CREETTTTT Spermaku mulai keluar
tak terelakkan masuk ke anusnya. Ku diamkan beberapa saat dan kulepas k0ntolku
dari lubang anusnya.
Ku balikan badannya dan kususruh dia mengoral lagi k0ntolku utk yg terakhir. Setelah selesai mengulum k0ntolku, aku menuju kamar mandi. Dia hanya menangis terseduh2 dan ku ancam kalau sampai bokap ku tau apa yg kulakukan denganya, maka aku tak segansegan membunuhnya. Kejadian ini sering terulang kembali saat rumahku sepi dan lenggang. Aku melakukannya selalu dgn memaksanya melakukan halhal yg belum diketahui dan dgn cara dipaksa. Ia sekarang malah senang dgn perlakuanku itu dan sering memintaku utk menyiksanya sebelum di Ngentot. Demikianlah cerita bokep hot Tergoda tubuh kak lisa dan Kenyot Toket Montok Ibu Tiri ku yang kenyal oleh cerita sex hot.