Menggagahi Calon Pengantin Pria

Author:

 

Namaku ADRIAN. Aku bekerja di sebuah perusahaan elektronik di Surabaya dengan jabatan setingkat supervisor dengan gaji yang kuanggap cukup lumayan ditambah mobil fasilitas kantordan aku mampu INDEKOS di sebuah rumah yang terdiri dari 8 kamar dengan penghuni pria atau wanita yang rata2 sudah bekerja walau aku tidak mengenalmereka dengan dekat, sedangkan pemilik rumah tidak tinggal disitu. + a

Disitu aku dianggap sudah termasuk senior karena umurku sudah 31 TAHUN dan masih membujang karena aku menyembunyikan sebuah rahasia bahwaaku seorang GAY yang lebih menyukai sesama lelaki dibanding kaum perempuan. Tapi hampir tidak ada yang tahu rahasiaku karena penampilan termasuk maskulin dan agak berangasan, lagipula sikapku tegas dan tubuhku tinggi atletis dengan badan kekar karena aku rajin latihan BELADIRI Karate. . Salah seorang teman kost yang sering ngobrol denganku adalah IRENE seorang gadis remaja keturunan Cina berumur 19-an TAHUN yang baru mulai kuliah disebuah universitas dikotaku. Irene cantik tapi dia masih amat muda belia. Karena diterima kuliah dikota ini terpaksa Irene tinggal berpisah dari orang tuanya dan pulang ke MALANG seminggu sekali. + a

Sewaktu menjalani Ospek, Irene mulai didekati oleh teman mahasiswa yang lebih senior bernama JONATHAN sampai akhirnya mereka berpacaran danbeberapa kali kulihat Jonathan mengendap masuk untuk MENGINAP di kamar kost Irene. Maklumlah sama sama masih berdarah remaja. + a

Irene pernah bercerita bahwa Jontahan (biasa kupanggil IJONK) berumur 23 tahun, sama sama keturunan Cina dan berasal dari Bandung. + a

Nah!, IJONK inilah yang selalu membuat hatiku dag dig dug setiap kali datang menjemput Irene. Irene sungguh beruntung karena Ijonk adalah seorang pemuda CUTE, IMUT, dan TAMPAN dengan rambut yang agak gondrong. Karena terhitung masih remaja, tubuh Ijonk terlihat langsing, tapi atletis dengandada yang bidang. + a

Ah!, sungguh beruntung Irene mendapatkan pacar cowok yang begitu menggemaskan!. + a

Tapi akibat pergaulan yang terlalu bebas,akhirnya Irene HAMIL!. Untunglah Ijonk mau bertanggung jawab dan akhirnya dengan terpaksa kedua orang tua mereka setuju agar mereka SEGERA MENIKAH, mungkin dalam waktu 4-6 minggu mendatang walau umur keduanya sebenarnya masih AMAT MUDA BELIA. + a

Mendengar Ijonk akan segera MENIKAHI Irene, tidak mengurangi minatku terhadap Ijonk malahan aku justru semakin terpesona oleh kesegaran tubuh atletis serta penampilan Ijonk yang mengairahkan sehingga aku sering merasa penasaran ingin mencicipi keperkasaan tubuh kurus anak muda itu. + a

Karena takut mereka keburu kawin dan pindah tempat kost akhirnya aku buru buru mencari SIASAT untuk mewujudkankeinginanku. + a

Entah kenapa sejak dulu aku terobsesi dengan pemuda Chinese yang menurut pandanganku adalah tipikal sempurna dalam banyak hal. + a

Aku yakin Ijonk adalah seorang COWOK STRAIGHT, apalagi dia sudah membuktikan KEJANTANANNYA karenasering menginap di kostan Irene dan sudah menghamili Irene, tapi kok bathinku menduga dia bisa jadi MANGSA yang jinak!, karena seorang cowok yang masih muda belia begitu, masih gampang digiring dan diajari untuk mencoba dan menikmati seks sejenis. + a

Aku dan Ijonk sudah beberapa kali ngobrol dan bahkan kalau Ijonk baru datang dari Bandung, sudah 2-3 kali Ijonk kusuruh tiduran ISTIRAHAT dikamarku sambil MENUNGGU Irene pulang kuliah sehingga hubunganku sudah agak akrab, tapi sampai saat itu aku TIDAK PERNAH melakukan hal hal yang mencurigakan. Walau aku lebih tua8 tahun, tapi Ijonk dan Irene biasa memanggilku sebagai Adrian, TANPA embel2 “MAS” atau “KAK” + a

___________________
MENJEBAK IJONK + a

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu malam pada di bulan Agustus, dimana kota SURABAYA sedang diguyur hujan. Merupakan pemandangan langka kalau Surabaya dicurahi hujan, karena lebih sering kota ini berada dalam kondisi kering. + a

Malam malam minggu begini aku tidak bisa pergi keluar dan terpaksa bersantai dirumah padahal semua teman teman kost yang lain kebetulan tidak ada yang dirumah, semuanya sedang pergi keluar kota termasuk IRENE yang secara tiba tiba DISURUH PULANG ke rumah orang tuanya di kota MALANG. + a

Jam 21.00, mendadak kudengar orang mengetuk pintu kamarku dan ternyata disitu IJONK berdiri dan bertanya apakahaku tahu kemana Irene pergi (heran juga, mereka pacaran dan hampir menikah tapi kok tidak saling telpon?). + a

Ahhh!, ini dia KESEMPATAN datang tanpa diundang…. apalagi sejak kemarin,gairahku berdenyut denyut butuh pelampiasan. + a

Walau tahu Irene menginap di Malang tapi aku BERBOHONG bilang pada Ijonk bahwa Irene sedang ke toko BUKU dan menyuruh Ijonk menunggu. + a

Lalu dengan gaya yang sengaja dibuat wajar, aku membuka pintu dan menyuruhIjonk masuk ke kamarku untuk menunggu kekasihnya. Sejenak Ijonk terlihat ragu ragu tapi akhirnya Ijonk melangkah masuk sambil menenteng tas punggung yang cukup besar. + a

Rambutnya terlihat sudah terpotong pendek, tapi Ijonk terlihat kusut dan kecapaian lalu dia bercerita bahwa dia baru pulang dari Bandung naik Bus selama 18 jam karena terjebak macet di beberapa kota. + a

Mendengar itu aku menyuruh Ijonk tiduran di atas kasur dan mungkin karena terlampau kecapaian, tidak berapa lama kemudian kulihat Ijonk langsung TERTIDUR PULAS diatas tempat tidurku sehingga dengan mata liar dan lapar aku leluasa bisa memandang wajahnya yang tampan dansosok tubuhnya yang atletis. + a

“Aku ikut tidur disini ya..” kataku pura pura bertanya.Antara sadar dan tidak Ijonk mengguman “Apa?” + a

“Udah malem, aku juga ngantuk, mau tiduran.”, kataku berpura-pura. Tapi Ijonk tidak menjawab karena dia sudah tidur pulas. + a

Ah, betapa TAMPAN wajah Ijonk dan betapa menggemaskan tubuhnya, lalu kuhirup kearah KETIAK sehingga tercium aroma keringat yang menyengat, berbau khas laki laki yang menggiurkan. + a

Berbaring BERDUA dengan PEMUDA IMPIANKU didalam kamar tertutup dan di rumah kost yang sedang kosong membuat gairahku mulai berkobar kobarsehingga secara diam diam aku merangkulkan tanganku ke tubuh Ijonk yang kurus dan hangat. Ternyata Ijonk terus TIDUR. Aku sepenuhnya sadar Ijonk adalah CALON PENGANTIN Irene, temanku, tapi hal itu tidak menyurutkan hasrat gilaku!, dan akhirnya timbul PIKIRAN JAHAT di otakku. Saat itu sejuta rencana jahat sudah merasuki otakku. + a

Di kala otakku sudah kesetanan, aku memeluk Ijonk dan mulai menggerayangi tubuhnya sambil membuka kancing kancing kemeja Ijonk. + a

Tapi tiba tiba Ijonk terbangun… “Ehh.. ada apa Drie…” teriaknya gugup, karena terkejut. + a

“Sssshhhh, diam, jangan macam-macam!” bisikku tegas sambil mempererat pelukanku. Aku sudah kehilangan keseimbangan karena nafsu. + a

“Adrian… apa-apaan nihh..?” tanyanya lagi dengan sangat ketakutan, wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani. + a

Dengan tubuh yang atletis, Ijonk sebenarnya bisa saja berontak dan melawan, tapi aku segera mengeluarkan pisau lipatku dan memperlihatkan didepan matanya. + a

“Jangan macam-macam… atau kurobek wajah tampan kamu pake ini … mengerti?” ancamku lagi. + a

Entahlah, saat itu aku merasa bukan diriku lagi. Mungkin iblis sedang menari-nari di otakku. + a

Ijonk hanya membisu, dengan tubuh GEMETAR menahan rasa takut, Ijonk telentang di kasur yang empuk. Dia kelihatan semakin ketakutan ketika melihatku langsung membuka baju dan celanaku. + a

Dengan hanya menggunakan celana dalam, kurebahkan tubuhku di sampingnya dengan posisi menyamping. + a

Pisau itu kugesek-gesek di sekitar dadanya. + a